5 Tips Membuat Kemasan Produk Yang Menarik, Ramah Lingkungan, Dan Ekonomis Untuk Jualan Online

 

5 Tips Membuat Kemasan Produk Yang Menarik, Ramah Lingkungan, Dan Ekonomis Untuk Jualan Online

Jualan online kian marak dengan kehadiran berbagai marketplace. Bahkan kini menjadi primadona di tengah gempuran pandemi. Semua orang berbelanja lewat online, gaya berjualan konvensional mulai tergerus. Namun jualan online tidak sesederhana kelihatan tinggal mengunggah barang lalu, wuss… laku!

Banyak hal yang harus dipertimbangkan secara matang. Salah satunya adalah kemasan produk yang menarik. Tidak hanya itu, bagi saya kemasan juga harus ramah lingkungan. Dan yang pasti ekonomis sesuai dengan ketersediaan dana. Saya akan membagikan 5 tips membuat kemasan produk yang menarik, ramah lingkungan, dan ekonomis untuk jualan online.

 

Sedikit cerita, hampir seluruh hidup, saya mendedikasikan diri pada produk berjenis jasa. Rekam jejak pekerjaan saya berkutat di soal marketing, brand associate, event organizer, dan tentu saja menulis. Sebetulnya saya sudah lama menyimpan keinginan agar ilmu-ilmu yang saya dapatkan dapat saya aplikasikan untuk produk berbentuk barang. Produk saya sendiri.

 

Impian saya tercapai ketika Hanif—yang kini menjadi suami saya—menawarkan untuk berpartner. Ia adalah seorang pengrajin kayu yang tengah merintis usaha craft. Sejak awal 2020, saya pun mulai belajar tentang produk-produk kayu bikinannya seperti gantungan baju dan kotak pensil. Bahkan saya pun terjun langsung membuat kerajinan tersebut. Berkenalan dengan gergaji, ampelas, dan mesin-mesin sederhana.

 

Saya dan Hanif berbagi peran. Ia di bagian produksi dan saya di bagian marketing. Sebagai seorang pemasar, saya sangat memperhatikan kemasan produk. Kemasan memagang peranan penting agar seseorang membeli suatu barang. Kemasan ibarat makeup, tampilan luar yang mempercantik dan menambah kualitas barang.

 

5 Tips Membuat Kemasan Produk yang Menarik, Ramah Lingkungan, dan Ekonomis untuk Jualan Online

Setelah mempelajari kemasan hampir satu tahun, akhirnya saya menyimpulkan ada lima elemen kunci. Nah, ini dia 5 tipsnya:

 

1 Keamanan

Kunci pertama kemasan adalah keamanan. Sebagai penjual barang, tentu kita tahu produk kita terbuat dari apa dan ketahanannya seperti apa. Perjalanan produk dari tangan kita ke pelanggan membutuhkan waktu yang cukup lama. Jarak yang jauh membuat produk kita riskan rusak. Jadi pastikan kemasan kita melindungi keamanan produk. Jangan pelit untuk membungkus produk berlapis-lapis.

 

Kemasan produk dari kardus

Bila produk kita termasuk barang pecah-belah, rapuh, atau mudah rusak, jangan lupa tambahkan tulisan ‘fragile’ atau ‘jangan dibanting’. Kita kan, tidak tahu perlakuan seperti bagaimana saat perjalanan produk ke pembeli.

 

Jika produk kita sampai dengan aman ke tangan pembeli, kemungkinan ia akan menjadi pelanggan toko online kita terbuka lebar. Testimoni juga akan bagus.

 

2 Desain Kemasan

Desain kemasan harus menarik. Bisa dari pemilihan warna, bentuk, atau kombinasi keduanya. Misalnya produk saya adalah gantungan baju dari kayu. Saya mendesain kemasan produk dari kardus polos sebab warna kardus senada dengan kayu.

 

Desain kemasan produk

Di dalam kardus, produk saya lapisi lagi dengan kertas tissue yang ditempeli stiker bulat sehingga terlihat menarik. Atau bisa juga ditambahkan dengan kertas-kertas yang telah digunting memanjang agar lebih padat dan indah.

 

Desain juga berhubungan dengan erat atribut branding. Atribut branding apa saja? Sesuaikan dengan kebutuhan kita. Kalau saya, menyematkan logo di produk dengan menggunakan cap kayu khusus. Lalu di kemasan ada stiker yang mengunci kardus agar tidak mudah terbuka. Stiker tersebut memperlihatkan logo dan media sosial toko online saya. Dan stiker bulat di atas kertas tissue berbentuk logo.

 

Pastikan atribut branding kita tidak berlebihan juga tetap memberi informasi pada pembeli. Bisa juga menambahkan thank you card atau kartu nama di dalam kemasan.

 

Dalam mendesain kemasan, kita harus kreatif. Kalau tidak bisa mendesain sendiri, baiknya menggunakan jasa profesional. Meski kelihatannya mengeluarkan biaya, akan tetapi biaya tersebut sebanding dengan efeknya.

