Sosiodrama: Gema Gempita Kemerdekaan Bagian 1

Sosiodrama: Gema Gempita Kemerdekaan
Sosiodrama: Gema Gempita Kemerdekaan

Bagaimana perayaan hari kemerdekaan Indonesia di tempatmu? Ada upacara pengibaran bendera merah putih? Ada macam perlombaan? Ada panggung kesenian? Tahun ini saya memutuskan untuk ke Ciamis menikmati perayaan hari kemerdekaan Indonesia, saya kangen nonton lomba atau panggung kesenian seperti saya kecil. Saya dibesarkan di kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.


Pilihan saya buat ke Ciamis ternyata di luar ekspektasi. Saya mendapatkan hal lebih dari sekadar yang saya inginkan. Dari Bandung saya berangkat malam tanggal 17an memburu pagi, takut ketinggalan. Teh Wida dan Kang Toni, kedua teman yang berbaik hati menampung saya di Ciamis meminta saya langsung ke rumah Kang Godi Suwarna, salah satu budayawan Ciamis. Ternyata Studio Titikdua di mana Kang Godi, Kang Toni, dan Teh Wida bernaung untuk berkesenian sedang menggarap sosiodrama. Teh Wida memang sempat meminta saya bantu-bantu buat nge-makeup. Permintaan itu nggak berlebihan mengingat dulu saya aktif di teater. Setiap pemain teater seharusnya bisa makeup, minimal dasar-dasarnya. Jujur saja saya sudah lupa makeup teater. Makeup sehari-hari saja saya masih belajar. Jadi saya bilang Teh Wida, saya nggak janji bisa bantuin.

Bis menuju Ciamis nggak kunjung datang, akhirnya saya naik bus menuju Tasik. Seorang teman bernama Kang Ridwan menjemput saya di Tasik bertolak ke Ciamis. Aslinya, Kang Ridwan ini memang orang Ciamis. Selama perjalanan kurang dari satu jam itu, Kang Ridwan bercerita tentang garapannya di Tasik, sosiodrama yang mengangkat cerita perjuangan Jendral Sudirman, Panglima Besar Tentara Indonesia.

Tiba di rumah Kang Godi sudah larut malam menjelang dini hari, sekitar pukul setengah dua. Teh Wida menyuguhkan kopi hangat buat saya, Kang Toni, dan Kang Ridwan. Kang Godi sempat ikut ngobrol tapi kemudian kembali sibuk dengan pekerjaannya. Dalam obrolan hangat tersebut, Kang Ridwan dan Kang Toni saling curhat mengenai sosiodrama yang sedang mereka garap.

Kang Ridwan hanya punya waktu sekitar lima hari sementara Kang Toni hanya punya waktu dua hari untuk menyelesaikan garapan sosiodrama. Waktu yang fantastis untuk sebuah garapan teater. Biasanya garapan teater membutuhkan waktu minimal tiga bulan, itu pun bukan yang kolosal. Jadi bisa kamu bayangkan bagaimana kerja keras kedua tim tersebut?

Sebenarnya apa sih sosiodrama itu?
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya (Depdiknas: 23).

Menurut cerita dari salah satu tentara kawan Kang Toni, ada surat edaran resmi dari TNI untuk membuat sosiodrama di seluruh Indonesia. Di Ciamis sendiri Komando Distrik Militer (KODIM) 0613 Ciamis yang meminta bantuan Studio Titikdua untuk menggarap sosiodrama dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Fenomena yang diangkat adalah perjuangan tentara dan seluruh rakyat Indonesia merebut kemerdekaan. KODIM 0613 Ciamis ingin mengajak seluruh elemen masyarakat Ciamis untuk berkontribusi dalam sosiodrama ini.

Makanya nggak heran ketika Kang Ridwan juga menggarap sosiodrama bersama dengan KODIM 0612 Tasikmalaya dengan judul “Nyanyian Perjuangan Tanah Merdeka”. Kang Ridwan sendiri menjadi penata gerak dalam sosiodrama itu.

Siapa saja yang berkontribusi dalam sosiodrama kemerdekaan di Ciamis?
Pada hakikatnya, sosiodrama merupakan metode pembelajaran dengan menggunakan metode drama. Kekuatan utama terletak di para aktor yang berkontribusi secara sadar dan aktif. Bersama KODIM 0613 Ciamis dan Studio Titikdua, menggaet ibu-ibu PERSIT KODIM 0613 Ciamis, PNS KODIM 0613 Ciamis, siswa-siswa terpilih dari SMPN 1 Ciamis, SMAN 2 Ciamis, SMAN 3 Ciamis, mahasiswa-mahasiswa terpilih dari UNIGAL, dan UPI. Kang Toni berlaku sebagai penulis naskah dan sutradara, Teh Wida sebagai asisten sutradara dan narator, dan Teh Eneng sebagai penata gerak. 

Para penari dalam Sosiodrama: Gema Gempita Kemerdekaan
Para penari dalam Sosiodrama: Gema Gempita Kemerdekaan
Evi Sri Rezeki
Evi Sri Rezeki

Selamat datang di dunia Evi Sri Rezeki, kembarannya Eva Sri Rahayu *\^^/* Dunia saya enggak jauh-jauh dari berimajinasi. Impian saya mewujudkan imajinasi itu menjadi sebuah karya. Kalau bisa menginspirasi seseorang dan lebih jauhnya mengubah peradaban ^_^

6 comments:

  1. Seru sepertinya >.< aku baru tau sosiodrama hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya seru, Mbak. Semoga nanti bisa menyaksikan langsung ya :)

      Delete
  2. Duh, meriah banget ya perayaan HUT kemerdekaannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Meriah banget. Berasa banget perayaannya *\^^/*

      Delete