Mudik Gratis Sidomuncul 2016 dan Edukasi Kepedulian Lingkungan


Mudik Gratis Sidomuncul 2016 dan Edukasi Kepedulian Lingkungan
Para peserta Mudik Gratis Sidomuncul 2016

Jujur saja saya belum pernah benar-benar merasakan sensasi mudik lebaran. Bagaimana rasanya memesan tiket pergi pulang demi kembali ke kampung halaman. Atau menghitung biaya pengeluaran tiket, oleh-oleh, dan uang untuk berbagi ke sanak-saudara.

Kampung halaman saya di Bandung, sementara kampung ibu saya di Banjaran yang terhitung cukup dekat bisa kami tempuh beberapa jam. Lain cerita dengan kampung halaman ayah saya di Palembang. Sewaktu kecil, pada waktu itu nenek dari ayah masih hidup, kami kerap kali pergi ke Palembang. Namun itu pun enggak saat arus mudik. Kami akan memilih waktu mudik sudah renggang.


Biasanya, saya hanya menyimak arus mudik dan arus balik dari layar televisi. Bagaimana suasana kendaraan yang tumpah ke jalan, menjejali setiap sudut kota dan desa. Posko-posko kesehatan dan perisitirahatan berdiri, penjagaan polisi lalu lintas semakin ketat. Yang menarik adalah acara mudik gratis. Saya bisa melihat kebahagiaan yang terpancar dari peserta mudik gratis, membayangkan betapa nikmatnya kumpul keluarga besar. Enggak semua orang yang pergi ke kota mencari pekerjaan lantas naik tingkat perekonomiannya. Banyak juga yang hanya punya biasa pas-pasan namun tetap ingin pulang.

PT. Sido Muncul Tbk, Pelopor Mudik Gratis di Indonesia
PT. Sido Muncul Tbk, merupakan pelopor acara mudik gratis di Indonesia. Enggak mengherankan karena perusahaan asli Indonesia ini selalu berkomitmen pada masalah sosial. Pertama kali Sidomuncul mengadakan mudik gratis pada tahun 1991 dan secara terus menerus telah melakukannya selama 27 kali yang jatuh pada lebaran kali ini.

Sidomuncul adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1951 oleh Ibu Rahmat Sulistiyo, menjadi perusahaan terbuka pada tanggal 18 Desember 2013. Sidomuncul adalah perusahaan yang bergerak dalam obat herbal. Sekarang ini Sidomuncul dikelola oleh generasi ketiga yaitu Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Sigit Hartoyo, Johan Hidayat, dan David Hidayat. Sebagai perusahaan tbk, Sidomuncul juga dikelola oleh beberapa profesional dan seorang komisaris independen.

Mudik Gratis Sidomuncul 2016 dan Edukasi Kepedulian Lingkungan
Pak Irwan Hidayat menyampaikan tentang Mudik Gratis Sidomuncul 2016

“Ide mudik gratis ini dari adik saya, Sofyan Hidayat yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama Sidomuncul,” ujar Pak Irwan Hidayat, Direktur Marketing Sidomuncul saat jumpa pers mudik gratis Sidomuncul 2016 yang bertempat di Restoran Rempah Kita, Plaza Indonesia, kemarin sore (30/6/2016).

Selama tiga tahun dari tahun 1991 sampai 1993, acara mudik ini diselenggarakan secara sederhana. Tanpa acara apa pun, upacara, maupun pejabat pemerintahan yang melepas para pemudik. Pak Kris Irawan, Marketing Manajer Sidomuncul pada waktu itu yang mewakili direksi melepas 17 bis berisi para pemudik selama 3 tahun.

Mudik gratis ini merupakan bentuk insentif terhadap para penjual jamu produk Sidomuncul. Barulah pada tahun 1994, acara mudik lebaran gratis mulai terorganisir dengan serius dengan adanya acara hiburan sebelum pemudik berangkat, memasang promosi produk Sidomuncul pada bis, mengundang pejabat untuk melepas para pemudik, dan wartawan untuk mempublikasikan acara tersebut. Selain itu, berkembang pula peserta pemudik ini dari mulai penjual grosir, pengasong, penjual jamu, pembantu rumah tangga, hingga penjual bakso.

