Menjelajahi Taman Botani Sukorambi Jember - Tahun 2018 ini bisa saya
bilang tahun yang paling jarang saya berkumpul bersama teman-teman bloger.
Karena tahun ini saya bertekad untuk menyelesaikan novel Babad Kopi Parahiyangan
yang prosesnya telah berjalan tahun kelima. Tiap proses yang intens selalu
menuntut pengorbanan, jadi saya memutuskan untuk mengurangi aktivitas ngeblog
saya demi menyelesaikan novel. Alhamdulillah akhir bulan Juli selesai sudah
novel tersebut.
Menjelajahi Taman Botani Sukorambi Jember |
Energi yang saya habiskan untuk menulis novel
dengan saksama sejak awal tahun begitu besar sampai rasanya saya sangat
kelelahan. Saya pikir, saya butuh refreshing
dan berkumpul bersama teman-teman narablog. Ketika ada pembukaan pendaftaran
Sueger Camp 2018 tanpa pikir panjang, saya mendaftar. Alhamdulillah saya
terpilih.
Stasiun Kroya |
Dengan dana pas-pasan, saya nekad pergi ke
Jember bersama Kang Geri dan Teh Nchie dari Bandung. Kami menggunakan kereta
dari Stasiun Kiaracondong menuju Stasiun Kroya untuk transit. Di sana kami
menunggu kereta menuju Jember selama beberapa jam. Perjalanan lebih dari 24 jam
itu cukup melelahkan namun sangat menyenangkan. Saya sangat suka bepergian
menggunakan kereta tapi baru pertama kali saya merasakan jet lag akibat naik kereta api he he he.
Stasiun Kroya |
Menginap
di Hotel Lestari
Tiba di Jember, kami bertiga dijemput menuju Hotel
Lestari yang memang asri sekali. Hotel tersebut berlokasi di Jl. Gajah Mada No.
233, Kaliwates Kidul, Jawa Timur. Kamar dan ruangannya masih kuat bernuansa kedaerahan
termasuk hidangannya. Tempatnya nyaman, setiap kamar memiliki serambi sendiri
dengan taman kecil mengelilingi halamannya. Pelayanannya juga baik, sigap, dan
ramah. Tidur semalam di Hotel Lestari berhasil mengembalikan tenaga saya.
Sayangnya saya belum mengubek-ubek tempat tersebut.
Di halaman Hotel Lestari, Jember |
Malam ketika saya sampai di Jember adalah malam
pembukaan. Peserta Sueger Camp 2018 yang datang dari pagi sudah sempat
berjalan-jalan ke museum dan mencicipi kuliner lokal. Peserta datang dari
berbagai daerah. Beberapa sudah saya kenal, selebihnya baru berkenalan di sana.
Suasananya riang penuh celotehan, hangat penuh penerimaan.
Hotel Lestari, Jember |
Ada Kang Arief Pokto, Mas Dedy Darmawan, Kak
Didik Jatmiko, Riyardi Arisman, Kang Geri, Teh Nchie Hanie, Nyi Penengah
Dewanti, Salman Faris, Mbak Terry Enropoetro, Tia Martya, Mbak Yuniari Nukti, dan
Mbak Dianes dari peserta Sueger Camp 2018. Panitianya juga tidak kalah seru,
ada Mbak Prita HW, Rizki Vadilla, Mas Ilham Sadli, Mbak Ina, Zevi, Mas Hadi
Busanery, Niera Rany, Rizki, dan Mas Nana Warsita. Omong-omong, Mbak Prita HW
dan Mas Nana Warsita ini suami istri yang kompak. Mereka sering mengajak
putranya yang masih bayi bertualang. Asyik, ya.
Seluruh peserta dan panitia Sueger Camp 2018 |
Pagi-pagi sekali kami check out dari Hotel Lestari untuk bertolak ke perkebunan tembakau
di Ajung, Kabupaten Jember. Kami berkeliling perkebunan, ke gudang pengeringan,gudang pengolahan, dan pabrik pembuatan cerutu BIN CIGAR. Selanjutnya kami
menuju Museum Tembakau, baru ke Taman Botani Sukorambi, tempat kami akan
berkembah.
Sebagai peserta Sueger Camp 2018 saya merasa
sangat dimanjakan, selain diajak jalan-jalan, konsumsi selalu melimpah. Snack dan makanan berat dari jasa boga Nyonya
Ama cocok dengan selera saya. Snack
dibagikan sehari tiga kali, belum makan berat juga tiga kali sehari. Tak heran
begitu sampai di Bandung dan mendaratkan tubuh di timbangan, berat badan saya
naik 2 kg!
