KEB di Mataku: Menghilangkan Queen Bee Syndrome

Selamat Ulang tahun KEB

Saya selalu kagum terhadap gerakan perempuan. Kenapa?

Pernahkah mendengar tentang Queen Bee Syndrome? Sindrom dimana perempuan merasa tersaingi atas kehadiran perempuan lain. Misalnya, dalam sebuah organisasi, ada perempuan yang memegang jabatan tinggi. Datanglah perempuan lain. Kehadiran perempuan lain bukan disambut sebagai teman tetapi dianggap saingan. Akhirnya perempuan berjuang sendirian dan lebih senang berkumpul dengan lelaki.



Filosofi ratu lebah itu sendiri begini, dalam sarang lebah hanya ada satu ratu. Kehadiran ratu lebah lain, mengancam kepemimpinan sebelumnya. Ratu lebah harus berjuang sampai mati untuk mempertahankan sarangnya atau mencari sarang lain.

Jika kita melihat sejarah tentang perempuan, kondisi ini tidak mengherankan. Kita sama-sama tahu, untuk sekolah saja, perempuan harus berjuang begitu berat. Apalagi perempuan mendapat suatu jabatan. Tentu sangat istimewa. Karena perempuan mendapatkan sesuatu dengan jalan yang begitu berliku, wajar saja kalau kehadiran perempuan lain menjadi ancaman.

Di era digitalisasi seperti sekarang, Queen Bee Syndrome masih banyak kita temui. Salah satu yang mencerahkan saya adalah kehadiran Kumpulan Emak-emak Blogger ini. Bagaimana KEB bisa menjadi wadah bagi banyak perempuan dan bekerjasama. Perempuan bukan lagi menjadi kaum marjinal dalam dunia internet tetapi menjadi kekuatan tersendiri.

Selamat ulang tahun KEB, semoga tetap menjadi wadah bagi para perempuan. Merekatkan para perempuan, dan memberi edukasi untuk saling menggenggam tangan. Dua tahun bisa dibilang waktu yang sebentar, tapi dampak yang diberikan begitu luas. Saya yakin, banyak anggota KEB yang mengamini bahwa dengan bergabung dengan KEB, banyak perempuan tidak lagi merasa sendirian.