Sambungan dari artikel
sebelumnya Menulis Ala Primadonna Angela Bagian 1….
![]() |
Saya dan Mba Dona |
Karakter
Siapa karakter di buku atau
film yang paling kamu ingat dan kenang? Kenapa bisa ya karakter itu melekat di
hati dan pikiran kita? Padahal mungkin, entah berapa lama kita membaca atau
menonton filmnya.
Saya masih ingat karakter
seorang laki-laki dalam film Twelve
Angry Men. Dasyatnya karakter dalam film itu. Bagaimana tidak, ada dua
belas karakter laki-laki yang bahkan tidak menyebutkan nama satu sama lain,
kita tidak diberi NAMA tokoh, tapi karakter yang kuat membuat film itu begitu
melekat dalam ingatan saya.
Menurut Mba Dona, karakter adalah amunisi untuk membuat
pembacamu mengenang karyamu. Karaktermu harus unik, punya sifat positif dan negatif,
dan punya alasan kuat dalam semua tindakannya. Kenapa harus punya sifat negatif?
Agar pembaca merasa dekat dengan tokoh rekaan kita. Setiap manusia punya
kekurangan, kan?
Ada tiga tips yang Mba Dona
berikan menyangkut nama karakter, yaitu:
- Unik, tidak menyusahkan saat ditulis/dibaca.
- Bisa didapatkan dengan rajin membuka-buka buku nama bayi.
- Selain nama lengkap, pikirkan juga nama panggilan atau julukannya.
Kalau saya sendiri punya
beberapa kebiasaan dalam memberi nama karakter. Saya suka mencomot nama
teman-teman baik itu dari teman offline
maupun online. Tentu dengan seijin
yang empunya. Kebiasaan lain adalah menggambarkan sifat atau kondisi fisik tokoh
dalam satu kata atau lebih kemudian mengalih-bahasakan. Misalnya cantik dalam
bahasa sansekerta adalah Dahayu.
Sebagai latihan, Mba Dona
meminta kami menciptakan setidaknya empat nama karakter, dua perempuan dan dua
laki-laki. Menyertakan nama panggilan serta julukan, jika perlu. Sekarang, coba
kamu lakukan juga.
1.
2.
3.
4.
Selain punya nama, karaktermu harus bisa dibayangkan dalam
benak pembaca. Harus punya sifat positif dan negatif. Maka tuliskan minimal
dua sifat positif dan negatif keempat karaktermu tadi, begitu saran Mba Dona.
1.
2.
3.
4.
Kalau baca buku suka
kebayang, nggak sih penampilan karakternya? Artinya, penampilan karakter harus
dipaparkan sebaik mungkin agar tergambar di benak pembaca. Menurut Mba Dona
tentang penampilan karakter adalah this is very important! Show, don’t tell.
Dalam menggambarkan
penampilan karakter, berikut sebaiknya
dihindari:
- Dia ganteng/cantik (ganteng/cantiknya bagaimana? Jelaskan!)
- Dia mirip Orlando Bloom/Julia Roberts/dst. Deskripsikan dengan suatu cara, sehingga orang bisa mengambil kesimpulan mirip, A, B, atau C.
Balik lagi ke latihan. Coba
deskripsikan fisik salah satu karaktermu!
Plot
Menurut Mba Dona, menulis
dan tidak menulis plot mendetail agar lebih terarah adalah selera pribadi.
Tetapi disarankan bagi penulis pemula, untuk menuliskan plot agar tidak salah
arah.
Saya pribadi, lebih suka
menuliskan plot sebelum menulis. Tidak hanya ketika menulis novel atau cerpen,
bahkan ketika menulis artikel. Ketika menulis novel, saya tidak sekaligus
menulis plot secara keseluruhan, tapi bab demi bab. Ketika bab satu telah
selesai ditulis secara keseluruhan, maka saya akan menulis plot bab berikutnya
dilanjut menulis bab itu secara keseluruhan. Ada juga yang menulis plot dari
bab awal hingga akhir baru menuliskan secara keseluruhan. Bagaimana dengan
kamu?
Yang perlu digarisbawahi
dari plot adalah konflik. Mba Dona
menguraikan bahwa tanpa konflik, naskah
akan hambar. Karakter ciptaanmu akan terlupakan, ceritamu akan suam-suam kuku.
Ada beberapa jenis konflik
dalam naskah, contohnya:
- Internal—hambatan dari dalam diri, yang mengahalangi mencapai tujuan. Contohnya kamu bisa menciptkan tokoh yang pemalas. Meskipun karakter itu punya cita-cita tapi sulit kesampaian jika tidak mengubah perilakunya.
- Relasional—hambatan dari hubungannya dengan orang lain. Misalnya kisah cinta dua orang yang berbeda agama sehingga ditentang keluarga.
- Situasional—karena situasi tertentu, ia terhambat saat berusaha mencapai tujuannya. Misalnya karaktermu ingin sekolah tetapi karena menjadi tulang punggung keluarga, belum bisa meneruskan jenjang pendidikannya.
Konflik bisa dibuat beragam
dan berlapis, tinggal kita kembangkan sesuai dengan imajinasi. Sebagai latihan,
coba buat ketiga contoh konflik di atas!
