PING!
PING!
PING!
Duh, siapa sih yang nge-PING siang bolong
begini? Saya meraih gadget dan membuka aplikasi BBM. Hmm … ternyata Meria,
sahabat saya sejak SMP mengirim pesan.
Meria: ---
setelah serentetan PING ---
Apa
kabar Vie?
Evi:
Baik, Mer. Kamu apa kabar?
Kemudian percakapan tanya menanya kabar
berlanjut hingga beberapa baris :D
Meria: Eh,
kamu suka promoin barang di Instagram ya?
Evi:
Iya, Mer. Kenapa gitu?
Meria: Aku
baru buka toko online, mau dong dipromoin juga.
Evi:
Boleh aja. Produknya apa?
Meria: Aku
jualan dompet.
Obrolan diakhiri dengan janjian ketemuan
besok harinya *\^^/*
Ketemu sahabat lama itu menyenangkan, apalagi
kalau sambil minum kopi dan nostalgia. Setelah sesi mengenang, percakapan saya
dan Meria membahas perbisnisan. Dia cerita kalau baru buka toko online yang menjual dompet dan
kedepannya akan merambah baju-baju cewek. Berhubung sahabat saya itu dosen muda
pengajar manajemen komunikasi, dia sempat mengadakan penelitian tentang sosial
media. Katanya tahun ini, Instagram sedang jadi primadona.
Walaupun
Instagram menjadi sosial media nomor satu, apa semua orang sudah punya Instagram? Saya
bertanya-tanya dalam hati. Pastinya enggak dong!
Cara kerja Shopious |
Ah! Tiba-tiba, saya jadi ingat tentang satu
website super kece shopious.com yang mengususkan diri sebagai sebuah social
media online shop aggregator. Apa itu? Begini, kamu tahu kan, kalau Instagram
banyak diminati oleh para olshoper
buat berjualan. Saking banyaknya, kamu mesti jajalin satu-satu olshop-nya. Berapa lama waktu yang kamu
habisin buat nyari satu barang? Lamaaaa! Nah, dengan adanya Shopious, belanja
online kamu jadi lebih praktis karena Shopious telah mengumpulkan toko online yang ada di Instagram lebih dari
500 ribu toko fashion online
Indonesia. Dari 500 ribu toko tersebut, Shopious berupaya menemukan barang-barang
terbaik, terunik, terbagus dari toko online
yang terpercaya dan memiliki harga terjangkau.
Yang nggak punya Instagram bisa lihat produkmu di Shopious |
Selain itu, Shopious juga menjembatani antara calon pembeli yang enggak punya Instagram
buat bisa lirik-lirik dagangan kita. Sederhananya,
Shopious itu semacam yellow pages untuk online shopping. Jadi enggak
berlebihan kalau Shopious punya tagline “Media Iklan Toko Online”.
Shopious semacam yellow pages untuk online shopping |
“Ayo Mer, daftar aja Shopious,” saran saya.
Meria manggut-manggut kemudian bertanya, “Cara
ikutannya gimana?”
“Caranya gampang banget! Tinggal masukkan ID toko Instagram kamu.”
Gabung bersama Shopious |
“Nanti toko aku tercantum di Shopious.com
nggak?”
Keterangan penjual tercantum di Shopious |
“Pastinya, Mer. Itulah kelebihannya Shopious. Selain gambar dan detail produk, ada
keterangan nama toko, kontak BBM, Line, SMS, dan nomor WA kamu. Jadi berasanya
penjual tuh ketemu langsung sama kamu. Kalian bisa komunikasi dengan
lancar. Para pembeli yang puas, enggak
segan-segan buat kasih testimony
buat kamu, lho.”
Testimony pembeli Shopious |
“Seru-seru! Aku mau daftar sekarang, ah!”
“Oke. Nanti kalau barang kamu udah kejual
banyak, jangan lupa traktir aku makan ya *mata kucing*”
“Errrr!”
whahahaha, mantap.
ReplyDeletepersaingan bisnis online makin sengit bung ~
Pastinya ;)
Deletetermasuk e-commerce gak sih ini mbak?
ReplyDeleteIyap, termasuk ^^
DeleteSemoga aja bisa melegitkan penjual online ya mbak?
ReplyDeleteMenarik buat saya coba, ^.^
Ayo Mas, coba ^^
DeleteBtw, saya cek harga2 di sana lumayan miring, Kak. :D
ReplyDeleteUdah coba belanja, Dah?
DeleteOh, sudah ada yah web yang berisi kumpulan Shop2 Online di Instagram.. baru tahu saya..
ReplyDeleteIya, silakan diinfokan, siapa tahu ada yang join ^_^
DeleteSemoga toko online yang satu ini lebih bagus, kadang suka takut kalo belanja online barangnya tidak datang, uang udah di transfer
ReplyDelete