5
Ide Bisnis Modal Minim Di Masa Pandemi |
Dekat
rumah saya ada sebuah bukit, dari sana pemandangan Kota Bandung terlihat jelas.
Saya juga bisa menyaksikan matahari terbit atau tenggelam. Tempat itu menjadi
favorit saya untuk menenangkan diri, bertualang, atau sekadar berjemur. Maklum
di masa pandemi ini gerak saya terbatas. Tidak bisa jalan-jalan jauh. Lagi
pula, bukit itu selalu sepi.
Ketika
keponakan saya, Rasi, berkunjung ke rumah. Saya ajak dia ke sana. Jalan menuju
bukit melewati hunian penduduk yang rapat. Pagi itu, Bu Inong, salah satu
tetangga saya sedang berkumpul di depan rumah tetangga lain. Bu Inong
membarengi kami menuju bukit. Selama di perjalanan, beliau bercerita kalau sudah
tiga bulan ini kehilangan pekerjaan. Maksudnya meminta bantuan saya sekiranya
ada peluang kerja.
Ini
bukan sekali dua kali saya mendengar keluhan kehilangan penghasilan dari
tetangga saya. Pun dari kawan-kawan dekat. Saya sendiri sedang memutar otak
untuk mencari pemasukan lain sebab pekerjaan saya sebagai freelancer
terkena imbas cukup berat selama pandemi. Saya sedih saat tidak bisa menolong
Bu Inong.
Berita
resesi mulai bergaung di berbagai media. Menjadi momok mengerikan di tengah
ancaman penyakit. Bagaimana agar bisa bertahan dan tetap menghasilkan sementara
kabar-kabar PHK menjadi makanan sehari-hari. Kita dituntut kreatif dan tanggap
terhadap peluang di sekitar.
Dari
hasil pengamatan saya, ada 5 ide bisnis modal minim di masa pandemi. Ide-ide
ini dapat dikerjakan di rumah. Kalau pun mesti ke luar waktu yang dibutuhkan
tidak terlalu banyak. Segala bentuk promosi cukup dilakukan secara daring
memanfaatkan media sosial, marketplace, dan media komunikasi seperti What’sApp
atau Line.
Jualan
Kuota dan Pulsa
Jualan kuota dan pulsa |
Siapa
yang tidak butuh kuota dan pulsa sekarang? Pandemi membuat hampir segala
profesi terpaksa dikerjakan di rumah secara daring. Baik itu untuk pendidikan, pendidikan,
kesehatan, dan sebagainya.
Berjualan
pulsa tidak harus punya konter. Modal yang dibutuhkan untuk ketersediaan kuota
dan pulsa saja. Untuk isi ulang modal pun bisa dilakukan jarak jauh. Kalaupun
harus menggunakan kartu isi ulang kita bisa memfotonya atau jika pemesanan
banyak gunakan jasa ekspedisi.
Berjualan
Bibit Tanaman dan Alat Berkebun
Berjualan bibit tanaman dan alat berkebun. Sumber gambar: Pixabay-Pexels |
Tren
urban farming sebetulnya sudah sejak lama. Berkat pandemi, kesadaran untuk
ketahanan pangan bertambah kuat dengan menanam buah dan sayuran sendiri. Memanfaatkan
lahan terbatas dengan cara berkebun konvensional maupun hidroponik.
Urban
farming ini juga merupakan media healing, pembelajaran, hiburan, dan
keindahan. Ada rasa puas ketika memakan sayuran atau buah-buahan dari hasil
kerja sendiri. Dan tentunya bila dilakukan secara organik asupan ke tubuh lebih
sehat.
Kita
bisa berjualan bibit tanaman dan alat berkebun. Bibit dapat berupa biji atau
tanaman yang masih kecil. Bila lahan di rumah tidak memungkinkan untuk pembibitan,
saya sarankan untuk menjual biji saja. Atau berkolaborasi dengan tetangga yang
punya lahan luas atau memiliki peliharaan seperti kambing, sapi, dan ayam untuk
dijadikan pupuk. Bisnis inilah yang sedang saya siapkan bersama tetangga saya.
Kuliner
Bisnis kuliner. Sumber gambar: Pixabay-Daria Yakovleva |
Bila
saya perhatikan, bisnis kuliner di masa pandemi sedang menjamur. Entah itu frozen
food, makanan berat, atau camilan. Frozen food diminati sebab tahan
lama. Di masa pandemi, orang-orang jarang ke pasar. Makanan tahan lama menjadi
solusi agar tidak sering ke luar rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Anak-anak
juga karena bersekolah di rumah lebih sering membutuhkan camilan. Sehingga
camilan yang beragam sangat dibutuhkan.
