Sekelumit Cerita di Taman Bungkul Surabaya |
Mengingat Surabaya, saya selalu terkenang
Taman Bungkul. Saya sudah tiga kali ke Surabaya dan taman itulah yang melekat
erat dalam ingatan.
Pertama kali ke Surabaya, tahun 2011, demi
urusan pekerjaan. Sampai di sana hari masih siang. Bandara Surabaya yang
sekelas Internasional itu membuat saya terkagum-kagum. Rapi, cantik, dan hidup.
Supir dari kolega saya membawa saya membelah Surabaya sampai ke kantor. Karena
tidak enak badan saya malah jatuh tertidur di kantor sampai supir mengantar
saya ke hotel. Beristirahat sebentar lalu menghadiri seminar. Malamnya, kolega
saya mengajak ke rawon setan. Penyebutan itu karena rawon tersebut hanya
berjualan pada malam hari. Hidangan rawon mengepul dan pedasnya nikmat.
Selanjutnya saya pulang ke hotel. Besok paginya terbang lagi ke Bandung. Jauh
dari kesan mendalam.
Taman
Bungkul Surabaya
Kedua kalinya saya ke Surabaya, tahun 2013, masih
dalam urusan pekerjaan. Walaupun begitu, kali ini sangat istimewa. Saya terbang
ke Surabaya karena kemampuan menulis saya. Saya dan Eva, kembaran saya,
mendapat pekerjaan dari KEMENDIKBUD untuk membuat naskah komik pembelajaran. Di
sana, kami berkenalan dengan banyak penulis, termasuk Mas Hikmat Gumelar, Bonni
Rambatan, Dion Sagirang, dan Kang Donny Demang.
(ki-ka) Bonny Rambatan, Evi, Hikmat Gumelar, dan Eva |
Tiga hari tiga malam kami terkurung di hotel
untuk membuat naskah komik. Hiburan kami saat itu hanyalah ngobrol, membagi
pengalaman menulis kami. Jadwal yang padat membuat kami enggak bisa menikmati Kota
Surabaya. Kami bertekad, sepulang dari tugas ini, kami minimal harus datang ke
satu destinasi wisata di Surabaya. Pilihan jatuh ke Taman Bungkul. Bukan
apa-apa sih, rute dari hotel menuju bandara memungkinkan kami untuk sekadar
mencuri waktu sowan ke taman bungkul.
Bersama teman-teman sesama penulis naskah komik pembelajaran |
Sepagi mungkin kami berkemas keluar dari
hotel. Kami memesan taksi beramai-ramai sambil beriringan. Melajulah sekitar
tiga taksi menuju taman bungkul yang sebenarnya enggak begitu jauh dari hotel.
Kami sudah berpesan pada supir taksi untuk menunggu kami.
Dion mengambil gambar Eva di Taman Bungkul |
Setiba di Taman Bungkul, kami terpesona oleh
keindahan taman yang berlokasi di jalan raya Darmo. Tamannya rapi, bersih,
bunga-bunga berbagai jenis tertata elok. Menurut sejarahnya, Taman Bungkul berkaitan
erat dengan tokoh yang berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di Surabaya dan
sekitarnya, yaitu Ki Ageng Supo yang bergelar Sunan Bungkul atau Mbah Bungkul. Makam
beliau terdapat di belakang taman dan seringkali menjadi tempat tujuan para
peziarah. Karena waktu terbatas, kami enggak sempat ke makam.
Evi berfoto di Taman Bungkul |
Indahnya bunga-bunga di Taman Bungkul |
Taman yang diresmikan pada tanggal 21 Maret
2007 itu memiliki area skateboard track,
BMX track, jogging track, panggung untuk live performance, kolam air mancur, dan pujasera. Sebenarnya kami
sangat tergoda untuk menjelajah berbagai sajian kuliner di sana, sayangnya
lagi-lagi kami terhambat waktu penerbangan. Jadi kami berpuas-puas untuk
sekadar mengabadikan gambar di taman. Sebagai bukti kami pernah menginjakkan
kaki ke sana. Foto-foto yang saya miliki hanya sekadarnya karena diambil dari handphone
Blackberry keluaran lama.
