Kesuksesan sebuah film bisa sangat menggoda
bagi para kreatornya untuk membuat sekuel film tersebut. Beban film sekuel sendiri
lebih berat dari pada film lepas biasa, setidaknya menurut saya. Begitu juga dengan
3 Dara (2015) yang diproduksi MNC Picture yang pada bulan Oktober 2018 kembali
merilis 3 Dara 2 dengan mengganti sutradaranya dari Ardy Octaviand menjadi
Monty Tiwa. Melihat trade record
kedua sutradara itu bisa dikatakan spesialis film komedi sangat cocok dengan
genre film 3 Dara ini.
Poster Film 3 Dara 2 (sumber MNC Picture) |
Selain mengganti sutradara, MNC Picture juga
mengganti beberapa pemain yang memerankan tokoh seperti Aniek, Grace, dan
Kasih. Di sisi lain, 3 Dara 2 memperkokoh posisi penulisan naskah dengan
menggaet 3 penulis sekaligus yaitu Nataya Bagya (penulis 3 Dara 1),
Fatmaningsih Bustamar, dan Monty Tiwa. Sekilas dengan nama Monty Tiwa sebagai
sutradara dan penulis skenario, film 3 Dara 2 ini cukup menjanjikan.
Saya menonton film 3 Dara 2 |
Tentang 3 Dara 1
Bagi yang belum atau yang sudah menonton film
3 Dara 1, saya ingin sedikit menyegarkan ingatanmu. 3 Dara 1 bercerita tentang
tiga tokoh utama yaitu Afandi (Tora Sudiro, Warkop the Reborn 2017), Richard (Tanta
Ginting, Berangkat 2017), dan Jay (Adipati Dolken, #TemanTapiMenikah 2018) yang
bersahabat dekat. Ketiga punya sifat buruk memandang sebelah mata pada
perempuan. Affandi yang sudah menikah dengan Aniek puluhan tahun tak pernah
memperlakukan istrinya lemah lembut. Dari pernikahan tersebut, keduanya
dianugerahi putri semata wayang. Richard si anak manja yang tidak jelas
kerjaannya selalu didukung secara finansial oleh Bapaknya yang kaya raya. Ia
punya banyak kekasih sebab tidak bisa berkomitmen pada satu perempuan.
Sedangkan Jay, bekerja sebagai desainer spesialisasi eksploitasi keindahan
tubuh perempuan. Baginya perempuan tidak lebih dari objek meski ia sudah
memiliki pacar yaitu Grace.
Poster 3 Dara 1 (sumber: cinephilesdiary.blogspot.com) |
Suatu kali ketiga pergi ke klub malam dan
menggoda seorang waitress. Merasa terhina waitress tersebut mengutuk ketiganya
agar merasakan bagaimana direndahkan sebagai perempuan. Setelah kejadian
tersebut ketiganya berubah sedikit demi sedikit menjadi perempuan. Seperti roh
perempuan yang terjebak di tubuh lelaki. Mereka pun menghubungi Dr. Windy (Rianti
Cartwright, Kartini 2017) untuk berkonsultasi.
Afandi, Richard, dan Jay mencari-cari sang waitress agar dibebaskan dari kutukan.
Singkat cerita waitress tersebut
memaafkan ketiganya yang membuat kehidupan mereka normal kembali. Namun mereka
punya sudut pandang lain terhadap perempuan, lebih menghargai dan menghormati.
3
Dara 2: Male Chauvinist vs Kesetaraan Gender
3 Dara 2 dibuka dengan sesi konsultasi
Afandi, Richard, dan Jay dengan Dr. Windy yang mengajukan beberapa pertanyaan
seputar perempuan dan sosok istri. Ketiganya menjawab bahwa perempuan harus
membantu suami, mengurus rumah, menyiapkan makanan, mengurus anak, dan
lain-lain. Jawaban tersebut membuat Dr. Windy kesal dan mengutuk ketiganya
menjadi perempuan lagi. Ternyata itu hanyalah mimpi Afandi yang kerap dihantui
mimpi buruk tentang menjadi perempuan.
Adegan beralih ke pernikahan Richard dan
Kasih (Rania Putri, Surat Cinta untuk Kartini 2016), putri Afandi dan Aniek (Fanny
Fabriana, Cinta Laki-laki Biasa 2016). Jay dan Grace (Ovi Dian, Mars Met Venus
Part Cewek 2017) yang sudah memiliki seorang putra pun hadir. Tak ketinggalan
Eyang Putri (Cut Mini, Posesif 2017) yang merupakan ibu mertua Afandi
meramaikan suasana.
