Pantai Papuma, Salah Satu Pantai Terindah di Pulau Jawa
Kamu termasuk tim
anak pantai atau tim anak gunung? Kalau saya sih tim anak gunung berhubung
punya fobia air. Tapi nggak nolak juga sih, kalau diajak main ke pantai he he
he. Nah, kalau kamu termasuk tim anak pantai, saya punya rekomendasi pantai yang
wajib kamu kunjungi yaitu Pantai Papuma! Pantai Papuma adalah salah satu pantai terindah
di Pulau Jawa.
Pantai Papuma, Salah Satu Pantai Terindah di Pulau Jawa
Tahun lalu tepatnya
bulan September, saya dan teman-teman peserta Sueger Camp 2018 setelah
mengubek-ubek Taman Botani Sukorambi bertolak keDesa
Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Di sanalah Pantai Papuma terbentang dengan angun dan
misteriusnya. Letaknya tidak jauh dari Jember, sekitar 45
menit jika ditempuh dengan kendaraan
bermotor. Kalau kamu sudah pernah
Jember pasti tahu bahwa di sanakurang tersedia transportasi
umum. Beruntungnya saya karena panitia telah menyediakan
bus untuk ke Pantai Papuma.
Pantai Papuma, Salah Satu Pantai Terindah di Pulau Jawa
Jalan menuju Pantai
Papuma udah bagus, udah beraspal. Medannya memang cukup curam, meliuk-liuk
naik-turun. Semuanya terbayar oleh kepuasan menikmati pantai ini. Sempatkanlah
buat menepi sebelum masuk ke gerbang pantai. Spot dari jalan cakep banget. Kamu
bisa melihat seluruh pantai dan pasti tergoda buat memotretnya. Kalau saya
waktu itu enggak kesampaian mau motret hiks.
Penginapan di Pantai Papuma
Tiba di gerbang
Pantai Papuma, aroma laut yang asin menyeruak. Untuk
masuk ke area pantaikamu harus membayar Rp20.000,- per orang pada hari libur dan Rp15.000,-
pada hari biasa. Sedangkan untuk pengunjung mancanegara dikenakan biaya seharga
Rp35.000,-. Mau kemping? Ada biaya tambahan sebesar Rp5.000,-. Parkir roda dua
sebesar Rp2.000,-, parkir roda empat Rp5.000,-, dan parkir roda enam
Rp10.000,-. Kalau mau berenang
ada toilet umum yang cukup bersih di sana. Paling bayar Rp2.000,- aja.
Pantai Papuma, Salah Satu Pantai Terindah di Pulau Jawa
Saya berjalan kaki menyisir pantai bersama
teman-teman. Di antara jalanan yang juga sudah
diaspal, nampaklah beberapa penginapan berdiri milik Perum
Perhutani bernama Foresta Resort Tanjung Papuma menghadap ke laut. Iseng-iseng kami bertanya pada pengurus resort,
ternyata ada beberapa pilihan kamar mulai dari harga Rp300.000,-
sampai Rp800.000,- tergantung jumlah kamar. Fasilitasnya sendiri terdiri dari
AC, TV, dan kamar mandi dalam. Informasi lengkap sila hubungi Pak Suharno di
08123055191 atau Pak Gandung 081333339973. Pilihan lain, kamu bisa kemping di
pantai. Ada juga penyewaan tenda dan kebutuhan lainnya. Sayangnya karena waktu kami terbatas, kami enggak
sempat menginap.
Perahu nelayan di Pantai Papuma
Perahu nelayan di Pantai Papuma
Perjalanan menyusuri
Pantai Papuma kami lanjutkan sembari mendengar cerita dari Mbak Prita dan Kang
Lozz perihal asal muasal nama pantai. Penamaan Papuma
sendiri sungguh unik, diambil dari akronim
dari Pasir Putih Malikan.Alasannya sederhana saja karena
pantai ini memiliki dua sisi yang saling berdampingan. Kamu mesti berkeliling untuk menikmati kedua sisi
pantainya. Bila dibandingkan, kedua sisi pantai menebar pesona yang sama cantiknya. Hamparan pasir putihnya sungguh lembut melenakan di bawah kaki telanjang saya, sementara sisi lainnya memanjakan mata saya dengan
hamparan bebatuan besar yang disebut pulau.Keunikan lain
dari Pantai Papuma adalah
posisinya yang menjorok ke laut sehingga penduduk setempat
juga menamainya Pantai Tanjung Papuma.
Evi dan Kang Lozz
Seluruh peserta Sueger Camp 2018
Saya dan teman-teman
Sueger Camp 2018 menyambangi Pantai Papuma pada hari
biasa.Pantai
sepi pengunjung sehingga saya bisa dengan bebas menikmati keindahannya. Dari
mulut gerbang masuk menuju pantai cukup dekat, berjalan kaki saja hanya 5-10
menit. Ada deretan jongko-jongko warung
makanan menghiasi kiri kanan jalan yang mulus. Berbagai tawaran kuliner
tersaji, tentu saja didominasi makanan khas pantai seperti seafood. Tapi kebanyakan waktu
itu jongko-jongkonya pada tutup. Dan ya, saya juga memang belum berkesempatan
mencicip kuliner di sana. Mungkinitu
pertanda saya mesti datang lagi.
