Malam, Secangkir Teh, dan Ciuman


Secangkir teh aku hidangkan sebagai penghangat malam. Satu persatu teman berangkat lelap. Rumah kayu ini mulai terasa sepi. Sudah hampir dua minggu aku dan beberapa teman berkegiatan di kampung ini. Jangan salah sangka, ini bukan Kuliah Kerja Nyata milik mahasiswa. Kami adalah segelintir dari kumpulan pecinta teater. Merasa terpanggil menyebarkan rasa cinta pada lingkungan sekitar.

Kampung nelayan telah membuat kami jatuh cinta. Pada rumah kayu, pasir kotor penuh sampah, keramahan penduduk sekitar, dan kamu. Lagi-lagi kamu membuatku jatuh hati. Entah berapa kali kita dipertemukan, lalu berpisah begitu saja. Bertemu denganmu adalah hal tak terduga. Kau begitu angkuh namun begitu memikat. Aku tahu, itu juga yang kau pikirkan tentangku. Dunia kita begitu dekat, dengan mudah saling memahami. Aku dan kau sama-sama tahu, kisah kita mudah berujung. Lalu kita bersembunyi dalam bayangan. Cukup saling mengagumi walaupun apa yang kita tampakkan begitu berbeda.


Secangkir teh aku hidangkan sebagai penghangat malam. Satu persatu teman berangkat lelap. Rumah kayu ini mulai terasa sepi. Sudah hampir...

Menjadi Sinar

sinar tidak akan berarti tanpa bayangan, dan
bayangan terlahir atas kehadiran sinar

sinar tidak akan berarti tanpa bayangan, dan bayangan terlahir atas kehadiran sinar

Rumah di Pojok Jalan

Setiap Daerah punya legenda kota, begitupun di sini. Legenda itu bisa jadi berasal dari kisah nyata atau hanya desas-desus masyarakat kota.

Di dekat rumahku, di kota Bandung, ada sebuah rumah bertingkat dua yang terletak di pojok jalan. Rumah itu tidak terlalu besar dan megah, namun cukup luas dan indah. Bentuk rumah itu normal saja tidak seperti kastil, dengan sebuah pintu besar dari kayu jati, dua buah jendela kecil di lantai bawah dan dua buah jendela besar di lantai atas. Memiliki halaman yang cukup luas. Ada beberapa pohon yang tumbuh di sana, seperti pohon jambu air, pohon mangga, dan pohon lengkeng. Pohon-pohon itu selalu berbuah dengan lebat setiap tahunnya, buah-buah nya sering jatuh ke jalan dan menggiurkan namun anehnya tak seorang pun menggambilnya. Pernah satu kali, aku tergiur memunguti lengkeng-lengkeng gemuk di halaman rumah itu. Ibu menegurku keras, "Jangan! Nanti kena tulah."

Setiap Daerah punya legenda kota, begitupun di sini. Legenda itu bisa jadi berasal dari kisah nyata atau hanya desas-desus masyarakat kota...

Bayang-bayang

“Apa yang kau bayangkan tentang masa depan Nila?” Tanya Kama, lelaki itu memeluk perempuannya.

“Sebuah rumah, nenek tua dengan banyak kucing.”

“Apa yang kau bayangkan tentang masa depan Nila?” Tanya Kama, lelaki itu memeluk perempuannya. “Sebuah rumah, nenek tua dengan banyak k...

Akar Tunas Pertiwi

Cerpen ini saya persembahkan untuk Alm. Bapak Samsir Mohamad. Saya sangat bahagia bisa mengenal beliau semasa hidupnya. Semoga beliau bahagia di dunia sana.

Akar Tunas Pertiwi

Samsir Mohamad

Jalanan pagi itu begitu lenggang, namun suasana jauh dari sunyi. Hingar bingar perayaan kemerdekaan belum terasa benar. Sepagi ini, beberapa kalangan masih melaksanakan upacara bendera, walaupun rasanya tidak begitu sacral, hanya seperti kewajiban.

Ina tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menikmati jalan lenggang. Kota kelahirannya telah menjadi kota padat, kemacetan adalah hal lumrah. Ina menjalankan motor dengan kecepatan tinggi. Sesekali fokusnya teralihkan setiap mendengar instruksi upacara dari pengeras suara lapangan yang dilewatinya. Ina tiba di sebuah perempatan jalan. Lampu merah. Ina tersenyum sinis.

“MERDEKA” teriak Ina sambil mengacungkan lengan kanan, lampu merah di lewati begitu saja.

***

Cerpen ini saya persembahkan untuk Alm. Bapak Samsir Mohamad. Saya sangat bahagia bisa mengenal beliau semasa hidupnya. Semoga beliau bahag...

