“Mas, ini sudah kelima
kalinya! Mau sampai kapan kamu begini? Kenapa tidak Mas ceraikan aku?!” pekik
Raisa.
“Pelankan suaramu, Sa! Aku
tidak mungkin menceraikanmu. Kamu ibu yang baik, istri yang sempurna,” ucap
Reza.
“Lalu kenapa selalu
mengkhianatiku?” tanya Raisa dingin.
“Aku lelah dengan segala
kesempurnaanmu. Aku…. Sudahlah. Kita liburan saja ya, biar hubungan kita
kembali normal,” bujuk Reza.
“Selalu begitu. Setiap kali
ketahuan selingkuh, kamu akan mengajakku berlibur. Ke mana kali ini?”
“Terserahmu saja,” ucap Reza
sambil membelai punggung tangan Raisa.
***
dokumentasi pribadi Hana Sugiharti |
Tita memandang
bangunan-bangunan putih teratur itu dari balik jendela. Entah ada di mana tempat ini.
Yang jelas bagi Tita kecil, pemandangan di balik kaca itu indah sekali.
Dalam waktu satu tahun, tiga
kali Ibu mengajaknya bertamasya ke tempat jauh. Biasanya mereka akan berlibur
berempat bersama Bapak dan adiknya. Kali ini agak berbeda, Bapak tidak ikut serta.
“Tita, mandi dulu, Nak,”
ucap Marni, pengasuhnya.
“Mau mandi sama Ibu!” teriak
Tita merajuk.
“Nanti Ibu jemput Tita. Ibu
lagi belanja dulu. Makanya Tita mesti sudah cantik waktu Ibu datang, ya,” bujuk
Marni.
“Nih, Tisa juga lagi mandi,”
ujar Sopiah, pengasuh adiknya dari ruangan lain.
“Enggak mau, ah! Tita mau
mandi sama Ibu!” rengeknya.
Marni yang terbiasa dengan
sikap Tita yang keras kepala hanya tersenyum lemah. Ditinggalnya gadis berusia
empat tahun itu sendirian.
Mata Tita membulat ketika
menangkap sosok Ibunya di jalan dekat salah satu bangunan putih besar.
“Ib….” Kalimat yang meluncur
dari bibir mungil Tita terhenti. Dilihatnya Ibu mengandeng seorang lelaki
berkumis tipis. Jelas itu bukan Bapak.
“Ibu… Ibu mau ke mana?!”
teriak Tita. Tangannya sibuk memukul-mukul kaca yang menjadi pemisah antara dia
dan ibunya.
***
“Aku sudah lama tahu, Ibu
tidak akan pernah kembali,” ujar Tita lembut.
“Sebenarnya, ke mana Ibumu
pergi? Kamu tidak sedih? Tidak ingin mencarinya?” tanya Danar calon suaminya.
“Sudah berlalu. Aku sudah
merelakan Ibu pergi ke dunia itu. Dunia di balik kaca,” kata Tita sambil
mengamit mesra lengan Danar.
“Ada aku di sampingmu. Aku
tidak akan meninggalkanmu. Kamu adalah perempuan paling sempurna buatku,” ucap
Danar pelan.
“Sempurna, ya?” gumam Tita. Bagi
Tita, Ibu adalah perempuan yang sempurna. Semesta tempat dia bernaung.
“Kalau kamu nakal, aku akan
menyusul Ibu…,” bisik Tita.
“Apa?”
“Tidak apa-apa, aku tadi
hanya bergumam kalau aku mencintaimu,” ucap Tita lagi sambil tersenyum bahagia.
"Aku juga sangat mencintaimu, Tita Raisa."
"Aku juga sangat mencintaimu, Tita Raisa."
Eh itu si ibuuu??? itu ya? hehe
ReplyDeletekeren ceritanyaaa
Makasih ya, Mbak :)
Deletewah...si ibu ke dunia itu ternyata ya..
