Seri Novel Dunia: On The Road Karya Jack Kerouac

Seri Novel Dunia: On The Road Karya Jack Kerouac
Seri Novel Dunia: On The Road Karya Jack Kerouac

Seri novel dunia yang saya bahas kali ini adalah novel On the Road karya Jack Kerouac. Dan ya, seperti biasa masuk ke dalam jajaran book wish list saya tahun 2016. Inilah latar belakang terciptanya novel On the Road yang juga telah difilmkan.


On the Road, Sebuah Novel Autobiografi

Jack Kerouac
Jack Kerouac
On the Road adalah novel karya penulis dan penyair Amerika Jack Kerouac. Berdasarkan perjalanan-perjalanan yang dilakukan Jack Kerouac dan teman-temannya di seluruh Amerika. On the Road dianggap sebuah karya yang mendefinisikan generasi beat yang melegenda itu. On the Road mengambil tokoh-tokoh yang menjalani hidup dengan latar belakang jazz, puisi, cinta, dan penggunaan narkoba. On the Road adalah novel autobiografi tentang serangkaian perjalanan mobil lintas-negara yang Jack Kerouac esekusi antara tahun 1947 dan 1950, baik oleh dirinya sendiri maupun dengan temannya Neal CassadyNovel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1957. Dengan banyak tokoh-tokoh kunci dalam gerakan beat, seperti William S. Burroughs (Old Bull Lee), Allen Ginsberg (Carlo Marx), dan Jack Kerouac sendiri di dalam novel itu sebagai narator yang bernama Sal Paradise. William S Burroughs dan Allen Ginsberg adalah sahabat sesama penyair dari Jack  Kerouac. Mereka bertiga saling menginspirasi dan sering menghabiskan waktu bersama membaca, minum, dan berdiskusi di kafe-kafe.       

Ide awal Kerouac untuk On the Road dibentuk selama akhir 1940-an dalam serangkaian buku catatan, baru kemudian mengetiknya terus menerus pada gulungan dari kertas selama tiga minggu pada bulan April 1951. Legenda mengatakan bahwa Kerouac menulis On the Road hanya dalam waktu tiga minggu, mengetik pada sebuah gulungan 120-kaki yang terbuat dari lembaran ditempel dari kertas kalkir. Setelah mengetik draft pertama, Kerouac menghabiskan enam tahun merevisi naskahnya sebelum diterbitkan.vSalah satu dokumen yang paling signifikan, dirayakan, dan provokatif dalam sejarah sastra kontemporer Amerika. Pertama kali diterbitkan oleh Viking Press pada tahun 1957.

Cerita Novel On the Road
On the Road, menceritakan tentang perjalanan-perjalanan gila, absurd, intuitif dan gambaran kenakalan estetik sekaligus puitik. Dua karakter utama dari novel ini adalah narator, Sal Paradise, dan temannya Dean Moriarty, banyak dikagumi karena sikap riang dan jiwa seorang petualang.

Novel ini berisi lima bagian, tiga dari mereka menggambarkan perjalanan dengan Dean Moriarty. Narasi berlangsung di tahun-tahun 1947-1950 yang menandai era tertentu dalam sejarah jazz.  Novel ini sebagian besar autobiografi, Sal menjadi alter ego penulis (Jack Kerouac) yang gelisah, cemas, dan Dean (Neal Cassady) yang nyentrik, mendorong Sal untuk melakukan suatu perjalanan yang gila. Mereka berdua dalam kehidupan nyata, adalah sahabat. Gejala-gejala generasi beat, berpusat pada mereka berdua.

Novel ini dibuka dengan menjelaskan ihwal perjalanan pertama Sal Paradise ke San Francisco. Karena bersedih akibat beberapa peristiwa yang dia alami seperti perceraian dan dorongan dia untuk menulis sesuatu. Hidupnya berubah ketika dia bertemu Dean Moriarty yang sangat gembira dengan kehidupan kemudian mereka memulai perjalanan bebas yang panjang.

"Di suatu tempat di sepanjang garis, aku tahu akan ada anak perempuan, visi segalanya; suatu tempat di sepanjang garis mutiara itu akan diserahkan kepada saya."

Sensasi-sensasi perjalanan yang absurd itu mulai dirasakan Sal. Ketika dia bertemu Dean. Mereka menempuh beratus-ratus kilometer. Bertemu dengan para sahabat seperti Carlo Max yang tak lain dan tak bukan adalah penyair Allen Ginsberg. Sal juga bertemu gadis cantik asal Meksiko yang dia tinggalkan begitu saja.  Lalu bulan Desember 1948, Sal merayakan Natal dengan keluarganya di Virginia, ketika itu Dean muncul dengan Marylou (setelah meninggalkan istrinya yang kedua, Camille, dan bayi mereka yang baru lahir, Amy, di San Francisco) dan Ed Dunkel. Rencana Natal Sal hancur karena ulah Dean. Lalu mereka pergi ke New York, di mana mereka bertemu Carlo berujung pesta. Dean ingin Sal bercinta dengan Marylou.