Keesokan harinya Eyang Putri menyaksikan sendiri
bagaimana Aniek, anaknya, melayani suami lebih seperti pembantu rumah tangga
ketimbang seorang istri. Eyang Putri geram dan khawatir kalau cucunya akan
diperlakukan sama oleh Richard seperti Afandi. Adegan tersebut menyingkap
cerita bahwa sesungguhnya Afandi selama ini bekerja meneruskan perusahaan Eyang
Putri. Keluarlah ucapan Eyang Putri bahwa Afandi hanya MOKONDO (modal k*nt*l
doang).
Ucapan Eyang Putri menyakiti hati Afandi. Ia
nekad mengajak kedua sahabatnya untuk berinvestasi di sebuah usaha sayuran organik. Richard dan Jay tergiur setelah bertemu dengan Bowo yang
mengiming-imingi keuntungan sebesar 10% per bulan dari nilai modal. Dari
sinilah semua permasalahan bermula. Ternyata ketiganya ditipu Bowo dengan
mengambil seluruh investasi mereka sebesar 45 milyar. Seluruh kekayaan mereka
disita. Seketika mereka menjadi orang miskin tanpa rumah dan kendaraan.
Aniek mengajak Afandi, Kasih, Richard, Jay,
Grace, dan putra mereka untuk menumpang sementara di rumah Eyang Putri sampai
bisa membayar hutang mereka. Aniek, Kasih, dan Grace mengambil alih peran
sebagai pencari nafkah sedangkan Afandi, Richard, dan Jay menjadi bapak rumah
tangga. Ketiga lelaki tersebut mendapat tugas untuk membereskan rumah, memasak,
mengurus anak, ‘dan lain-lain’.
Sebetulnya premis cerita 3 Dara 2 lebih
menjanjikan ketimbang 3 Dara 1. Ceritanya bisa jauh lebih kompleks. Mengapa
demikian? Sebab sepenglihatan dan sepengalaman saya, ketika perempuan dan
laki-laki berpacaran posisinya bisa berimbang. Sedangkan saat berumah tangga,
laki-laki seolah naik kedudukan ke kursi yang lebih tinggi. Parahnya lagi,
laki-laki kurang mengapresiasi pekerjaan-pekerjaan domestik perempuan
seakan-akan itu jauh lebih ringan ketimbang mencari nafkah. Yang paling ironis
adalah ketika perempuan harus menanggung beban mencari nafkah dan tetap
mengurus domestik, perempuan tetap menjadi kaum subordinat. Dalam kasus film 3
Dara 2 tergambar pada sosok Richard yang belum juga jelas pekerjaannya. Tokoh
ini sebenar-benarnya MOKONDO.
Film 3 Dara 2 mengenalkan kepada masyarakat
istilah male chauvinist atau male chaunivism. Istilah ini mengemuka sekitar
tahun 1960an berkat gerakan feminisme di barat. Male diambil dari Bahasa Ingris
yang berarti laki-laki. Istilah chauvinisme sendiri barangkali sudah kamu kenal
sebagai sebuah paham nasionalisme yang sempit. Istilah male chauvinist secara
sederhana dapat diartikan sebagai pandangan laki-laki yang menganggap perempuan
lebih inferior sehingga baik dari perkataan maupun perbuatannya merendahkan
perempuan.
Film 3 Dara 2 dapat mempertahakan gagasan kesetaraan gender melalui komedi yang kadang satir. Sayangnya, premis yang kuat tidak diimbangi dengan eksekusi
yang matang, terlebih di ranah cerita. Cerita bergulir dari satu ketidakmasukakalan
ke ketidakmasukakalan yang lain. Film 3 Dara 2 seperti mencari short cut
bagaimana agar ketiga tokoh Afandi, Jay, dan Richard mendapat pelajaran dengan
mengesampingkan faktor-faktor lain. Misalnya saja mengapa bila ketiga istri
mereka bekerja akan lebih cepat menghasilkan uang? Kenapa tidak suami dan istri
sama-sama bekerja saja? Pemaksaan pertukaran peran antara suami dan istri
disangat dipaksakan.
