Dukung Pertumbuhan Koperasi Digital Dengan
Mengikuti Kompetisi PRAJA 2019, Yuk! Berhadiah Total 204 Juta Rupiah! – Tiga bulan
terakhir ini saya sedang mengembangkan usaha di bidang craft specialist bersama
seseorang yang sangat spesial. Masih menyusun semacam blue print-nya, sih. Usaha
ini enggak saya bangun dari bawah banget karena sudah ada yang mengawali. Rencana
saya ingin melakukan beberapa terobosan.
Dukung Pertumbuhan Koperasi Digital Dengan Mengikuti Kompetisi PRAJA 2019, Yuk! Berhadiah Total 204 Juta Rupiah! |
Namanya pengembangan usaha pastinya butuh
modal, dong? Kalau kata Mbak Prita Ghoze modal awal usaha bisa modal dengkul
tapi kalau udah mau mengembangkan baru deh pikirin pinjaman. Saya lagi
mikir-mikir dari mana, ya? Nyari investor kok ya, belum berani. Lalu ide itu
pun datang sore tadi ketika saya ngopi-ngopi cantik di beranda rumah. Kenapa
enggak gabung ke koperasi?
Buat yang bergelut di dunia wirausaha, pasti
nggak asing sama koperasi. Koperasi menurut KBBI adalah perserikatan yang
bertujuan memenuhi keperluan para anggotanya dengan cara menjual barang
keperluan sehari-hari dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung). Koperasi
melandaskan kegiatannya dengan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan. Koperasi jenisnya banyak dan bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Koperasi
Digital
Dalam lima tahun terakhir ini koperasi
menunjukkan gejala peningkatan kualitas yang luar biasa berkat kerja sama dari
berbagai pihak. Reformasi total koperasi telah berhasil meningkatkan Produk
Domestik Bruto (PDB) Koperasi terhadap PDB Nasional. Bila tahun 2014 PDB
Koperasi hanya 1,71%, pada tahun 2018 sudah meningkat menjadi 5,1%. Kemudian
juga berkembangnya koperasi-koperasi besar yang memiliki usaha dan mutu layanan
yang lebih baik dan mendapatkan apresiasi dari organisasi dunia menjadi
inspirasi bagi kita semua bahwa koperasi bisa hidup di dalam perekonomian
modern yang sarat teknologi.
Kalau dengar koperasi kok ya, rasanya klasik
banget. Kebayangnya orang-orang datang ke koperasi lalu melakukan transaksi
secara langsung. Koperasi sekarang udah nggak gitu. Saat ini isu revolusi
industri 4.0 menuntut setiap badan usaha untuk mampu mengikuti perkembangan.
Revolusi terjadi dengan fokus pada Internet of Things (IoT) dan Artificial Intellegence (AI). Jadi mau
nggak mau dunia koperasi juga melakukan gebrakan baru secara bisnis model yang
memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha ke depannya.
Menurut Chairman Multi Inti Sarana (MIS)
Group Tedy Agustiansjah, koperasi akan selalu menjadi pilar ekonomi bangsa
Indonesia. Bahkan, saat ini terasa sangat relevan dengan esensi bisnis zaman now, yaitu Ekonomi Kolaborasi. Oleh
karena itu, menjadi sangat strategis untuk bisa memahami dan menempatkan
koperasi dalam konteks tantangan kekinian dengan melakukan transformasi
organisasi.
Ditegaskan juga oleh Sekretaris Kementerian
Koperasi dan UKM RI Prof. Dr. Rully, “Koperasi tidak lagi hanya bercirikan
berbentuk badan hukum koperasi, namun harus dikembangkan dalam spirit
kolaborasi yang menjadi pondasi perubahan model bisnis yang sedang terjadi saat
ini: Ekonomi Kolaborasi. Memanfaatkan teknologi digital adalah model bisnis
kekinian yang banyak dilakukan oleh kalangan milenial.”
Menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dan arahan
Presiden Joko Widodo, kini Koperasi harus memiliki situs dan aplikasi yang
memudahkan anggota dan pengurusnya saling berhubungan. Pelayanan kepada
anggotanya dilakukan secara online.
Pembelian barang, peminjaman, cek SHU, dan sebagainya saatnya dipermudah dengan
layanan online. Untuk itu, MDB
mengembangkan aplikasi finansial bagi koperasi secara online bernama coopRASI. Melalui aplikasi ini anggota dapat melihat
simpanan, pinjaman, hingga Sisa Hasil Usaha (SHU) melalui smartphone. Diharapkan dengan aplikasi ini operasional koperasi
dapat dilakukan secara digital dan praktis.
