Sepatu Kaca


Credit

Dear Eva yang galak,
akhirnya kemarin kita belanja bareng. Aku lihat sendiri nggak tahannya kamu belanja sepatu. Jalan sebentar ke mall, langsung masuk ke toko sepatu. Lirik kiri-kanan, pilih-pilih, coba sana coba sini. Nggak berapa lama kemudian dapat sepatunya. Protesku cuma satu, kenapa sih warna pilihan kamu itu-itu aja?

Ingat nggak kamu pernah bilang kalau aku ini miss matching? Soalnya dari kepala sampai kaki apa yang aku kenakan warna senada. Biasanya aku beli sepatu itu warna-warni, biar masuk ke segala warna baju. Ya memang sih, simpelnya beli sepatu warna putih atau hitam. Tapi nggak ada salahnya beli yang warna-warni. Ya, itu saran aja sih. Jangan pake cemberut baca suratnya :D

Beberapa kali masuk ke toko sepatu, aku enggak pernah nemuin sepatu kaca. Yang benar-benar dari kaca. Ada nggak sih yang jual sepatu kaca? Gimana rasanya pake sepatu kaca? Berat nggak? Gampang pecahkah? Jangan-jangan, sepatu kaca itu cuma ada dalam dongeng Cinderella?

Credit Dear Eva yang galak, akhirnya kemarin kita belanja bareng. Aku lihat sendiri nggak tahannya kamu belanja sepatu. Jalan se...

Belanja


Cewek memang suka belanja
Cewek memang suka belanja

Dear You Eva,
aku suka banget quotes dalam surat "Jadi Begini V". Gini quotes-nya, "Friendship isn't about whom you have known the longest... It's about who came, and never left your side." Touchy banget :)

So, kita sepakat kalau kita sahabatan, kan? *salaman*

Hari ini aku nulis surat buat dua Eva. Buatmu, kembaran ketigaku, dan Epa kembaranku. Biarkan pembaca blog dibuat kebingungan. Tapi ada fotonya, jadi enggak akan kebalik, kali?

Aku enggak punya tema khusus buat surat hari ini. Aku lagi buru-buru soalnya, tapi enggak mau bolong nulis surat. Takut kamu protes lagi di Twitter. Hehehe.

Mengambil kalimatmu pada surat sebelumnya. Jadi begini, Va, aku lagi bingung nyari baju dan segala tetek bengek buat hari spesial itu. Kamu tahu nggak sih, kalau aku enggak suka belanja? Biasanya aku itu setia sama satu merek tertentu kalau beli barang. Itu dikarenakan aku sangat pemalas dalam mencari-cari sesuatu. Misalnya merek tas gendong, ya biasanya beli ke satu tempat aja.

Cewek memang suka belanja Dear You Eva, aku suka banget quotes dalam surat "Jadi Begini V". Gini quotes- nya, "...

7 Tahun Kemudian


Eva Sri Rahayu dan Evi Sri Rezeki


Untuk Eva Sri Rahayu

Hingga kulitmu keriput
Hingga ragaku tak lagi kuat
Hati ini tak kan pernah tua

Eva, my Giant Amor,

Sejarah kembali berulang. Masih segar dalam ingatan tentang peristiwa tujuh tahun lalu. Detik-detik dimana aku harus melepasmu menuju kehidupan baru. Seperti katamu, aku masih telalu muda untuk mengerti makna berpasangan. Bagiku, kamulah belahan jiwaku satu-satunya. Tak ada seorang lelakipun bisa menggantikan posisi nomor satu dalam hatiku. Tidak juga kedua orang tua kita.

7 tahun lalu, dengan bahagia kita merencakan pernikahan si kembar. Lalu apa yang terjadi? Aku menyangkal, aku lari, aku menghindar. Pernikahanku tak pernah kesampaian. Sementara kamu dengan gagah berani menggenggam kehidupan baru itu. Aku terluka, kamu lebih memilih mengikat diri bersama seorang yang lain. Jiwaku hilang setengah saat kamu mengucap sumpah.

Eva Sri Rahayu dan Evi Sri Rezeki Untuk Eva Sri Rahayu Hingga kulitmu keriput Hingga ragaku tak lagi kuat Hati ini tak ...

Persahabatan

Evi dan kembaran ketiganya, Evaliana :D

Dear Eva,
maafkan suratmu kutelantarkan sekian lama. Yah, kamu tahulah kesibukanku akhir-akhir ini. By the way, terima kasih buat surat "Ini Surat Cinta", terharu deh. Jarang-jarang Eva ngasih surat yang isinya pernyataan cinta. 

