Kekuatan Bhinneka Tunggal Ika: Bijak Bermedia Sosial Dalam Mewujudkan Karakter Bangsa |
Mengapa
kita berbeda? Pernahkah kamu bertanya seperti itu? Jika kita bicara soal
Indonesia, secara lahiriah kita memang dilahirkan berbeda baik aspek fisik
maupun psikologis. Hal tersebut dapat kita telusuri lewat sejarah dan
geografisnya. Sederhananya, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia
sehingga kondisi alam tentu membentuk karakter manusianya. Begitupun dari
sejarahnya, NKRI terbentuk dari berbagai kerajaan ataupun pemerintahan suatu
daerah setempat. Maka semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan matra pemersatu
bangsa yang harus sama-sama kita pegang.
Di era
digital seperti ini terutama masa pandemi, kita berkomunikasi lewat perangkat
digital dengan berbagai aplikasi media sosial ataupun aplikasi komunikasi. Media
sosial ini bak pedang bermata dua. Di satu sisi dapat mendekatkan yang jauh. Di
sisi lain karena tidak bertatap muka pesan dapat mengalami distorsi. Lalu
bagaimanakah agar kita bijak bermedia sosial dalam mewujudkan karakter bangsa?
Karakter Bangsa Indonesia
Mari kita
sama-sama pahami dulu apa itu definisi karakter. Karakter menurut KBBI adalah
sifat-sifat yang membedakan seseorang dari yang lain; tabiat; watak.
Karakter
bangsa Indonesia itu seperti apa sih? Setiap bangsa tentu punya sisi terang dan
gelap. Sama seperti karakter ada kelebihan dan kekurangan. Namun bagaimana
menjadikan kekurangan itu juga sebagai kelebihan. Kita harus melihatnya dari
sudut pandang positif. Seperti perbedaan, bangsa Indonesia yang memiliki keragaman
suku, agama, dan sebagainya. Bila melihat sebagai sesuatu yang negatif akan
menimbulkan konflik, sebaliknya kalau positif malah sebagai kekayaan.
Sehingga
karakter bangsa Indonesia yang harus kita usung adalah sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, UUD 1945, dan prinsip Bhhineka Tunggal Ika seperti toleransi,
gotong-royong, bertanggung jawab, mencintai kebudayaan, memiliki jati diri yang
kuat, dan sebagainya.
Karakter
bangsa tersebut harus kita jiwai hingga sumsum tulang sehingga saat bermedia
sosial kita akan berhati-hati. Membagikan hal-hal yang bermanfaat. Namun bukan
berarti kita tidak kritis ya. Termasuk media sosial yang ramah teman-teman disabilitas.
Bijak Bermedia Sosial Dalam Mewujudkan Karakter Bangsa
Bagaimana
sebetulnya bijak bermedia sosial dalam mewujudkan karakter bangsa? Seperti yang
saya singgung di atas, kita harus mengetahui dan memahami dulu apa itu karakter
dan bagaimana karakter bangsa kita.
Simposium Digitalisasi Aksara Sunda |
Mengetahui
dan memahami tentu bukan proses instan. Kita harus gigih mempelajari jati diri
bangsa. Kalau saya sendiri selama beberapa bulan ini bergelut sebagai konsultan
sekaligus eksekutor media sosial Merajut Indonesia yang berkonsentrasi pada digitalisasi
aksara Nusantara. Beberapa bulan ini memberi saya banyak pelajaran bahwa kebudayaan-kebudayaan
di Indonesia telah berusia cukup tua sehingga memiliki banyak peninggalan
berupa benda-benda bertulis, seperti prasasti, piagam, serta naskah kuno. Hal
tersebut membuktikan adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat Nusantara pentingnya
penyampaian gagasan atau ide-ide yang mereka rekam melalui sarana bahasa dan
aksara.
Mempelajari
bahasa dan aksara Nusantara memperkaya pemahaman saya terhadap karakter dan
jati diri bangsa. Menyenangkan rasanya menyampaikan kekayaan intelektual dan
gagasan-gagasan nenek moyang lewat sosial media.
Setiap
orang punya cara masing-masing dalam menggali jati diri bangsa dan membagikannya
di media sosial. Yang paling utama kita harus mengetahui kebenaran dari suatu
hal sebelum membagikannya. Dengan kata lain bertanggung jawab, ya. Mempertimbangkan
keragaman bangsa sehingga Bhinneka Tunggal Ika menjadi penopang kita saat
bermedia sosial. Jadi bila kita mendapat tentangan atau berbeda pendapat kita
bisa menyikapinya dengan bijak. Ingat, berbeda-beda tetap satu jua!