Sebagai anak yang bergelut di dunia digital,
saya menyambut hangat terobosan koperasi ini. Makin bulatlah saya untuk
bergabung dengan koperasi. Yang harus saya pelajari dan cari informasinya,
koperasi jenis apa yang saya butuhkan. Kalau awalnya saya pikir harus cari
koperasi terdekat dari rumah atau workshop, semua itu nggak lagi jadi
pertimbangan karena sudah bisa online.
Kompetisi
PRAJA 2019 Berhadiah Total 204 Juta Rupiah
Sesungguhnya koperasi sudah berjasa besar
dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi zaman dulu yang belum banyak macam
sumber pendanaan buat para wiraswasta. Berbagai kisah sukses koperasi dan
kewiraswastaan telah bermunculan dari berbagai penjuru tanah air. Lebih dari 400
karya jurnalistik pernah terkumpul dari puluhan media massa di Indonesia
melalui ajang kompetisi PRAJA 2018 yang diinisiasi oleh Multi Inti Sarana Group
(MIS Group), sebuah kelompok usaha yang juga memiliki komitmen mendorong
tumbuhnya koperasi digital di Indonesia.
Tahun ini Kompetisi PRAJA 2019 hadir kembali
untuk menjadi jendela informasi dan inspirasi gerakan perkoperasian di
Indonesia dalam merespons proses transformasi ekonomi di Indonesia. Ditandai oleh ketersediaan infrastruktur yang baik serta semangat transparansi
pemerintahan yang semakin kuat dalam mentransformasi etos kerja bangsa
Indonesia melalui revolusi mental. Tujuannya agar kualitas dan kemampuan anak bangsa bisa
sejajar bahkan lebih dari negara lain.
“PRAJA 2019 menyuguhkan sisi bisnis positif
koperasi yang selama ini luput dari pengamatan masyarakat. Bagi generasi
milenial, koperasi bisa menjadi alternatif terhadap penumbuhan iklim bisnis
yang baru karena basisnya sudah lebih dulu tumbuh di tengah mereka, yaitu
kekuatan komunitas,” jelas Irsyad Muchtar, Pakar Koperasi yang juga anggota
Dewan Juri PRAJA 2019.
Pada ajang kompetisi PRAJA 2019 terdapat lima
kategori yang dikompetisikan, yaitu Karya Tulis Jurnalistik, Karya Foto
Jurnalistik, Karya Video Kreatif, Karya Tulis Blog, dan Ide Bisnis Koperasi.
Karya yang diikutsertakan harus sudah dipublikasikan di media massa dan/atau
media sosial peserta selama periode 1 November 2018 hingga 20 Oktober 2019.
Pendaftaran dan pengiriman karya dimulai sejak 28 Agustus sampai dengan 22
Oktober 2019 melalui microsite praja2019.multiintisarana.com.
Total hadiah mencapai 204 juta rupiah.
Pemenang kompetisi PRAJA 2019 akan diumumkan
melalui akun media sosial PRAJA 2019, yaitu Instagram @praja.misgroup, Twitter
@prajamisgroup, dan Facebook PRAJA MIS GROUP, serta website
multiintisarana.com.
Dewan
Juri PRAJA 2019 terdiri dari:
- Prof. Dr. Rully Indrawan – Sekretaris Kementerian Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah RI
- Asnil Bambani – Ketua AJI Jakarta & Redaktur Tabloid Kontan
- Hariyanto Boejl – Kepala Divisi Foto dan Artistik Media Indonesia
- Irsyad Muchtar – Pakar Koperasi & Pemred Majalah Peluang
- Ita Luthfia – Head of Corporate & Marketing Communication MIS Group
- M Kh. Rachman – Pakar Koperasi dan Kewirausahaan & CMO Sygma Innovation
- Saptono Soemardjo – Senior Photo Editor ANTARA
- Sheila Timothy – Produser Film, Pendiri Lifelike Pictures
- Subroto – Redaktur Pelaksana Republika
Malam Penganugerahan PRAJA 2019 akan diadakan
pada tanggal 28 November 2019 di The Sultan Hotel Jakarta dan akan disebarkan
melalui situs web multiintisarana.com dan media sosial PRAJA MIS Group.
Hadiahnya bikin ngiler nggak, sih? Selain
mendambakan hadiah, kalau ikut Kompetisi PRAJA 2019 ini kita bisa ikut
berkontribusi memopulerkan koperasi ke generasi sekarang. Peer saya buat cari
info soal koperasi yang mau saya ikuti mesti cepat-cepat saya tuntaskan. Dukung
pertumbuhan koperasi digital dengan mengikuti Kompetisi PRAJA 2019, yuk!
Koperasi semakin maju aja nih. Sampai dibuat digital juga. Pasti banyak yang berminat nih.
ReplyDelete