Rectoverso, Lima Kisah Cinta yang Kandas


Pertama kali menonton trailer Rectoverso, bulu kuduk saya sampai meremang saking bagusnya. Saya pun bertekad untuk nonton film ini di bioskop. Bagaimanapun pengalaman sinematik nonton di bioskop itu istimewa ketimbang di DVD atau Tv (lagian saya nggak punya Tv).

Kesempatan itu datang tak diduga. Saya mendapatkan undangan menghadiri nonton bareng Rectoverso untuk mewakili Warung Blogger –sebuah komunitas blogger- yang diadakan oleh UseeTv. Tepatnya tanggal 16 februari 2013.

Karena pemberitahuan itu kurang jelas, saya sempat salah tempat. Disebutkan di SMS kalau tempat nobar adalah Tree House Kafe. Tentu saja yang pertama kali ada dalam benak saya adalah Dipati Ukur Bandung. Setelah sampai di sana, alangkah kagetnya ketika tidak ada acara yang dimaksud. Seorang satpam memberi keterangan kalau ada reservasi acara nobar di Tree House Kafe – Ciwalk. Akhirnya dengan kecepatan penuh, saya segera meluncur ke sana. Sayang sekali kalau sampai terlambat nonton.

Pertama kali menonton trailer Rectoverso, bulu kuduk saya sampai meremang saking bagusnya. Saya pun bertekad untuk nonton film ini di b...

Menulis Ala Primadonna Angela Bagian 2

Sambungan dari artikel sebelumnya Menulis Ala Primadonna Angela Bagian 1….

Saya dan Mba Dona

Karakter

Siapa karakter di buku atau film yang paling kamu ingat dan kenang? Kenapa bisa ya karakter itu melekat di hati dan pikiran kita? Padahal mungkin, entah berapa lama kita membaca atau menonton filmnya.

Saya masih ingat karakter seorang laki-laki dalam film Twelve Angry Men. Dasyatnya karakter dalam film itu. Bagaimana tidak, ada dua belas karakter laki-laki yang bahkan tidak menyebutkan nama satu sama lain, kita tidak diberi NAMA tokoh, tapi karakter yang kuat membuat film itu begitu melekat dalam ingatan saya.

Sambungan dari artikel sebelumnya Menulis Ala Primadonna Angela Bagian 1 …. Saya dan Mba Dona Karakter Siapa karakter di buk...

(Bukan) Surat Cinta (Terakhir)



Dear Evaliana,
Semenjak tulis-tulisan surat, pada suka ketuker antara Eva dan Epa. Makanya beberapa surat ke belakang, aku tulis Evaliana.

Terima kasih atas 30 hari yang menyenangkan ini. Sedih baca Surat Terakhir-nya hiks. Tapi aku tetap ikut gembira mendengar kabar,suratmu untuk tokoh khayalan memenangkan hadiah. Selamat ya, Dear. Ikut senang dan bangga. Kamu pantas mendapatkannya.


Dear Evaliana, Semenjak tulis-tulisan surat, pada suka ketuker antara Eva dan Epa. Makanya beberapa surat ke belakang, aku tulis Ev...

Untuk Kalian - Tukang Pos Kesayangan




Untuk @lionychan dan @heykila

Dear Kak Lion,
Kak, sebelumnya, terima kasih atas surat cintanya. Itu surat cinta ketiga yang kuterima selama event #30HariMenulisSuratCinta ini. Spesial sekali karena datang dari seorang penyampai pesan ^_^

Ini adalah tahun kedua, aku mengikuti event #30HariMenulisSuratCinta. Baru kali ini mendapat surat dari tukang pos. Bahagianya.


Untuk @lionychan dan @heykila Dear Kak Lion, Kak, sebelumnya, terima kasih atas surat cintanya. Itu surat cinta ketiga yan...

Dongeng yang Lucu




Dear @gelaph dan @DearConnie

Jika kepenasaranku akan cerita kalian bisa disembuhkan dengan sebuah percakapan dan pertemuan, maka aku ingin bertemu kalian di gathering #30HariMenulisSuratCinta.

Awalnya, aku membaca surat kalian karena direkomendasikan oleh Eva, partnerku di #DuaHati. Akhirnya aku membaca surat kalian yang lucu-lucu itu. Tulisan kalian membuatku jatuh cinta. Sebab aku telah jemu dengan dongeng. Kalian membuat dongeng yang segar dan tak terduga.


Dear @gelaph dan @DearConnie Jika kepenasaranku akan cerita kalian bisa disembuhkan dengan sebuah percakapan dan pertemuan, maka...

Aroma Pagi dan Aroma Senja



Dear Mama,
Setiap kali membuka mata, kudapati aroma pagi. Mengingatkanku padamu. Ketika kecil, Mamalah yang membangunkanku, menyiapkan sarapan dan air hangat untuk mandi. Mengantarkan keberangkatanku dengan senyuman dan lambaian tangan. Sesekali ngedumel karena aku mulai nakal dan malas.

Dear Ayah,
Setiap kali memandang langit di sore hari, kudapati aroma senja. Mengingatkanku padamu. Ketika pulang bermain, ayah akan menyambutku di toko. Toko obras hasil jerih payahmu. Ada kancing-kancing dan benang-benang yang akan kuminta sesuka hati kemudian kumainkan. Kau tidak akan banyak bertanya, hanya memberikan barang-barang begitu saja.

Dear Mama, Setiap kali membuka mata, kudapati aroma pagi. Mengingatkanku padamu. Ketika kecil, Mamalah yang membangunkanku, menyiap...

