Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Siapa Takut? Yuk, Mempersiapkan Anak Dalam Menyambut Kembali PTM!

mempersiapkan-pelajaran-tatap-muka-anak
Mempersiapakan anak untuk pembelajaran tatap muka di sekolah


Saya selalu suka melihat anak-anak yang nggak terpaku sama gadget seperti Nasya dan Memei. Keduanya lebih suka main secara fisik baik itu dengan mainan ataupun

cerita khayalan. Saya sendiri punya masa kecil seperti itu. Dulu saya sering membayangkan

pergi berlayar di sungai, menjelajah hutan, atau bermain layangan. 


Nasya dan Memei punya daya khayal cukup tinggi sehingga saya bisa main berjam-jam seolah-olah menjelajahi suatu daerah. Namun ketika pandemi menyerang, anak-anak dipaksa untuk akrab dengan gadget. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditinggalkan. Untuk yang anak di usia Nasya yang baru TK ataupun Memei yang baru kelas satu SD, itu terbilang sulit.



Dampak Sekolah Daring Bagi Anak dan Orang Tua

Sekolah daring yang berlangsung hampir dua tahun ini nyatanya memang banyak kendala. Ya, sulit buat anaknya, gurunya, lebih lagi buat orang tuanya. Sungguh sekolah daring untuk anak-anak seusia Nasya dan Memei menguras energi dan mental. Mereka sedang asyik-asyiknya bermain dan belajar bersosialisasi. Belum paham bagaimana semua itu dialihkan ke dunia maya.



Nasya dan Memei termasuk beruntung sebab orang tua punya gadget. Namun bagaimana dengan anak-anak yang orang tuanya nggak punya? Terus daerahnya susah sinyal? Saya bukan menentang sekolah daring. Sekolah daring sebetulnya sudah tepat diterapkan di saat pandemi tapi tidak semua anak ataupun lingkungan cocok dengan pembelajaran daring ini.



Kesulitan lain dari sekolah daring adalah ketika orang tua bekerja di rumah dan anak sekolah di rumah juga. Waktu bekerja dan anak sekolah bersamaan. Tentu buat orang tua mengutamakan anak. Membersamai anak saat belajar. Namun kondisi berperan ganda saat yang sama, bekerja dan membersamai anak memang nggak bisa dipungkiri memang berdampak pada mental bahkan kelelahan mental baik anak maupun orang tua.



Kemudian pada bulan September berangsur sampai Desember ini, banyak sekolah sudah menerapkan pembelajaran tatap muka. Di satu sisi saya senang, di sisi lain ya masih khawatir. Bagaimanapun pandemi belum berakhir. 



Mempersiapkan Mental Dalam Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Rasa cemas dan takut melepas anak-anak pembelajaran tatap muka di sekolah ini nggak bisa dihindari tapi juga harus dicari solusinya. Untungnya, saya berkesempatan ikut Mom Blogger Gathering bersama HolistiCare Ester-C Kids yang menghadirkan Mbak Pritta Tyas M. Psi., Psikolog pada hari Jumat, 3 Desember 2021. Rasa cemas, was-was, dan takut berangsur jadi lega, optimis, dan berani.


mempersiapkan-pelajaran-tatap-muka-anak
Mom Blogger Gathering bersama Holisticare Ester C


Mbak Pritta Tyas menegaskan pentingnya pembelajaran tatap muka di sekolah bagi anak-anak. PTM mempengaruhi tumbuh kembang anak terutama dalam belajar bersosialisasi baik dengan orang yang lebih tua seperti guru maupun dengan anak sepantaran. Mereka akan belajar bersikap, berucap, berbagi, dan bertoleransi.



Lalu bagaimana mempersiapkan mental dalam menghadapi tatap muka di sekolah? Yang pasti orang tua harus punya mental buat melepas anak dulu ya. Harus percaya pada anak bahwa anak dapat beradaptasi sembari terus mengawasi perkembangannya.



Mengajari anak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Ini gak susah buat anak-anak seusia Nasya dan Memei yang terbilang kecil. Masalahnya mereka belum sadar dan paham betul. Jadi kesadaran dan pemahaman ini harus terus dibangun sambil orang tua memberi contoh.



Komunikasi adalah kunci agar anak bersikap terbuka dan mau bercerita tentang pengalamannya di sekolah. Komunikasi ini juga penting dilakukan orang tua terhadap guru. Komunikasi tiga arah akan membantu anak lebih cepat beradaptasi, merasa aman dan nyaman. 



Pengawasan harus tetap dilakukan. Perhatikan perilaku anak baik di rumah ataupun di sekolah. Bagaimanapun dua tahun belajar daring akan berefek ke anak yang mungkin akan canggung ketika pembelajaran tatap muka.