Selamat hari kasih sayang, terima kasih sudah menjadi sahabat, partner, dan rivalku selama ini, Va. Aku juga minta maaf kalau ada perkataan dan perbuatan yang enggak mengenakan. Tapi yang namanya sahabat memang suka kelewat bebas ngomong sih :)))

Kita sahabatan sejak ketemu di tempat kerja yang dulu itu. Mungkin dari tahun 2010. Wow, udah mau empat tahun ya. Betapa waktu terbang. Teman jadi sahabat. Menjadi sahabat enggak sesederhana kelihatannya. Ada waktu bertumbuh bersama.

Evi dan kembaran ketiganya, Evaliana :D Dear Eva, maafkan suratmu kutelantarkan sekian lama. Yah, kamu tahulah kesibukanku akhi...

Prompt #38: Rindu

Credit

Anila terus berlari. Dia tahu waktunya sempit. Berlari di antara belukar, bebatuan, dan duri. Beberapa kali dia terjatuh. Gaunnya tercabik. Anila tidak peduli, yang ada dalam pikirannya cuma satu: Panji.
***

Panji terus berlari, menembus kabut dan hujan. Matanya hanya bisa menangkap jarak sepuluh meter saja. Beberapa kali kakinya terantuk akar, celananya sobek beberapa bagian. Panji tidak peduli, yang ada dalam pikirannya hanya satu: Anila.
***

Credit Anila terus berlari. Dia tahu waktunya sempit. Berlari di antara belukar, bebatuan, dan duri. Beberapa kali dia terjatuh. Ga...

What is Your Valentine's Day Book?



What is your Valentine’s Day book? teen@noura bantu kamu memilih buku yang pas banget dibaca bareng orang tersayang di hari kasih sayang ini.
Jadi, yang mana buku pilihanmu?

What is your Valentine’s Day book?   teen@noura  bantu kamu memilih buku yang pas banget dibaca bareng orang tersayang di hari kasi...

Problem Kemalasan


Malas-Giat

Loha Eva,
aku sudah baca suratmu tentang "Perkara Menunggu", oke, aku jadikan catatan. Semoga lain kali aku enggak membuatmu menunggu (lama). Baiklah, kita lupakan soal tunggu-menunggu. Aku akan kembali mengungkit tema lama kita, seputar bosan ditambah malas.

Semalam, aku mengisi sharing di grup What'sapp LOBALOID, temanya tentang strategi menawarkan naskah ke penerbit. Salah satu teman bertanya padaku, "Pernah nggak bosan nulis? Lalu bagaimana menyiasatinya?" 

Pertanyaan yang sering kuterima. Jawabannya pun selalu sama, "Pernah. Biasanya kalau lagi bosan atau jenuh nulis, aku main game, nonton film, baca buku, jalan-jalan, atau ngeblog."

Jawabanku dipatahkan dengan manis oleh teman yang lain. Panggil saja dia, Mas Yan. Beliau orang yang mendapatkan kebijaksanaan lewat pengalaman. Berikut aku kutip kembali pernyataan beliau.

"Seperti Evi, saya pernah juga merumuskan problem saya dalam proses menulis adalah 'bosan menulis'. Belakangan saya sadar bahwa rumusan itu nggak bener. 

Malas-Giat Loha Eva, aku sudah baca suratmu tentang "Perkara Menunggu", oke, aku jadikan catatan. Semoga lain kali aku...

Strategi Menawarkan Naskah ke Penerbit


Strategi Menawarkan Naskah ke Penerbit

Banyak yang bertanya sama saya dan Eva (kembaran saya), “Gimana sih caranya menawarkan naskah ke penerbit? Kok, saya ditolak terus?”

Sebagian orang lebih suka menulis untuk dirinya sendiri. Sebagian lagi ingin mempublikasikan karyanya. Banyak cara mempublikasikan tulisan kita, misalnya di blog, jadi kontributor website, atau mengirimkan cerpen dan puisi ke Koran. Lalu bagaimana bila ingin menjadikan naskah kita sebagai buku? Tentunya kita ingin karya kita diterima oleh penerbit mayor, kan? Artikel ini mungkin bisa sedikit menjawab pertanyaan tersebut. Artikel ini adalah hasil dari eksplorasi saya dan Eva.

Strategi Menawarkan Naskah ke Penerbit Banyak yang bertanya sama saya dan Eva (kembaran saya), “Gimana sih caranya menawarkan nask...