ReplyDeleteHeu :D
Deleteih ide nya kreatif :D
ReplyDeleteMakasih ya, Mbak :)
Deletehihihihihi yang lain kok komennya pake kode semua sih? saya masi bingung niii :))). dunia di balik kaca itu maksudnya dunia prostitusikah? trus part 2 itu tita ma tisa ada dimana? weleh2, maappp, otak saya lagi lier, tanyanya ya juga banyak :D. tapi saya suka gaya bahasa en diksi yg dipake, mengalir lancar :)
ReplyDeleteJadi ibu ke mana?
Delete*masih lemot*
Nanti saya ulangi lagi bacanya ya.. :)
Mbak Na, jadi dunia di balik kaca memang cuma metafor yang dibikin oleh Tita. Tapi bukan dunia prostitusi, selingkuh aja dan enggak balik lagi.
DeletePart 2, Tita dan Tisa ada di tempat jauh, di luar negeri misalnya.
Mbak Rini, ibunya pergi bersama selingkuhannya :D
Aku masih bingung mbak, menghubungkan kisah pertama kedua dan ketiga :D
ReplyDeleteKisah kedua dan ketiga itu maksudnya ada lompatan waktu :D
DeleteEhmm Tita Raisa yg mau nikah dg Damar itu si Tita kecil kah, atau si Raisa sendiri, istri Reza? Aku nangkepnya dia itu si ibu *eh salah ya?
ReplyDeleteAsyikk akhirnya ada yang ngerti twistnya. Maksudnya memang gitu, Mbak. Jadi Mbak Lianny boleh pilih part 3 itu si Ibu atau anaknya :D
DeleteMaksudnya boleh menjadikan part 3 itu kelanjutan dari hidup Tita atau percakapan Raisa dengan selingkuhannya :D
Gara-gara suaminya selingkuh, Raisa juga ikutan selingkuh dengan menjadikan dirinya wanita dibalik kaca begitukah? Trus Tita ini anaknya Raisa gitu kan Mbak? aku sih begitu nangkepnya
ReplyDeleteIya begitu, Mbak ^_^
Deleteterlalu mbulet mbak.
ReplyDeletebuatlah yang konfliknya tajam tapi mudah tertangkap.
Terima kasih masukannya, Mbak. Saya perbaiki untuk ke depannya :)
DeleteAkhhh Tita Raisaaaaa ...... *sambil ngelap kaca bekas telapak Tita*
ReplyDeleteEva baik banget ngelapin kaca :D
Deleteowh ternyata bertema wanita dalam aquarium dan lelaki bermata genit....
ReplyDeletenice FF mba
Makasih Ronal. Tapi kayaknya ini FF gagal, soalnya maksudnya bukan wanita dalam aquarium dan lelaki bermata genit, hanya perselingkuhan saja :D
DeleteTita Raisa, bisa anaknya bisa ibunya? Idenya keren sih, anak yang ditinggal ibunya getuuu...hm, barusan aku bikin juga...tapi rada beda siiich...
ReplyDeleteSalam
Astin
Makasih Mbak. Tapi kayanya FF yang ini gagal soalnya banyak yang #GagalPaham :D
Deletehmmm
ReplyDeletethere were times when I was fascinated, amazed when visiting a blog or website
because that will add insight and knowledge I course. thanks for nice post
Ibunya jengah sm sikap suaminya kah? trus memutuskan jadi penjual...?
ReplyDeletehehe maaf ma belom mudeng
Bukan sih, Mbak. Ibunya enggak jadi pelacur, cuma lari sama cowok lain.
DeleteHeu :D ini memang FF gagal soalnya banyak yang enggak ngerti.
Kerennn Eviiiiiiii :D
ReplyDeleteTwistnya kerenn :)
Makasih Ajen ^_^
Deletekeren!
ReplyDeletetp saya hrs baca 2x br ngerti :D
Ahahaha....
DeleteMemang banyak yang bingung, Mbak :D