Sueger
Camp 2018 di Taman Botani Sukorambi
Sekitar pukul dua siang, saya, seluruh
peserta Sueger Camp 2018, dan panitia menginjakkan kaki di Taman Botani
Sukorambi yang berada di Jalan Mujahir, Sukorambi, Krajan, Kabupaten Jember,
Jawa Timur. Dari area parkirnya saja saya sudah dapat mencium aroma kesegaran.
Area parkirnya sangat luas karena memang dibuat untuk para wisatawan baik domestik
maupun mancanegara. Mulailah kami menjelajahi Taman Botani Sukorambi, Jember.
Peserta Sueger Camp 2018 di Taman Botani Sukorambi |
Sejarahnya, Bapak H. Abdul Kahar Muzakir
menyulap tanah seluas 12 hektar menjadi berbagai wahana edukasi dan camping ground terutama kawasan botani. Tidak
langsung seluas itu sih, namun bertahap dari tambak-tambak kecil sampai sebesar
sekarang. Latar belakang Bapak H. Abdul Kahar Muzakir sendiri adalah bergelut
di dunia pertanian dan perkebunan sehingga mengerti betul seluk-beluk tanaman. Kecintaan
beliau terhadap tanaman beliau perlihatkan pada wilayah ini. Sedikit demi
sedikit berbagai bunga, sayur, dan tanaman obat beliau hadirkan. Kini tanaman
di sana berasal dari berbagai daerah selain dari seluruh Nusantara ada juga
yang dari luar negeri. Tidak hanya tanaman, berbagai satwa pun turut
meramaikan. Itulah sebabnya diberi nama Taman Botani Sukorambi.
Menjelajahi Taman Botani Sukorambi Jember |
Untuk dapat menikmati seluruh fasilitas Taman
Botani Sukorambi, setiap orang dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp12.000,- pada
hari senin sampai kamis sedangkan pada hari sabtu dan minggu seharga Rp20.000,-.
Anak-anak yang telah berumur 3 tahun atau tingginya mencapai 96 cm dikenakan
juga tiket. Taman Botani Sukorambi ini buka setiap jam 07.00 sampai 16.00 waktu
setempat. Libur hanya pada hari jumat. Oh iya, untuk anggota TNI, anggota Polri,
dan wartawan gratis asalkan menunjukan KTA. Dan buat pemegang KTA SMAN 1 Jember
gratis juga. Kalau mau kamping silakan menghubungi petugas, ya.
Kebun
Edukasi Hidroponik
Dari gerbang masuk berderet-deret pohon buah
naga menuju area pertama yang kami masuki yaitu Kebun Edukasi Hidroponik. Kebun
ini berupa green house kecil-kecil
dengan tiang-tiang yang menyangga paralon atau pipa PVC berukuran sedang
berwarna gading. Pipa diatur sedemikian rupa sehingga berundak-undak atau datar
yang tingginya mudah digapai. Sepanjang pipa ada lubang-lubang kecil tempat
tanaman bersemayam. Setiap green house
ditata apik dan bersih untuk satu atau dua jenis sayuran seperti kangkung, sawi
atau pakcoy, selada keriting, selada wangi, daun mint, dan lain-lain.
Kebun Edukasi Hidroponik Taman Botani Sukorambi |
Terbatasnya waktu menyisakan banyak tanya dalam
benak saya, seperti bagaimana sistem pengairannya, bagaimana cara perawatannya
agar sehat-sehat seperti itu, jadwal tanam dan panen, ke mana sayuran tersebut
didistribusikan. Semoga ada kesempatan lagi untuk dapat berkunjung ke Taman
Botani Sukorambi sehingga bisa belajar banyak tentang hidroponik. Kebetulan
saya ingin sekali membuat kebun hidroponik di rumah. Maklum lahan dan tanah
terbatas sekali di perkotaan.
Bunny
and Friends Village
Siapa suka banget makhluk berbulu bernama
kelinci? Di Taman Botani Sukorambi ada wahana Bunny and Friends Village berisi berbagai jenis kelinci dari yang lokal
sampai mancanegara. Sebut saja kelinci Satin, Flemish Giant yang gede itu, Lop, Dutch, Rex, dan sebagainya. Kelincinya
sehat-sehat, bersih, dan menggemaskan!
