Menggunakan Masker Bisa Mencegah Depresi. Apa Iya?

Bukan berita baru jika orang yang tinggal di kota lebih banyak mengidap depresi ketimbang orang yang tinggal di desa. Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengidap depresi. Sebelum saya membahas lebih jauh, mari kita definisikan dulu depresi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, depresi secara psikologi adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot seperti muram, sedih, perasaan tertekan.

Gejala Depresi

Orang yang mengidap depresi bisa kita kenali dari gejalanya. Gejalanya sendiri bisa kita rasakan atau terlihat dari perilaku. Seperti perasaan sedih mendalam, kehilangan nafsu makan, cepat marah, kurang atau sama sekali tidak bisa berkonsentrasi, tidak bisa membuat keputusan yang baik, kurang atau tidak bisa mengingat sesuatu, frustrasi terhadap hal-hal kecil, kehilangan minat terhadap kegiatan yang sebelumnya dinikmati atau ditekuni, mudah cemas dan gelisah, benci diri sendiri, merasa tidak berharga, cepat lelah dan kekurangan energi, dan mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau justru berlebihan tidur. Yang paling ekstrem adalah punya pikiran untuk bunuh diri atau sering muncul pikiran tentang kematian. Kalau kamu punya minimal lima gejala di atas, mulailah berhati-hati, mungkin kamu sedang mengalami depresi.

Penyebab Depresi

Secara klinis, depresi terbagi-bagi lagi menjadi bermacam-macam, mulai dari yang ringan hingga masalah kejiwaan yang berat. Ada yang namanya gangguan Depresi Mayor (Major Depressive Disorder) disingkat MDD, depresi katatonik, gngguan afektif musiman (Seasonal Affective Disorder), dan lain sebaginya.

Apa sih yang menyebabkan depresi? Yang umum diketahui adalah adanya pukulan besar dalam hidup seperti kehilangan orang tercinta, adanya konflik di lingkungan keluarga, kerja, dan lain sebagainya. Ada juga karena cedera, sakit, faktor keturunan, dan karakter yang tidak percaya diri. Tapi ada satu penyebab yang cenderung tidak disadari oleh kita, polusi!

Seperti yang saya tulis di paragraph awal, depresi lebih cepat dan banyak menyerang orang di perkotaan. Di kota, mobilitas tinggi, tekanan kerja tinggi pula. Wilayah hijau di kota pun sangat terbatas dihabisi pemukiman. Volume kendaraan yang banyak dan banyak penyebab lain menimbulkan polusi. Paparan polusi udara dalam jangka panjang menyebabkan penurunan kesehatan secara fisik maupun mental. Awalnya mungkin yang terasa hanya pusing kepala, umumnya menyebabkan sesak napas. Secara mental, paparan polusi secara terus menerus dapat menimbulkan depresi.

Tahun 2015, WHO mencatat lebih dari 300 juta orang menderita depresi, setara dengan 4,4 persen dari populasi manusia di dunia. Setengah dari orang-orang penderita depresi ini hidup di wilayah Asia Tenggara dan Kawasan Pasifik Barat. Tercatat juga 3 juta paparan polusi menyebabkan kematian 90 persen per tahun. Dan ini lebih banyak terjadi di negara berkembang. Kalau di Indonesia sendiri, data menunjukkan sebanyak 9,1 juta orang menderita depresi, sekitar 3,7 persen dari populasi.

Menggunakan Masker Bisa Mencegah Depresi

Kita sering menyepelekan polusi, ternyata akibatnya bisa fatal. Padahal solusi yang mudah, murah, dan efektif ketika kita berkegiatan di jalan atau udara terbuka adalah menggunakan masker. Menggunakan masker bisa mencegah depresi. Tentunya karena masker menyaring udara yang kita hirup selagi berkegiatan. Umumnya orang menggunakan masker memang ketika menggunakan sepeda motor, tapi tidak ada salahnya loh buat pejalan kaki pun menggunakan masker demi mengurangi penyerapan polusi ke dalam tubuh. Hanya sesederhana menggunakan masker, kita dapat mencegah depresi bersarang di jiwa kita.

Menggunakan Masker Bisa Mencegah Depresi

Mask for Bikers

Pada bulan Oktober 2016, World Health Organization (WHO) meluncurkan kampanye satu tahun untuk memastikan banyak orang yang terkena depresi di semua negara harus mendapatkan bantuan. Mendukung program tersebut dan untuk menyehatkan Indonesia, terutama untuk mencegah meluasnya depresi ke tengah masyarakat, Portal Otomotif No. 1 di Indonesia, Mobil123.com dan media online lifestyle Otospirit.com mengadakan kegiatan sosial "mask for bikers". Sebanyak 1.000 masker dibagikan kepada pengguna kendaraan sepedamotor yang melintasi Jalan Radin Inten 2 Buaran, Jakarta Timur. Dengan kegiatan bagi-bagi masker ini tentunya bisa mewujudkan program WHO.

Mobil123 membagi-bagikan masker

Kegiatan mask for bikers melibatkan 15 bikers dari lima komunitas sepeda motor yaitu Journalist N-Max Club, Suzuki GSX Club Indonesia, Ninja Injection Owners, Jakarta Max Owner Club, Vario Owner Medias. Kegiatan membagikan seribu masker kepada para pengguna jalan ini dilakukan di persimpangan Buaran, Jakarta Timur, pada pukul 16.00 – 17.00 WIB. Kegiatan ini direspon positif oleh pemotor yang menghampiri dan mengambil masker-masker untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam berkendaran sepeda motor.

Regia Glamouria selaku Direktur Mobil123.com dan Otospirit.com mengatakan, kegiatan ini untuk menyambut Hari Kesehatan Dunia yang setiap tahunnya pada 7 April diperingati oleh seluruh penduduk bumi. Untuk tahun ini, tema global Hari Kesehatan Dunia adalah “Depression: Let’s Talk”.

“Kami merasa masalah depresi ini menjadi tanggung jawab bersama. Kami telah memutuskan untuk fokus Hari Kesehatan Dunia 2017 dengan menggelar kegiatan yang mengarah pada kesehatan lebih baik dengan membagikan masker kepada pengguna sepedamotor," kata Regia Glamouria di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

"Satu hal yang perlu diingat, polusi udara berpotensi mengacaukan pikiran dan merusak kesehatan manusia. Masker sangat bermanfaat bagi pemotor agar terhindar dari polusi saat berangkar ke sekolah, kampus atau tempat kerja," ucap Regia.

World Health Day 2017

Jadi, mari kita mulai sediakan masker ketika berkegiatan di luar ruangan. Harganya pun terjangkau dan terbilang kecil untuk menjaga kesehatan. Sedia payung sebelum hujan. Sekarang juga, ayo kamu sisipkan masker di dalam tasmu.