Festival Pembaca Indonesia 2014 Bagian 2

Eva dan Evi di Festival Pembaca Indonesia 2014

--Cerita sebelumnya--

Selesai ngerusuh sama si Mas Panitia, saya dan Eva ikutan Book Swap & Book War. Kebetulan ketemu teman lama, Diego dan Gita yang ikutan juga Book Swap. Tapi saya lupa dong kalau Book Swap itu mesti bawa buku buat ditukerin. Aturan mainnya, buku tuker buku. Misalnya saya bawa tiga buku, saya bisa tuker tiga buku juga. Akhirnya saya comot satu buku yang dibawa Eva. Sesi ini gokil banget. Lihat deh pesertanya bejibun gitu.

Suasana Book Swap

Nggak kerasa waktu istirahat udah abis. Saya dan Eva pisah lagi. Si kembar ikutan workshop yang beda. Eva dan teteh-teteh yang dari Bandung ikutan Workshop Creative Writing: Bermain Kata dengan Tema Kuliner, sementara saya ikutan Workshop Creative Writing: Penulisan Karater Komik bareng Gita.

Pemateri Workshop Creative Writing: Penulisan Karater Komik adalah penulis buku #BeraniBeda: Juki untuk Indonesia Satu, yaitu Faza Meonk dan Yahya M. Belajar apa aja di workshop ini? Semua tentang membuat karater komik. Kata kuncinya karakter yang mudah diingat itu karakter yang simpel. Contohnya Doraemon, Dragon Ball, dan Sailormoon. Karakternya harus punya sifat positif, negatif, hal yang disukai, dan hal yang tidak disukai. Saya juga belajar tentang bikin concept sketch, karakter sheet, model sheet, gesture, dan expression charts. Selain nerima materi, kita juga langsung praktik.

Evi bareng Faza Meonk dan Yahya M

Pada dasarnya saya ini suka banget nonton. Salah satu film kesukaan saya adalah Hunger Games. Jadi abis nerima materi penulisan karakter komik, saya melipir ke bioskop baca yang lagi nayangin film Catching Fire. Penasaran juga gimana rasanya nonton bareng komunitas Indo Hunger Games yang notabene adalah para penggemarnya. Ternyata …. OMG! Seru banget. Tahu kan, kalau di film Catching Fire itu ada adegan salam tiga jari? Bukan! Bukan salam tiga jari Persatuan Indonesia! Tapi salam tiga jarinya Hunger Games. Rasanya gimana gitu bisa nonton sambal teriak-teriak dan ngacungin tangan. Senang, terharu, dan heboh.

Gini nih salam tiga jari Hunger Games (foto diambil dari Twitter Indo Hunger Games)

Kepenasaran saya terhadap komunitas Indo Hunger Games terbayar lunas dengan diskusi sehabis nonton. Para pengurus di balik layarnya berinteraksi sama para penonton. Duh, ke mana aja saya selama ini, kok baru tahu ada komunitas Indo Hunger Games? Saya pun nanya-nanya sama kakak-kakak itu. Dan … dapat hadiah lagi! Yippie lalala. Maaf, saya ini memang pemburu hadiah. Hihihihi ….

Eva dan Evi di depan Museum Nasional

Saatnya keluyuran ke stand-stand! Eh, ada stand-nya Noura Books. Ketemu sama Kang Lian, Mbak Putri, dan Mbak Di. Setiap stand punya menu sendiri-sendiri. Ada yang ngadain talkshow mini, ada juga yang ngadain games berhadiah buku kayak Noura Books.

Si kembar dan Mbak Di - Noura Books

Suasana stand-stand Festival Pembaca Indonesia

Stand yang ngadain talkshow mini

Niatnya masih mau jalan-jalan, tahu-tahu di panggung udah sampai acara puncak. Pengumuman Anugerah Pembaca Indonesia 2014! Dag-dig-dug deh. Tangan dan kaki sampai dingin. Keringat membanjir dan mata berkunang-kunang. Sumpah ini enggak lebay. Biarpun saya tahu kecil kemungkinan TwiRies menang, tapi tetap ngarep. Untungnya ketemu Mbak Dian Silviani (admin Novel Addict) jadi sedikit cair suasana hati.

Si kembar dan Dian Silviani

Ada juga rombongan komunitas Love Books A Lot ID yang super heboh. I do really miss u guys! Berkat mereka, saya dan Eva jadi bisa ketawa-ketiwi. Abis orang-orangnya kocak-kocak (kalau enggak mau dibilang agak somplak) hehehe ….

Si Kembar bareng Komunitas LOBALOID

Satu persatu pemenang nominasi dibacakan. Ini dia daftar pemenangnya:

Kelompok Buku dan Penulis

Kategori Buku Fiksi Terfavorit: Bulan Terbelah di Langit Amerika – Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra

Kategori Buku Non Fiksi Terfavorit: Kedai 1002 Mimpi – Valiant Budi

Kategori Buku Puisi Terfavorit: Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta – Tere Liye

Kategori Buku Komik/Novel Grafis Terfavorit: 33 Pesan Nabi Vol. 3: Jaga Hati, Raih Kebaikan – Vbi Djenggotten

Kelompok Pewajah Sampul

Kategori Pewajah Sampul Buku Fiksi: Levina Lesmana – Interlude

Kategori Pewajah Sampul Buku Non Fiksi: Bara Umar Birru – Mellow Yellow Drama

Kategori Pewajah Sampul Buku Puisi: Ida Bagus Gede Wiraga – Surat Kopi

Kategori Pewajah Sampul Buku Komik/Novel Grafis: Sweta Kartika – Grey & Jingga

Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra

Iya, iya, kamu nggak salah baca. TwiRies enggak menang. Hiks T.T

Seperti yang udah saya bilang di atas, kecil kemungkinan TwiRies bisa menang. Tapi saya dan Eva senang udah bisa lolos shortlist. Saya dan Eva mau mengucapkan banyak terima kasih buat teman-teman yang selama ini dukung kami. Terima kasih banyak untuk komunitas Blogger Bandung, STUBA, Love Books A Lot ID, Warung Blogger, Kumpulan Emak-emak Blogger, Kampus Fiksi, teman-teman Twitter, teman-teman FB, dan para sahabat kami tercinta. Terutama terima kasih buat penerbit Diva Press yang memberi kepercayaan buat si kembar nulis buku TwiRies, dan Twinners (teman-teman pembaca TwiRies) di mana pun kalian berada. Yaelah, ini ucapan terima kasihnya panjang bener kayak menang Nobel. Hehehehe …

Wajah-wajah bahagia para pembaca

Buat saya dan Eva bisa datang ke Festival Pembaca Indonesia itu sesuatu banget. Buat saya dan Eva bisa masuk Anugerah Pembaca Indonesia kategori non fiksi itu luar biasa banget. Menang nggak menang tetap harus berkarya. Semoga kami bisa melahirkan karya yang jauh lebih baik ke depannya. Ngarepnya sih tahun depan bisa menang API :D

Reading is happiness. Semoga semua orang yang membaca buku saya dan Eva bahagia ^_^