Kunci
dari bisnis kuliner sebab menjamur adalah kreativitas. Harus ada pembeda atau ciri
khas dan keunikan meski makanan yang ditawarkan sama. Misalnya teman saya
berjualan keripik singkong yang racikan bawang putihnya sangat dominan. Rasanya
jadi spesial.
Jasa Guru
Les
Jasa Guru Les. Sumber gambar: Pixabay-Sasin Tipchai
Tiga
ide bisnis modal minim di masa pandemi di atas berupa produk. Nah, bagaimana
dengan jasa? Hasil observasi saya pada tetangga dan media sosial, banyak orang
tua mengeluhkan soal pembelajaran daring. Mulai dari gawai yang kurang mumpuni
atau tidak punya sama sekali, sinyal yang tidak stabil, dan terutama
pengetahuan orang tua.
Pengalaman
saya mendampingi Rasi belajar, saya harus paham pelajarannya. Saya mesti
bekerja keras untuk menjelaskan misalnya matematika padanya. Rasi adalah anak
yang visual sekali. Saya harus menggambar dan bercerita agar dia bisa menjawab
sebuah soal.
Tetangga
saya yang punya anak masih duduk di kelas tiga mengeluhkan hal yang sama. Tidak
bisa mengajarkan anak pelajaran sekolah. Solusinya adalah mendatangkan guru
les. Celah ini bisa kita manfaatkan.
Saya
sarankan agar membuat media ajar yang menarik untuk anak. Tentunya disesuaikan
dengan jenjang sekolahnya. Entah itu berupa video, gambar, cerita, atau alat
bantu lain. Ini akan jadi nilai lebih bagi kamu di mata orang tua murid.
Jasa
Desain Kamar
Jasa Desain Kamar. Sumber gambar: Pixabay-Pexels
Berbulan-bulan
terkurung di rumah, pasti rasa jenuh melanda. Meski sesekali pergi ke luar.
Beberapa teman saya mulai mendekor ulang kamarnya terutama yang tinggal di
kost-kostan. Dan ternyata, perilaku ini merupakan tren tersendiri.
Bagi
kamu yang bisa mendesain, cobalah membuat desain kamar. Lalu tawarkan pada
teman-teman atau mempublikasikannya di sosial media. Tentunya ini butuh kreativitas
dan daya imajinasi.
Jasa
desain kamar sepengetahuan saya belum ada atau jarang. Sesuaikan kebutuhan, budget,
dan ketersediaan barang agar desain kamar tersebut mudah direalisasikan oleh
pemesan. Kamu juga bisa berkolaborasi dengan penyedia barang dekorasi untuk
mewujudkan desain tersebut.
Sumber
Modal Bisnis Dari Tunaiku
Modal
minim bukan berarti tidak membutuhkan modal sama sekali. Sebisa mungkin
memanfaatkan skill, barang yang dipunya, dan tabungan. Tapi kalau memang
tidak ada, kamu harus mencari sumber modal.
Sumber Modal Bisnis Dari Tunaiku |
Sebetulnya
sudah lumrah jika modal usaha dari jual barang atau pinjam uang ke keluarga
atau teman. Kondisi pandemi ini barang tentu tidak semua orang bisa melakukan
itu. Solusinya, kamu bisa memanfaatkan situs pinjaman online yaitu
Tunaiku.
Tunaiku
merupakan salah satu situs pinjaman online pertama di Indonesia dan
sudah berdiri sejak tahun 2014. Tunaiku salah satu produk dari Amar Bank, salah
satu institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang sudah
beroperasi pada tahun 1991. Selain di bawah naungan bank resmi, Tunaiku dan
Amar Bank juga berdiri di bawah bendera perusahaan multinasional yaitu Tolaram
Group. Karena berada di bawah naungan bank, KTA online di Tunaiku aman
terpercaya dan kemudahannya.
Mungkin
ada dari kamu yang belum apa-apa sudah takut duluan dengan situs pinjaman online.
Tenang… Tunaiku beda dengan fintech dan KTA konvensional. Perbedaan
Tunaiku ada pada 2 hal penting yaitu keamanan dan fleksibilitas. Tunaiku
berdiri di bawah naungan institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia
yang terdaftar dan diawasi oleh OJK sehingga dari segi keamanan data nasabah
tidak perlu diragukan lagi karena Tunaiku berusaha sebaik mungkin untuk
melindungi data nasabah. Intinya Tunaiku terdaftar di OJK! Untuk
fleksibilitas, Tunaiku menyediakan fasilitas tenor yang sangat panjang yaitu
maksimum 20 bulan dengan limit hingga 20 juta rupiah. Biasanya situs fintech
memberikan limit kecil dan tenor pendek.