 

3 Pendanaan

Sebagai penyedia produk, kita harus sadar bahwa kemasan masuk ke dalam HPP atau harga pokok produksi yang memengaruhi harga pokok penjualan. Jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan kemasan harus terhitung betul.

 

Sesuaikan desain kemasan dengan kondisi pendanaan kita. Jangan sampai kemasan produk biayanya jauh lebih tinggi ketimbang produk itu sendiri. Kuncinya di memilih bahan kemasan.

Misalnya saya membutuhkan kemasan dari kardus. Bila harus mencetak kardus sendiri ke penyedia jasa kemasan, minimal harus memesan 1000 kardus. Tentu biayanya tinggi meski dihitung-hitung sebetulnya harganya lebih murah. Itu karena saya belum sanggup untuk memesan kemasan sebanyak itu. Maka saya mencari penjual kardus yang sesuai dengan ukuran produk yang jumlah pembeliannya bisa di bawah 1000 kardus.

 

Mau lebih murah lagi, bisa beli kardus bekas di warung-warung. Namun risikonya kita agak repot membentuknya sesuai ukuran dan hasilnya kurang cantik.

 

Bahan kemasan sangat beragam bila kita jeli. Tidak melulu kardus, ada kertas, mika, atau kayu. Sekali lagi, sesuaikan dengan kondisi keuangan kita tapi tetap melindungi produk.

 

4 Ramah Lingkungan

Ada satu hal yang layak kita pertimbangkan dalam membuat kemasan produk yaitu ramah lingkungan. Sadar tidak sadar efek dari jualan online telah menyumbangkan banyak sampah di muka bumi.

 

Kemasan produk yang ramah lingkungan

Maka dari itu sebaiknya kita memilih kemasan yang ramah lingkungan. Sebab itulah saya memilih kardus dan kertas yang lebih mudah diurai. Namun memang karena faktor keamanan, plastik tetap dibutuhkan.

 

Meminimalisir penggunaan plastik sebetulnya tetap bisa kita lakukan. Misalnya dengan menggunakan totebag sebagai kemasan. Jika bukan barang pecah-belah tidak perlu menggunakan plastic wrap. Atau bila jasa ekspedisi pasti melapisi produk dengan plastik, kita tidak perlu lagi mengemasnya dengan plastik.

 

Pilihan lain, menggunakan plastik ramah lingkungan yang terbuat dari kulit singkong. Plastik ini mudah terurai bahkan dapat menjadi pupuk bagi tanaman.

 

5 Memiliki Printer

Tips terakhir membuat kemasan produk yang menarik, ramah lingkungan, dan ekonomis adalah memiliki printer sendiri. Dengan adanya printer, kita dapat ekspolarasi desain. Sebelum produksi kemasan secara masal, kita bisa mengecek warna dan bentuk kemasan dengan membuat prototype yang kita print.

 

HP DeskJet Ink Advantage 2337 All-in-One Printer

Apakah warna sesuai? Warna di layar komputer atau di gawai akan berbeda ketika dicetak. Jadi kita wajib memastikannya. Fungsi lainnya, atribut branding dapat kita produksi sendiri seperti stiker atau kartu ucapan. Semua bisa lebih hemat.

 

Dan jangan lupakan untuk urusan print alamat. Dengan dicetak di printer akan terlihat lebih rapi dan mudah terbaca.

 

Barangkali ada pikiran kalau printer itu harganya mahal? Nah, makanya pilih printer multifungsi. Saya merekomendasikan HP DeskJet Ink Advantage 2337 All-in-One Printer (7WQ07B). Printer ini segala bisa: print, scan, dan fotocopy.

 

Saya pernah punya pengalaman tulis alamat sendiri di kertas dan saya salah tulis no HP. Oh, belum lagi teman saya pernah ditolak di ekspedisi karena tulis tangan gini. Kalau harus ke tempat fotocopy atau rental komputer juga repot, kan?

 

Untuk kebutuhan kamu yang mobile juga HP DeskJet Ink Advantage 2337 All-in-One Printer (7WQ07B) praktis karena beratnya Cuma 3,42 kg. Ringanlah, ya. Bergaransi setahun dan tempat layanan servisnya tersebar di seluruh Indonesia. Cek spesifikasinya di bawah ini:

 

Spesifikasi HP DeskJet Ink Advantage 2337 All-in-One Printer

Spesifikasi HP DeskJet Ink Advantage 2337 All-in-One Printer

Balik lagi ke harganya, HP DeskJet Ink Advantage 2337 All-in-One Printer (7WQ07B) dibandrol Rp700.000,- saja. Kamu bisa beli di Era Supplies Indonesia secara online. Printermu akan langsung dikirim ke rumah.

 

Buat kamu yang baru akan berjualan online, jangan cemas membuat kemasan produk ya. Siapkan kemasan secara matang, kerahkan kreativitasmu. Semoga 5 tips membuat kemasan produk yang menarik, ramah lingkungan, dan ekonomis untuk jualan online ini membantumu. Kalau ada tambahan, tulis di kolom komentar ya.