5 Mainan Rumahan Era 90an

“Kakak Pi, ikut maen game dong,” ucap ponakan saya Athaya, suatu hari ketika ke rumah.

“Duh, Kakak Pi lagi kerja nih. Dua jam lagi deh,” jawab saya sekenanya karena sedang konsentrasi mengerjakan artikel. Palingan nanti dia bosen sendiri buat nunggu.

Athaya kemudian asyik dengan gadget-nya sambil bercerita tentang teman-temannya yang satu klan di Clash of Clans atau COC, game online. Sesekali kami bercakap-cakap tentang tontonan seperti The Walking Dead, Naruto, Dragon Ball, dan beberapa judul yang saya nggak tahu jenis film atau serial apa itu.

“Kak, kalau beli figure Naruto yang murah di mana ya?” tanya Athaya.

“Cari aja sih di internet,” jawab saya.

“Yang tokonya di Bandung aja sih, Kak!” Saya langsung berpikir keras. Duh, mana saya tahu beli figure di mana selain di internet. Semasa kecil, saya nggak kenal istilah figure. Akhirnya, saya tanya beberapa teman yang suka mengoleksi figure dan bisa dibilang Otaku.

Saya jadi mikir, waktu kecil, saya main apa saja sih di rumah? Mainan yang bukan jenis tradisional dan ya dimainkan di rumah. Makfumlah, saya sama ponakan itu termasuk generasi berbeda. Terpaut dua generasi mungkin ya. Iseng-iseng saya bikin listnya. Ini adalah 5 mainan rumahan era 90an:

BP

Bongkar pasang

BP adalah mainan yang terbuat dari kertas berbentuk manusia. Isinya terdiri dari minimal dua sosok manusia, beberapa pasang baju, sepatu, topi, dan sepatu. Ada juga yang memuat furniture seperti kasur, kursi, dan lain-lain.

Saya menyebut permainan BP sebagai putri-putrian, soalnya kebanyakan gambarnya cewek. Beberapa teman menyebutnya babajuan. Nggak heran karena kasyikan maninan BP terletak kepada mengganti atau mendandani gambar cewek tersebut.

Letak keseruan lain terdapat pada kreativitas kita membuat cerita. Jelas buat saya yang suka karang mengarang, permainan ini seperti surga. Terlepas apakah ceritanya seru atau nggak. Tapi jangan salah, kalau kamu main BP bersama teman-teman, kamu nggak bisa egois menentukan cerita, mesti mau kerja sama dan improvisasi biar semuanya sama-sama senang.

Kartu Kwartet

Kartu kwartet

Kartu kwarter terbuat dari karton yang terdiri dari 32 lembar kartu. Namanya juga kartu kwartet, jadi ada 8 kategori yang jumlahnya empat-empat. Gambar kartu kwartet bisa karakter kartun seperti Naruto, Dragon Ball, dan lain-lain. Bisa juga gambar buah-buahan, jenis binatang-binatang, dan masih banyak lagi.

Biasanya kartu kwartet dimainkan oleh dua sampai empat orang. Mainan ini punya aturan sederhana. Pertama, kocok kartu kemudian bagikan empat kartu buat setiap orang. Kedua, selama permainan, tiap orang menyebutkan kategori yang dipunya. Pemilik kategori terbanyak bisa mengambil kartu dari teman lain yang punya jumlah sedikit. Misalnya saya menyebutkan kategori binatang berkaki empat. Saya punya dua kartu itu. Kalau ada teman lain yang punya kategori kartu tersebut, maka kartu itu mesti dikasih ke saya. Ketiga, permainan berlangsung sampai kartu yang nggak dibagikan habis. Keempat, pemilik kategori terbanyak akan menjadi pemenang.

Kartu kwartet cukup seru dan mendidik. Tanpa sadar, saya juga belajar banyak dari kartu seperti tadi, apa saja sih binatang berkaki empat, binatang mamalia, dan seterusnya.

Gagaplokan

Waktu saya kecil, saya sering menunggu tukang mainan lewat untuk membeli satu papan kartu yang berseri. Gambarnya macam-macam seperti superhero atau kartun. Satu papan kartu itu dipotong-potong menjadi kartu-kartu kecil.

Kartu-kartu kecil ini sering dimainkan dengan nama permainan gagaplokan. Cara mainnya gampang banget, saya tinggal menempelkan salah satu kartu begitu juga lawan main saya kemudian kami sama-sama menepuknya. Barang siapa yang kartunya jatuh, dia dinyatakan kalah dan kartunya menjadi milik yang kartunya masih menempel di telapak tangan.

