Cupping for Professional Class 5758 Coffee Lab |
Saya selalu dibuat kagum oleh orang-orang
yang memahami kopi. Entah itu petani yang membudidayakan tanaman kopi hingga
pengolahan pasca panen, roaster yang
menyangrai biji kopi hijau hingga berbagai tingkatan sangrai, para barista yang
menyajikan kopi baik manual brew atau
espresso based, orang-orang yang
berkecimpung di manajemen bisnis kopi, dan para pencicip cita rasa kopi
profesional yang ikut andil menentukan harga kopi.
Para pencicip profesional ini dinamakan Q
Grader dan R Grader, Q untuk arabika dan R untuk robusta. Setiap rantai di
dunia kopi tersebut memiliki peran yang sama pentingnya. Profesi Q dan R Grader
sendiri kebilang baru di Indonesia, masih terasa asing di telinga. Untuk
menjadi pencicip cita rasa kopi profesional ini harus mendapatkan lisensi dari Coffee Quality Institute (CQI) dengan
menjalani serangkaian tes yang berat. Lisensi ini hanya berlaku selama 3 tahun
dan selanjutnya harus mengkalibrasi diri lagi.
Kopi-kopi yang akan diuji cita rasa |
Setahun lalu tepatnya tanggal 8-10 September
2017, saya mengikuti Cupping for
Professional Class 5758 Coffee Lab atau kelas uji cita rasa tingkat lanjut.
Di sana saya hanya mengobservasi, beruntung pihak 5758 Coffee Lab juga
memperbolehkan saya untuk ikut terjun dalam setiap kegiatan kelas.
Suasana kelas Cupping for Professional 5758 Coffee Lab |
Tujuan diadakan kelas Cupping for Professional adalah untuk memahami lebih lanjut metode
uji cita rasa dan tata evaluasi kualitas kopi. Selama tiga hari, semua peserta
diajak mendalami pengetahuan umum tentang kopi, uji cita rasa, kalibrasi, triangulasi,
memilih biji kopi, mengenal berbagai asam organik dan anorganik, melatih
ketajaman pengecap dan penciuman. Bagi yang berminat menjadi Q atau R Grader,
kelas ini sangat disarankan. Syaratnya kamu harus sudah pernah mengikuti kelas
uji cita rasa dasar atau introduction to
fine robusta.
Mergi dan Wahyu sedang menguji cita rasa kopi |
Mas Adi W. Taroepratjeka dan Mbak Mia Lakhsmi
yang bertindak sebagai instruktur membuka cakrawala pengetahuan kami tentang
dunia kopi. Setiap materi selalu diiringi oleh praktik langsung yang membuat
kami kian paham tentang kopi.
Mas Adi W. Taroepratjeka, instruktur 5758 Coffee Lab |
Uji
Cita Rasa Kopi dan Kalibrasi
Dalam tes Q Grader ada tes kemampuan cupping yang bertujuan untuk menguji
pengetahuan seseorang atas protokol dan lembar penilaian uji cita rasa serta
mengukur kemampuan seseorang memberikan penilaian cita rasa kopi secara akurat
dan konsisten.
Teh Imas dan Rizki sedang membersihkan sisa kopi |
Yang tidak kalah pentingnya adalah
mengidentifikasi adanya cacat seperti taint
atau bau tercemar dan fault atau rasa
yang tidak enak di kopi. Cacat-cacat ini akan mempengaruhi kemauan seseorang
untuk membeli kopi. Dari situ kita akan belajar apa yang harus diperbaiki dan
apa yang harus dilakukan apabila menemukan cacat. Uji cita rasa tingkat lanjut
ini mengenalkan saya pada berbagai cacat dalam kopi yang pada dasarnya dibagi
menjadi tiga yaitu mold, phenol, dan ferment.
Coffee cupping |
Selama tiga hari kami melakukan uji cita rasa
dan kalibrasi kopi dari berbagai belahan dunia seperti dari Amerika Latin
tepatnya Amerika tengah dan selatan, Asia, dan Afrika. Kopi-kopi berbagai
proses pasca panen termasuk natural. Kopi natural ini tidak bisa disatukan
dengan kopi proses lain karena mengurangi keakuratan nilainya. Setiap selesai
uji cita rasa diakhiri dengan kalibrasi untuk menyamakan persepsi. Nah, untuk
tahu lebih jelas apa tujuan, kegunaan, dan proses uji cita rasa dan kalibrasi,
kamu bisa membacanya di Kelas Dasar UjiCita Rasa 5758 Coffee Lab, Belajar Bahasa Rasa Universal.
