Beberapa hari menjelang Ramadan, saya
mengunjungi RS Immanuel untuk menjenguk sepupu yang baru melahirkan. Di tengah
rasa haru campur gembira, sepupunya saya sesekali mengeluh. Ia belum bisa keluar
dari rumah sakit sebab kekurangan biaya. Saya bertanya-tanya, kok bisa? Sepupu
saya bercerita bahwa ia dan suami tidak merencanakan punya anak lagi. Bisa
dibilang ketidaksengajaan saat mengistirahatkan alat kontrasepsi. Kemudian saya
menyarankan untuk memilih pinjaman KTA
yang aman sebagai solusi menutupi biaya.
Memilih Pinjaman KTA yang Aman untuk Memenuhi Kebutuhanmu (Sumber: Pixabay - Bru-nO) |
Memiliki anak memang harus direncanakan
sebaik mungkin. Selain menyangkut bagaimana nanti mendidik anak, tentunya
pembiayaan mesti diperhitungkan. Bagi keluarga yang punya anak lebih dari satu
terutama. Seperti sepupu saya yang punya empat anak ini, kebutuhan biaya sangat
besar. Belum lagi anak kedua dan ketiga tahun ini harus berkuliah. Ya memang
jarak usia satu anak dengan yang lain cukup jauh juga. Niatnya untuk menyiasati
biaya pendidikan. Namun ketika Tuhan memberi rezeki anak lagi tentunya jangan
ditolak.
Memilih
Pinjaman KTA yang Aman
Sepupu saya bertanya bagaimana memilih
pinjaman KTA yang aman? Jadi KTA itu singkatan dari kredit tanpa agunan dari
bank atau lembaga keuangan lainnya. Tanpa agunan berarti si peminjam tidak
harus menyerahkan jaminan semisal sertifikat rumah, BPKB kendaraan, atau
sertifikat tanah seperti layaknya pinjaman. Kredit ini diberikan pada
perorangan yang memenuhi beberapa persyaratan. Dan biasanya pemeriksaan
persyaratan maupun perncairan dana terbilang cepat sehingga cocok untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhanmu yang mendesak.
Memilih Pinjaman KTA yang Aman untuk Memenuhi Kebutuhanmu |
Apakah semua orang bisa mengajukan pinjaman
KTA yang aman? Hanya orang yang mempunyai bukti kewarganegaraan sebagai Warga
Negara Indonesia (WNI) yang sudah berusia 21 tahun sampai 55 tahun saja. Untuk
sepupu saya itu dan suaminya masih berusia 43 tahun jadi masuk kriteria. Lalu
saya katakan pada sepupu bahwa penghasilan tetap per bulan minimal Rp2,5 juta
per bulan atau tergantung domisilinya yang bisa mendapat fasilitas KTA. Selain
itu ada dokumen-dokumen yang mesti disiapkan seperti fotokopi KTP, kartu
keluarga, surat nikah, fotokopi NPWP, cetak rekening tabungan 3 bulan terakhir,
surat keterangan kerja, dan slip gaji.
Mendengar syaratnya, sepupu saya terlihat
murung. Katanya, dia dan suami sama-sama wirausaha. Sambil menepuk-nepuk
tangannya, saya bilang siapkan saja salinan SIUP, TDP, dan NPWP perusahaan.
Buat yang berprofesi seperti dokter dan pengacara harus melampirkan salinan
izin praktik professional. Tak lupa salinan laporan keuangan perusahaan pun
mesti diberikan. Wajah sepupu saya seketika sumringah. Ia segera menyalakan
gawai dan menelepon suaminya.
Di sela-sela obrolan sepupu saya dan
suaminya, sepertinya suami bertanya-tanya bagaimana memilih pinjaman KTA yang
aman. Sepupu saya pun memberikan telepon ke saya. Saya sarankan pada pak suami
untuk mengajukan pinjaman KTA secara online
saja sebab bisa menghemat waktu. Suami dan istri dapat mempelajari produk
sambil berdiskusi bersama-sama untuk membandingkan bunga yang paling sesuai dan
terjangkau. Percakapan saya dan suami sepupu diakhiri dengan keputusan pak
suami akan segera datang ke rumah sakit.
