Seri Novel Dunia: Beloved Karya Toni Morisson |
Seri novel dunia yang terakhir akan saya uraikan tahun
2015 ini adalah novel Beloved karya
Toni Morisson. Novel ini kembali menduduki book
wish list saya untuk tahun 2016.
Novel
Beloved karya Toni Morisson, tidak bercerita secara kronologis; terdiri dari kilas
balik, kenangan, dan mimpi-mimpi buruk. Akibatnya, sulit dipahami jika para
pembaca tidak mengalami pembacaan
terhadap karya-karya William Faulkner, James
Joyce, atau Virginia Woolf. Novel Beloved mempuyai
plot yang kuat di setiap
halaman satu ke halaman berikutnya.
Biografi Singkat
Toni Morisson
Toni Morisson |
Toni
Morisson adalah sastrawan, editor, dan profesor
berkebangsaan Amerika Serikat. Novel-novel
Morisson dikenal
luas karena mempunyai tema epik, dialog hidup,
dan memiliki
karakter. The Bluest Eye (1970), Sula (1973), Song of Solomon (1977), dan Beloved (1987) adalah beberapa karyanya
yang dikenal publik sastra dunia. Kelihaian kata-kata Morisson ditambah
dengan narasi-narasi besar menambah kesan, kalau novel Beloved memang pantas diganjar nobel sastra dunia, pada tahun 1993.
Kini diusianya yang ke-83
tahun, Morisson masih tetap menulis dan memberikan ceramah-ceramah
kesusastraan.
Novel Beloved diilhami oleh cerita budak Afrika-Amerika. Dengan setting
Perang Sipil pada tahun 1861 dan 1865. Bernama Margaret Garner yang melarikan
diri dari
perbudakan pada 1856 di Kentucky lalu pergi ke Ohio. Kelompok pembantu polisi
tiba untuk memiliki kembali Margaret dan anaknya, dimana menurut aturan tentang
budak pada 1850, pemilik budak boleh mengejar budak meski sudah tinggal di
negara bagian yang berbeda. Margaret lebih memilih membunuh anaknya yang baru
berusia 2 tahun daripada harus kembali ke masa perbudakan.
Novel Beloved
Ada banyak cerita dan suara dalam novel Beloved, salah satu pusatnya milik
Sethe, seorang wanita berusia pertengahan 30-an yang tinggal di sebuah rumah
pertanian di Ohio dengan putrinya yang bernama Denver, dan ibu mertuanya, Bayi Suggs. Beloved seperti sebuah novel
terpadu. Sulit untuk membicarakan hal ini tanpa membeberkan setiap plot, tapi harus dikatakan dari awal bahwa Morisson
antara lain bercerita tentang hantu, semangat Sethe, dan bayi perempuan yang lehernya dipotong dalam keadaan mengerikan
18 tahun sebelumnya. Kita
tidak pernah tahu nama lengkap anak ini, tapi pembaca–dan Sethe—menganggapnya
sebagai ‘Beloved’, karena itu adalah apa yang ada di batu nisannya
tertulis Beloved. Sethe ingin kata “tercinta” dari sebuah upacara pemakaman, sebuah
kata penuh kekuatan yang bisa membayar segalanya. Tindakan ini, yang diceritakan
di awal novel, adalah isi untuk seluruh buku: tentang
dunia perbudakan dan kemiskinan, dimana
manusia menjadi dagangan, semuanya memiliki harga atas tirani.
Sethe dan putrinya Denver kedua kalinya berhasil melarikan diri dari
perbudakan. Rumah mereka di 124 Bluestone Road, Cincinnati, dihantui oleh
seseorang yang mereka percayai sebagai hantu dari putri lain Sethe. Hantu
tersebut membuat rumah mereka menjadi menakutkan karena seringkali ditemukan
barang-barang yang melayang di dalam rumah tanpa ada yang melemparnya secara
kasat mata. Denver pun tumbuh menjadi gadis pemalu dan tak punya teman
sedangkan kedua putra Sethe, Howard dan Buglar, melarikan diri dari rumah saat
berusia 13 tahun. Tak lama setelah itu, Baby Suggs, ibu dari suami Sethe Halle,
meninggal di pembaringannya.
Paul, salah satu budak dari Sweet Home, tiba di rumah Sethe. Sweet Home adalah perkebunan di mana Sethe, Baby Suggs, Halle, dan beberapa
budak lainnya pernah bekerja. Paul mencoba membawa kenyataan ke dalam rumah
tersebut. Dia juga membuat keluarga tersebut keluar dari masa lalu mereka. Dia
juga berupaya mengusir hantu tersebut.
