Waswas di Perjalanan? #UninstallKhawatir Pakai GOJEK Aja! - Untuk ukuran keluarga saya, saya adalah anak yang terakhir bisa memakai motor. Belajar pada teman-teman saat kuliah semester-semester akhir kuliah. Itu pun mesti motor matic he he. Ketika mengendarai motor kerap kali saya merasa naik bombom car. Seru dan lucu. Karena kesenangan baru itu saya sering meminjam motor kakak saya. Sampai akhirnya saya punya motor sendiri.
Waswas di Perjalanan? #UninstallKhawatir Pakai GOJEK Aja! |
Suatu hari Mama menasihati saya untuk enggak pulang larut malam. Apalagi saya naik motor lebih sering sendirian. Ya, memang masa itu saya enggak punya rasa takut sama sekali. Mau itu tengah malam atau menjelang subuh saya melenggang cantik di jalanan. Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, kata bijak memang enggak sembarang dibikin. Suatu ketika di tahun 2008 saya jalan di daerah Lodaya, Bandung, sekitar jam 10 malam. Dari perempatan saya merasa ada yang membuntuti. Sebuah sepeda motor yang dikendarai dua orang. Saya tingkatkan kecepatan. Mereka mengejar. Saya pelankan kendaraan agar motor di belakang saya menyalip. Tapi enggak, dong. Mereka malah mepet. Rupanya firasat saya benar.
Di kelokan gelap dan tajam, mereka merangsek untuk menjambret tas yang saya simpan di depan dekat kaki. Tentu saja saya berontak. Motor saya banting ke kiri lalu kami rebut-rebutan tas. Saya berteriak minta tolong tapi enggak ada yang datang. Tapi Allah masih sayang sama saya. Seorang satpam meneriaki kami. Dua orang penjambret lekas-lekas pergi.
Kejadian kayak gitu saya alami enggak sekali itu aja. Dua kejadian lain bahkan terjadi pada jam-jam yang menurut saya aman. Dua kejadian itu saya sedang membonceng Eva—kembaran saya—sepulang kerja kira-kira pukul 8 malam lewat sedikit. Modusnya mirip dengan yang pertama. Kami dibuntuti lalu dipepet. Sekali tas saya selamat, sekali lagi tas Eva raib terambil jambret.
Pengalaman-pengalaman buruk itu menyisakan trauma buat saya. Saya selalu waswas di perjalanan malam hari. Kemudian saya memutuskan agar enggak pulang lebih dari jam 9 malam. Tapi selalu ada kondisi-kondisi di luar dugaan yang mengharuskan saya pulang larut malam terutama menyangkut pekerjaan. Syukurlah tahun 2015, GOJEK hadir di Bandung. Sejak 3 tahun belakang saya lebih suka pakai GOJEK ketimbang berkendaraan sendirian. Apalagi kalau sudah tahu bakal pulang malam.
Buat kamu yang punya persoalan serupa, suka parno di jalan, pakai GOJEK aja! Apa yang bikin saya enggak merasa was-was di perjalanan memakai GOJEK? Karena GOJEK sudah #UninstallKhawatir saya. Saat ini ada fitur-fitur terbaru yang bikin pengalaman berkendaraan saya dengan GOJEK makin aman dan nyaman.
GOJEK Punya Driver Jempolan
Naik motor sendiri itu seru buat saya, naik GOJEK itu aman dan nyaman. Saya enggak perlu nyetir, rem-gas-gas-rem, tinggal duduk cantik dan sadar-sadar udah sampai tujuan. Mirip-mirip nebeng sama teman. Tapi, kalau nebeng enggak bisa setiap saat.
Waswas di Perjalanan? #UninstallKhawatir Pakai GOJEK Aja! |
Setelah saya selidiki kenapa sih, driver GOJEK itu pada oke nyetirnya? Saya punya beberapa teman yang jadi mitra GOJEK. Dengar cerita dari mereka masuk GOJEK itu ketat banget. Proses rekrutmen yang ketat untuk menyeleksi driver-driver serius banget. Calon driver GOJEK pun diberikan modul cukup lengkap berisikan informasi mengenai cara menggunakan aplikasi pengarah jalan, cara merawat kondisi kendaraan, patuh pada peraturan lalu lintas, dan cara memberikan pelayanan yang baik. Lalu GOJEK juga bekerja sama dengan dengan Rifat Drive Labs dalam penyelenggaraan pelatihan keamanan berkendara bagi para driver. Enggak tanggung-tanggung dong, program pelatihan itu dibuat Duta Keselamatan Berkendara, Rifat Sungkar. Lebih dari 300 ribu mitra pengendara GOJEK di 20 kota di Indonesia tergabung dalam program ini selama 4 tahun belakangan. Program ini terus berlanjut hingga sekarang diikuti sekitar 10 ribu mitra driver setiap bulannya. Edukasi yang diberikan saat pelatihan adalah: pengetahuan tentang tanggung jawab, kesabaran, dan empati; defensive riding; keselamatan berkendara; pre trip inspection; dan sesi praktek.
