Daymond John quotes - sumber: ratequote.com |
“I think a great entrepreneur is learning
every day. An entrepreneur is somebody that doesn’t take no for an answer —
they’re going to figure something out. They also take responsibility. They
don’t blame anybody else. And they’re dreamers in one sense but they’re also
realistic and they take affordable steps when they can.”
― Daymond John
Sore itu saya kehabisan shampoo. Tanpa pikir panjang, saya pergi ke minimarket langganan di
dekat rumah. Seringkali kalau belanja satu barang saya tergoda barang lainnya,
tapi saat itu uang saya sedang pas-pasan. Saya hampiri kasir dan menyerahkan
dua barang, shampoo dan conditioner. Saya minta penjaga kasir—yang
telah akrab dengan saya—untuk menghitung dulu jumlah tagihan. Ternyata uang
saya memang tidak cukup, maka saya urungkan membeli conditioner.
“Ekonomi Indonesia sedang lemah, ya?” tanya
Kang Kasir. Saya hanya tersenyum. “Kerasa nggak?” tanyanya lagi, mungkin tidak
puas dengan jawaban saya. Saya kembali tersenyum lalu pamit.
Di jalan saya merenungkan ucapan Kang Kasir. Rasanya
ulu hati saya tiba-tiba nyeri. Benarkah ekonomi Indonesia sedang lemah? Saya tidak
mau percaya itu. Jujur saja saya tidak memperdalam ilmu ekonomi, waktu kuliah
saya memang belajar marketing, jadi saya merasa tidak bisa menganalisis
perekonomian Indonesia. Dari yang saya baca bahwa Indonesia masih kekurangan
pengusaha untuk bisa bersaing di kancah dunia. Syarat sebagai negara maju
adalah memiliki 2% pengusaha dari total penduduknya. Sementara Indonesia baru
memiliki 1,65% pengusaha. Hanya pandangan sekilas saya bahwa Indonesia masih
negara pengonsumsi belum negara yang mampu berproduksi dengan baik. Produksi
tidak hanya erat kaitannya dengan produk, selain itu juga pelaku produksi. Bisa
dikatakan pelaku produksi adalah wirausahawan-wirausahawan.
Saya teringat gang-gang kecil yang sering
saya lewati ketika pergi atau pulang ke rumah. Selalu saja ada warung-warung
yang baru buka atau tutup. Ada rumah-rumah yang membuat homemade. Saya juga teringat teman-teman saya yang saban hari
menawarkan barang atau jasa, ada yang berumur panjang, ada juga yang seumur
jagung. Dan kakak saya yang berjualan pulsa. Bukankah itu gejala baik dalam ranah produksi? Setidaknya, masyarakat
kita terus bergeliat dalam bidang wirausaha dari lapisan bawah sampai atas.
Sejak kecil, entah sadar atau tidak, saya
suka kegiatan wirausaha. Saat pertama kali mengenal novel dan komik, saya
dibuat jatuh cinta. Saya ketagihan untuk membaca, rasanya ada yang kurang tanpa
kehadiran mereka. Apa daya uang saku saya saat itu tidak cukup untuk sering-sering
membelinya. Memasuki jenjang SMP, saya berkenalan dengan teman yang suka
menyewakan buku, kebanyakan koleksinya komik. Saya dan Eva kemudian
terinspirasi untuk menyewakan komik di sekolah. Alhasil koleksi kami bertambah
jadi ribuan buku. Mungkin inilah yang dinamakan Paulo Coelho sebagai
keberuntungan pemula dalam bukunya yang berjudul The Alchemist.
Keasyikan kegiatan wirausaha beralih jadi
kesenangan berorganisasi saat SMA. Saya lupa sama sekali sampai akhirnya nasib
membuat saya kesulitan biaya kuliah. Apalagi karena saya tidak lulus ujian
masuk universitas negeri. Saya nekad kuliah di swasta dan mencari biaya
sendiri. Mulai dari jualan bala-bala, kue, dan lain sebagainya. Kalau kamu
bertanya apakah usaha saya berhasil? Tidak sama sekali. Akhirnya saya memilih
bekerja sambil sesekali berjualan apa saja barang produksi teman seperti lulur
dan baju.
Pengalaman saya berwirausaha masih panjang
hingga hari ini. Apakah saya berhasil? Tidak atau lebih tepatnya belum. Kegagalan
yang saya alami saya anggap sebagai jatah gagal. Tapi sampai kapan? Kerap kali
saya bertanya. Apa yang saya pelajari selama ini dari kegagalan berwirausaha
adalah 4 hal, yaitu: optimisme mencapai tujuan, proses belajar dan pembinaan
yang berkesinambungan, pengelolaan modal, dan konsistensi. 4 hal itu bisa
mengantarkan wirausahawan sukses. Dan saya butuh bantuan untuk mendapatkan 4 hal tersebut.