Kandang-kandang kelinci berjajar membentuk
tiga perempat kotak mengintari ruangan semi
outdoor. Terdapat meja-meja kecil yang dilapisi karpet lembut buat
kelinci-kelinci dipamerkan. Kita boleh main bareng kelinci dan memberi makan di
sana. Kelinci pada pagi sampai sore hari melompat-lompat di taman. Saya jadi
teringat halaman rumah saya yang kerap kali rumputnya menyemak terutama ketika
musim hujan. Kalau ada kelinci tentunya mereka akan merumput tanpa susah-payah
saya potong he he he. Hampir saja saya culik sepasang kelinci berwarna-warni
itu.
Pemandu mengajarkan kami bagaimana cara
memegang kelinci. Sama seperti kita memegang kucing, sih. Pada bagian lehernya
kita jepit lalu tahan bagian pantat dan ekornya dengan tangan lain. Mata
kelinci yang bulat dan bening itu akan memandangi kita, hidung dan kumis berkedut-kedut
lucu.
Dulu sekali ketika saya berumur awal belasan,
masih SD menjelang SMP, saya pernah memelihara sepasang kelinci yang orang tua
saya belikan di Lembang. Setahun lamanya kelinci-kelinci itu bersama kami
sampai akhirnya punya beberapa ekor anak. Sayangnya satu per satu mati karena
sakit. Hiks. Oleh Mama saya seekor yang masih hidup disembelih kemudian
digoreng. Sambil menangis saya makan kelinci itu. Sejak itu saya tidak mau
memelihara kelinci lagi.
Kafe
Tebing
Penjelajahan Taman Botani Sukorambi
selanjutnya adalah Kafe Tebing. Bisa ditebak dari namanya bahwa kafe ini berada
di atas tebing. Lantainya dari kaca sehingga saya bisa melihat tebing di
bawahnya. Bagi yang takut ketinggian mungkin agak ngeri, ya.
Kafe Tebing tidak terlalu luas, hanya ada
beberapa meja dan satu konter yang mendisplai alat-alat dan kopi. Sambil
menikmati camilan dan minuman, kami menatapi hamparan sawah, pepohonan, dan
langit yang mulai mendung. Saya suka sekali melihat langit-langit kafe yang
transparan berhias lampu-lampu gantung sederhana. Saya curiga kalau malam hari
terbentang bintang di atas kafe tersebut.
Meski Kafe Tebing semi outdoor, ada pagar-pagar pembatas dari kaca sehingga aman-aman
saja walaupun menjulurkan badan. Serumpun bambu di pinggir kafe
bergoyang-goyang diterpa angin. Wanginya lembut dan khas.
Saya kehilangan beberapa data terutama foto di Bunny and Friends dan Kafe Tebing sebab SD Card saya eror hiks. Untungnya file videonya lengkap. Jadi selamat menikmati video Taman Botani Sukorambi :)
Bersambung ke Sueger Camp 2018 di Taman Botani Sukorambi.
Wow seru dan seneng banget bacanya, maklum saya belum pernah ke Jawa Timur teh heheh
ReplyDeleteSeru banget Teh jalan-jalan di Taman Botani. Apalagi lihat foto tanaman hidroponik nya, segeerr..
ReplyDeleteseruuu teh bisa jalan - jalan ke Jember, mantabs. Belum pernah ke Jember saya mah
ReplyDeleteWah bagus ya teh.
ReplyDeleteWah, seru nih jalan-jalan ke tempat kayak gini. Adem, seger. Mana sama temen2 blogger juga. Pastinya tambah seruuu...
ReplyDeleteSenengnya bisa ke Jember, pengen juga soalnya belum pernah ke sana
ReplyDeleteSeru euy, belum pernah ke Jember. Baru tau ada yg kayak gitu.
ReplyDeleteSeru banget teh bisa jalan2 bareng dgn tmn2 blogger...pasti mengasyikan ya..
ReplyDeleteWaah keren teh Evi dah sampai Jember aja. Seger banget lihat tanaman-tanamannya teh ��
ReplyDeleteSegeerrr banget teh, hotel lestari nya meni rimbun dan teduh gitu nuansanya. Bisa jadi rekomendasi nih kalau suatu waktu traveling ke Jember :D
ReplyDeleteNumpang ya min ^^
ReplyDeleteAyo buruan bergabung di www,kenaripoker
Bonus 50% hanya deposit Rp 10.000 sudah bisa mainkan banyak game disini, TO rendah tidak menyekik player, server baru dengan keamanan dan kenyamanan yang lebih!
hanya di kenaripoker
WHATSAPP : +855966139323
LIVE CHAT : KENARIPOKER COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER COM