Riset Makin Sempurna dengan Hisense Pureshot+ |
Penghujung tahun 2015 ini saya dan Eva punya
tawaran pekerjaan yang luar biasa. Masih berhubungan dengan dunia
tulis-menulis. Bedanya kali ini saya mesti ekstra kerja keras buat riset.
Sebenarnya kata riset ini nggak asing buat bidang profesi apa pun. Coba sebut
deh profesi yang nggak butuh riset dulu? Wirausaha? Jelas butuh riset pasar.
Blogger? Ya iya dong mesti riset sebelum nulis. Menulis fiksi pun harus riset.
Inti dari riset kita mendapat data! Data yang digabungkan dengan pengalaman
empiris itu penting banget buat semua hal yang ujung-ujungnya menjadi panduan
langkah.
Jujur saja, project ini termasuk ‘sangkuriang’. Akhir tahun ini harus selesai.
Otak saya langsung berhitung waktu dan bahan apa saja yang mesti terkumpul.
Diam-diam saya risau karena selain butuh waktu, saya juga butuh peralatan yang
mumpuni agar riset ini maksimal. Rasanya pengin nangis air mancur. Tiba-tiba
sesuatu bersinar di sebelah saya *triling-triling*. Oh, ternyata yang bersinar ponsel
pintar saya, Hisense Pureshot+. Aha! Hanya butuh satu alat perang untuk
menaklukan tantangan riset ini yaitu Hisense Pureshot+. Kok bisa? Bisa!
Ceritanya bulan Desember ini saya mesti
terbang ke Provinsi Riau, tepatnya ke ibu kota Kabupaten Rokan Hulu yaitu Pasir
Pangaraian. Dari Bandung saya meluncur ke Jakarta lalu transit di Pekan Baru.
Dari Pekan Baru masih harus menempuh perjalanan ke Pasir Pangaraian sekitar
empat jam. Ini adalah perjalanan terjauh saya selama tahun 2015. Nggak nyangka
doa saya terkabul pengin pergi ke luar pulau. Yah, walaupun bukan dalam rangka
jalan-jalan. Inilah yang saya dan Eva istilahkan sebagai ‘terbang dengan
kata-kata’.
Saya dan Eva dalam salah satu sesi wawancara |
Ada beberapa metode riset dalam penelitian
ilmiah yang bisa dipakai untuk membuat sebuah buku. Berhubung waktunya sempit,
saya dan Eva memilih metode riset eksploratoris. Metode riset eksploratoris adalah riset yang memiliki
tujuan untuk mendapatkan keterangan, wawasan, pengetahuan, ide, gagasan,
pemahaman, dan lain sebagainya sebagai upaya untuk merumuskan dan
mendefinisikan masalah, menyusun hipotesis, serta dapat dilanjutkan dengan
riset lanjutan yang lebih advance.
Langkah-langkah riset eksploratoris adalah interview atau wawancara secara
mendalam, FGD (focus group discussion) atau diskusi berkelompok, studi kasus
yang pernah terjadi, analisa data sekunder, dan survey ke para ahli. Ribet ya
kayaknya? Memang ribet sih tapi kalau perencanaannya matang nggak sesulit
bayangannya. Apalagi saya punya teman yang bisa diandalkan si Hisense Pureshot+
ini dengan spesifikasi aduhai.
Tahan
Banting
Saya ini dalam keadaan biasa aja suka teledor
megang ponsel. Jatuh karena ini, jatuh karena itu. Nah, apa lagi saat itu hectic parah mesti wawancara di
sana-sini. Entah berapa kali ponsel saya jatuh atau kebentur. Untung Hisense
Pureshot+ menggunakan Corning Gorilla Glass 3 yang lebih tangguh terhadap benturan,
goresan, dan gesekan tiga kali lipat dari generasi sebelumnya. Serius deh,
layar Hisense PureShot+ tetap mulus dan utuh walau terjatuh! Layarnya gede pula
5.5 inchi, bikin mata nggak pegal.
Corning Gorilla Glass 3 |
Performa
Maksimal
Beberapa data masuk ke email saya. Ada yang
berupa data statistik, gambar, dan lain-lain. Saya juga mesti mengirim data ke
tim dengan cepat. Padahal saya lagi buka beberapa aplikasi sekaligus. Tapi tahu
nggak? Hisense Pureshot+ ini nggak lemot sama sekali. Pergerakan data lancar jaya
karena dilengkapi dengan chipset teknologi terbaru dari Qualcomm Octa Core
Processor A53 (64 bit), 2 GB RAM, dan internal
memory 16 ROM. Membuat performa smartphone lebih maksimal, tampilan grafis
yang lebih indah, upload maupun download yang lebih cepat.
