Gurita yang bisa bicara |
Sekelompok anak SMA dimabuk euphoria. Nama mereka telah disahkan sebagai penduduk sekolah yang mendapat ijazah bernilai baik. Sebagai luapan kegembiraan, telah jauh-jauh hari, mereka menyiapkan spidol, pilox dan sebagainya untuk meninggalkan jejak penuh warna dalam seragam mereka. Baju yang tidak akan lagi mereka pakai kecuali untuk masa OSPEK mahasiswa, itu pun cukuplah satu atau dua yang disisakan. Mengorbankan sebuah baju untuk sebuah jejak kenangan, rasanya tidak mengapa.
Ceking, Gembul, Pucat, dan
Jomblo ikut berbaur di antara hiruk pikuk penuh gempita itu. coret sana, coret
sini, sibuk membubuhkan tanda tangan atau kata mutiara perpisahan seperti ‘Best
friend forever’, ‘Jangan lupain aku yah!’, dan ‘Kisah klasik untuk masa depan’.
Semua anak berasa menjadi selebritis dalam sehari!
***
Ceking alias Toni sibuk
menelusuri halaman-halaman internet mencari kostum yang pas untuk reuni SMA
minggu ini. Sudah sepuluh tahun berlalu sejak kelulusan. Ada banyak yang
berubah pada dirinya, terutama tubuhnya yang melar sudah tak kurus lagi. Sebagai
koki sebuah restoran ternama, mau tidak mau Toni sering berkunjung ke beberapa
tempat yang dikatakan memiliki hidangan enak. Terbayang ledekan teman-temannya
yang akan terdengar sadis. Toni bergidik.
Matanya kemudian menemukan
sesuatu yang menarik di sebuah website www.tokogurita.com. Toni merasakan
sebuah pencerahan!
***
Ditempat lain, Gembul yang
bernama asli Romi merasakan kegelisan yang sama dengan Toni. Bertemu dengan
kawan seperjuangan masa SMA merupakan kesempatan menyenangkan yang tidak bisa
ditemukan setiap hari. Di sisi lain, Romi merasa resah karena kini badannya
yang gendut berubah kurus ceking. Stres dalam bekerja sebagai manajer bank
telah merenggut sedikit demi sedikit berat tubuhnya. Males banget mesti dibandingin
sama si Ceking!
Tangannya sibuk
mengutak-atik smartphone-nya. Romi
yang sangat aktif dan narsis di dunia maya terutama di Twitter langsung
mengirimkan mention pada sebuah alamat @guritaindonesia bahwa dia sudah memesan
barang ke alamat email guritaindonesia@gmail.com
dan tokogurita@yahoo.com. Pemilik email
dengan sigap merespon Romi, hingga dia bisa bernapas lega.
***
Pucat, dulu begitu dia
dipanggil. Sebutan itu mesti musnah lima tahun ke belakang karena kulitnya
menggelap sekelam ruangan yang listriknya mati. Dendi item, begitu sekarang
julukan teman-teman kerjanya! Maklum saja, pekerjaan sebagai marketing mikro
yang saban hari keliling Jakarta merebut warna kulit aslinya. Jakarta siang
hari yang panas tak kepalang itu membuat Dendi malas memakai jaket.
Diikutinya saran seorang
teman yang masih sering berkomunikasi dengannya lewat telepon untuk
menghubungin nomor 0818-432-300 untuk memesan sebuah kaos. Kaos itu disinyalir
dapat menyelamatkan kepercayaan dirinya. Sambungan handphone di seberang
rupanya sedang sibuk. Ditekannya nomor lain yaitu 022-731-3595 yang langsung
disambut suara merdu seorang perempuan.
***
Arya sedang asik
bertanya-tanya dalam hati, bagaimana ya keadaan teman-temannya setelah lama
tidak bertemu? Bagaimana sekarang penampilan si Ceking, si Gembul, si Pucat?
Kalau ada perubahan dalam rentan waktu yang lama itu tidak mengherankan. Toh,
selama ini banyak juga yang berbeda dalam dirinya. Walaupun satu kutukan tak
hilang, yaitu kejombloan akut yang mendarah daging! Masa sejak SMA sampai
sekarang tak sekalipun Arya punya pacar?
Duh, berbagai olokan yang
pasti dilontarkan sahabat-sahabatnya perputar-putar di kepala. Gimana caranya
agar teman-temannya bukan cuma meledek tapi malah membantunya mencari pacar,
syukur-syukur jadi istri?!
Tiba-tiba di atas kepalanya
seperti ada lampu yang menyala. Mouse-nya dengan licah di arahkan pada sebuah
alamat Facebook Gurita Pernik. Dengan tak sabar di add-nya pin BB 30C08E8 yang
tercantum di sana. Dadanya langsung terasa plong.
***
Reuni kecil antar sahabat
itu dilakukan di sebuah kafe daerah Bandung, kota tempat berdiri bangunan SMA
mereka. Kafe itu beranama Sapu Lidi, letaknya persis di depan Toko Gurita yang beralamat jalan Cihampelas no. 110. Dengan percaya diri keempat orang itu mengenakan pakaian masing-masing.
Kaos pilihan si Ceking |
Kaos pilihan si Gembul |
Kaos pilihan si Pucat |
Kaos pilihan si Jomblo |
Keempat orang itu duduk
berhadap-hadapan, membaca tulisan kaos kemudian pecahlah tawa mereka. Hari ini
mereka belajar satu hal, dengan Gurita mereka bisa bicara tanpa suara.
wuihhh, keren lho ...
ReplyDeleteNuhun teteh :)
DeleteKeren ih ulasannya ^,^
ReplyDeleteMaacih Epa :*
DeleteKompor gas!
ReplyDeletehehehe kompor gas artinya apa kang?
Deletekata2 di kaosnya lucu2..... hihihi
ReplyDeletehehehe kreatif ya :)
Deletebagus teh:)
ReplyDeleteMakasih Vanisa :)
DeleteWkwkwkwkwkwk ..... Bicara tanpa suara yah melalui kaos. Jadi inget ada yang pernah pake kaos "Aku lagi pura-pura gendut" :D
ReplyDeleteSiapa Va? Jadi penasaran...
Deletewahhh nii dia nii.. barusan saiia juga nemuin postingan ttg ini.. keren logo gurita nya ;) mantap!!!
ReplyDeleteIya logonya lucu :)
Deleteastaga itu kaosnya lucu banget sih hihihi... pengen punya yang "pernah kurus" itu
ReplyDeleteBerkunjung aja ke webnya Leni ^^
DeleteLucu review nya pi,,, :D
ReplyDeleteNuhun Pey :)
DeleteNumpang ya min ^^
ReplyDeleteAyo buruan bergabung di www,kenaripoker
Bonus 50% hanya deposit Rp 10.000 sudah bisa mainkan banyak game disini, TO rendah tidak menyekik player, server baru dengan keamanan dan kenyamanan yang lebih!
hanya di kenaripoker
WHATSAPP : +855966139323
LIVE CHAT : KENARIPOKER COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER COM