Evi sedang menggiling biji kopi |
Mas Adi W. Taroepratjeka mendorong semua
peserta untuk mendeskripsikan rasa dan bau kopi dengan sesuatu yang familiar bagi
diri sendiri. Misalnya rasanya seperti rendang nasi padang dekat rumah, sambal
terasi bikinan Mama, baunya seperti peda goreng, dan lain sebagainya. Tujuannya
agar kita lebih cepat mengingatnya.
Mas Adi W. Taroepratjeka, instruktur 5758 Coffee Lab |
Hari terakhir, kami diajak untuk uji cita
rasa robusta yang diinstrukturi Mbak Mia. Pada dasarnya hampir sama hanya ada beberapa istilah yang sedikit
berbeda. Ternyata kopi robusta juga sangat menarik. Selama ini saya hanya
mengenal rasa pahit dan manisnya saja. Robusta memiliki keunikan asam dan asin.
Gurihnya beda.
Mbak Mia Lakhsmi, instruktur 5758 Coffee Lab |
Setelah mengevaluasi kualitas kopi lewat uji
cita rasa dan kalibrasi tidak semua kopi masuk ke specialty coffee. Namun apakah kopi-kopi ini tidak bernilai? Menurut
Mas Adi W. Taroepratjeka menariknya dunia kopi adalah tidak ada satu pun yang
terbuang. Setiap tingkat kualitas kopi memiliki konsumen dan produsen sendiri.
Coffee blooming |
Olfactory
atau Penciuman
Seperti indra pengecap, indra penciuman
manusia juga sangat bergantung pada pengalaman. Sehingga setiap manusia
mengenal kosakata aroma berbeda-beda. Hal tersebut menjadi kendala manakala
diterapkan di dunia kopi. Kalau dalam rasa kopi dibuat flavor wheel maka dalam aroma kopi dibuatlah kit Le Nez du Cafe yang diciptakan oleh ahli
parfum Jean Lenoir, lelaki berkebangsaan Perancis. Tujuannya agar para pegiat
kopi di seluruh dunia dapat berkomunikasi.
Olfactory |
Jean Lenoir sebelumnya telah membuat kit
anggur. Aroma kit kopi ini dibuat atas pesanan Asosiasi Kopi Spesial Kolombia
yang bekerja sama dengan Asosiasi Kopi Spesial Amerika Serikat berdasarkan atas
flavor wheel. Aroma kit ini berisi 36
bau-bauan yang dibagi menjadi 4 kategori yaitu enzymatic, sugar browning, dry distillation, dan aromatic taint.
Cantona dan Ferdian sedang mencium kit Le Nez du Cafe |
Enzymatic
adalah hasil dari reaksi enzim dalam biji kopi yang seringkali ditemukan pada
kopi selesai digiling. Sugar browning
adalah hasil dari proses karamelisasi pada saat proses sangrai. Dry distillation adalah hasil dari
reaksi terbakarnya serat-serat biji pada proses sangrai. Sedangkan aromatic taint adalah bau yang
dihasilkan sejak proses pascapanen, seringkali dikaitkan dengan proses
pengeringan yang kurang baik dan tata cara penyimpanan biji kopi. Setiap
kategori terdiri dari 9 bau.
Mas Adi W. Taroepratjeka, instruktur 5758 Coffee Lab |
Mas Adi tanpa ragu membimbing kami untuk
mengidentikan bau-bau tersebut dengan bau-bau yang lebih dekat keseharian. Awalnya
saya cukup frustrasi mencium aroma-aroma ini karena rasanya beda sekali.
Misalnya bau pipe tobacco lebih mirip
bau obat batuk OBH di hidung saya he he he.