Kutik (permainan karet gelang)

Karet gelang

Permainan karet gelang saat saya kecil menjadi primadona. Permainan ini selain hanya membutuhkan karet gelang, bisa dimainkan banyak orang. Tentunya permainan lompat tali menggunakan karet gelang masih dikenal hingga sekarang, tapi permainan kutik sudah jarang saya temui.

Modal bermain kutik hanya karet gelang, jumlahnya minimal empat saja. Biasanya dimainkan di rumah atau halaman. Lebih baik di tempat yang datar dan kering. Jumlah pemain kutik minimal dua orang, lebih banyak orang lebih seru sih.

Cara bermain kutik adalah pertama tentukan siapa yang mendapat giliran kesatu, bisa lewat hompimpa atau suit. Lalu kumpulkan semua karet gelang dan lempar ke atas sampai semua karet gelang jatuh dan menyebar.  Kedua, pilih salah satu karet gelang yang jadi kojo. Ketiga, pilihlah sasaraan karet gelang paling mudah dan jaraknya dekat dari kojo. Buat garis di antara kojo dan karet yang akan dikutik, karet lain jangan sampai tersentuh. Mengutik dengan menggunakan ibu jari sampai berhimpitan dengan karet yang dituju. Keempat, bila ujung jari kelingking menyenggol hasil kutikan dianggap kalah atau kamu enggak bisa mengambil karet gelang sasaran tersebut.

Nah, pemenangnya ditentukan oleh hasil kutikan yang jumlah karet gelangnya paling banyak.

Tazos

Tazos

Tazos adalah mainan berupa lempengan tipis berbentuk lingkaran atau segi delapan. Dipinggir lempengan itu ada gerigi-geriginya. Biasanya saya mendapatkan tazos ini dari hadiah membeli chiki. Gambar tazos bermacam-macam, kebanyakan bergambar tokoh kartun yang sedang hitz kala itu. Misalnya tokoh-tokoh Tini Tunes atau Looney Tunes.

Cara memainkan tazos ini biasanya ada tiga jenis. Pertama, saya membuat formasi bentuk-bentuk seperti rumah-rumahan, bunga, dan lain sebagainya dari tazos ini. Cara ini bikin anak jadi kreatif menurut saya.

Cara kedua main tembak-tembakan tazos bersama teman. Dua orang mengumpulkan tazosnya masing-masing, kemudian ditumpuk jadi satu. Setiap orang bergiliran menembak tumpukan tazos. Nah, kalau berhasil mengenai tumpukan tazos, dia bisa memilikinya. Cara ini sangat efektif dan hemat untuk melipat gandakan tazosmu. Dulu saya sampai sering berlatih menembak tazos ini lho. He he he.

Cara ketiga juga main lempar-lemparan tazos bersama teman. Saya harus memilih satu tazos yang jadi andalan. Kan tazos ini ada dua sisi, satu sisi ada gambar karakternya. Nah, saya mesti lempar tazos bersamaan dengan teman, kalau hasil lemparannya memperlihatkan gambar karakter, maka tazos milik teman saya jadi punya saya. Mirip sama lempar koin sih intinya.

Jadi itu loh 5 mainan rumahan era 90an. Zaman sekarang masih ada nggak sih? Kok saya jarang banget lihat ya? Setelah bikin artikel ini, saya bertekad buat ngajakin keponakan saya main semua itu. Kamu pernah main juga?

Sumber Foto:

BP - http://41.media.tumblr.com/2443b9ab1f860722f8bbe174af7397d4/tumblr_mwxg0897q71rjg5ovo2_500.jpg

Kartu Kwartet

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtFHTPNo1Mg1FnhGg9k1Or4Hwd77NnNnOJLpj-GjRk_V40Jz8PNyO0jPA56yWMUGd3vTS3arVYyF2yqSPztHuY9lJbrFrshTILnvAy3s3q_8H8ki5HcVGQQOHLGHgXwj8DAJO7M-Ehf5k/s1600/KWARTET+SERI+BINATANG.2.JPG

Gagaplokan

http://zazyu.blogspot.co.id/2012/02/mainan-jadul.html

Kutik

http://www.duniadiksi.id/wp-content/uploads/2015/01/karet-gelang.jpg

Tazos

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI_srFg9i8ygrxv6RlrnQ-leZ07Uv6z3wnqukDyg3MGA1oYslueifJ7sukipxwEOjk4Z-0CLmkhUgbV1ZS-vy91ofTTGLlIACIyH_cPu-mBiTiAbCANA2B5bmy8JV54qrvA0-6YuZA9_4/s1600/tazos-mantra-item.jpg