Dari ranah akting pun terasa ketimpangan
antara Afandi-Richard-Aniek-Eyang Putri vs Grace-Kasih. Mungkin karena
porsi yang diberikan pada mereka cukup kecil sehingga kurang adanya ruang untuk
bereksplorasi? Sementara akting Adipati Dolken sebagai Jay jadi terasa datar ketimbang di 3 Dara 1 karena sosok Jay di sini kehilangan keceriaan dan ketengilannya. Dan itu memengaruhi chemistry ketiga tokoh utamanya. Secara keseluruhan tokoh Afandi, Jay, dan Richard yang
seharusnya bertumbuh setelah apa yang mereka alami di 3 Dara 1 malah mengalami
penurunan. Alih-alih sebagai superior male mereka terlihat seperti orang-orang
dungu yang kehabisan akal untuk mengembalikan posisi mereka sebagai pemimpin. Ya,
barangkali dalam kehidupan nyata superioritas ini seringkali menjadikan
manusia sebagai sosok arogan manipulatif ketimbang sosok pemimpin bersahaja.
Dari semua itu saya ingat sebuah adegan saat Afandi berkata bahwa apa yang ia lakukan dengan investasi milyaran
tersebut untuk membahagiakan keluarganya. Alasan klise yang muncul dalam setiap
hubungan manusia. Melalui adegan ini saya—barangkali penonton lain—diajak
bertanya ke dalam batin masing-masing: benarkah sebuah keputusan atau perbuatan
diambil untuk membahagiakan pihak lain atau malah untuk memenangkan ego
sendiri? Pertanyaan lain lagi: sudahkah kita mengapresiasi peran domestik dalam
keluarga? Semoga sudah.
Meskipun belum nonton seri pertamanya, tapi sekuelnya masih tetap bisa diikuti buat saya yang gak paham cerita asal muasalnya seperti apa hahahah
ReplyDeleteJd pgn nonton dua2nya nih, menarik temanya...
ReplyDeleteaku belum nonton keduanya menarik ini filmnya jadi pengen nonton teh :)
ReplyDeleteKeduanya belum nonton teh, ada Adipati handsome ya hahha
ReplyDeleteCowok-cowok kudu nonton ini nih dua-duanya malah soalnya ya kadang gitu suka iseng gak jelas cowok. Hahahaha
ReplyDeleteHiks, aku ga sempet nonton film ini sampai udah turun layar. :(
ReplyDeletebagus ya teh filmnya?
Yaaa, aku ketinggalan film ini :(
ReplyDeleteKok beda ya ? Saya nonton 3 Dara yang lain, Titik Puspa sebagai eyang putri
ReplyDeleteJuga ada Tara Basro, Shanty, Tatyana
aku gak begitu sreg dengan film komedi Indonesia.
ReplyDeletefilm ini juga nggak bikin saya tertarik buat beli tiket.
satu-satunya yang pernah ditonton dan berhasil buat ketawa adalah film My stupid boss :D
Kayaknya seru filmnya Viii, sayang waktu itu kelewat nonton di bioskop aku-nya!
ReplyDeleteMudah2an ntar tayang di tv yah ehe ehe
Seperti biasa, ulasan Evi selalu lengkap dan keren!
ReplyDeleteDuh lama bangets gak nonton film nih.harusnya sekarang bukan zamannya lg merendahkan perempuan. Laki-laki dan wanita itu komplementer. Setuju kan ?
ReplyDeleteAku belum nonton nih Teh
ReplyDelete3 dara ini genre film komedi yah? Ku belum nonton dua2nya. Tapi setelah baca reviewnya sedikit banyak jd kebayang deh ceritannya.
ReplyDeleteAh..beberapa kali baca reviewnya jd makin pengen nonton....tp kok blm sempet ja ya..
ReplyDeleteAku blm nonton keduanya nih, penasaran pengen nonton. Banyak yg mereview positif jg sih
ReplyDeleteTema kesetaraan gender jika dikemas dengan apik makah jadi tontonan seru dan menggelitik ya, bagus nih filmnya
ReplyDeleteNumpang ya min ^^
ReplyDeleteAyo buruan bergabung di www,kenaripoker,com
Bonus 50% hanya deposit Rp 10.000 sudah bisa mainkan banyak game disini, TO rendah tidak menyekik player, server baru dengan keamanan dan kenyamanan yang lebih!
hanya di kenaripoker.com
WHATSAPP : +855966139323
BBM : KENARI00
LIVE CHAT : KENARIPOKER.COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER.COM