Air mancur mini |
Selain berbagai area yang seru buat kumpul
bersama keluarga dan sahabat, Taman Bungkul juga lengkap dengan zona akses
Wi-Fi gratis. Pada tahun itu, belum banyak loh taman yang ada internetnya.
Dengan keindahan dan fasilitasnya, enggak heran kalau taman bungkul pernah meraih
penghargaan The 2013 Asian Townscape
Award dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai taman terbaik se-Asia.
Air mancur di area panggung live performance |
Sayangnya, setahun kemudian, taman bungkul
sempat rusak karena sebuah event. Namun dengan kecekatan pemerintah kota, taman
ini kembali mendapatkan kemolekannya.
Berbagai tanaman dan bunga tumbuh di Taman Bungkul |
Hanya sekitar lima belas menit kami
mengelilingi taman bungkul sambil berfoto-foto ria. Saya paling suka memandangi
air mancurnya yang jernih. Memberi ketenangan. Untung saat itu, taman masih
sepi, jadi kami enggak malu bernorak-norak ria di sana ^_^V. Waktu memburu kami
dengan gencar. Rasanya sekejap, kami harus rela meninggalkan taman dan berjanji
dalam hati untuk mengunjunginya lain kali. Tentunya dengan waktu yang lebih
fleksibel.
Taman Bungkul yang rapi dan asri |
Itulah sekelumit cerita saya di Taman Bungkul
Surabaya. Tahun 2015, saya sempat ke Surabaya karena ada pernikahan saudara
jauh. Sayangnya, janji saya untuk kembali ke Taman Bungkul enggak terealisasi.
Eva dan Evi di Taman Bungkul |
Hotel
Murah di Surabaya
Buat kamu yang ingin berkunjung ke Taman
Bungkul atau menjelajah Surabaya dan sedang mencari hotel murah di Surabaya, saya rekomendasikan untuk booking hotelnya di Airy Rooms.
Airy Rooms berbeda dengan online travel agency yang menjual kamar
hotel secara online melainkan Accomodation Network Orchestrator (ANO)
yang bermitra dengan berbagai hotel budget terbaik di Jakarta, Tangerang,
Bekasi, Bogor, Bandung, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Batam, Solo, Padang,
Makassar, Medan, dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Airy Rooms telah
mengakuisisi kamar-kamar yang tersebar di berbagai hotel tersebut dan
menetapkan standar kenyamanan yang sama untuk semua kamar.
Airy Ngagel Jaya Surabaya |
Seperti apa standar kenyamanannya? Setiap
kamar harus menyediakan kelengkapan seperti tempat tidur bersih dan nyaman,
koneksi internet, TV layar datar, air hangat, pendingin ruangan, air minum
gratis, dan perlengkapan mandi. Intinya, kamu mendapat jaminan tujuh fasilitas
kamar di atas. Harga kamarnya beragam dan aman di kantong.
Airy Sukolilo Nginden Intan Utara Surabaya |
Tahun ini, saya bermimpi kembali ke Surabaya.
Menginap di hotel AiryRooms. Kembali ke Taman Bungkul. Menghirup sepuas-puasnya
atmosfir taman dan menjadikannya pengalaman baru enggak terlupakan.
belum pernah ke taman bungkul, belum kesampaian , mau lihat denagn mata kepala sendiri keindahannya
ReplyDeleteHebat nih pemerintah kota nya cekatan jadi ketika taman bungkul tersebut sempat rusak akibat event jadi molek lagi :)
ReplyDeleteTaman Bungkul-nya cantik banget ya mbak. Pasti enak banget kalau jalan-jalan sore ke sana~ :D
ReplyDeleteapa lagi ditemani mbak nya :-bd :D
Deleteaku masio orang sana belum pernah mampir sini xixixiixix
ReplyDeleteNumpang ya min ^^
ReplyDeleteAyo buruan bergabung di www,kenaripoker
Bonus 50% hanya deposit Rp 10.000 sudah bisa mainkan banyak game disini, TO rendah tidak menyekik player, server baru dengan keamanan dan kenyamanan yang lebih!
hanya di kenaripoker
WHATSAPP : +855966139323
LIVE CHAT : KENARIPOKER COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER COM