Sebetulnya saya sering mencari info-info
mengenai wirausaha yang mengantarkan saya pada satu informasi menarik. Wirausaha
Muda Mandiri, kompetisi wirausaha muda yang diadakan Bank Mandiri sejak tahun
2007. Program WMM ini diadakan Bank Mandiri sebagai usaha mendorong tumbuh
kembang pengusaha muda di Indonesia. WMM berfokus pada kompetisi dan apresiasi,
pendidikan dan pengembangan kewirausahaan, dan penyebaran virus kewirausahan.
Sasaran utamanya adalah generasi muda di Indonesia, dengan pertimbangan punya banyak
tenaga, punya banyak jatah gagal, dan memiliki idealisme dan cita-cita yang
tinggi.
Wirausaha Muda Mandiri 2016 |
Saya tersentuh dengan program WMM ini. Yang
paling saya suka dari masa muda adalah rasa serba ingin tahu, ingin mencoba
berbagai hal, bergairah dan bersemangat menjalankan sesuatu yang baru, dan
tidak takut mengambil risiko. Itulah sebabnya saya selalu memelihara semangat
muda. Satu hal yang saya pelajari dari diri sendiri dan lingkungan, ketika kita
dewasa dan menjadi tua, kita suka sesuatu yang stabil. Sesuatu yang tidak lagi
menantang. Kadang kita terjebak dengan zona kestabilan dan melupakan impian
yang kita pupuk sejak kanak-kanak. Sungguh menjadi stabil bukanlah kesalahan,
itu keharusan. Tapi kadang kita lupa pengembangan diri beriringan dengan
risiko.
Wirausaha Muda Mandiri adalah kesempatan yang
baik untuk mendapatkan 4 hal yang bisa mengantarkan kesuksesan wirausahawan
yang saya bilang di atas. Apalagi tema WMM 2016 ini adalah muda, inovatif,
peduli. Peduli sebagai landasan tujuan berwirausaha. Tujuan berwirausaha yang
tidak hanya untuk individu lebih luasnya bagi orang lain. Semakin kita punya
kepedulian tinggi semakin besar energi untuk mencapai tujuan.
Wirausaha Muda Mandiri tidak hanya memberikan
modal bagi pemenang, selain itu mendapat monitoring dan pembinaan juga sebagai
mediator mendapatkan investor. Saya membaca kisah-kisah sukses dari alumni WMM
ini seperti Denni Delyandri dan Selvi Nurlia, pengusaha keik pisang Villa Batam
yang pada tahun 2008 saja sudah bisa menghasilkan omzet 20 milyar. Ini membuktikan keberhasilan program WMM.
Denni Delyandari pengusaha keik pisang Villa Batam |
Kini perhelatan Wirausaha Muda Mandiri (WMM)
2016 mengincar wirausaha muda di bidang pemanfaatan teknologi untuk layanan
keuangan atau FinTech. Contohnya adalah aplikasi DompetSehat yang dibuat oleh
Ibnu Hajar Ulinnuha. Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas,
digital fintech merupakan kategori baru dalam bidang usaha Teknologi yang
diperkenalkan dalam ajang tahunan kompetisi WMM yang mempertandingkan
wirausahawan muda terbaik di Indonesia. Adapun bidang usaha lain pada kompetisi
ini adalah wirausaha Industri Perdagangan & Jasa, wirausaha Kreatif,
wirausaha Boga, serta wirausaha Sosial.
Ibnu Hajar Ulinnuha pembuat aplikasi keuangan DompetSehat |
Buat kamu yang tertarik mengikuti ajang
Wirausaha Muda Mandiri bisa mendaftar di https://wirausahamandiri.co.id/
pendaftarannya dibuka mulai tanggal 14 September sampai 31 Desember. Program
ini gratis! Nah, ini panduan cara mendaftar WMM. Mudah, kan?
Cara mudah daftar Wirausaha Muda Mandiri |
Saya tertarik dan ingin mengikuti program ini
tentunya dengan modal tekad bukan nekad, karena di situ ada persiapan. Buat
kamu yang ingin daftar juga, segera cari tahu informasi lengkapnya di website
Wirausaha Muda Mandiri atau akun Twitter @wrausahamandiri. Yuk kita sama-sama
optimis kalau Indonesia bisa jadi negara maju. Mari memproduksi bukan hanya
mengonsumsi.
“Opportunities will come and go, but if you
do nothing about them, so will you.” ― Richie Norton, The Power of Starting
Something Stupid: How to Crush Fear, Make Dreams Happen, and Live without
Regret.
