Rumah Cantik K-Link Tempat Para Perempuan Saling Berpegangan Tangan

Rumah Cantik K-Link Tempat Para Perempuan Saling Berpegangan Tangan

Suatu masa saat saya SD, saya ingin sekali berhenti sekolah. Penyebabnya karena saya mendapatkan haid. Boleh dibilang saya dewasa lebih cepat dari anak-anak lain bahkan dari kembaran saya. Haid membuat hormon saya terguncang, saya mulai mengenal runyamnya PMS, jerawat di wajah, dan bagian tubuh yang bermekaran. Selagi anak-anak lain masih mulus-mulusnya, saya udah berjerawat.

Ternyata perubahan ini bukan saja bikin saya asing sama diri sendiri, teman-teman SD saya pun merasa aneh. Mulailah saya jadi bahan bully. Jangan tanya bagaimana saya di-bully, saya sungguh tak ingin menuliskannya. Yang pasti sejak itu saya tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri. Sejak itu saya terbiasa dengan bully. Saya yang sangat menyukai sekolah perlahan menjauh. Saya mencatat dalam ingatan, bully tidak hanya datang dari anak laki-laki, perempuan juga. Saat itu saya ingin sekali menyumpah bahwa suatu hari mereka toh akan merasakan apa yang saya alami.

Di rumah, saya juga jadi lebih cepat marah dan menarik diri. Merasa berbeda dan tak dimengerti bahkan oleh orangtua sendiri. Saya sempat menyalahkan mereka terutama mama saya sebab mama adalah perempuan tentunya pernah berada di fase saya, Saya merasa iri karena kembaran saya tak juga dapat haid pertamanya. Bukannya kami kembar? Harusnya kami mendapat haid dalam waktu bersamaan. Ya, itu pemikiran saya waktu kecil, sewaktu saya tidak tahu apa-apa dan lebih suka menyalahkan orang lain terhadap kondisi yang saya hadapi.

Ketika menginjak SMA, saya sudah bisa berdamai dengan kondisi kulit berjerawat ini. Yah, mau gimana lagi, kulitnya memang begitu. Saya belajar untuk tidak pasrah, saya belajar merawat diri. Bukan saja tentang merawat tubuh juga bagaimana berpenampilan yang nyaman dan jadi diri sendiri. Seiring tumbuhnya kepercayaan diri membasuh trauma saya terhadap bully. Percayalah kecantikan luar dan dalam itu saling mempengaruhi.

Bicara soal kembaran, salah satu pertanyaan yang sering saya dan Eva dapat adalah apakah selera kami sama? Hmm... Bingung juga kalau ditanya begitu. Selera kami terhadap apa nih? Selera makan? He he. Yang jelas selera kami terhadap fashion beda. Kalau saya dari dulu suka tampil sporty dan kasual. Makin ke sini saya juga jadi gemar tampil girly terutama saat mulai bekerja. Awalnya memang keharusan sih, lama-lama suka juga. Kalau Eva dari kecil lebih feminim tapi selera fashion-nya kurang mencerminkan itu. Dia suka banget pake baju tabrakan. Bukan, bukan karena style-nya begitu, tapi karena dia suka males dan paling nggak bisa matchingin baju! Tidak jadi masalah yang penting Eva nyaman dan percaya diri. Dan enaknya punya kembaran tuh bisa tukeran baju. Kalau bosan pakai baju itu-itu saja tinggal ambil koleksi Eva hi hi #ehgimana. Tidak enaknya di zaman media sosial kayak gini jadi ketahuan deh kami suka pinjam-pinjaman baju soalnya kelihatan dari fotonya, kan? *ya kali ada yang merhatiin* Buat saya, selera dan bagaimana kita memilih fashion itu tergantung karakter. Dan yang namanya karakter akan bertumbuh.