Dari New York pada bulan Januari 1949, mereka melaju ke New Orleans. Di Aljir mereka tinggal dengan Old Bull Lee yang kecanduan morfin dan istrinya Jane. Dunkel tetap tinggal dengan suaminya di New Orleans sementara Sal, Dean, dan Marylou melanjutkan perjalanan mereka menuju San Francisco. Di tengah perjalanan, Dean meninggalkan Sal dan Marylou untuk menemui Camille, istrinya. Marylou juga meninggalkan Sal.  Sal yang bingung dan bimbang, kesepian pun mulai mencekamnya, akhirnya memutuskan untuk menemui Dean yang telah banyak menginspirasi bagi perjalanananya. Dean yang tak pernah akur dengan Camille, menyoal cinta dan rumah tangga mereka. Memutuskan untuk ikut pergi dengan Sal karena diusir oleh Camille. Mereka memutuskan untuk pergi ke negara yang jauh, yaitu Italia (tak pernah sampai). Sampai disini, sebenarnya baru dimulai perjalanan absurd Sal dan Dean.

Kesedihan, kegembiraan, kegelisahan, kebebasan, gelak tawa, memenuhi hari-hari mereka saat melakukan perjalanan panjang. Di bagian akhir cerita, Sal memutuskan untuk ke Meksiko, menyambangi desa-desa dan hutan-hutan di pelosok masyarakat terpencil. Tentu saja Sal berangkat dengan Dean yang awalnya menolak. Di sesi penghabisan, novel ini, akhirnya Sal kembali ke istrinya Laura, begitu juga Dean yang akhirnya diterima kembali oleh Camille. Diam-diam, di akhir narasi Sal menjelaskan kalau sebenarnya dia merindukan sosok Dean yang gila, intuitif, penuh gagasan kebebasan.

Sebagai autobiografi perjalanan, novel On the Road diesekusi dengan sangat indah, metaforik, inpiratif sekaligus emosional. Karena penulisnya yang kebetulan adalah seorang penyair besar Amerika, novel ini menjadi semacam rujukan bagi mereka yang setia pada kreativas.

On the Road merupakan ekspresi penuh dari estetika revolusioner Jack Kerouac. titik diidentifikasi dimana suara visi dan narasi tematiknya datang bersama-sama dalam ledakan berkelanjutan energi kreatif. Versi asli dari On the Road kasar, liar, dan lebih eksplisit secara seksual. Kerouac juga menggunakan nama asli dari teman-temannya sesama generasi beat.

Karya-karya Jack Kerouac
Meskipun Jack Kerouac menulis lebih dari 25 buku, On the Road-lah yang paling penting dan berpengaruh.  Dia meninggal pada tahun 1967 karena kerusakan hati yang disebabkan oleh kecanduan alkohol. Saat itu Kerouac berusia 47 tahun. Sejak kematiannya, prestise sastra Kerouac berkembang. Beberapa karya sebelumnya yang tak terlihat publik, telah diterbitkan. Dia dianggap sebagai ikon sastra bersama William S. Burroughs dan Allen Ginsberg, pelopor dari generasi beat. Kerouac diakui untuk metodenya dalam prosa yang penuh spontanitas. Tematis. Karyanya meliputi topik-topik seperti spiritualitas Katolik, jazz, pergaulan bebas, Buddhisme, obat, kemiskinan, dan perjalanan.

Selain dia terkenal karena novelnya, Kerouac juga terkenal karena puisinya. Kerouac mengatakan bahwa dia ingin dianggap sebagai seorang penyair jazz, meniup blues panjang dalam sesi jazz sore, pada hari Minggu. Banyak dari puisi Kerouac yang mengikuti gaya mengalir bebas, prosa tanpa hambatan, juga memasukkan unsur jazz, dan Buddhisme. Mexico City Blues, kumpulan puisi yang diterbitkan pada tahun 1959, terdiri dari 242 chorus mengikuti irama jazz. Dalam banyak puisinya, untuk mencapai irama jazz, Kerouac memanfaatkan dasbor panjang. Di bawah ini adalah petikan dalam Mexico City Blues:

Everything
    Is Ignorant of its own emptiness—
    Anger
    Doesn’t like to be reminded of fits—

    (Fragment from 113th Chorus, Jack Kerouac)

Referensi dan gambar:
http://www.nytimes.com/2007/08/19/books/review/Sante2-t-1.html?_r=0
http://www.biography.com/people/jack-kerouac-9363719
https://www.goodreads.com/book/show/70401.On_the_Road
https://en.wikipedia.org/wiki/Jack_Kerouac
Evi Sri Rezeki
Evi Sri Rezeki

Selamat datang di dunia Evi Sri Rezeki, kembarannya Eva Sri Rahayu *\^^/* Dunia saya enggak jauh-jauh dari berimajinasi. Impian saya mewujudkan imajinasi itu menjadi sebuah karya. Kalau bisa menginspirasi seseorang dan lebih jauhnya mengubah peradaban ^_^

3 comments:

  1. Evi, pinjem novelnya dooooonggggg ;D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku belum punya novelnya, Lu. Baru nonton filmnya aja :D

      Delete
  2. kereen. aku pernah baca sis. buku punya temanku. sampul yg sama. kitab para traveler

    ReplyDelete