Passion

RF MeetUp Bandung Bagian 2

You are what you do. If you do boring, stupid, monotonous work, chances are you’ll end up boring, stupid, and monotonous.
 – Bob Black –

Tulisan ini lanjutan dari Rekam Jejak

Inilah tiga poin terakhir yang ingin saya bagikan hasil rekam jejak RF MeetUp Bandung:

1.      Passion
Salah satu modal freelancer adalah passion, setujukah kalian?
Freelance adalah pekerjaan tidak terikat. Bisa mengerjakan apa saja yang kita suka. Ketidakterikatan pada satu pihak atau perusahaan membuat kita lebih leluasa mengkesplorasi kemampuan diri. Pernah dengar istilah ‘lakukanlah pekerjaan yang kamu sukai dan cari pihak yang mau membayarnya’. Misalnya: traveling, nggak punya uang buat jalan-jalan? Cari kerjaan yang bisa dukung hobby kita seperti penulis atau fotografer. Passion juga menjaga kualitas diri, kalau kita suka kerjaannya tanpa sadar akan menghasil karya yang baik.



2.      Jatah Gagal
Pernah merasa apa yang kita lakukan sia-sia? Udah kerja keras, nggak ada hasilnya? Ada dua pilihan, berhenti atau teruskan usaha kita. Saya sarankan yang kedua. Kita boleh istirahat tapi bukan berhenti atau menyerah. Pada pertemuan itu setiap orang bercerita tentang kegagalan masing-masing. Ada yang gagalnya sering, ada yang sering banget ;p

Setiap orang sukses pernah mengalami kegagalan, hanya saja kita tidak tahu. Yang kita lihat pada saat seseorang sudah sukses. Apa yang harus disiapkan dalam menghadapi kegagalan, yaitu:

·       Daya Juang
Daya juang adalah kemampuan untuk bertindak dan berusaha sekuat tenaga. Jangan cepat menyerah. Dalam mencapai sesuatu, selalu diikuti oleh tahapan. Seperti visi dan misi. Katakanlah ada sepuluh tahap mencapai impian. Kita mengalami kegagalan pada tahap sembilan lalu menyerah. Padahal tinggal satu tahap lagi kita akan mencapai kesuksesan. Bagaimana kita tahu berapa tahap untuk mencapai kesuksesan? Memang tidak sama tahapan setiap orang, setidaknya ada semacam guide—sekali lagi kita bisa mengikuti jejak orang sukses— untuk tahu berapa tahap mencapai kesuksesan.

·       Beristirahat
Merasa lelah itu wajar. Agar jangan sampai menyerah kita butuh rehat, menjernihkan pikiran. Mengambil jarak kemudian evaluasi. Pada saat kita berada dalam sistem, sulit untuk mengevaluasi langkah kurang tepat dalam mencapai kesuksesan. Mengambil jarak membuat kita melihat segala sesuatu lebih objektif. Proses evaluasi lebih mudah dilakukan. Kalau sudah tahu kesalahan dan kekurangan kita, mulailah lagi. Jangan terlalu lama beristirahat, kemungkinan kita akan malas memulai lagi.

·       Mengeksplorasi kemampuan
Penyebab kegagalan salah satunya adalah tidak mengeksplorasi kemampuan. Kok kita gagal terus ya? Ada dua kemungkinan.

Pertama, malas belajar mengembangkan skill kita. Merasa sudah cukup dan cepat puas. Gagal mendapat klien dengan pembayaran lebih baik bisa jadi karena klien melihat kemampuan kita tidak berkembang. Hasil karya kita ya gitu-gitu aja. Misalnya bikin desain, kita update perkembangan desain. Tools yang dipake juga bikin klien lebih yakin pilih kita. Pengetahuan kita juga harus diupgrade. Banyak klien punya pengetahuan luas, jangan sampai ngobrol nggak nyambung. Klien bisa meragukan kemampuan kita.

Kedua, skill kita bukan disitu. Misalnya, kita bergerak di bidang videografi tapi nggak bisa pegang kamera karena punya masalah shaking hands, gambar yang dihasilkan jelek, alhasil nggak ada klien yang mau pakai jasa kita. Gimana dong biar tetap bisa bergerak di bidang videografi? Masih banyak jalan, bisa jadi penulis skenario, storyboard, dan lain-lain. Keuntungan menjadi freelance adalah bisa menjadikan hobby sebagai profesi. Tapi tidak semua profesi bisa jadi hobby. Profesi dibutuhkan keseriusan bukan sekedar fun.

3.      Membangun Indonesia lebih baik
Pada tulisan bagian pertama sudah saya ceritakan bahwa para senior freelancer sering bertugas ke luar negeri. Mereka melihat dan membandingkan keadaan Negara lain dengan Indonesia. Ternyata untuk masalah teknologi, Indonesia tertinggal lima tahun dari Negara maju. Ketertinggalan ini menyebabkan beberapa produk dan kreativitas lambat diterima.

Bangsa kita sering mewajarkan ketertinggalan bukan mengejar. Freelancer punya kesempatan luas membangun nama Indonesia di kancah internasional. Mulai dari langkah kecil hingga besar. Sebagai freelancer, kemampuan kita dipromosikan di internet, keterhubungan menjadikan klien berasal dari berbagai Negara.

Langkah kecil seperti menjadi freelancer tepat waktu, disiplin, dan bikin report (dibahas oleh Om Anggi dalam salah satu artikelnya di web Ruang Freelance). Langkah besar seperti membuat kemampuan kita diakui dunia. Nama kita akan dihubungkan dengan Negara asal. Satu lagi, sebagai freelancer jangan pelit bagi ilmu. Membagi ilmu sama dengan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sebelum pulang, Om Anggi mau menjelaskan tentang freelancer harus punya penghasilan tetap. Sayangnya saya sudah keburu pulang, maaf sekali tidak bisa dibagikan dalam tulisan ini.

Passion membuat manusia lebih hidup, apalagi jika passion kita bisa membantu banyak orang. Jadilah virus yang menularkan passion. Maju terus freelancer Indonesia :)
Evi Sri Rezeki
Evi Sri Rezeki

Selamat datang di dunia Evi Sri Rezeki, kembarannya Eva Sri Rahayu *\^^/* Dunia saya enggak jauh-jauh dari berimajinasi. Impian saya mewujudkan imajinasi itu menjadi sebuah karya. Kalau bisa menginspirasi seseorang dan lebih jauhnya mengubah peradaban ^_^

8 comments:

  1. kebanyakan Passion menggunakan teknologi lebih ke sosmed terutama fb.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sosmed sebenernya cuma alat, passion sesungguhnya ada dalam diri kita ^^

      Delete
  2. musuh yg paling seram itu, setidaknya buat gw, "cepat berpuas diri". Tricky sih, mainnya di alam pikiran :p. Merasa lebih padahal ga ada perkembangan apa2.

    ReplyDelete
  3. Jadi freelancer juga kadang galau (kaya saya), apalagi kalo pas jobless.. Dan tiba2 kebutuhan mendadak banyaak bgt. Haduh mesti kerja apa yaa.. Hahaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mulai dibenerin manajemen keuangannya :) harus punya dana darurat..

      Delete
  4. Ternyata para freelancer bisa berkarya seluas itu ya... *baru tau :D

    ReplyDelete