Menyoal fashion dalam kehidupan, fashion bisa menjadi identitas diri. Belajar dari pengalaman, fashion bisa menjadi masalah serius bahkan identik menjadi kelas di masyarakat. Saya tidak mempermasalahkan si anu memakai baju, sepatu, atau tas merk apa, tapi selalu ada yang melihat perempuan dari segi itu. Konon perempuan mudah sekali berseteru dengan sejenisnya. Daya saing kuat bukan malah saling menguatkan. Padahal perempuan punya segudang masalah dalam dirinya. Misalnya soal kesehatan, kecantikan, merawat anak, dan tentu saja masalah finansial. Maka dari itu menjadi penting ada satu wadah yang dapat menyatukan perempuan. Membuat perempuan lebih banyak berbagi alih-alih saling menjatuhkan.

Rumah Cantik K-Link

Ketika mendengar K-Link Indonesia sebuah perusahaan Multi Level Marketing berbasis syariah membuka Rumah Cantik Ladies Beauty Club saya menyambut gembira. Senang rasanya di Bandung bertambah wadah bagi perempuan. Rumah Cantik K-Link akan menjadi tempat para perempuan berpegangan tangan.

Keseruan saat launching Rumah Cantik K-Link

Tanggal 27 Agustus 2017 kemarin adalah waktu peresmian Rumah Cantik K-Link. Saya tentu saja hadir dengan bahagia. Ratusan perempuan memenuhi Rumah Cantik K-Link yang berlokasi di Jl. Karawitan No. 10 Turangga, Bandung. Lokasinya cukup dekat dengan rumah saya. Acaranya cukup beragam, mulai dari talkshow, flashmob, fashion show dari Shamil, dan lain sebagainya. Saya bisa merasakan gegap gempita para perempuan yang saling berinteraksi di Rumah Cantik K-Link.

Undangan launching Rumah Cantik K-Link

Rumah Cantik Ladies Beauty Club Bandung adalah persembahan dari K-Link Indonesia pada usia yang ke-15 tahun, terbentuk sejak November 2013. K-Link memandang perlu dibentuknya komunitas leader perempuan karena perempuan adalah tiang bangsa. Perempuan menjadi penentu kemajuan suatu bangsa dan menjadi penerus peradaban. Bentuk kesungguhan hati K-Link untuk pemberdayaan perempuan lewat LBC ini dengan program-program ciamik seperti seputar kesehatan, kecantikan, kebugaran, gizi keluarga, keharmonisan rumah tangga, dan bisnis. Bisnis yang ditawarkan LBC sesuai dengan karakter, fleksibel secara waktu, dan akomodatif dengan peran domestik perempuan sebagai istri dan Ibu.

Dato Razdi Saleh Presiden Direktur K-Link Indonesia - sumber foto Dede Aryanto

Dato Razdi Saleh selaku Presiden Direktur K-Link Indonesia turut hadir dalam launching LBC. Beliau menyampaikan bahwa K-Link memiliki motto: K-Link Solusi Hidupmu, menawarkan solusi hidup bagi para perempuan yang ingin menjadi ‘perempuan mandiri’ yang berpengetahuan, tanggap dengan perkembangan dan berpenghasilan sendiri.

Ibu Atalia Praratya Kamil - sumber foto Dede Aryanto

Sejalan dengan itu Ibu Atalia Praratya Kamil, akrab dipanggil Ibu Cinta yang meresmikan LBC mengatakan bahwa, “Perempuan harus berdaya bukan karena diperdayakan, kami mau melakukan hal kebaikan untuk mengubah diri agar menjadi lebih baik. Kelebihan wanita adalah menggunakan perasaan. Sehingga ketika menggunakan hati maka akan sampai ke hati juga. Selain itu perempuan juga multitasking dan bicara lebih banyak dari lelaki. Sehingga bisa lebih cepat menyebar informasi secara efektif.”

Buat kamu yang di luar Bandung, tunggu saja ya karena Rumah Cantik K-Link akan segera buka di Jogjakarta, Ternate, dan Medan. Tidak menutup kemungkinan akan merambah lebih luas lagi.