Tujuh pulau di Pantai Papuma
Cuaca cerah, angin yang berembus dari
laut ke pesisir, dan nyanyian ombak menghipnotis saya. Anehnya enggak terasa panas yang menyengat. Udaranya
ramah dan hangat. Sepanjang pantai banyak perahu
nelayan berlabuh, bahkan beberapa
bersandar di pasir. Perahu-perahu itu ukurannya kecil dan ramping khas perahu
nelayan. Bagi kamu yang ingin memutari Pantai Papuma bisa juga menyewa perahu
ini. Konon agak jauh dari pantai terdapat sebuah pulau penuh misteri. Menurut
cerita penduduk sekitar, pulau tersebut luar biasa menawan. Namun untuk mendekati pulau
tersebut taruhannya nyawa sehingga jarang ada orang yang berani mendekat ke
sana. Dengar ceritanya saja saya bergidik sekaligus
penasaran.
Tujuh pulau di Pantai Papuma
Pantai Papuma, Salah Satu Pantai Terindah di Pulau Jawa
Mbak Prita dan
panitia memboyong kami ke puncak Siti Hinggil. Sebuah bangunan mungil di atas
bukit karang di mana kami bisa melihat kecantikan Pantai
Papuma secara keseleruhan. Jarak dari
gerbang menuju Siti Hinggil lumayan jauh tapi saya sangat terhibur menyaksikan
anak-anak tangga melingkar-lingkar berwarna-warni bagai
pelangi. Anak-anak tangga itu bagai nggak
berkesudahan namun keindahan Pantai Papuma yang magis menghilangkan segala
keletihan. Dari atas Siti Hinggil membentang Pantai Papuma dari ujung ke ujung.
Rasa capek hilang seketika apalagi di puncak itu kami
disuguhi air kelapa muda. Slurp, aaaah, segar!
Tangga warna-warni menuju bukit Siti Hinggil
Pemandangan batu karang dari bukit Siti Hinggil Pantai Papuma
Dari atas Siti
Hinggil terlihat tujuh batuan karang besar tegak berdiri
seolah mengambang di atas laut. Konon
ketujuh karang tersebut dapat berubah posisi seiring
embusan angin dan alunan ombak. Itulah asal-muasal nama malikan yang berarti
berbalik. Pulau-pulau tersebut bernama Kresna, Narada, Batara Guru, Nusa
Barong, Kajang, dan Kodok. Dua pulau yang dijadikan ikon Pantai Papuma adalah
Kajang dan narada yang bentuknya mirip topi.
Bukit Siti Hinggil Pantai Papuma
Sebetulnya saya ingin
sekali merasakan sensasi menyentuh batuan karang ajaib itu. Tapi lagi-lagi
karena keterbatasan waktu niat saya urungkan. Rasanya takjub oleh batuan yang
dibentukan alam sedemikian rupa. Permukaan batunya juga bercorak-corak alami
sebab terkena empasan ombak. Agak ngeri juga sih kalau saat bermain di batu
tiba-tiba berubah posisi he he he. Akhirnya saya puas-puasin menatapi batuan
karang dari puncak Siti Hinggil. Saya rentangkan tangan, membiarkan angin mempermainkan
anak-anak rambut saya. Ada sensasi bebas yang nggak bisa dijelaskan. Sudah lama
sekali saya nggak merasa sedamai dan selepas itu.
Sensasi kebebasan di Pantai Papuma
Sensasi kebebasan di Pantai Papuma
Turun dari Siti
Hinggil, kami menyusuri jalan berbeda dari saat kami masuk. Sembari menunggu
mobil jemputan, saya memperhatikan sekitar. Saya melihat ada dua tumbuhan unik.
Yang satu ternyata tanaman bunga widuri dan satu lagi saya belum tahu tumbuhan
apa. Duh, bunga widuri berbentuk mahkota berwarna ungu ini langsung bikin saya
jatuh cinta. Jadi ingin menanamnya di halaman rumah.
Bunga widuri di Pantai Papuma
Entah pohon apa namanya
Seorang bapak
berwajah sedih menyesap rokok di pondok tempat kami menunggu. Bapak itu seperti
nggak memedulikan kehadiran kami. Bahkan ketika saya memotretnya, bapak itu
nggak bereaksi apa pun. Seperti ada di dunia lain. Mungkin bapak itu nelayan,
mungkin juga masyarakat sekitar yang sedang mengasoh di pantai. Entahlah. Yang
pasti ekspresi bapak itu bikin hati saya ngilu. Mengingatkan saya pada judul
sebuah novel karya Ernest Hemingway: Lelaki Tua dan Laut.
