Maaf
telah kuamati sosokmu diam-diam dari balik tembok kamarmu
kau layangkan imaji pada dunia yang entah
membuatku bercengkrama dengan lara yang tidak cukup
larut hanya dengan tetes hujan
Maaf
telah kutatap wajahmu dalam-dalam dari balik jendela
tak ada binar di sana juga sudut bibir yang terangkat
membuatku bertautan dengan hampa yang kian melekat
Maaf
telah kupatri tiap lekuk tubuhmu pada tembok
juga jendela pada ruang dalam diri yang mengiri
membuatku berpelukan dengan sunyi yang dilirihkan angin pada
bulan
Maaf
18 Juli 2005
Puisi ini masuk kedalam Antologi Puisi "Roh, Kumpulan Puisi Penyair Muda Jawa Barat – Bali" Buku Pop - 2005
No comments:
Post a Comment