Kebanyakan acara launching Rumah Cantik K-Link ini diisi oleh para member-nya dari berbagai daerah seperti saat peragaan busana dan talkshow. Para leader K-Link memberikan testimoni dan berbagi ilmu menghadapi masalah-masalah seputar perempuan. Saya melihat bahwa itu sebuah indikasi keberhasilan K-Link memberdayakan perempuan. Acara yang mulai sejak pagi itu selesai sebelum magrib. Wajah-wajah puas dan bahagia para perempuan satu per satu berangsur pulang.

Program-Program Rumah Cantik K-Link Ladies Beauty Club

Secara garis besar, program LBC ini terbagi menjadi 6 macam: kesehatan, kecantikan, management financial dan bisnis, sosial dan spiritual, keterampilan, dan kebersamaan. Program kesehatan seperti deteksi dini kanker payudara dan pencegahan kanker serviks. Program kecantikan seperti makeup class dan olahraga yoga, zumba, aerobic, dan belly dance. Program management financial dan bisnis tentunya menawarkan berbagai kegiatan dan pelatihan bisnis. Program sosial dan spiritual seperti keharmonisan keluarga, pengajian, dan parenting. Program keterampilan seperti cooking class dan public speaking. Dan terakhir program kebersamaan seperti menonton film bareng dan gathering. Program-program ini diampu oleh para ahli di bidangnya. Lengkap banget, kan programnya?

Cek deh jadwal program Rumah Cantik Ladies Beauty Class di bawah ini. Catat dan luangkan waktumu buat datang.

Jadwal kegiatan Rumah Cantik K-Link Bandung

Jadwal kegiatan Rumah Cantik K-Link Bandung

Jadwal kegiatan Rumah Cantik K-Link Bandung

Cara Bergabung dengan Rumah Cantik Ladies Beauty Class

Gimana sih biar bisa ikutan program-program LBC? Kamu cukup bayar Rp20.000 buat 3 orang. Iya, kamu tidak salah baca. 20rb itu bukan buat kamu seorang tapi kamu bisa ajak dua temanmu ikutan kegiatan LBC. Nah, serunya lagi untuk program kajian muslimah dan business opportunity K-link gratis! Buat kamu yang punya komunitas terbuka peluang bekerja sama dengan LBC. Mau bikin acara atau ngumpul-ngumpul tapi belum punya basecamp, kenapa tidak di LBC?

Sebenarnya Rumah Cantik juga terbuka bagi distributor K-Link yang pria. Intinya Rumah Cantik ini ingin menggenjot semangat bagi semua member K-Link dalam memperkenalkan K-Link kepada masyarakat.

Ngomong-ngomong soal K-Link, produknya sangat beragam. Saya sendiri belum pernah mencoba produknya baru tertarik ikut kegiatannya. Tapi saya jadi penasaran sama produknya. Alhasil ketika launching, saya mengambil beberapa produknya seperti K-Vit C, Honey & Goat Milk Deodorant Roll On, Honey & Goat Milk K-Care Handbody Lotion, dan pasta gigi K-Mu’min. Nanti di postingan IG saya @EviSriRezeki cerita bagaimana rasanya pakai produk K-Link, ya. Buat kamu yang tertarik berbisnis produk K-Link tinggal daftar jadi member K-Link. Keuntungannya kamu bisa menikmati diskon 20% saat membeli produk K-Link. Diskonnya lumayan banget, tuh.

Produk K-Link

Saya sudah terbayang betapa serunya mengikuti berbagai kegiatan di Rumah Cantik K-Link Ladies Beauty Class. Terutama saya tertarik dengan program kecantikan dan kesehatan. Asyik kayaknya bisa ikutan yoga bersama sahabat dan keluarga. Bisa ikutan kelas makeup dan fashion. Pokoknya banyak hal sesama perempuan yang bisa kita bagikan. Kalau kita ketemu di LBC jangan ragu buat menyapa ya ^_^

Bersama teman-teman di Rumah Cantik K-Link

Rumah Cantik K-Link Ladies Beauty Class

Jalan Karawitan no. 18, Turangga – Bandung

Kontak: Bu Erna 081281028750

IG Rumah Cantik: @rumahcantiklbc

IG K-link: @klink_indonesia_official

FB: K-Link Indonesia.

Twitter: @official_klink