Seorang bapak di tepi pantai
Sekitar 10 menit
kemudian, jemputan mobil datang dan saya mesti mengucap sampai jumpa pada
Pantai Papuma. Ya, sampai jumpa bukan selamat tinggal. Saya berjanji dalam hati
akan ke sana lagi. Salah satu pantai di Pulau Jawa yang berhasil
memanggil-manggil hati saya. Sebuah pantai yang belum puas saya jelajahi.
Selamat datang di dunia Evi Sri Rezeki, kembarannya Eva Sri Rahayu *\^^/* Dunia saya enggak jauh-jauh dari berimajinasi. Impian saya mewujudkan imajinasi itu menjadi sebuah karya. Kalau bisa menginspirasi seseorang dan lebih jauhnya mengubah peradaban ^_^
Kalau aku tim pantai dan tim gunung haha segala hayuk anaknya :)) abis baca ini jadi sadar nih kalau aku sangat kurang piknik wkwk, ini bagus ya pantainya masih bersih dan murah hihi. Anw sedih liat bapaknya, kesian udah tua gitu dan sendirian :(
Masih murah murahlah harganya. Pantainya masih virgin ya, kerasa alamnya. Penasaran sama pulau yang menyeramkannya, kesana lagi teh, sok dibayarin perahunya��
Pantai favorit dari kecil sampai sekarang. Suka banget sama suasananya. Pasirnya yg putih bikin putih makin indah dipandang. Ditambah masih banyak ikan2 kecil dan kerang di dekat pesisir. Kalau mau lihat sunset oke banget kalau dari bukit.
Loved loved loved it !!! Pasir putih. Pemandang indah. Matahari terik dengan angin bertiup kencang dan ditemani suara ombak itu sangat indah. You guys who haven't been in here need to freaking go here !!! -- Travel Jember Surabaya
Selamat datang di dunia Evi Sri Rezeki, kembarannya Eva Sri Rahayu *\^^/*
Dunia saya enggak jauh-jauh dari berimajinasi. Impian saya mewujudkan imajinasi itu menjadi sebuah karya. Kalau bisa menginspirasi seseorang dan lebih jauhnya mengubah peradaban ^_^
Subhanallah indah sekali, pengen deh suatu hari nanti menikmati pantai Papuma �� btw follback blog saya dong teteh
ReplyDeleteMasya Allah cantik bener ya ;')
ReplyDeleteKalau aku tim pantai dan tim gunung haha segala hayuk anaknya :)) abis baca ini jadi sadar nih kalau aku sangat kurang piknik wkwk, ini bagus ya pantainya masih bersih dan murah hihi. Anw sedih liat bapaknya, kesian udah tua gitu dan sendirian :(
ReplyDeleteDUh jadi pengen mantai, udah lama ga kena vitamin sea nih saya
ReplyDeleteMasyaAllah cantik banget, Teh. Pantai Papuma ini bisa jadi salah satu wisata yang wajib dikunjungi kalau ke Jember.
ReplyDeleteMasih murah murahlah harganya. Pantainya masih virgin ya, kerasa alamnya. Penasaran sama pulau yang menyeramkannya, kesana lagi teh, sok dibayarin perahunya��
ReplyDeletefoto 7 pulaunya bagus teh...
ReplyDeletejadi inget sama pulau timang di yogyakarta :D
Jiaaah jatim, udah lama pingin eksplor
ReplyDeleteViewnya bagus ya teh.... keren banget... jadi pengen nabung dan jalan2 kesana.
ReplyDeleteWah baru tau kalo di jember ada pantai Papuma. Belum pernah ke jember dan pingin bisa maen kesana
ReplyDeleteBenerr teh...
ReplyDeleteMungkin belum sempat ini dan itu pertanda kembali lagi.
Signal gituuu..
Dan aku sbenernya tipe anak mall.
Hhahaa...soalnya banyak kekhawatiran kalau pergi ke gunung atau pantai.
Emm, tapi kalo disuruh milih...gunuuung...
Karena tinggi.
Hehehe...alesan apeu inii..??
Anak gunung yang suka mantai, itu aku lhoo hahaha...
ReplyDeletePantainya bersiiih
Aku tim anak... Anak apa ya? Hmmm... Pantai sama gunung lebih suka gunung. Tapi tetep ya kalau nemu pantai suka nyebur juga 😄
ReplyDeletePantai favorit dari kecil sampai sekarang. Suka banget sama suasananya. Pasirnya yg putih bikin putih makin indah dipandang. Ditambah masih banyak ikan2 kecil dan kerang di dekat pesisir. Kalau mau lihat sunset oke banget kalau dari bukit.
ReplyDeleteLoved loved loved it !!! Pasir putih. Pemandang indah. Matahari terik dengan angin bertiup kencang dan ditemani suara ombak itu sangat indah. You guys who haven't been in here need to freaking go here !!!
ReplyDelete--
Travel Jember Surabaya