Green
Coffee Grading atau Sortir Biji Hijau
Sekali waktu saya pernah datang ke sebuah
pabrik pengolahan kopi. Di sana saya melihat ibu-ibu sedang menyortir biji
secara manual. Entah berapa lama mereka menyortir biji yang jumlahnya
berton-ton. Biji-biji yang telah disortir dipisah-pisahkan sesuai dengan
kualitasnya kemudian dikirim ke pembeli.
Mas Adi dan Mbak Mia sedang membimbing peserta sortir biji hijau |
Di kelas Cupping
for Professional, Mas Adi W. Taroepratjeka memaparkan bahwa tujuan sortir
biji hijau adalah untuk menyalurkan biji kopi kepada pembeli yang tepat dan
mengontrol kualitas. Kualitas biji kopi hijau dilihat dari jumlah cacat dan
standar ukuran biji. Ada 16 cacat dalam biji kopi yang dikelompokkan menjadi 6
cacat primer dan 10 cacat sekunder. Specialty
coffee arabika hanya mengizinkan maksimal 5 cacat sekunder sebab
cacat-cacat ini pastinya akan mempengaruhi rasa kopi.
Cacat primer terdiri dari foreign matter atau benda asing, biji
hitam, biji masam, biji berjamur, cherry
pod, dan cherry hul. Sedangkan
cacat sekunder terdiri dari floater,
biji muda, biji keriput, slight insect
damage, severe inesct damage, parchment, shell, chipped, broken, dan cut.
Menyortir biji kopi hijau ini juga sungguh
bikin frustrasi terutama mengenali cacat sekunder. Kayaknya saya memang kurang
berbakat nih, sebagai penyortir biji kopi hiks.
Organic
Acid Matching Pair
Ketika membahas tentang asam pada kopi tak
bisa dipisahkan dari faktor apa yang membentuk keasaman tersebut. Semua hal
yang menyangkut kopi mulai dari pembudidayaan, pengolahan pascapanen,
penyangraian, dan metode penyeduhan mempengaruhi rasa asam pada kopi.
Belajar mengenal berbagai macam asam dalam kopi |
Asam dibagi menjadi dua yaitu asam organik
dan anorganik. Yang termasuk asam organik adalah asam sitrat, malik, asetat,
laktat, dan quinik. Sedangkan asam anorganik seperti asam phosphat. Asam-asam
ini banyak terdapat di kopi.
Belajar mengenal berbagai macam asam dalam kopi |
Saya dan peserta lain diminta mencicip kopi
yang telah dicampurkan dengan asam-asam tersebut kemudian mengindetifikasi asam
apa yang terasa. Susah tidak? Kalau kata saya sih, susahnya pakai banget! Ada
beberapa asam yang rasanya mirip sekali.
Triangulation
Triangulation atau triangulasi adalah
kegiatan membedakan kopi berdasarkan kompenon rasa yang terkait dengan daerah
asal. Pada ruangan dengan lampu yang menyala warna kemerahan, kami dihadapkan
pada set-set kopi. Jika saat uji cita rasa dengan lampu putih biasa, kami dapat
melihat warna sangrai kopi, lampu merah ini berhasil menyamarkannya. Intinya,
triangulasi benar-benar bertumpu pada indra penciuman dan perasa.
Peserta kelas sedang triangulasi |
Menurut Mbak Mia Lakhsmi, lampu merah secara
tidak sadar membuat orang menjadi stres. Dibutuhkan ketenangan dan kepala
dingin agar dapat berpikir jernih. Suasana begitu juga membikin nuansa
mencekam, loh.
Mbak Mia Lakhsmi, instruktur 5758 Coffee Lab |
Setiap set kopi terdiri dari tiga cangkir
yang salah satunya berbeda dari yang lain. Kami harus mengidentifikasi dari fragrance, aroma, dan taste. Tes ini terlihat sederhana namun
pada praktiknya cukup sulit. Kita harus mengetahui kekuatan kita apakah di
penciuman atau perasa. Kalau saya lebih percaya hidung saya.
Tes
Q Grader
Kelas cupping
for professional ini benar-benar baik untuk mengantarkan siapa saja yang
ingin menjadi Q Grader. Semua hal mengenai tes Q Grader dibahas. Apa saja tes Q
Grader?
