Si Kembar Goes to Bali!

Si Kembar Goes to Bali!

“Di keluarga ini, aku satu-satunya yang belum pernah ke Bali!” keluh Eva, kembaran saya, dengan nada sedih dan pandangan menerawang.

Obrolan ini tanpa sengaja mencuat ketika saya dan Eva membicarakan pengalaman touring keliling Kota Bandung akhir pekan kemarin. Seorang kenalan baru di acara touring tersebut bertanya pada saya, sudah pernah touring ke mana saja? Saya jawab, ini pertama kalinya. Kalau jalan-jalan dan kerja sih sudah pernah ke luar Pulau Jawa. Kenalan baru itu berjanji akan mengajak saya touring suatu hari nanti. Ya, semoga saja.

Sambil mengobrol, saya dan Eva mengingat-ingat pernah pergi ke mana saja di Indonesia—luar negerinya belum nih. Kami sama-sama membuat daftar dan ternyata Eva belum pernah ke Bali. Memang kami sekeluarga enggak pernah liburan bareng ke Bali. Perginya sendiri-sendiri. Melihat wajah sayu Eva, tiba-tiba saya jadi punya ide buat liburan berdua sama dia ke Bali.

Mendengar ide saya, Eva langsung antusias. Dia buka-buka kalender digital di gawai dan mengajak saya pergi di Bulan September. Mengapa September? Ya, karena bulan-bulan ini ada target penyelesaian novel yang harus kami kejar. Oke deh, saya pun sepakat. Liburan tuh memang harus diusahakan. Yang namanya kerja dan berkarya enggak akan pernah selesai. Kalau selesai enggak ada pemasukan lagi, dong? Pokoknya bekerjabukan penghalang harmonisasi keluarga seperti liburan gini.

Semangat membara Eva membuatnya langsung berselancar di dunia maya demi mendapatkan tiket pesawat dan hotel yang bersahabat di kantong kami. Saya kebagian buat menentukan destinasi wisatanya. Hmm... ke mana ya? Destinasi wisata di Bali itu buanyaaak buangeeet! Ya sudah, saya buka-buka folder foto lama saya waktu ke Bali. Tanah Lot, Pura Ulun Danu Danau Beratan Bedugul, Pantai Pandawa, Jimbaran, Garuda Wisnu Kencana, Pura Uluwatu dan nonton Tari Kecak yang mistis, Monkey Forest Ubud, dan Pusat Oleh-oleh Bali Krisna. Seru juga kalau ke sana lagi! Untuk bisa leluasa ke berbagai tempat tersebut dulu saya di Bali selama 5 hari 4 malam.

Tanah Lot

Dari beberapa literasi, saya mengetahui bahwa Tanah Lot berarti tanah dan laut. Barangkali maksudnya tanah yang muncul atau mengambang di antara lautan. Sepanjang jalan masuk menuju Tanah Lot banyak pedagang aksesoris. Kalau di Bandung mengingatkan saya dengan suasana sebelum masuk ke Kebun Binatang. Tanah Lot ini adalah perpaduan batu karang dan tanah yang menyatu. Ada sebuah Pura yang berdiri di atas bongkahan tanah menjorok ke laut dihubungkan oleh tebing melengkung. Di bawahnya terdapat goa kecil tempat bersemayamnya Ular Suci.

Tanah Lot Bali

Di Tanah Lot berdiri 7 pura seperti Pura Luhur Penataran dan Pura Batu Bolong, dan 1 monumen Tri Antaka. Sayang sekali waktu berkunjung ke sana air laut sedang pasang sehingga saya enggak bisa mendatangi semua Pura dan Goa. Dan lebih sayangnya lagi karena saya datangnya siang, enggak bisa menyaksikan matahari tenggelam yang katanya indah banget dilihat dari sana.

Pura Uluwatu

Pura Uluwatu terletak di atas tebing karang. Jalanan menuju pura cukup jauh dan banyak monyet. Monyetnya lumayan nakal sih. Jadi saya mesti jaga barang baik-baik biar enggak diambil mereka. Namun pemandangan menuju atas indah banget. Waktu itu memang kebetulan menjelang matahari tenggelam.

