Secangkir teh aku hidangkan sebagai penghangat malam. Satu persatu teman berangkat lelap. Rumah kayu ini mulai terasa sepi. Sudah hampir dua minggu aku dan beberapa teman berkegiatan di kampung ini. Jangan salah sangka, ini bukan Kuliah Kerja Nyata milik mahasiswa. Kami adalah segelintir dari kumpulan pecinta teater. Merasa terpanggil menyebarkan rasa cinta pada lingkungan sekitar.
Kampung nelayan telah
membuat kami jatuh cinta. Pada rumah kayu, pasir kotor penuh sampah, keramahan
penduduk sekitar, dan kamu. Lagi-lagi kamu membuatku jatuh hati. Entah berapa
kali kita dipertemukan, lalu berpisah begitu saja. Bertemu denganmu adalah hal
tak terduga. Kau begitu angkuh namun begitu memikat. Aku tahu, itu juga yang
kau pikirkan tentangku. Dunia kita begitu dekat, dengan mudah saling memahami. Aku
dan kau sama-sama tahu, kisah kita mudah berujung. Lalu kita bersembunyi dalam
bayangan. Cukup saling mengagumi walaupun apa yang kita tampakkan begitu
berbeda.
Gerbong kereta tua, disitulah pertama kita bertemu. Menuju sebuah kota, menuju sebuah acara, menuju sebuah karya. Menikmati perjalanan bersama. Kau berusaha menggoda, aku berusaha tak tergoda. Lalu kita sama-sama lelah, duduk tertidur. Kepalaku terkulai dibahumu. Aku mengingat kenangan kota itu bagai sebuah dongeng, seperti tidak benar-benar nyata.
Aku dan kamu tinggal di kota
yang sama. lucunya kita selalu bertemu dalam perjalanan menuju kota lain. Menikmati
kebersamaan tak terduga, lalu kita pulang ke kota asal bagai dua orang asing. Aku
tidak mau semua itu terjadi lagi. Kalau memang kita asing, cukup begitu saja.
Malam ini pertahananku
melemah. Kau datang menggoda lagi dan lagi. Jarak yang kubangun hancur sedikit
demi sedikit.
“Boleh, aku duduk di sini?”
sapamu. Aku mengangguk tak ramah.
Aku tetap dengan sikapku,
tak acuh. Konsentrasiku pecah, tak lagi pada layar laptop. Menyalakan sebatang
rokok, menghisap dalam kemudian minum teh yang tak lagi hangat. Kau meminta
rokokku kemudian menyalakan. Malam panjang, kami berbagi rokok.
“Ini, teh nya masih hangat”
kau menyodorkan secangkir teh. Aku mengangguk. Malam panjang, kami berbagi
secangkir teh. Kau mulai berbicara tentang banyak hal, teman-teman kita seperti
tidak terganggu sama sekali. Mereka pulas. Kau dengan khas bercanda yang unik
membuatku tergelak. Malam panjang, kita berbagi tawa.
“Kita nonton yu, ada film
bagus. Ini tentang perjalanan dua orang yang suka film, mereka mewujudkannya
dalam dunia nyata”.
Ah kau tahu saja, aku suka
menonton film. Lalu kita sama-sama menonton film itu, sungguh aku lupa
judulnya. Jantungku berdegup kencang, tubuhmu makin rapat. Perlahan tanganmu
membelai rambutku. Aku terpaku.
“Aku tidak ingin malam ini
berakhir” ujar seorang tokoh dalam film.
“Aku juga” ucapmu tiba-tiba.
Aku terkesiap. Bertanya-tanya dan mengiyakan. Kita bertatapan, tanganmu
merangkulku lembut, mengecup perlahan. Malam panjang, kita berbagi ciuman.
“Aku ingin melihat matahari
terbit. Ke pantai?” tawarku. Kau mengangguk.
Kita tidur bersisian di atas
pasir, memandang lepas pantai dan langit gelap berubah terang. Kau memperdengarkan
sebuah lagu. Lagu sedih.
“Kau masih dengannya?”
tanyaku takut-takut. Dia mengangguk. Mulutku kelu.
“Kau dengan siapa sekarang?”
kau balik bertanya.
“Tidak dengan siapapun”
“Kau selalu dikelilingi
lelaki dan aku hanya bisa memandangmu dari jauh” kau senyum menggoda.
“Kau selalu dengan dia” balasku.
Senyummu berubah kecut.
Kita sama-sama diam.
“Aku merasa bersalah
padanya. Kau kenapa melakukan ini?”
“Apa? Menciummu? Itu sudah
lama ingin kulakukan. Aku tahu, kau juga menginginkan hal yang sama.” Aku
tersentak.
“Aku merasa bersalah padanya”.
“Tidak perlu merasa
bersalah. Manusia akan membuat kesalahan, memperbaikinya kemudian mencari celah
untuk membuat kesalahan lagi. Nah sudah terang, ayo kita kembali sebelum semua
orang bangun dan menyadari kita berdua hilang.” Ucapmu tenang.
Kau berjalan cepat,
aku memandang punggungmu semakin jauh. Kita selalu seperti ini, memulai tetapi
lupa mengakhiri.
Salam Takzim
ReplyDeleteIndahnya tulisan ini terseret dari tweeter nih
salam kenal ya https://twitter.com/batavusqu
Trims ya sudah berkunjung ^^
Deletenangis bombay saia ..................
ReplyDeleteAh senangnya ada yg nangis baca ini.. hiks
Deletekisah nyata?
ReplyDeleteFiksi kang ^^
DeleteNumpang ya bossku ^^
ReplyDeleteHANYA DI KENARI POKER BANYAK BONUSNYA BOSSKU
Bonus Welcome Untuk New Member:
- Bagi deposit Rp.10,000 - Rp.14,999 Bonus Rp.5.000
- Bagi deposit Rp.15,000 - Rp.24,999 Bonus Rp.10.000
- Bagi deposit Rp.25,000 - Rp.49,999 Bonus Rp.15.000
- Bagi deposit Rp.50,000 - Rp.99,999 Bonus Rp.20.000
- Bagi deposit Rp.100,000 ke atas Bonus Rp.25.000
- Bonus next deposit 5% untuk deposit Rp.50.000
REAL PLAYER VS PLAYER !!!
Syarat Klaim bonus yaitu menghubungi CS kami di
WHATSAPP : +855966139323
BBM : KENARI00
LIVE CHAT : KENARIPOKER . COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER . COM