Writers
Block is a Myth!
Pernyataan Mba Dona di atas,
menggelitik saya. Benarkah begitu?
Mba Dona melanjutkan
pernyataan tersebut dengan professional writers can’t afford to have writers block. Kalau enggan menulis,
itu biasanya malas. Penulis professional harus bisa menulis kapan pun, di mana
pun. saat ia sedang dalam suasana hati senang atau ketika mood-nya rusak. Penulis profesional punya
jam-jam khusus untuk menulis, juga target.
Jika kita mau mengakui, apa
yang dikatakan Mba Dona itu benar adanya. Kadang kita beralibi, nggak punya
waktu, nggak punya ide, nggak mood,
dsb, dst. Coba tilik kembali, apa dalam 24jam benar-benar tidak punya waktu
buat menulis? Tidak bisa menyisikan satu jam saja untuk menulis? Atau
jangan-jangan kita malas mengatur waktu?!
Apa benar nggak punya ide? Kejadian
sekecil apa pun bisa ditulis, sekalipun kegiatan sehari-hari. Memangnya keseharian
kita di sekolah atau di tempat kerja tidak ada yang menarik sama sekali? Atau
jangan-jangan kita saja yang malas menuangkannya ke dalam kata-kata?!
Coba bayangkan kalau seorang
penulis professional berlaku suka-suka seperti itu? Kalau seorang penulis script sinetron
stripping tidak bisa konsisten menulis, akan bolong-bolong tayangan di Tv. Alih-alih
menjadi penulis tetap, kita akan ditendang oleh production house!
Jika bicara disiplin
menulis, saya juga masih belajar agar bisa menulis secara teratur. Salah satu
hal yang biasa saya lakukan adalah menulis
blog. Setidaknya dalam sebulan, saya akan mengisi blog dengan dua tulisan. Untuk
lebih produktif, saya akan mengikuti
event blog seperti #30HariMenulisSuratCinta atau #Writerchallenge. Kamu bisa
mencobanya juga.
Mba Dona mengatakan, harus diakui penulis mungkin jenuh
menuangkana kreativitas dalam bentuk tulisan. Ada dua tips yang diberikan,
yaitu:
- Tetap menulis. Entah berupa email, resep, daftar belanja, to do list. Atau pindah ke naskah lain. Masih buntu juga? Tuliskan segala macam yang ada dalam benakmu, dalam bentuk freewriting!
- Rehat sebentar. Gunakan untuk beristirahat. Tidur. Jalan-jalan. Kumpulkan ide saat tubuh bugar dan segar. Jangan terlalu lama rehatnya, maksimal seminggu. Lalu kembalilah menulis.
Latihan freewriting—tuliskan
apa saja yang terlintas dalam benakmu selama 10 menit!
Tamat
yang Hebat
Di antara kamu, apa ada yang
suka bingung menentukan ending? Inginnya
kita membuat akhir cerita yang luar biasa, tidak tertebak oleh pembaca, atau
malah sengaja membuat akhir cerita yang mungkin diingankan pembaca. Tapi itu
baru inginnya!
Beberapa begitu fasih dalam
memulai, tapi bingung ketika harus mengakhiri. Cerita yang bagus, kala berakhir, akan membuat pembaca menghela napas
kemudian merasa sedih, seolah kehilangan teman lama. Begitu kata Mba Dona.
Mba Dona menyebutkan, ada
tiga akhir cerita:
- Akhir bahagia. protagonist mencapai tujuannya, setelah berjuang habis-habisan. Semakin besar pengorbanannya, semakin pahit-manis pula akhir seperti ini.
- Akhir sengsara. Saat protagonist tidak berhasil mencapai tujuannya. Harus ada alasan kuat mengapa akhirnya sedih.
- Akhir menggantung. Ketika nasib para tokoh dibiarkan mengambang, sehingga pembaca bisa mengambil kesimpulan sendiri.
Sebagai latihan terakhir,
tuliskan akhir cerita buatanmu!
Semoga bagi-bagi ilmu ini
bisa mendongkrak kreativitas dan produktivitasmu, ya.
Ketika
hati terasa lapang dan benak terang benderang, ide akan rajin datang
-Primadonna Angela-
Profil
Primadonna Angela
Primadonna Angela sudah
menerbitkan 21 buku dari tahun 2005 sampai 2012, satu terbit di nulisbuku.com,
sisanya diterbitkan Gramedia Pustaka Utama. Profesi utamanya adalah ibu rumah
tangga, sekaligus penulis, penerjemah, dan penyunting paruh waktu. Sekarang
tinggal di Bandung bersama mitra hidupnya, Isman H. Suryaman, seorang stand up
comedian sekaligus penulis. Twitter ID: @cinnamoncherry
Materi kedua bisa disimak di sini
Materi kedua bisa disimak di sini
manfaat banget infonya, kakaaaa.. :)
ReplyDeleteMakasih Ika, boleh di share ke temen-temennya loh hehehe
Deletenovelnya udah jadi belom? :D
ReplyDeleteAlhamdulillah udah Aprie, tinggal revisinya ;p
Deletevery nice..............
ReplyDeleteThanks ^^
Delete