Yuk, Ramai-ramai Buat Kebun dari Daur Ulang Sampah

 


Buat-Kebun-dari-Daur-Ulang-Sampah
Yuk, ramai-ramai buat kebun dari daur ulang sampah

Ketika pandemi menyerang, banyak dari kita harus melakukan aktivitas dari rumah. Selain untuk mematuhi anjuran pemerintah demi menekan laju penyebaran Covid-19, beraktivitas di rumah ternyata juga dimanfaatkan sebagian orang untuk menyalurkan hobi yang selama ini sulit terwujud. Salah satunya dengan berkebun.

 

Hobi berkebun tampaknya semakin menjamur. Saat Lebaran kemarin, saya bersilaturahmi dan berkeliling ke rumah saudara-saudari saya. Tak sedikit yang kini telah mengisi halaman depan rumahnya dengan beragam tanaman dan sayuran. Memang, kebanyakan dari mereka merawat tanaman hias, yang tengah ngetren dengan gaya hidup berkebun di wilayah perkotaan. Berbeda dengan mereka, saya memilih berkebun dengan memanfaatkan daur ulang sampah ketimbang tanaman hias.

 

Bagi kalian, mungkin berkebun dengan memanfaatkan daur ulang sampah terdengar janggal. Tapi cara berkebun seperti ini ternyata banyak sekali sisi positifnya loh! Saya tetap bisa menyalurkan hobi saya sekaligus bisa membantu menyelamatkan bumi dengan meminimalisir sampah, yang selama ini selalu menjadi masalah bagi lingkungan kita.

 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri sebelumnya telah menginisiasi agenda global yang dinamakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2015, yang berisikan serangkaian target dan tujuan hingga tahun 2030 untuk menciptakan dunia yang lebih sejahtera, termasuk menjaga kelestarian bumi agar menjadi tempat yang nyaman untuk seluruh masyarakat. Dengan berkebun memanfaatkan daur ulang sampah, saya merasa bisa ikut mempopulerkan sustainable lifestyle dan berkontribusi untuk agenda dunia ini.

 

Sedikit cerita, sustainable lifestyle atau gaya hidup berkelanjutan adalah melakukan aktivitas sehari-hari yang berorientasi untuk melindungi dan menjaga bumi. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik, menggunakan sedotan bambu atau logam, dan meminimalisir sisa makanan. Kendati sisa makanan sebagai sampah tergolong organik bila bersatu dengan sampah plastik menyebab plastik tidak bisa didaur ulang. Akibatnya banyak sampah dapur tersebut bertumpuk di TPU yang menyumbangkan gas rumah kaca.

 

Nah, pada artikel ini saya akan memberi tips dan cara-cara berkebun dengan daur ulang sampah dapat mendorong penerapan sustainable lifestyle yang secara tidak langsung juga membantu menjaga ekosistem bumi dari kepunahan.

 

Berbagai Sampah dan Barang Bekas Bisa Dimanfaatkan untuk Jadi Pot

Seperti yang saya katakan sebelumnya, sampah yang tidak dikelola dengan baik kini menjadi permasalahan serius untuk kita hadapi sekarang ini. Tumpukan sampah yang tidak bisa terurai berpotensi mencemari lingkungan dan berdampak pada terganggunya kelangsungan ekosistem di bumi. Nah, kita bisa memulai memanfaatkan barang-barang bekas di rumah kita dan mendaur ulangnya untuk menjadi bagian dari hobi bercocok tanam loh! Bagaimana caranya?

 

Salah satunya dengan memanfaatkan wadah dari barang bekas atau sampah yang sudah tidak terpakai untuk menggantikan fungsi pot atau polybag. Misalnya saja, menggunakan kaleng makanan, gelas minuman plastik atau ember yang sudah tidak terpakai. Cara-cara ini sangat cocok untuk diterapkan di wilayah perkotaan yang minim lahan, sehingga bercocok tanam dapat ditempatkan di bagian jendela rumah, sudut teras dan area rumah yang tidak membutuhkan lahan dan taman.

 

Buat-Kebun-dari-Daur-Ulang-Sampah
Pot dari plastik bekas kemasan air mineral

Sebelum dipakai sebagai pot, saya kadang suka menghias pot daur ulang sampah tersebut atau mewarnainya agar lebih cantik. Langsung digunakan juga tidak masalah, sih. Saya biasanya juga begitu he he he.