Selagi Menunggu


Sumber: All-free-download.com


Selamat siang Eva,
sebenarnya, kalimat pembuka itu bukan bermaksud formal, tapi mau pamer kalau aku akhirnya bisa bales suratmu siang-siang :D

Agak bingung juga balas suratmu tentang "Sabar Menunggu", intinya kesetiaan itu mau menunggu? Haduh, maafkan otak kecilku yang enggak mampu menangkap isi suratmu. Jadi kuputuskan hari ini aku mau membahas tentang hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan selagi menunggu. Biar nyambung dikit ;p

Va, kamu pasti pernah nungguin aku buat meeting, secara aku hobi ngaret. Ups, ini masalah sensitif, pakai contoh lain saja. Misalkan kamu pergi ke suatu kafe menunggu seorang klien. Biasanya apa yang kamu lakukan?

Sumber: All-free-download.com Selamat siang Eva, sebenarnya, kalimat pembuka itu bukan bermaksud formal, tapi mau pamer kalau a...

Perihal Kesetiaan


Sumber: Allfreedownload.com

Dearest Eva,

Awalnya aku bingung membaca suratmu "Mulai Ngelantur" itu, disebut ngelantur iya juga, disebut berisi iya juga. Ya gitu deh. Oke, surat balasanku kali ini agak manis. Silakan buat kopi sebelum baca lebih lanjut, jangan lupa baca aturan pakai (ikut ngelantur juga hehehe).

Eva, kalau dipikir-pikir, setiap pasangan punya 'ketakutannya' sendiri. Aku sepakat denganmu, yang namanya ketakutan ada dipikiran. Belum tentu juga bakal kejadian. Setiap pasangan juga pasti pernah punya ketakutan kalau-kalau pasangannya berkhianat. Walaupun mereka udah menikah. Pernikahan kan enggak ada garansinya?

Sumber: Allfreedownload.com Dearest Eva, Awalnya aku bingung membaca suratmu "Mulai Ngelantur" itu, disebut ngelant...

Soal Percintaan




Aloha Eva,
Enggak tahu kenapa, baca surat kamu "Soal Kebiasaan" bikin ngakak. Selama ini, jadi kamu punya brand cappuccinoholic dikarenakan enggak berani ngerasain kopi lain? Diluar dogaan. Kirain memang udah nyobain berbagai kopi dan akhirnya menuntukan kopi cappuccino. Aku jadi merasa tertipu (apa deh, kayak mikirin aja?).

Ngobrol-ngobrol soal kebiasaan, suka ngerasa nggak sih, kalau kebiasaan itu erat kaitannya sama cinta? Iya, CINTA! Menurut survey (lupa siapa yang survey) kalau cinta itu hanya bertahan selama lima tahun. Tapi ada aja ya, yang pacaran lebih dari lima tahun, termasuk kamu gitu. Maaf membuka luka lama *tissu mana tissu*. 

Aloha Eva, Enggak tahu kenapa, baca surat kamu "Soal Kebiasaan" bikin ngakak. Selama ini, jadi kamu punya brand cappuc...

Seling(kuh)an





Ay ay, Kapten Eva ^_^
Menarik banget baca surat kamu "Berpacu dengan Adrenalin" terutama kata selingkuh yang bikin deg-degan itu #gagalfokus. Bener juga ya, kalau kita lagi jenuh baiknya nyari kegiatan yang memacu adrenalin. Semacam mencari seling(kuh)an. Iihhh... jangan protes dulu. Baca suratnya sampai abis.

Kata Paulo Coelho dalam bukunya Aleph, rutinitas itu enggak ada hubungannya dengan kegiatan yang berulang-ulang. Karena setiap orang yang expert di bidangnya melakukan hal berulang-ulang. Misalnya, seorang penulis harus menulis setiap hari. Dia melakukan kegiatan menulis berulang-ulang. Tapi ada yang kita harus garisbawahi, kegiatan berulang-ulang tersebut tidak menghasilkan sesuatu yang sama. Melatih skill dan membawa kita pada tingkat yang lebih tinggi.

Ay ay, Kapten Eva ^_^ Menarik banget baca surat kamu "Berpacu dengan Adrenalin" terutama kata selingkuh yang bikin deg...

Main Game, Yuk!


Farm Frenzy 2 - Credit

Halo Va,
Kabarku baik--sepertinya, entahlah, aku enggak yakin--dan bagaimana kabarmu? Oke, oke, mari kita hentikan percakapan basa-basi, seperti katamu dalam surat "Kenapa Harus Apa Kabar?".

Normalnya, surat menyurat biasanya dilakukan dengan orang yang domisilinya jauh, jarang beratatap muka, dan sempat kehilangan kontak. Sementara kita masih sangat intens ya bertukar kabar. Lebih dari itu, kita berbagi cerita dan berbagi impian. Jadi memang rasanya aneh kalau ada pertanyaan, apa kabar?

Farm Frenzy 2 - Credit Halo Va, Kabarku baik--sepertinya, entahlah, aku enggak yakin--dan bagaimana kabarmu?  Oke, oke, mari kit...