1. Green Coffee Grading
2. Matching Pairs
3. Triangulation
4. Olfactory
5. Cupping
6. General knowledge exam
7. Sample roast identification
8. Sensory
Saya sudah pernah menulis tentang kelas sensory 5758 Coffee Lab, sila dibaca ya.
Belajar sensory |
Cupping
for Professional class 5758 Coffee Lab ini menyenangkan sekali.
Selain saya memahami metode uji cita rasa dan tata evaluasi kualitas kopi, saya
bertemu dengan orang-orang di dunia kopi yang berlatar belakang macam-macam
seperti petani, roaster, barista, pemilik kedai, dan penjual biji kopi. Ada
Alm. Cantona, Teh Imas, Iza, Wahyu, Pak Yosef, Kang Iin, Mergi, Rizki, Kang
Agung, Margo, Ferdian, dan Riman. Semua orang berpartisipasi aktif membagi ilmu
pengetahuan masing-masing. Mas Adi dan Mbak Mia sebagai instruktur sangat cair,
mengayomi, dan jenaka. Kelas terasa lebur tanpa sekat.
Seluruh peserta dan instruktur kelas Cupping for Professional 5758 Coffee Lab |
Ingin melihat keseruan kelas ini? Sila tonton
video berikut:
5758
Coffee Lab
Rusa Pinus Raya E1-D
Jl. Pinus Raya Barat, Kompleks Pondok Hijau
Indah
Gegerkalong, Bandung
IG: @5758coffeelab
Jadwal kelas, informasi biaya, dan
pendaftaran:
0822-5533-5758 (WA Messenger only, no phone)
Aku seneng kalo melihat para penikmat kopi mencium aroma kopi, pernah merhatiin games fun cupping, atulaaah nyeruputnya meni disada hahahhaaa..
ReplyDeleteAku nyobain malah keselek, Viii..
Suami saya pecinta kopi (hitam) kalo saya sih es kopi gula-gula teh heheh
ReplyDeletesaya sampe skrg nggak bisa bedain robusta atau arabica.
ReplyDeletebuat saya kopi ya kopi aja :))
btw, Sekarang saya doyan banget lho sama americano :D
Seru banget, pengen deh sekali-kali belajar langsung
ReplyDeleteAku pun kagum kepada para penikmat kopi yang bisa tahu jeni-jeni kopi.
ReplyDeleteTerima kasih petani kopi Indonesia
Wah, Evi ikut kelas ini. Gak mabok kopi, Vi? Hehehe... seru tapinya ya. Jadi banyak tahu ilmu tentang kopi. :)
ReplyDeleteBaca tulisan ini jadi inget sahabat saya yang pecinta kopi danrajin ikut kelas cupping, karena dia saya jadi bisa minum kopi hehehe
ReplyDeleteTeh, sejujurnya aku nggak terlalu suka minum kopi. Tapi aku suka sama wangi kopi hehe
ReplyDeleteSuamiku sama adeknya nih yang suka perkupian, aku tinggal nikmatin ajah hihihi
ReplyDeletesenangnya belajar tentang kopi
ReplyDeletelangsung deh kebayang harum kopi dimana mana :)
Waaah pecinta kopi harusnya ikutan ini yaa. Aku bukan penggemar kopi teh, tapi teman suami ada yg suka banget.. Klo suamiku masih pemula yaa di capuccinno lah nyamannya :)
ReplyDeleteDeuh ini mah benwran dunia teh Evi banget deh hahaha..
ReplyDeletemantapp pecinta kopi ada sekolahnya juga ya (langsung berbinar-binar) :)
ReplyDeleteSuka kopi teh wanginya aja kalo saya, vi. Nah kalo teh, baru doyan banget.
ReplyDeletePaling seneng nyium harum kopi yang dibikinin Evi. Pengin juga nih ikut kelas-kelas kopi gini :)
ReplyDeleteNumpang ya min ^^
ReplyDeleteAyo buruan bergabung di www,kenaripoker
Bonus 50% hanya deposit Rp 10.000 sudah bisa mainkan banyak game disini, TO rendah tidak menyekik player, server baru dengan keamanan dan kenyamanan yang lebih!
hanya di kenaripoker
WHATSAPP : +855966139323
LIVE CHAT : KENARIPOKER COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER COM