Awalnya upayanya berhasil, bahkan
bisa membawa keluarga tersebut, termasuk Denver berani ke luar rumah untuk pertama kalinya
dalam beberapa tahun. Akan tetapi, saat mereka kembali ke rumah, mereka bertemu
dengan gadis muda duduk di depan rumah. Dia menyebut dirinya sebagai Beloved. Paul merasa curiga dan memperingatkan
Sethe tentang gadis ini namun Sethe mengacuhkannya. Kehadiran roh spiritual
memaksa John pergi dari rumah tersebut. Lama kelamaan, Paul sendiri malah suka
kepada Beloved dan mau menikahinya.
Akan tetapi, teman-temannya menolak rencana tersebut lalu mengungkapkan mengapa
komunitas setempat menolak Sethe. Saat hendak tidur di luar rumah, Paul
dipojokkan oleh Beloved. Saat Paul
berhubungan seks dengan Beloved,
pikirannya dipenuhi dengan ingatan menyakitkan dari masa lalu. Terbebani dengan
rasa bersalah, Paul mencoba memberitahu tentang hubungannya dengan Beloved tetapi tak bisa berucap dan
malah mengatakan bahwa dia
ingin Beloved hamil. Sethe malah
gembira mendengarnya sedangkan Paul berusaha menolak
Beloved dan segala pengaruhnya.
Tetapi, saat dia
memberitahu tentang rencananya membangun keluarga baru, mereka bereaksi keras.
Stamp Paid mengungkap alasan mengapa komunitas tersebut menolak Sethe.
Sethe
pun percaya bahwa “Beloved” adalah
anaknya yang dia
bunuh waktu dia masih berusia dua tahun; nisannya pun tertulis “Beloved.” Dia pun mulai menghabiskan
waktu bersama Beloved untuk
menghilangkan rasa bersalahnya. Akan tetapi, Beloved mulai sering marah dan menuntut. Dia melampiaskan kemarahannya
bila keinginannya tak dipenuhi. Kehadiran Beloved mengeroposi hidup Sethe hingga ke titik
dimana dia menjadi menderita dan enggan menyentuh makanan, sementara Beloved tumbuh membesar.
Pada
klimaks novel itu, Denver pun akhirnya tiba dan meminta bantuan komunitas
setempat. Beberapa wanita datang untuk mengusir roh jahat yang ada dalam diri Beloved. Pada saat bersamaan, seorang
pria kulit putih, yang membantu Sethe dan Halle dalam pelarian mereka, datang
untuk menjemput Denver yang akan bekerja untuknya hari itu juga. Tetapi, Sethe
justru melempari pria tersebut dengan es lalu ditenangkan oleh wanita di desa itu;
pada saat yang bersamaan, Beloved pun
menghilang. Novel berakhir dengan
kembalinya Paul dan menyatakan cintanya kepada Sethe sementara Denver menjadi
anggota komunitas lokal.
Karakter di dalam novel Beloved mewujudkan tiga generasi perbudakan dan merupakan simbol dari hantu masa
lalu sejarah yang lebih umum. Perbudakan seperti menghantui kehidupan Sethe,
Denver, dan siapa saja yang berhubungan dengan keluarga di Bluestone Road. Beloved
memaksa semua karakter dalam novel, terutama ibunya, untuk pertama mengenali
rasa sakit dari masa lalu dan menghadapinya. Kehadirannya menyebabkan semua
karakter bisa berdamai
dengan diri mereka sendiri sebelum dia pergi.
Tidak hanya itu, cerita novel ini menawarkan kemungkinan rekonsiliasi
dengan masa lalu atau pemahaman yang lebih baik pada tingkat simbolik dengan
karakter porsi ‘Beloved’ sebagai simbol. Dalam
novel Beloved terkandung banyak
karakter kompleks, banyak fragmen belaka yang tidak bisa
benar-benar disatukan hingga akhir novel. Fragmen tentang potret hidup, kaku,
dan kejadian buruk yang tak berkesudahan.
Kengerian terhadapan perbudakan.
Novel ini memenangkan hadiah Pulitzer untuk kategori fiksi pada tahun 1988. Pada
tahun 1993,
Toni Morisson mendapatkan hadiah presitius tertinggi dalam bidang sastra yaitu
Nobel Sastra dunia. Survei dari New York Times pada tahun 2006, memasukkan
novel ini sebagai karya terbaik fiksi Amerika dalam 25 tahun terakhir.
Referensi dan
gambar:
https://en.wikipedia.org/wiki/Beloved_(novel)
http://www.sparknotes.com/lit/beloved/summary.html
http://www.biography.com/people/toni-morrison-9415590
https://en.wikipedia.org/wiki/Toni_Morrison
https://readersofindia.files.wordpress.com/2015/06/toni-morrison-illo_2211225b.jpg
http://eacgallery.com/ItemImages/000007/ZFO171MorrisonCVR_lg.jpeg
Jadi penasaran ingin baca juga aplg dengan tokoh belovednya
ReplyDeleteSelamat membaca ^^
DeleteBaru dapat novelnya tapi versi English. Sepertinya menarik buat dibaca.
ReplyDelete