“Saya masih ingat konferensi pers pertama di Restoran Flame, Cipete Raya, Jakarta Selatan,” Pak Irwan mengisahkan.

“Selama pemudiknya ada dan kami mampu untuk memudikkan gratis, kami akan terus melakukan,” Pak Sofyan Hidayat menambahkan.

Tahun 2015 Sidomuncul memberangkatkan 300 bis. Sementara tahun ini menggunakan 270 bis dengan jumlah pemudik sekitar 16000 orang bertujuan ke Cirebon, Tegal, Kuningan, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, dan Wonogiri.

Mudik Gratis Sidomuncul 2016 dan Edukasi Kepedulian Lingkungan
Sidomuncul menyiapkan 270 armada bis untuk Mudik Gratis 2016
“Masyarakat tambah makmur, pembangunan di daerah juga maju dan yang melakukan mudik gratis semakin banyak,” Pak Sofyan Hidayat menjelaskan berkaitan dengan menurunnya jumlah pemudik gratis. Terbukti bahwa PT. Sido Muncul Tbk, berhasil menginspirasi sejumlah pihak baik itu pemerintahan maupun swasta untuk melakukan kegiatan sejenis.

Edukasi Pemudik Tentang Kepedulian Lingkungan Hidup
Seperti pada artikel saya sebelumnya Menumbuhkan Kesadaran Massal MasyarakatPeduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru dan Belajar Memilah Sampah Organik danNonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal. PT. Sido Muncul Tbk, melalui produknya Tolak Linu Herbal dan Tolak Linu Mint giat mengkampanyekan tentang kepedulian lingkungan. Di acara mudik gratis yang ke-27 ini, Sidomuncul kembali mengetengahkan eduksi tentang perlunya menjaga lingkungan untuk mendukung program Kementrian Lingkungan Hidup dengan aturan “plastik berbayar”.

Cara kampanyenya kebilang unik, mudah diserap, sekaligus menghibur dengan menempelkan stiker komik peduli lingkungan di bangku belakang bus sehingga pemudik bisa langsung membacanya saat perjalanan. Pesan yang terbaca berkali-kali akan merasuk tanpa sadar kepada pembacanya. Komik itu bercerita bahwa setiap hari, Indonesia menghasilkan 200.000 ton sampah yang 30.000 ton sampah plastik dan yang bisa didaur ulang 10.000 ton, sisanya 20.000 ton membebani lingkungan. Komik ini juga mengajak para pemudik supaya ikut peduli lingkungan dengan memilah sampah plastik dengan sampah makanan.

Mudik Gratis Sidomuncul 2016 dan Edukasi Kepedulian Lingkungan
Stiker komik peduli lingkungan

“Kalau yang 20.000 ton bisa dikumpulkan, para pemulung bisa mendapatkan uang 20 milyar per hari,” ujar Pak Irwan. “Kita harus membantu pemerintah untuk menjaga lingkungan karena melestarikan lingkungan sama pentingnya dengan membangun perekonomian dan supaya berhasil dibutuhkan partisipasi masyarakat.” Tujuan akhirnya, Pak Irwan berharap sesampainya di kampung halaman, para pemudik menyebarkan virus kepedulian tersebut pada keluarga dan lingkungan terdekat masing-masing.

Pak Irwan Hidayat, SocioMarketer
Di sela-sela jumpa pers Mudik Gratis Sidomuncul 2016, saya dan kawan-kawan blogger berbincang hangat dengan Pak Irwan Hidayat yang kini menjabat sebagai Direktur Marketing Sidomuncul. Sambil menunggu waktu berbuka puasa, Pak Irwan mengisahkan tentang konsep marketing beliau dalam membangun perusahaan tersebut.