Sambil menunggu kedatangan pak suami, sepupu
saya bertanya berapa lama pengajuan KTA tersebut. Sepertinya sepupu saya ingin
segera keluar dari rumah sakit. Semakin lama memang biaya semakin membengkak.
Saya terangkan bahwa proses verifikasi biasanya membutuhkan waktu sekitar tiga
sampai lima hari kerja. Untuk tenor pelunasan rata-rata bank menawarkan sekitar
tiga sampai lima tahun. Memang plafonnya tidak sebesar produk bank lainnya
karena tanpa jaminan, bisanya sekitar Rp5 juta sampai Rp300 juta. Untuk
bunganya sendiri berkisar antara 10% hingga 23% tergantung lembaga keuangan
yang diambil. Saya bisa melihat angka-angka berloncatan di kepala sepupu saya. Sepupu
saya bisa bernapas untuk menyicilnya di tengah biaya-biaya pendidikan anak-anak
lain.
Percakapan saya dan sepupu beralih ke cerita-cerita
anak-anaknya. Bagaimana si cikal sudah bekerja, anak kedua dan ketiga sedang
giat-giatnya belajar untuk persiapan ujian SNMPTN, dan lucunya si bungsu yang
lahir dengan bobot normal. Anak kedua agak terlambat mengikuti ujian SNMPTN
karena menunggu biaya kuliah yang disediakan sepupu saya. Alhamdulillah untuk
biaya ujian kedua anak tersebut sudah terpenuhi.
Tiga puluh menit kemudian pak suami datang.
Ia membawa penganan kecil untuk sepupu saya. Kami pun segera menyemil. Hilang
lelah pak suami, ia kemudian minta tolong saya untuk memilih pinjaman KTA yang
aman. Saya sarankan agar pak suami membuka https://www.cekaja.com/kredit-tanpa-agunan
untuk pengajuan KTA secara online. Alhamdulillah
pak suami dan sepupu mendapatkan KTA yang sesuai kebutuhan. Saat-saat kritis
ternyata pinjaman KTA sangat membantu memenuhi kebutuhan. Buat kamu yang lagi
bingung mencari dana cepat dan aman, meluncur saja ke situs CekAja.com situs
yang sudah terpercaya menjembatani antara lembaga keuangan dan calon debitur. Semangat
bahagia :)
Tanpa agunan, gampang banget ya jadi kalau beneran mulai usaha dari nol juga gak heboh kalau mau pinjam
ReplyDeleteNah ini yang suka bikin deg-degan ketidaksengajaan hamil ya teh jadi bingung juga kalau tidak merencanakan dari awal untunglah ada KTA ya teh
ReplyDeleteSekarang memang harus hati2 sih Vi dengan KTA jangan sampai kejeblos jugak. Karena mudah malah jadi seenaknya minjem. Asyik banget nih sekarang ada aplikasi yang memudahkan kita untuk cek kalo mau minjem yaaah.
ReplyDeleteKTA memang jadi andalan di saat-saat kritis ya. Tapi jangan sampai deh salah memilih KTA. Harus diperhatikan betul KTA-nya yang benar-benar ada di dalam OJK.
ReplyDeleteOh..jadi web CekAja adalah salah satu tempat KTA yang sudah terjamin OJK?
ReplyDeleteJaman sekarang sangat simple dan praktis ya...
Semoga tiap masalah diberi jalan keluar yang terbaik.
Sekarang ada cekaja ya kalau mau pinjaman online, lebih praktis dan aman ya
ReplyDeletePraktis ya ngajuin KTA online, nggak ribet. Apalagi buat aku yang mageran keluar rumah.
ReplyDeleteThanks foor posting this
ReplyDeleteAppreciate your bloog post
ReplyDelete