Untuk menunjang persiapan mental anak dan orang tua agar nggak takut harus ditunjang dengan persiapan fisik anak. Berolahraga rutin, berjemur di bawah sinar matahari pagi, dan mengonsumsi makanan bergizi, juga suplemen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh seperti Holisticare Ester-C Kids.



Holisticare Ester-C Kids


mempersiapkan-pelajaran-tatap-muka-anak
Holisticare Ester C Kids dan Holisticare Ester C


Saya sudah lama mengkonsumsi Holisticare Ester C untuk diri sendiri dan orang tua. Makanya udah tahu banget ini baik buat tubuh. Nah, saya enggak ragu buat kasih HolistiCare Ester C Kids buat anak. 



HolistiCare Ester C Kids merupakan suplementasi Vitamin C inovasi baru yang diformulasikan khusus untuk anak-anak yang dibuat dari Ester-C, yaitu kalsium askorbat yang dipatenkan dan melalui proses unik sehingga lebih tidak perih di lambung. Ini penting banget karena biasanya orang suka takut mengkonsumsi Vitamin C karena takut sakit ke lambung.


mempersiapkan-pelajaran-tatap-muka-anak
Holisticare Ester C Kids


Saat anak-anak melakukan pembelajar tatap muka, tubuhnya harus fit. Holisticare Ester C Kids membantu memelihara imunitas khususnya bagi yang mulai menjalani kegiatan belajar mengajar hybrid online-offline. Selain itu dapat mengatasi gejala kekurangan vitamin C seperti gusi berdarah, sariawan, mudah terserang flu, dan luka yang nggak kunjung sembuh.



Holisticare Ester C Kids mengandung Metabolit threonat yang memungkinkan penyerapan vitamin C dapat berlangsung lebih optimal. Metabolit adalah zat yang terbentuk selama proses metabolisme.



Di usia anak TK dan SD biasanya giginya lagi tumbuh. Bagusnya Holisticare Ester-C Kids enggak bergula malah mengandung pemanis alami Xylitol yang berasal dari bahan alam yang dapat memelihara kesehatan gigi anak.



Anak-anak bakalan suka sama suplemen vitamin C ini karena dalam bentuk tablet hisap/kunyah Dengan rasa jeruk dan bentuk lucu. Namun enggak disarankan untuk anak usia di bawah 2 tahun, ya. Kecuali atas hasil konsultasi dengan dokter.


mempersiapkan-pelajaran-tatap-muka-anak
Bekali anak dengan Holisticare Ester C Kids

Gimana masih ragu atau cemas menghadapi anak PTM? Udah nggak, kan? Yang penting persiapannya matang baik mental maupun fisik. Saya sendiri percaya jika kita sebagai orang tua sudah melakukan perlindungan yang terbaik mulai menjaga prokes, perhatikan asupan makanan dan tidak berlebihan menghadapi pandemi ini serta tetap tenang insya Allah akan terlindungi juga dan selalu siap melepas anak untuk PTM. Jadi sudah bisa dong bilang, pembelajaran tatap muka di sekolah siapa takut? Yuk, ceritain pengalaman kamu tentang PTM di kolom komentar. 

Evi Sri Rezeki
Evi Sri Rezeki

Selamat datang di dunia Evi Sri Rezeki, kembarannya Eva Sri Rahayu *\^^/* Dunia saya enggak jauh-jauh dari berimajinasi. Impian saya mewujudkan imajinasi itu menjadi sebuah karya. Kalau bisa menginspirasi seseorang dan lebih jauhnya mengubah peradaban ^_^

6 comments:

  1. anak2 udah mulai PTM, biasanya yg khawatir memang orang tuanya. Dan suplemen vitamin C ini bisa jadi ikhtiar kita ya supaya anak tetap sehat

    ReplyDelete
  2. Bonus banget sih dapat masukan dari mbak Pritta ini! Aku jadi tidak worry dengan anak anak kembali PTM

    btw kenapa yang namanya Pritta itu kok cakep cakep ya

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Holisticare ester c ada yg buat kida juga ya? Wah, cocok nih buat anakku yg juga udah mulai PTM dan masuk tiap hari, ditambah lg ini musim hujan harus bener2 jaga kondisi tubuh

    ReplyDelete
  5. Harus bener-bener jaga diri ya biar PTMnya lancaaarrr

    ReplyDelete
  6. Seneng sekaligus khawatir memang liat anak mulai PTM. Mereka jadi berinteraksi lagi tuh liatnya priceless. Makasih rekomendasi suplemennya. Baru tahu ada yang buat kids.

    ReplyDelete