Qualcomm Octa Core Processor A53 (64 bit) |
Kualitas
Suara Sinematik
Daftar wawancara saya banyak banget. Saya
wawancara orang tempatnya bisa di indoor
maupun outdoor. Kalau indoor nggak
banyak noise sementara wawancara outdoor ada suara angin, kendaraan
lewatlah, hiks. Untungnya ketika saya mendengarkan hasil wawancara, Hisense
Pureshot+ tetap menghasilkan kualitas suara sinematik Sesuai dengan janji Hisense
PureShot+, siapa pun akan menikmati teknologi yang menghasilkan suara lebih
baik.
kualitas suara sinematik |
Beberapa wawancara dan tempat sempat saya
rekam agar suasananya lebih kena demi kebutuhan menulis. Hasil gambar dan suara
Hisense Pureshot+ oke berkat teknologi Dolby Digital Plus.
Didampingi
Fotografer Profesional
Udah bukan rahasia kalau hasil gambar Hisense
PureShot+ bagus banget karena dilengkapi dengan Powerful Camera. Kamera
depannya 5 MP ada flash-nya, kamera
belakang 13 MP ada flash-nya. Hisense
PureShot+ ini digadang-gadang sebagai smartphone
for photography.
Saat riset, sering kali saya mesti mengambil
foto bangunan-bangunan, foto orang yang saya wawancara, foto jalan-jalan, dan
tentunya foto selfie hihihi. Sayang
kan udah jauh-jauh nggak mengabadikan gambar diri. Saat mengambil gambar,
waktunya nggak tentu, bukan cuma saat terang, tapi saat malam pun harus ambil
gambar. Dan hasilnya … taraaaa … fotonya jernih ya. Ketolong banget deh. Berasa
didampingin sama fotografer profesional ^_^ kamu akan memiliki hasil foto yang
tajam dan bersih. Selain itu, karena dapat mengurangi noise yang muncul ketika kamu sedang berfoto, maka hasil foto
menjadi lebih detail. Tips nih, pakai fitur HDR saat mengambil gambar, hasilnya
ciamik!
Di halaman Islamic Centre, Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu |
Di depan gerbang Islamic Centre, Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu |
Gerbang Islamic Centre, Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu |
Survey lapangan wilayah banjir |
Suport
4G LTE Advanced dan 4G LTE
Hisense PureShot+ udah support 4G LTE
Advanced keluaran Smartfren. Jaringannya lebih stabil dan cepat. Smartphone ini
juga memiliki dua simcard. Asyiknya, simcard kedua juga support 4G LTE buat
jaringan GSM. Jadi kalau saya datang ke daerah yang jaringan CDMA-nya ngedrop
nggak perlu pusing-pusing tukar simcard, tinggal aktifkan aja 4G LTE-nya. Keren
ya!
Ini hasil speed test di rumah saya ^_^
Speed test jaringan Smartfren dari Hisense PureShot+ |
Baterai
Bertahan Lama
Saya sempat khawatir gimana kalau ditengah-tengah
wawancara tiba-tiba ponsel mati. Ternyata kekhawatiran saya berlebihan karena
Hisense PureShot+ ini memiliki kapasitas baterai sebesar 2500 mAH. Seharian
penuh saya riset, sahabat setia saya tetap bertahan tegar.
Selama tiga hari saya terjun ke lapangan buat
riset, saya sangat terbantu dengan Hisense PureShot+. Buat kamu yang lagi skripsi,
ngeblog, nulis buku, belajar bikin film, marketer, atau apa pun yang lagi butuh
riset, cobain deh Hisense PureShot+. Riset makin sempurna dengan Hisense
PureShot+ ^_^.
Sumber: http://www.organisasi.org/1970/01/jenis-macam-pengertian-definisi-riset-eksploratioris-konklusif-deskriptif-dan-kausal-ilmu-penelitian-riset-statistik.html
diakses pada tanggal 23 Desember 2015.
ini keren HP nya... membntu banget ya teh buat riset
ReplyDeleteIya bantu banget :)
DeleteIih, kereen. Semoga tarjet akhir tahun tercapai ya, Kaaak.
ReplyDeleteAamiin. Alhamdulillah kecapai, Dah :)
DeletePasti mahal tuh harganya ya? Aduh.
ReplyDeleteHarganya terjangkau kok dan ada diskon :)
Delete2016 kamera depan kurang bersaing dengan smartphone lain
ReplyDeleteNumpang ya min ^^
ReplyDeleteAyo buruan bergabung di www,kenaripoker
Bonus 50% hanya deposit Rp 10.000 sudah bisa mainkan banyak game disini, TO rendah tidak menyekik player, server baru dengan keamanan dan kenyamanan yang lebih!
hanya di kenaripoker
WHATSAPP : +855966139323
LIVE CHAT : KENARIPOKER COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER COM