Mudik Gratis Sidomuncul 2016 dan Edukasi Kepedulian Lingkungan
Pak Irwan Hidayat, Sociomarketer

Di tangan Pak Irwan, Sidomuncul konsisten mengarahkan pada hal-hal sosial seperti memperkenalkan daerah-daerah pariwisata yang belum terbidik media, kesehatan masyarakat, hingga isu lingkungan plastik berbayar. Menurut Pak Irwan, jika perusahaan hanya mengandalkan dana CSR yang hanya sebesar 2% dari profit, sangat terbatas untuk melakukan gerakan sosial. Hingga pada tahun 2009, beliau mempunyai ide untuk membuat iklan pariwisata di Papua. Berkembang ke wilayah lain. Menurut beliau, yang paling berhasil adalah iklan Laboan Bajo, Flores. Sekarang kamu bisa menemukan banyak hotel, banyak jumlah penerbangan, dan bandara berkualitas internasional.

Mudik Gratis Sidomuncul 2016 dan Edukasi Kepedulian Lingkungan
Bicang hangat blogger dengan Pak Irwan Hidayat

Pak Irwan juga menyosialisasikan tentang operasi katarak lewat iklan. Awalnya sedikit orang yang mau mengikuti operasi ini karena ragu atau takut. Enggak kehabisan akal, beliau mengandeng tokoh masyarakat seperti Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo sehingga program ini berhasil.

Terbaru, Pak Irwan mengkampanyekan iklan layanan masyarakat peduli lingkungan yang dibintangi Tantri Kotak.

“Saya bukan sociopreneurship karena dana yang saya gunakan berasal dari perusahaan, saya ini sociomarketer,” ujar Pak Irwan.

Istilah sociomarketer ini baru buat saya. Pak Irwan menyatakan bahwa Philip Kotler, bapak marketing dunia telah memperkenalkannya tahun 60an. Jadi sociomarketing itu adalah gabungan antara kegiatan marketing dan sosial. Bapak satu ini memang selalu bisa menginspirasi. Saya sendiri suatu hari ingin sekali bisa menjadi sociomarketer seperti beliau.

Mudik Gratis Sidomuncul 2016 dan Edukasi Kepedulian Lingkungan
Blogger berfoto dengan Pak Irwan Hidayat

Pelepasan Mudik Gratis Sidomuncul 2016
Tanggal 1 Juli 2016, hari Jumlat, PT. Sidomuncul Tbk. memberangkatkan 270 bus dari area Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, jam 9 pagi. Turut hadir Ibu Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melepaskan para pemudik. Dalam sambutan, Beliau menyatakan besarnya apresiasi terhadap Sidomuncul yang konsisten mengadakan acara mudik gratis sekaligus tetap menyisipkan pesan kepedulian lingkungan.

Mudik Gratis Sidomuncul 2016 dan Edukasi Kepedulian Lingkungan
Sambutan dari Ibu SIti Nurbaya Bakar pada pelepasan Mudik Gratis Sidomuncul 2016

Selamat menempuh perjalanan bagi kamu yang mudik, selalu berhati-hati di jalan, dan salam untuk keluarga di rumah ^_^
Evi Sri Rezeki
Evi Sri Rezeki

Selamat datang di dunia Evi Sri Rezeki, kembarannya Eva Sri Rahayu *\^^/* Dunia saya enggak jauh-jauh dari berimajinasi. Impian saya mewujudkan imajinasi itu menjadi sebuah karya. Kalau bisa menginspirasi seseorang dan lebih jauhnya mengubah peradaban ^_^

4 comments:

  1. waah bagus banget nih ide dari Pak Irwan Hidayat untuk mengadakan mudik gratis. semoga ide ini terus berjalan setiap tahunnya agar bisa meringankan biaya mudik bagi orang yang kurang mampu :)

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah, Sidomuncul beberapa tahun belakangan ini, rutin mengadakan mudik gratis ya.. Banyak pemudik yang terbantu dari acara ini. Semoga kedepannya bisa terus diadakan mudik gratis dengan kapasitas yang lebih banyak ya...

    ReplyDelete
  3. wah asyik ya mbak kalau ada mudik gratis kayak gini..salut buat sidomuncul

    ReplyDelete
  4. Sido Muncul ini kyknya udah melekat banget bikin acara mudik barengnya :D

    ReplyDelete