Festival Pembaca Indonesia 2014 Bagian 1

Evi di Festival Pembaca Indonesia 2014

Reading is happiness.

Yes, that’s true! Baca buku itu buat saya bahagia. Bikin hidup lebih hidup. Mempertajam imajinasi. Bikin relaks. Bisa kabur dari kenyataan juga. Huahaha …. Intinya saya setuju banget sama tagline Festival Pembaca Indonesia tahun ini.

Festival Pembaca Indonesia itu diadakan oleh Goodreads Indonesia. Buat kamu yang masih bingung Goodreads itu apa? Festival Pembaca Indonesia itu apa? Saya pernah bikin tulisannya. Silakan klik di sini.

Dua tahun saya mengikuti perkembangan Festival Pembaca Indonesia ini lewat dunia maya. Tapi belum pernah kesampaian buat datang langsung menyaksikannya. Saya juga punya cita-cita, buku saya masuk ke ajang Anugerah Pembaca Indonesia yang masih satu rangkaian acara dengan Festival Pembaca Indonesia. Akhirnya harapan saya kesampaian. Yeay! TwiRies: The Freaky Twins Diaries masuk nominasi lima besar Anugerah Pembaca Indonesia kategori non fiksi. Yeay lagi!

Mendekati acara puncak Festival Pembaca Indonesia, saya dapat email dari penerbit Diva Press kalau saya dan Eva diharapkan hadir pada pengumuman Anugerah Pembaca Indonesia. Makin mantaplah saya datang ke sana.

Buku Acara Festival Pembaca Indonesia

Festival Pembaca Indonesia diadakan pada tanggal 6-7 Desember 2014 di Museum Nasional, Jakarta. Rangkaian acara seru-seru loh. Ada apa aja sih?

Sabtu, 6 Desember 2014

Pameran Kolekasi buku

Talkshow Menulis Untuk Menginspirasi, pembicaranya Tere Liye dan Iwan Setyawan

Launching Novel Javier karya Jessica Huwae

Talkshow Simple Miracles & Spiritualisme Kritis, narasumbernya Ayu Utami

Workshop Menulis Resensi dari Hati

Workshop Travel Blog dan Foto Perjalanan

Workshop Creative Writing: Tulisan yang Menakutkan

Workshop Creative Writing: Menulis Memoar yang Inspiratif

Book Swap & Book War

Bioskop Baca: Fight Club

Bioskop Baca: The Shawshank Redemption

Pojok Anak

Amazing Race

Minggu, 7 Desember 2014

Pameran Koleksi Buku

Talkshow Sejarah di Pulau Kiddo, pembicara Yovita Siswati, Djoko Lelono, dan Pradikha Bestari

Talkshow Erstwhile: Inspirasi Museum Nasional Untuk Dunia, narasumber Rio Haminoto, Putrama Tuta, dan Rahakundini Bakrie

Workshop Serunya Dongeng dari Buku

Workshop Creative Writing: Bermain Kata dengan Tema Kuliner

Workshop Creative Writing: Penulisan Kisah Remaja

Workshop Creative Writing: Penulisan Karater Komik

Book Swap & Book War

Bioskop Baca: Breakfast at Tiffany’s

Bioskop Baca: Catching Fire bersama Indo Hunger Games

Pojok Anak

Amazing Race

Anugerah Pembaca Indonesia 2014

Keren ya, acaranya? Iya sayangnya udah lewat event-nya. Iya, iya saya telat ngasih tahunya. Maafkan ya T.T Ya udah, kamu simak aja reportase saya :D

Berhubung saya cuma bisa datang hari minggunya aja, saya cerita pengalaman selama ada di sana. Saya sempat bingung gitu deh mau ke Jakarta sama siapa? Beginilah nasib kembar LDR. Eva ada di Bogor. Otomatis dia lebih dekat posisinya ke Jakarta. Untungnya, saya sempat iseng buka-buka beranda FB. Eh, saya baca ada serombongan emak-emak kece mau ikutan Workshop Creative Writing: Bermain Kata dengan Tema Kuliner yang diadain Femina. Asyik bisa barengan nih. Hemat deh ongkosnya. Yippie!

(Ki-ka) Teh Ima, Teh Efi, Eva, Evi, Teh Dyah, Teh Dian, dan Teh Yayu

Barangkat dari Bandung pagi buta, jam tujuh aja (iya buat saya ini pagi buta). Bareng-bareng para perempuan penulis kece, Teh Efi Fitriyyah, Teh Dyah Dydie Prameswarie, Teh Dian Andari Yuan, dan Teh Yayu Arundina. Perjalanannya, Alhamdulillah lancar. Jam Sembilan aja udah nyampe.

Museum Nasional

Sampai di Museum Nasional kita mesti bayar lima ribu rupiah. Ya ampun, harga masuk museum emang bersahat ya. Sayangnya saya enggak sempat keliling museum hiks. Rencananya, kami mau ikutan Workshop Creative Writing: Penulisan Kisah Remaja.

Suasana Workshop Creative Writing: Penulisan Kisah Remaja

Berhubung venue-nya sebelahan sama Bioskop Baca yang nayangin film Breakfast at Tiffany’s, saya melipir nonton aja. Abis penasaran berat sama film ini dari dulu. Ternyata filmnya oke punya. Film ini meraih dua Academy Award tahun 1961 untuk Musik Asli Terbaik (Henry Mancini), dan Lagu Terbaik "Moon River" (Johnny Mercer dan Henry Mancini) yang dinyanyikan sendiri oleh Hepburn*.

Suasana Bioskop Baca

Selasai nonton film, ada diskusinya. Panitia minta kesan-kesan penonton. Yang berani maju dapat hadiah. Saya semangat dong buat ngomong. Dapat deh hadiahnya. Yihaaa!

Hadiah dari panitia

Enggak berapa lama kemudian, teman-teman yang ikutan workshop bubaran. Udah masuk sesi istirahat juga sih. Akhinya si kembar ketemu juga. Sambil melepas kangen (dih bahasanya!), saya dan Eva keliling stand. Tiba-tiba ada Mas-mas panitia bawa kamera nyamperin kita. Dia minta kita ngasih kesan-kesan selama ikutan acara Festival Pembaca Indonesia. Dasar si kembar narsis, kita bukan cuma ngomongin kesan, malah rame ngomongin buku TwiRies juga. Karena Mas-masnya sabar banget ngadepin si kembar yang lagi jadi Twins Evil, kita kasih deh buku TwiRies ;p