Tunaiku juga menawarkan syarat dan pengajuan lebih mudah dibanding layanan KTA tradisional yang biasanya membutuhkan agunan serta banyak dokumen saat proses pengajuan KTA online maupun offline. Di Tunaiku hanya menyediakan layanan kredit pinjaman online tanpa jaminan dan tanpa kartu kredit. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Tunaiku lalu masukan identitas berupa KTP dan pengisian formulir. Proses ini sekitar 10 menit saja dan bisa langsung cair. Kebutuhan modalmu atau kebutuhan mendesak lain bisa terpenuhi.
Setelah
membaca 5 ide bisnis modal minim di masa pandemi ini apakah teman-teman ada
yang tertarik untuk menjalankannya? Atau kamu punya ide bisnis lain? Yuk, sharing
sama saya di kolom komentar. Tetap semangat, sehat, dan bergerak ya
teman-teman.
Butuh kreativitas utk bisnis kecil saat pandemi. Tunaiku akan membantu...
ReplyDeleteUntuk memulai bisnis emang perlu semangat baja, tekat tak mudah menyerah, dan siap membuka pikiran untuk belajar. Kalau sudah begitu dengan modal minim pun sudah bisa jadi entrepreneur. Menurut mentor bijak sih yang paling penting dalam memulai usaha bukan modal tapi semangat :)
ReplyDeleteiya kini paling penting itu kreatifitas dan kalau masalah modal bisa di bantu sama salah satunya tunaiku itu
ReplyDeleteDari ke-5nya, saya suka nomor 3, kuliner
ReplyDeleteSedang ancang ancang bikin bisnis frozen food nih 😊😊😊
Kita gatau ya kapan pandemi berakhir tapi kita masih bisa berjuang termasuk aku yang lagi bisnis seputar kebon kembang heheh sukses ya semuanya
ReplyDeletewaa terima kasih info dan sharingnyaaa, hihihi, selama ini nggak pernah kepikiran yang jasa mendesign kamar, kadang emang suka bingung juga yaa soal penempatan barang di kamar tu hihihi
ReplyDeleteMemang ya Teh, cukup berasa nih imbasnya pandemi terhadap penghasilan. Tapi bersyukur masih ada yang bisa dikerjakan dan alhamdulillah kalau menghasilkan, apalagi yang hubungannya dengan berkebun juga usaha kuliner nih ya.
ReplyDeleteNgomong ngomong, aku nggak kepikiran lho sama jasa design kamar. Menjanjikan juga ini nampaknya.
harus tanggap dan kreatif untuk tetap berpenghasilan di masa pandemi. jasa Kuliner rumahan nih banyak bermunculan di pandemi
ReplyDeleteTuk jasa desain kamar menarik juga tuh. Ga kepikiran sama sekali tapi memang prospek banget di situasi kayak sekarang. Modalnya emang harus kreatif supaya bisa tetap bertahan dan ada pemasukan
ReplyDeleteSaat pandemi semakin banyak yang beralih ke bisnis ya teh Mungkin karena sekarang buat dapetin pinjaman modalnya mudah. Salah satunya pinjaman online ini. Aku tertarik nih buka bisnis kuliner.
ReplyDeleteidenya ok banget auto catat ini mah
ReplyDeleteide bisnis nya oke banget nih buat masa Pandemi , harus teliti membaca peluang.
ReplyDeleteKeren-keren nih ide bisnisnya dan gak sulit untuk dilakuin ya. Kalau aku memilih berjualan makanan online akhirnya ditengan pandemi ini deh.
ReplyDeleteKadang lebih memilih meminjam modal dari "orang luar" atau pihak lain daripada keluarga, salah satunya karena berat di beban moral. Takut hubungan dengan keluarga menjadi tidak baik dan hal-hal semacam ini.
ReplyDeleteKita emang jadi dituntut jeli melihat peluang bisnis di masa pandemi ini ya Teh. Misalnya kayak ide2 bisnis yg disebutin tadi yg memang byk yg butuh.
ReplyDeleteIde bisnisnya mantuuull dan aplicable banget nih Teh.
ReplyDeleteBisa aku share k sodara yg butuh insight juga nih