Yes, sebagai generasi muda kita memang mesti optimis :D
ReplyDeleteMantap :D
DeleteIya kita optimis ya :)
DeleteAnak2 muda skrg bisnisnya kece2. Adik2 angkatanku di kampus beberapa bikin bisnis start up. Ah... Minder lab mbaknya ini. Ha..ha..
ReplyDeleteIya anak-anak makin kreatif ya :)
DeleteOptimisme ini yg sering naik turun ya, apalagi kalo usaha yg kita tekuni krn sekedar melihat pasar yg sedang rame apa. Seperti pengalaman saya punya OLshop sistem dropship dulu hihihi, cuman bertahan setaun aja :D
ReplyDeleteIya konsistensi penting banget buat usaha ya :)
DeleteSewaktu masih muda dulu saya punya begitu banyak impian untuk dikembangkan, sayangnya tidak ada fasilitas atau pendukung yang bisa mewujudkannya terutama dalam hal permodalan. Andai WMM ini sudah ada saat itu, sudah pasti saya akan ikut bertarung disana untuk memenangkannya.
ReplyDeleteGpp Pak, berapa pun usianya bisa mulai usaha :)
DeleteSelagi masih muda, ayo terus berkarya.
ReplyDeleteIya sepakat :)
DeleteUsaha distribusi juga oke tuh kalau sdh banyak yg memproduksi :)
ReplyDeleteIya bener Nda :)
DeleteKadang bingung juga, antara ekonomi Indonesia yang sedang melemah. Atau karena banyaknya persaingan & munculnya inovasi baru secara signifikan, maka beberapa tempat usaha menjadi sepi. Hehe
ReplyDeleteTapi, tetap harus optimis & melihatnya sebagai peluang, ya. Agar kita tidak mudah puas.
Sepakat Mbak :)
DeleteSalah satu bentuk kepedulian swasta untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas wirasaha muda Indonesia.
ReplyDeletePatit diacungi jempol
Salam hangat dari Jombang
Iya PakDe :)
Deletepengin wirausahaaa tapi masih sibukin bisnis olshop dulu deh
ReplyDeleteOlshop juga wirausaha Uni :D
DeletePenasaran menanti inovasi baru dari calon peserta WMM2016 apalagi di bidang fintech
ReplyDeletebelum bisa produksi sendiri, masih dalam tahap dropshiper. semoga bisa lekas naik kelas
ReplyDeletePemuda-pemuda sekarang semakin kreatif dan produktif, ya Vi. Mereka mampu menciptakan sesuatu yang istimewa. Dan yang jelas, ekonomi Indonesia tidak susah, cuma sedang turun saja. Hahahaha
ReplyDeleteUsia muda masih full semangat nya teh Evi, betul banget usia muda bukan hanya untuk menikmati dan mengkonsumsi saja, melainkan bisa memproduksi, menciptakan sesuatu yang baru dengan inovasi dan kolaborasi. Wirausaha muda tentunya bisa menunjang dan mengembangkan usaha kemasyarakatan yang dikelola Oleh pemuda.
ReplyDeleteBanyak wirausaha muda yang gulung tikar mungkin bukan hanya karena faktor kekurangan modal, tapi bisa juga karena kurang paham seluk beluk dunia bisnis.
ReplyDeleteKeekonomian Indonesia sedang melemah? Kayaknya sih itu bener. Beberapa perusahaan besar terpaksa tutup karena satu dan beberapa hal. Dampaknya, pegawai kehilangan pekerjaan yang menghasilkan uang.
ReplyDeleteItu sih kabar-kabar yg aku tau.
Bicara soal kewirausahaan, Bank Mandiri ini emng keren bngt mengadakan program ini. Semoga semakin bisa memperbaiki kewirausahaan Indonesia, ya, Teh..
hem... sama saya juga lagi belajar wirausaha mbak.dan sekarang tertarik dengan dunia ini. ingin mendalami juga.
ReplyDeleteMemulai di usia sangat muda memang memberi lebih banyak kesempatan untuk mencoba. Aku juga harus mulai mikir nih.. Bagaimana menanamkan jiwa kewirausahaan untuk anakku...
ReplyDeleteNumpang ya min ^^
ReplyDeleteAyo buruan bergabung di www,kenaripoker
Bonus 50% hanya deposit Rp 10.000 sudah bisa mainkan banyak game disini, TO rendah tidak menyekik player, server baru dengan keamanan dan kenyamanan yang lebih!
hanya di kenaripoker
WHATSAPP : +855966139323
LIVE CHAT : KENARIPOKER COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER COM