 

Daur Ulang Sampah untuk Media Tanam

Sekarang kita beralih ke media tanam ya. Selain tanah, ada banyak pilihan seperti sekam, cocopeat, atau hidroponik. Sebab saya tidak menanam secara hidroponik, saya cerita dari sisi bercocok tanam secara konvensional saja ya. Sekam, baik yang dibakar atau tidak bisa digunakan sebagai media tanam. 

 

Buat-Kebun-dari-Daur-Ulang-Sampah
Limbah kelapa yang didaur ulang menjadi cocopeat dan cocofiber

Cocopeat terbuat dari kelapa tua. Kita bisa menemukannya di para penjual air kelapa. Kita juga bisa mengolahnya sendiri dari batok kelapa yang biasa kita beli untuk minum di rumah. Membuat cocopeat sendiri gampang-gampang susah. Saya sendiri sudah mencobanya. Nanti saya buat di artikel terpisah ya. Intinya jika mau daur ulang kelapa tua, kita bisa mendapatkan cocopeat sekaligus cocofiber

 

Buat-Kebun-dari-Daur-Ulang-Sampah
Sekam bakar dan pupuk kandang

 

Regrow Plant Based Food

Perilaku daur ulang tidak terbatas pada wadah dan media tanam, melainkan juga pada apa yang akan kita tanam dan nutrisinya. Sebetulnya kita tidak perlu pusing dengan pertanyaan mau menanam apa? Coba tengok ke dapur, bekas sayuran dan buah apa yang ada? Misalnya labu siam, semangka, papaya, dan bawang. Sayuran yang kita beli terutama yang masih ada akarnya kita potong dan tanam kembali. Sudah banyak kampanye tentang regrow plant based food ini, ya. Kita bisa pelajari caranya. Jadi masih bingung mau nanam apa?

 

Buat-Kebun-dari-Daur-Ulang-Sampah
Regrow plant based food, bawang daun yang saya potong bagian akarnya. Daunnya dimasak, akarnya ditanam kembali

 

Sayuran dan buah-buahan yang kita tanam kembali itu bisa menjadi sumber makanan berbasis protein nabati yang sangat baik untuk kesehatan. Bicara tentang plant based food, saya sangat mengapresiasi bagaimana Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), bagian dari Grup APRIL mendorong semua karyawan untuk mengikuti gaya hidup plant based food diet. Salah satu caranya adalah menghubungkan karyawan dengan produsen makanan setempat di sekitar tempat perusahaan beroperasi melalui aplikasi Toko Andalan, yang bisa diunduh karyawan secara gratis.

 

Aplikasi ini menyediakan pilihan bagi karyawan RAPP untuk memilih dari daftar pemasok setempat saat membeli bahan nabati segar. Layanan tersebut tidak hanya membuat para karyawan hidup lebih sehat juga memajukan usaha setempat sekaligus menggerakan roda ekonomi masyarakat. Gerakan ini juga menjadi kontribusi perusahaan untuk menggalakkan sustainable living, yang jika dilakukan bersama-sama dalam jumlah massif dapat mempermudah tercapainya SDGs hingga tahun 2030 nanti. Kamu bisa baca lebih tentang plant based food diet.

 

Membuat Pupuk Organik dari Daur Ulang Sampah

Selain sampah dapur bisa kita tanam lagi, bagus banget kalau daur ulang jadi pupuk organik. Kumpulkan dalam satu wadah seperti karung atau drum, timbun dengan tanah atau sekam bakar lalu biarkan membusuk secara alami. Jadi deh, pupuk dan kompos yang menutrisi tanaman kita.

 

Buat-Kebun-dari-Daur-Ulang-Sampah
Pupuk kompos buatan sendiri

Oh iya, kalau kamu punya obat-obatan yang kadaluarsa jangan dibuang ya. Tumbuk hingga halus lalu taburkan ke tanaman. Itu juga bisa jadi pupuk. Nah, udah daur ulang sampah lagi, kan?

 

Berkebun dengan memanfaatkan daur ulang sampah ini benar-benar memangkas biaya. Tidak ada lagi alasan harus mengeluarkan dana sekian yang bikin kamu mikir ulang. Udah gitu, kita juga bisa membantu menciptakan bumi yang lebih baik pula. Sekarang tinggal niatnya saja, sih. Yuk, ramai-ramai berkebun!