Wow banget ya, ada pelatihan kesabaran dan empati. Pantesan driver GOJEK ramah-ramah. Pada suka ngajak ngobrol tapi kalau kita kelihatan lagi malas ngobrol mereka juga ngerti.
Dedikasi GOJEK buat membangun mitra driver ini patut diapresiasi. Ada juga serangkaian workshop dalam upaya meningkatkan keterampilan mitra driver melalui Bengkel Belajar Mitra. Program ini berkelanjutan dan diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia dengan menggandeng para profesional di bidangnya masing-masing untuk memberi pembekalan kepada driver GOJEK dalam meningkatkan layanan dan mengasah pengetahuan di bidang lainnya.
GOJEK juga punya program edukasi #TrikNgetrip untuk driver. Para mitra diberi bekal soal menyampaikan pesan dengan cara yang menyenangkan, memberikan pelayanan terbaik, dan tips dalam berkendara serta perjalanan.
Yang bikin saya kagum dari sistem GOJEK ini adalah buat para mitra driver yang telah memberikan layanan terbaiknya dan kontribusi positifnya dalam masyarakat, GOJEK mengapresiasi dengan memberikan penghargaan Driver Jempolan. Saya percaya program ini bakalan memotivasi para mitra driver untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Kalau kebetulan kamu naik GOJEK yang driver-nya pakai pin di jaket GOJEK-nya berarti driver tersebut sudah menerima penghargaan Driver Jempolan.
Safe Trip Kit
Aplikasi GOJEK makin lengkap dengan kehadiran Safe Trip Kit yang bikin perasaan waswas saya berguguran. Safe Trip Kit adalah pertolongan pertama pada saat perjalanan. Terdiri dari perlindungan asuransi, buku keamanan, share trip, dan emergency button. Untuk mengetahui cara kerja Safe Trip Kit, kamu tinggal baca buku keamanan. Saya kasih sedikit-sedikit bocoran deh fungsi-fungsi Safe Trip Kit ini. Mau?
Safe trip kit GOJEK |
Bagikan Perjalanan
Selain menggunakan GOJEK di dalam Kota Bandung, saya menggunakan GOJEK ke berbagai daerah yang saya sambangi. Misalnya saya sedang ada pekerjaan di Jakarta. Karena sudah percaya dengan layanan GOJEK, rasa waswas saya hampir enggak ada. Beda lagi sama orang di rumah. Ya, namanya keluarga kan, suka khawatir sama anaknya. Biar kekhawatiran mereka enggak membabibuta, setiap perjalanan saya gunakan fitur Bagikan Perjalanan.
Safe trip kit GOJEK |
Pada udah tahu dong, kalau begitu kita buka aplikasi GOJEK, kita mesti menentukan lokasi jemput alias lokasi saya sekarang. Lalu pilih titik drop off. Begitu dapat driver keluarlah informasi pengendara secara detail. Ada nama, nomor dan jenis kendaraan, juga nomor pemesanan. Sehabis itu tinggal klik Bagikan Perjalanan ke keluarga lewat Whatsapp, LINE, SMS, atau aplikasi bertukar pesan lainnya. Nanti muncul tuh, tautan berisi informasi sekaligus live location. Perjalanan saya bisa dipantau sama keluarga. Udah sampai mana? Kena macet atau enggak? Tenang hati keluarga, nyaman hati saya. Btw, fitur ini berlaku di seluruh Indonesia baik untuk layanan GO-CAR maupun GO-RIDE.
Live location di GOJEK |
Tombol Darurat
Pernah dengar istilah manusia hanya berencana? Yang namanya nasib orang enggak pernah tahu. Penginnya setiap perjalanan lancar jaya, selamat sampai tujuan. Karena kita enggak pernah tahu itulah GOJEK menyediakan fitur Tombol Darurat untuk situasi darurat seperti kecelakaan dan tindak kriminal. Amit-amit jabang bayi *elus-elus perut kucing* moga aja ya, kita enggak akan pernah pakai fitur ini.
Tombol Darurat terhubung pada Unit Darurat GOJEK yang pelayanannya nonstop 7x24 jam. Meski saat ini fitur panggil bantuan darurat hanya bisa diakses pelanggan GO-CAR se-Indonesia tapi percaya deh, GO-RIDE bakalan menyusul.