Acara
Nitizen MPR RI 2021
Merebaknya
penggunaan media sosial dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia
untuk berkomunikasi lebih intens. Jika dulu kita bingung ya mau menyuarakan
sesuatu lewat mana, kini ada media sosial. Begitupun dengan pemerintah dapat
dengan mudah menyosialisasikan program-program ke masyarakat.
Menyampaikan usul untuk media sosial MPRI RI |
Sebab
itulah pada tanggal 18 September 2021, saya dan blogger di Bandung mendapat
undangan dari MPR RI yang diadakan setiap tahun. Bertempat di Hotel Crowne
Plaza Bandung, MPR RI yang diwakili oleh ibu Siti Fauziah, S.E., M.M. sebagai
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi Sekretariat Jenderal MPR
RI serta Bapak Budi Muliawan, S.H., M.H. sebagai Kepala Bagian Pemberitaan dan
Hubungan Antar Lembaga MPR RI menyambut hangat kami.
Blogger di Bandung dengan perwakilan MPR RI |
MPR RI
sebagai rumah kebangsaan mengajak kami untuk mendiskusikan kekuatan Bhinneka
Tunggal Ika dalam kaitannya bijak bermedia sosial dalam mewujudkan karakter
bangsa. Beberapa tahun ini tim MPR RI telah menyusun media sosial untuk
berinteraksi dengan masyarakat. Selain itu MPR RI juga ingin membagikan
bagaimana media sosial dapat secara maksimal untuk membentuk karakter bangsa.
Kami
sebagai blogger yang juga aktif bermedia sosial boleh menyampaikan
masukan-masukan untuk kemajuan media sosial MPR RI. Sebetulnya yang paling
melegekan bagi saya, ada usaha dari MPR RI untuk mendengarkan usulan dari
masyarakat. Mari kita tunggu saja gebrakannya. Kamu sendiri punya usul buat kemajuan
media sosial MPR RI?
Karakter bangsa dibangun lewat warga yang punya etika untuk bermedia sosial dengan santun. Semoga semua warga diberikan kesempatan mendapatkan edukasi ini.
ReplyDeleteUsul saya bagi media sosial MPR RI adalah banyak mengedepankan foto-foto tentang rakyat dan mengurangi penampakan foto-foto pejabat di Instagramnya.
ReplyDeletebagus banget sosialisasinya ya?
ReplyDeletebanyak yang gak paham apa aja sih kerja MPR
bahkan mungkin gak tahu apa singkatan MPR
wah sekrang pemerintahan mau tidak mau dipaksa untuk bisa hadir di medsos juga ya mbak, aku uska jika kampanye bijak bermedsos ini bisa digaungkan oleh pihak pemerintah yang notbene mereka bisa memberikan edukasi yg lebih akurat dan contih bagaimana versikap di media sosial
ReplyDeleteKarakter yang membentuk diri kita, juga dipengaruhi dengan apa yang kita lihat dan kita tonton. Jika kita tidak bijak dalam menggunakan media sosial, ini akan mempengaruhi pembentukan karakter kita.
ReplyDeleteSemoga MPR RI dapat merealisasikan kebijakan terkait media sosial ini untuk rakyat Indonesia.
Benar banget mba kalau MPR mau mendengarkan usulan rakyat ini nilai tambah. Dan sepakat bagaimanapun kita juga harus berhati hati saat menggunakan media sosial
ReplyDeleteSaking hati-hatinya aku susah banget mau ngetik sesuatu di kolom komentar 😂 wah bangga banget sama mba dan para blogger yang bisa menyampaikan usulan, kerenn 😍
ReplyDeleteSemoga usulan terbaik yang membangun melalui media sosial dapat terwujud, karena jadi bagian publikasi yang cepat sampai ke masyarakat
ReplyDeletePhh jadi ini seperti ajang buka pendapay ya teh? Bagus nih, MPR RI mau mendengarkan opini masyarakat apalagi yang juga bergelut di media sosial.
ReplyDeleteMasyaAllah sungguh pengalaman yang berharga dan luar biasa ya Teh. Memang sih, karakter bangsa kita pun dilihat dari bagaimana sesama warganya berinteraksi di media sosial. Makanya, anak muda yang sangat terbiasa bersosialisasi di medsos perlu banyak mencari tahu dan belajar menjadi anak Indonesia yang baik dan santun ya Teh.
ReplyDelete