Evi Sri Rezeki
Evi Sri Rezeki

Selamat datang di dunia Evi Sri Rezeki, kembarannya Eva Sri Rahayu *\^^/* Dunia saya enggak jauh-jauh dari berimajinasi. Impian saya mewujudkan imajinasi itu menjadi sebuah karya. Kalau bisa menginspirasi seseorang dan lebih jauhnya mengubah peradaban ^_^

18 comments:

  1. Di rumahku juga pake produk daur ulang. Pipa bekas talang dijadiin pot .

    Btw, obat2an tyt bisa jadi pupuk, waah nice info. Semua jenis obat atau gmn kak. Kalau antibiotik ngeri malah bakteri baik di dalam tanah mati.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semua jenis obat. Antibiotik juga nggak apa-apa kok :)

      Delete
  2. Suka sekali dengan cara daur ulang supaya tidak menimbulkan banyak sampah. Semoga banyak yang mengikuti sehingga volume sampah tidak menggunung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, Bu. Semoga dengan berkebun dari bahan daur ulang ini dapat mengurangi sampah rumah tangga secara signifikan :)

      Delete
  3. Iya nih Vi, langaka banget berkebun dari daur ulang sampah, kreatif banget siih. Mengisi kegiatan di rumah aja saat pandemi yang bermanfaat sekali. Huhuu, itu bawang daun bisa langsung di pake buat masak atau goreng mendoan.
    Makasih sharingnyaVi, bacanya sambil manggut2, aku terpesonaa.

    ReplyDelete
  4. senang ya berkreasi dengan barang yang semula dianggap sampah

    saya juga berusaha menggunakan ulang, kaya bekas minyak goreng bisa dipakai untuk pot

    apalagi sampah orrganik mah bisa dipastikan berakhir di komposter

    ReplyDelete
  5. Pot tanaman yang dari kemasan air mineral itu lucu-lucu juga ya. Dijejerin gitu malah terlihat lebih estetik.

    ReplyDelete
  6. Gemash teh, pot nya dari botol bekas air mineral. Terakhir aku nyobain pake botol bekas juga teh untuk tanamam sirih gading. Rencananya after ppkm mau nambah lg hehe.

    ReplyDelete
  7. Waah sungguh kreatif sekali mbaa, segala macam bekas botol dan lainnya bisa dijadikan pot, jadi bermanfaat sekali ya ditengah pandemi begini kita memanfatkan waktu dengan kegiatan bermanfaat

    ReplyDelete
  8. Asiknya berkebun di masa pandemi gini ya mba, buat mengisi waktu luang sekaligus menambah kegiatan positif juga mba

    ReplyDelete
  9. Aku biasanya bekas botol atau gelas air mineral gitu aku jual ke rongsokan mbak. Dan sisa makanan organik aku jadikan pupuk juga.

    Tapi itu lucu juga ya, bisa didaur ulang jadi pot lucu.

    ReplyDelete
  10. Masya Allah bermanfaat sekali mbak informasi yang ada di tulisan ini...aku jd banyak tau cara memanfaatkan barang-barang tak terpakai utk didaur ulang jadi media tanam yah...thanks mbak infonya mau aku praktekkin nanti pas weekend

    ReplyDelete
  11. Asyiiik bahas sustainable. Aku tertarik banget soal sustaiu, zero waste, nih teh. Tapi emang belum mulai mengompos. Baru sampai tahap regrow hehe. Smeoga ke depannya bisa ngompos dan nanamm hejo hejo yang edibel hehe

    ReplyDelete
  12. kebuh daur ulang ini ramah lingkungan banget yam pot dan pupuk dari bahan alami, non kimia. udah pasti hasilnya sehat ya

    ReplyDelete
  13. kebun daur ulang seperti ini memang sangat pas ya teh
    beneran bisa jadi langkah konkrit untuk melestarikan lingkungan

    ReplyDelete
  14. Salut banget ya mbak, semua dimanfaatkan kembali supaya tidak jadi sampah, malah jadi sangat berguna untuk menghias kebun. Mamaku juga rajin ngompos, tapi aku belum pernah coba hehee

    ReplyDelete
  15. Mantep banget ini teh. Suami kebetulan lagi suka berkebun, aku coba suruh baca ini ah

    ReplyDelete
  16. betul banget nih sampah organik dari limbah dapur saya kompos. baskom plastik kemasan makanan bisa jadi wadah pot. nah obat obat expired belum saya coba nih, next lah say tumbuk

    ReplyDelete