Hunting Kopi

Silahkan pilih kopinya :)


Evaaaaaaaaa
Va,
Va,
Va,
Va,
Va,
Ituuuuuu Asmara Berdasarkan Jenis Kopi agak gimana gitu. Aku jawabnya offline aja deh, nggak mau lewat surat. Ahahahahahaha….


Silahkan pilih kopinya :) Evaaaaaaaaa Va, Va, Va, Va, Va, Ituuuuuu Asmara Berdasarkan Jenis Kopi  agak gimana gitu. Aku ...

Perempuan Penuh Semangat

Phanie - Eva - Evi

Untuk @phanieq

Dear Phanie,
Apakah kau ingat kapan pertama kali kita bertemu? Kalau tidak salah, di sebuah warung steak daerah Dipati Ukur. Kau yang datang menebar keceriaan. Mengabadikan momen dengan sebuah kamera. Tingkahmu lincah dan semarak. Tak heran, kau begitu cepat dekat dengan teman-teman sekantor. Yah, kita barangkali punya mantan kantor yang sama. Sayangnya, kita tidak pernah benar-benar sekantor. Ketika aku keluar kerja, kau masuk ke sana.

Phanie - Eva - Evi Untuk @phanieq Dear Phanie, Apakah kau ingat kapan pertama kali kita bertemu? Kalau tidak salah, di sebuah ...

Aku dan Teater

 

Dear Eva,
Memang seru ya kalau bahas teater. Menarik juga baca alasanmu masuk teater. Dalam suratmu yang berjudul Soal Ketinggalan, kamu nanya tentang alasanku masuk teater apa, kan?

  Dear Eva, Memang seru ya kalau bahas teater. Menarik juga baca alasanmu masuk teater. Dalam suratmu yang berjudul Soal Ketinggal...

Monolog dalam Teater

Monolog dalam Teater
Monolog dalam Teater

Dear Eva,
Senangnya udah dua kali dikunjungi di rumah *\^^/*

Va,
setelah Cuap-cuap tentang keuangan. Hari ini, aku mau cerita tentang monolog dalam teater. Kamu pasti ngerti, kan? Secara kita berdua sama-sama menggeluti teater. Oke, kita mulai dari mana?

Monolog dalam Teater Dear Eva, Senangnya udah dua kali dikunjungi di rumah *\^^/* Va, setelah Cuap-cuap  tentang keuangan. Ha...

Cinta Masa Kecil

Untuk Kadi Oktavianto


Seorang anak kecil laki-laki berumur sepuluh tahun, berlari dengan lincah di lapangan tak berumput. Ia mengenakan sweater kebangsaan berwarna biru putih, hood-nya mengepak seperti sayap. Ia tertawa ketika berhasil membobol gawang lawannya. Senyumnya tipis dan manis, senyum kekanakan yang khas, senyum miliknya.

Sumber Google
Sumber Google

Sumber Google
Yang aku ceritakan di atas itu kamu, Kadi. Bagaimana hidupmu sekarang? Masih hidupkah? Sudah menikah? Sudah punya anak berapa? Kamu seperti hilang semenjak memasuki SMP. Akh aku kangen dengan lapangan sekolah kita, kangen dengan kelas-kelas reot itu, kangen dengan pintu dimana aku sering mengintipmu. Aku kangen kamu juga *sambil malu-malu*.


Untuk Kadi Oktavianto Seorang anak kecil laki-laki berumur sepuluh tahun, berlari dengan lincah di lapangan tak berumput. Ia mengena...

Perencanaan Keuangan

Buku karya Herlina P. Dewi


Dear Evaliana,
Tetumben ya manggil Evaliana. Biarin sih, jangan sewot! Iya deh, iya, aku yang lagi sewot! Senangnya yang abis liburan. Senangnya yang banyak fotonya ^^ sampai-sampai Pamer Foto segala!
Oleh-olehnya mana?

Hari ini mau cerita soal mengatur keuangan. Jangan protes!


Buku karya Herlina P. Dewi Dear Evaliana, Tetumben ya manggil Evaliana. Biarin sih, jangan sewot! Iya deh, iya, aku yang lagi sewo...

Sahabat Segala Cuaca

Chaz dan Vie

Untuk @chazky +annisa hara 

Dear Ichaz,
Kangen ini meluap-luap seperti banjir yang tidak dapat ditampung sebuah tanggul. Apalagi ketika membuka lembaran-lembaran diary masa SMA kita. Diary sederhana dengan tulisan-tulisan tangan, segenap warna bermain di dalamnya.

Chaz dan Vie Untuk @chazky  +annisa hara   Dear Ichaz, Kangen ini meluap-luap seperti banjir yang tidak dapat ditampung sebuah tangg...

Reuni Maraton

Isna dan sahabat-sahabatnya

Dear Eva,
Gimana liburannya? Seru?
Makasih ya atas penguraian ciri-ciri penjambret di jalan itu (walaupun nggak banyak ngebantu! Xixixi). Jambret memang kampret!. Pokoknya selaku wanita kurir, kamu mesti lebih hati-hati! Titik!

Btw, nggak sabar denger cerita tentang liburan kamu. Jangan lupa oleh-oleh. Apa? Oleh-olehnya baju kotor? Nggak ada jawaban yang lebih kreatif, Va? Semisal oleh-olehnya kain pantai, cumi saos padang, dan pasir disertai kerang-kerang lucu? Hehehe…..

Isna dan sahabat-sahabatnya Dear Eva, Gimana liburannya? Seru? Makasih ya atas penguraian ciri-ciri penjambret di jalan itu (walau...