Asuransi GO-RIDE
Nyambung ke fitur Tombol Darurat tadi, nih. Demi memberikan rasa keamanan dan kenyamanan maksimal, GOJEK memfasilitasi kita asuransi penumpang untuk pengguna layanan GO-RIDE. Asuransi penumpang otomatis aktif dari waktu penjemputan hingga tiba di tujuan. Semisal terjadi kecelakaan saat terjadi peristiwa pencurian untuk pengguna layanan GO-RIDE. Amit-amit jabang bayi *elus-elus perut kucing* moga aja kita dijauhkan dari hal-hal tersebut.
Asuransi gratis GO-RIDE |
Untuk asuransi ini, GOJEK bekerja sama dengan platform asuransi digital. Fasilitas ini berlaku untuk layanan GO-RIDE di seluruh Indonesia.
Was-was di Perjalanan? #UninstallKhawatir Pakai Gojek Aja! Jangan lupa buat update versi terbaru GOJEK-mu agar layanan terbaru GOJEK bisa dipakai. Driver Jempolan dan Safe Trip Kit adalah koentji yang haqiqi bagi ketenangan, kenyamanan, dan keamanan di perjalanan. Bukan buat kita aja juga buat keluarga, sahabat, dan kekasih. Kekasih mana kekasih? Eh, gimana?!
Memang rawan ya perempuan kalau pergi sendirian. Apalagi pulangnya malam2 dan jalanan gelap..
ReplyDeleteGa bisa bayangin hidup tanpa gojek hahaha padahal baru 3 taun ya. Tapi kayak udah bergantung aja. Semua fitur hampir pernah make ehehehe
ReplyDeleteAku pelanggan setia GOJEK dan seneng banget GOJEK makin mementingkan penggunanya dengan fitur baru ini. Semoga gak sampe mencet tapi ya teh. Hehehe
ReplyDeleteMakin merasa nyaman dan aman aja ya naik Gojek. Padahal sebelumnya pun, aku selalu ngerasa aman dan nyaman dengan Gojek. Walopun jalannya malam dan jarak jauh.
ReplyDeletePastinya ya, fitur baru Gojek ini akan tambah memuaskan dan menenangkan pelanggan. Sekaligus keluarganya, karena bisa share perjalanan kalo lagi dikhawatirkan.
DeleteInnalillahi, ternyata Teh Evi pernah mengalami kejadian gak menyenangkan di jalanan Kota Bandung ya...kirain gak seserem itu, hiks
ReplyDeleteTapi untungnya sekarang ada GOJEK ya, Teh. Bisa lebih nyaman kalau mau pulang malam.
Alhamdulillah ya sekarang mah jadi ga usah khawatir lagi ya teh kalau pakai kendaraan umum.
ReplyDeleteKeren nih GoJek inovasinya
ReplyDeletewah tambah lengkap layanan Gojek ya? Tambah mantap deh.
ReplyDeleteSoalnya selama ini cuma klik Go Ride dan Go Food :D :D
fitur tambahan ini bantu banget u ibu2 yg suka pesan gocar u anaknya kalau pas lagi sibuk. jd lebih worry free
ReplyDeleteUntungnya sekarang udah ada GOJEK ya teh, jadi kalo mau kemana-mana gampang. Apalagi ga was-was juga karena ada asuransi perjalanan :D
ReplyDeleteWaduuh serem banget sih Teh sampe kejar-kejaran dengan jambret gitu. Jadi ngeri ya kemarin juga aku sampe rumah jam 10 malam. Tapi sekarang ada gojek, mending naik gocar aja kali ya kalo pulang malam
ReplyDeleteaduh teh kok ngeri banget ya makanya aku ga berani kalau malam naik motor sendirian mendingan pake gojek yah atau ga bawa mobil sendiri :(
ReplyDeleteWaw lengkap... Iya aku tau ada tombol darurat, dan ini sungguh sebentuk perhatian yg baik sekali, mengingat fenomena begal2an masih ada aja, hiks. Go gojek!
ReplyDeleteSerem banget pengalamannya btw saya juga ga bisa naik motor dan terbantu banget dengan gojek ini, alhamdulillah ada tombol darurat ya
ReplyDeleteBener teh, sekarang mah udah bener - bener merasa nyaman dan aman ya menggunakan GOJEK.
ReplyDeleteKok serem siih teh...pengalamannya.
ReplyDeletePasti trauma bawa motor sendiri yaa, teh...
Aku akhir-akhir ini sering ngantuk (apalagi kena panasnya siang, huhuu...)
Daripada ngantuk pas nyetir, jadi sering pake Gojek.
Andalan banget buat jemput anak sekolah.
duh teh, aku suka pulang malam euy, mana arah ke cihanjuang kan sepi juga. semoga aman2 selalu..aamiin, makin mantap ya aplikasi GOJEK ini teh, aku juga salah satu pelanggan GOJEK juga niy hehehehe..skrng GOJEK juga kerjasama ama sekolah anak-anakku
ReplyDelete