Berhasil Melepas Rindu ke Yogyakarta Berkat Tiket Kereta Api di Pegipegi

Berhasil Melepas Rindu ke Yogyakarta Berkat Tiket Kereta Api di Pegipegi – Sudah jauh-jauh hari saya mendapat informasi akan ada Reuni #KampusFiksi: Urun Rembug KF Masa Depan. Sontak perasaan saya membuncah-buncah apalagi informasi itu saya dengar langsung dari Pak Edi Mulyono, founder Kampus Fiksi yang sudah saya anggap bapak sendiri. Kunjungan Pak Edi ke Bandung pada bulan Maret cukup mengagetkan. Pasalnya sudah dari tahun lalu saya dan Eva berencana ke Yogyakarta buat sowan pada beliau. Sayangnya rencana tersebut gagal sebab tabungan kami terkuras. Tak disangka malah beliau sekeluarga yang main ke Bandung.

Berhasil Melepas Rindu ke Yogyakarta Berkat Tiket Kereta Api di Pegipegi

Yogyakarta adalah kota kedua yang saya cintai sepenuh hati setelah Bandung. Di sana ada banyak kenangan bercecer di setiap sudutnya. Kenangan-kenangan tersebut kebanyakan merupakan proses saya belajar menulis dan teater. Kota pertama yang saya sambangi sebab merangkai kata. Sungguh sangat bersejarah. Kala itu saya masih awal kuliah dan baru-baru belajar menulis puisi. Lalu pada tahun 2013 saya dan Eva lolos seleksi Kampus Fiksi yang merupakan pelatihan menulis novel. Bagi peserta yang menjadi finalis mendapat kontrak eksklusif karyanya diterbitkan.

Saya, Pak Edi Mulyono, dan Eva

Sebetulnya saya dan Eva beda angkatan Kampus Fiksi. Eva angkatan pertama sedangkan saya angkatan ketiga. Namun setiap angkatan di Kampus Fiksi dekat satu sama lain. Konsep Kampus Fiksi ini memang sangat kekeluargaan. Terakhir saya ikut kegiatan Kampus Fiksi itu tahun 2016. Ya, ampun udah lama banget! Rasa kangen saya sudah menggunung. Masa harus saya lewatkan kesempatan ikut reunian?

Membaca buku di stasiun kereta api

Moda transportasi kesayangan saya ke Yogyakarta atau bisa dibilang ke mana pun ya, kereta api. Dari pertama harga tiket kereta api ke Yogyakarta masih Rp27.000 sampai sekarang ratusan ribu. Pelayanan kereta api pun dari masa ke masa kian membaik. Bagaimana saya tidak betah? Masalahnya cuma satu sih saat ini, saya mesti tepat waktu. Banyaklah kejadian saya ketinggalan kereta. Begitu sampai stasiun eh, keretanya jalan. Hiks.

Stasiun kereta api

Entah mengapa saya merasa perjalanan menggunakan kereta api lebih berwarna. Saya bisa berkenalan dengan orang-orang baru, mengobrol sepuasnya selama di jalan, bisa bolak-balik ke toilet, tidur dengan nyaman, dan … bisa baca buku. Kalau kepepet bisa juga sambil nulis. Saya suka sekali memandangi alam dari balik kaca kereta api. Gradasi alam Pasundan menuju Jawa Tengah begitu memikat.

Beberapa hari lalu saya buka aplikasi Pegipegi untuk mengecek harga tiket kereta api. Aplikasi Pegipegi versi terbaru makin mudah cara penggunaannya dan yang penting selalu ada diskon. He he he. Dari halaman muka aplikasi nampak kereta Pegipegi, tinggal saya klik. Pertama-tama, saya menentukan stasiun kereta keberangkatan yaitu di Kiaracondong, Bandung, kemudian beralih ke stasiun tujuan yaitu stasiun Yogyakarta. Kedua, saya pilih jam keberangkatan sesuai tanggal keberangkatan. Langkah terakhir adalah pembayaran. Benar kan, ternyata ada diskonnya. Asyik. Begitu pula dengan pembelian tiket kereta api pulang dari Yogyakarta ke Bandung. Hemat, deh. Lumayan buat jajan di sana.

Merencanakan perjalanan pakai Pegipegi itu praktis dan mudah. Kamu juga bisa loh, cek jadwal kereta api. Apalagi sebentar lagi kita menghadapi Bulan Ramadhan. Buat kamu yang mau pulang kampung, Pegipegi sangat membantu untuk menyusun budget. Pesan tiket kereta api lebaran 2019, pesawat, dan hotel jauh-jauh hari akan sangat menghemat anggaran. Betul, tak?

Setelah pemesanan tiket kereta api ke Yogyakarta hati saya tenang. Rasanya jiwa saya sudah terbang ke kota kenangan itu. Berhasil melepas rindu ke Yogyakarta berkat tiket kereta api di Pegipegi itu sesuatu banget. Yogyakarta, tunggu saya membuat kenangan baru ya. Keluarga Kampus Fiksi, mari membuat cerita baru bersama. Yeay!