![]() |
Moe, Malam Ini, Aku Ingin Bermimpi |
4 Februari 2012
Moe,
Di mana pun kamu berada, aku tahu surat
ini tidak akan pernah sampai. Biarlah aku bicara pada wujudmu yang lain. Angin.
Moe,
Malam ini aku ingin menangis, untuk
pertama kalinya, aku merasa tidak bahagia. Aku tidak tahu harus bicara pada
siapa. Barangkali aku lebih tenang bicara pada angin. Kau tahu kenapa aku tidak
bahagia? Aku kembali membenci diriku sendiri. Kau benar, jiwaku terlalu bebas,
jiwaku tidak mengenal aturan. Ingatkah kau betapa sulitnya memanusiakan aku? Mengenalkan
aku pada adab? Betapa sulitnya kauberusaha mengubah banyak hal buruk yang
kupunya dan terakhir kali kita bertemu kaumerasa gagal karena aku tetap tidak
beradab.
Moe,
Sampai hari ini ternyata aku belum
berubah. Aku masih suka bergadang, masih tidak tepat waktu, masih suka membuat
orang menunggu, masih suka membuat orang lain marah karena kobodohan dan
kelalaianku. Aku masih tidak punya perhitungan dalam melakukan apa pun. Masih semaunya
sendiri. Masih tidak makan dengan tertatur, masih perokok berat. Masih suka
pulang malam, masih suka bangun siang, masih tidak suka terikat.
Tapi tahukah kau, Moe,
Betapa aku berusaha berubah dan
membahagiakan orang-orang sekitarku. Tapi aku masih begitu tolol karena
berpikir membahagiakan dengan caraku sendiri. Pernahkah kau bahagia ketika
bersamaku dulu? Aku pernah begitu bahagia bersamamu, tapi aku tidak cukup
bahagia dengan aturan-aturan yang kau punya. Bahkan pernah aku lebih memilih
sebatang rokok daripada mencintaimu.
Moe,
Kau tahu, sekarang aku punya seorang
kekasih, tapi aku tidak tahu seberapa besar aku mencintainya karena untuk
mencintai diriku sendiri pun, aku tak mampu. Pantaskah aku menjadi seorang
istri? Pantaskah aku menjadi seorang ibu?
Aku berusaha untuk berubah menjadi orang
yang teratur, menjadi orang yang bisa berhitung, berusaha menjadi manusia utuh,
tapi segalanya kadang di luar kendali. Apakah aku tidak pernah menjadi dewasa? Apa
karena aku tidak pernah merasa menjadi anak-anak? Aku benar-benar berusaha
menjadi dewasa, tapi itu semua melelahkan. Aku tahu, umurku sudah tidak muda. Aku
sebenarnya tidak pernah mengerti bagaimana kedewasaan itu.
Moe, hari ini aku merasa tersesat,
takut, bingung. Aku mendapati diriku sendiri dalam keterasingan. Hari ini, aku
kembali kehilangan kendali. Apakah menjadi dewasa itu adalah selalu bisa mengendalikan
dirinya sendiri?
Moe,
Malam ini, aku lelah, kembali merasa
gagal menjadi manusia. Malam ini, aku ingin pergi bersama angin, menikmati
malam. Aku ingin melupakan bahwa aku manusia, kembali menjadi selembar daun,
biarpun sekejap, aku ingin terbang, melupakan bumi tempat manusia punya
kompetisi.
Malam ini, aku ingin didekap angin,
ingin merasakan ketenangan. Aku ingin beristirahat dari aturan-aturan yang
dipunyai manusia. Harus kuakui, malam ini, aku tidak bahagia.
Moe,
Dan di mana pun kamu berada semoga kamu
dalam keadaan bahagia. Selamat malam Moe, selamat bermimpi. Mimpi adalah ranah
yang tidak bisa diatur manusia, maka malam ini, aku ingin bermimpi, menikmati
kebebasanku sendiri.
Numpang ya min ^^
ReplyDeleteAyo buruan bergabung di www,kenaripoker
Bonus 50% hanya deposit Rp 10.000 sudah bisa mainkan banyak game disini, TO rendah tidak menyekik player, server baru dengan keamanan dan kenyamanan yang lebih!
hanya di kenaripoker
WHATSAPP : +855966139323
LIVE CHAT : KENARIPOKER COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER COM