Di atas Pura Uluwatu Bali

Sampai di Pura Uluwatu, saya menunggu detik-detik pertunjukkan Tari Kecak yang legendaris. Matahari tenggelam pun nampak. Sinar keemasan yang terpantul ke laut dan pura terasa magis di antara upacara sebelum Tari Kecak. Saya enggak bisa menggambarkan kekaguman saya atas pemandangan tersebut. Pokoknya indah! Pertama kali saya melihat Tari Kecak secara langsung. Pertunjukkan tersebut terasa membius dalam suasana magis yang agung. Seluruh penari terlihat penuh daya dan mendalami peran.

Menonton Tari Kecak di Pura Uluwatu Bali

Selain liburan, saya kepingin belajar banyak kebudayaan Bali yang masih terjaga itu. Kalau menilik sejarahnya, karena Bali masih menganut agama Hindu sangat dekat dengan budaya Sunda kuno. Memang ada kedekatan history sih antara Sunda dan Bali. Yang pasti saya kepengin pas jalan nanti didampingi tour guide biar bisa nanya sejarahnya sampai puas dan selengkapnya. Selain membekali diri dulu dengan membaca-baca literasinya.

Sementara saya sudah selesai membuat rencana tempat-tempat yang akan kami kunjungi, Eva masih berkutat dengan tiket pesawat dan hotel. Dia kayaknya bingung gitu. Ya udah saya tinggal aja dia buat masak makan malam kami. Selsai masak, Eva masih berkutat juga dengan masalah yang sama. Lama banget sih! Saya jadi gemas sendiri.

“Susah tahu nyari tiket pesawat sama hotel! Jangan ngeluh deh, bukannya bantuin!” ucap Eva sambil merenggut.

“Kenapa sih enggak cari yang sepaket tiket pesawat sama hotel aja?” kata saya.

“Memang ada?” tanya Eva.

Hasil pencarian paket tiket pesawat dan hotel yang mengarah ke Traveloka

Saya segera mengambil alih laptop dan mengetik tiket pesawat+hotel ke Bali. Dan ternyata ... ada dong paket pesawat hotel traveloka. Dueng! Si Eva nih. Udah lama-lama kurang cerdas dia nyarinya. Kan KZL! Wuusss... kami segera mengeklik link tersebut dan coba booking tiket pesawat dan hotel ke Bali. Caranya gampang banget! Bisa disesuaikan dengan budget, lokasi, dan tanggal kepergian juga kepulangan. Waktu yang dibutuhkan buat cari paketan ini paling lama juga berapa menit. Yang lama itu saya dan Eva berdebatnya. Biasalah anak kembar suka punya kepengin yang beda dan keras kepala dua-duanya. Huahaha.

Bisa pesan tiket + hotel sepaket loh di Traveloka

Cari Paket Tiket Pesawat dan Hotel di Traveloka

Dan taraaa... akhirnya kami menemukan tiket pesawat + hotel sesuai keinginan! Terus ya, udah dapat penawaran khusus harga hotelnya, tahunya dari Traveloka dapat diskon lagi! Gimana enggak pengin nari hula-hula keliling rumah, coba? >.< Ternyata pesan paket pesawat + hotel secara bersamaan lebih hemat dibanding pesan terpisah, hematnya bisa sampai 20% tanpa kode promo apa pun! Mayan kan budget-nya nambah-nambah buat jalan-jalan, makan, sewa kendaraan, dan shoping. Jiah!

Lebih hemat pesan tiket pesawat dan hotel di Traveloka

Destinasi wisata, check! Tiket pesawat + hotel, check! Booking, check! Tinggal bayar, deh. Sistem pembayaran di Traveloka untungnya mudah dan banyak pilihan. Bisa via ATM, online transfer, atau langsung datang ke Alfamart dan Indomart. Bank yang sudah bekerja sama dengan Traveloka adalah BCA, Mandiri, BNI, CIMB Niaga, Visa, Mastercard, Alto, Prima, dan ATM Bersama. Kurang apalagi coba?

Pembayaran di Traveloka

Setelah bayar, perasaan jadi tenang. Rasanya udah enggak sabar buat liburan bareng Eva menginjak tanah Bali. Si Kembar goes to Bali! Yeay! Ps: enggak nitip oleh-oleh ya, gaes. Ha ha ha.