Aroma Senja

Setiap siang menuju sore, penduduk sekitar rumah itu telah terbiasa melihat pemandangan dua perempuan menatap langit dari atas loteng. Mereka biasa duduk di atas kursi rotan, yang satu berumur awal tiga puluh, lainnya berumur tiga tahun. Gadis kecil akan memegang erat jemari ibunya, seperti tak ingin lepas. Sementara sang ibu akan menyesap kopi dan rokok. Kadang memeluk erat, kadang memandangi bening mata gadisnya.

Tidak biasanya, sang ibu lebih banyak diam. Gadis kecil itu tidak bertanya apa-apa, mencoba memahami saja.

Langit siang itu sangat biru, dihiasi awan bergulung-gulung berwarna putih. Angin berdesir pelan, memainkan anak rambut kedua perempuan.

“Mama, sedang apa?” Akhirnya gadis kecil tidak tahan bersuara.

“Menunggu senja, Mama ingin menghirup aromanya.”

Hari ini senja muncul seperti biasa, Ayah
langit masih putih biru, seperti rok sekolah yang kukenakan
saat pertama kali mengerti sebuah cinta
ragu-ragu kau lepaskan gadis kecil ini menggandeng seorang lelaki

***


Setiap siang menuju sore, penduduk sekitar rumah itu telah terbiasa melihat pemandangan dua perempuan menatap langit dari atas loteng. Mer...

KAKEK

Malam yang tak ramah di Kota Bandung. Jalanan padat dengan pelancong, mencari hiburan atau sekedar singgah makan. Maklum Weekend. Butuh waktu sekitar enam puluh menit dari kampus untuk sampai rumah. Hanya pembaringan saja mampir di otak.

Ketika masuk ke dalam ruang keluarga, kulihat muka ibu merah padam karena marah! Aku tak acuh saja, dan segera ngeloyor ke kamar. Tidak sampai sepuluh detik, terdengar teriakan.

“Lina! Kapan kau akan menjenguk kakekmu di Rumah sakit?” aku diam saja.

“Dia itu kakekmu satu-satunya, bagaimana kalau kamu nggak bisa ketemu lagi?” ucap ibu dengan nada tajam.

“Ya..ya… besok Lina ke sana…” ucapku malas-malasan tetapi cukup membuat Ibu puas.

Malam yang tak ramah di Kota Bandung. Jalanan padat dengan pelancong, mencari hiburan atau sekedar singgah makan. Maklum Weekend . Butuh w...

AUDISI ANTOLOGI "SELL YOUR SOUL!"


Dewi Athena



PROLOG


             Di dunia ini siapa yg tidak pernah mengalami kegagalan? Keputusasaan? Perasaan hancur, letih, kecewa yang menyergap menjadi kekosongan. Menikam hingga sulit bernafas. Kegagalan dan keputusasaan yang membuat kita tidak takut lagi menghadapi kematian.
            Ada orang-orang yang bisa berdiri kembali karena punya keteguhan hati, ada orang yang akhirnya menjadi pecundang, tidak pernah bisa menghadapi kegagalan itu. kegagalan adalah proses yang harus dialami manusia. Dia tidak memilih siapapun, perempuan, laki-laki, pemimpin, pengemis, apapun profesinya, selama masih manusia. Celakanya, kegagalan tidak pernah datang sekali sepanjang hidup, dia sangat senang berkunjung. Kemudian akan ada orang yang lelah gagal dan berdiri. Siapapun ingin jadi pemenang, menjadi pahlawan bagi dirinya maupun orang lain. Bagaimana mungkin kemenangan selalu datang?
            Hanya ada satu kekuatan yang selalu menang, yaitu “Athena” Dewi kebijaksanaan, strategi, dan kemenangan perang.
            Dunia ini adalah wahana perang setiap manusia. Dia yang kalah akan tersingkir!
            “Sakit.. sakit sekali.. Aku berjanji tidak akan pernah merasa sesakit ini lagi! Apapun yang dapat menolongku, akan kulakukan. Tolong! Tolong! Tolong aku!” Panggillah dia, sang Dewi yang dapat berwujud apapun, dan mewujudkan apapun.
            Lalu Sang Dewi akan memberikan sesuatu sebagai alat si pemanggil mewujudkan keinginannya.

Dewi Athena PROLOG              Di dunia ini siapa yg tidak pernah mengalami kegagalan? Keputusasaan? Perasaa...

In The Name O(f)f Love



Judul: In The Name O(f)f Love - Semua kisah pasti berakhir

Judul: In The Name O(f)f Love - Semua kisah pasti berakhir