Tips Memotret Makanan dengan Kamera Ponsel Pintar |
Tips Memotret Makanan dengan Kamera Ponsel
Pintar— Saya suka makan. Udah. Titik. Eh gimana? He he. Iya,
saya ini hobi makan. Saya juga suka nulis ulasan makanan di blog
www.mushroomcuisine.com. Dan yang terbaru, saya suka bikin video ulasan tentang
tempat-tempat makan yang saya datangi. Masalahnya, saya enggak pintar memotret
makanan. Kan, nggak mungkin ngulas makanan tanpa foto, nanti disangka hoax.
Kelemahan saya dari dulu memang ada di masalah visual.
Foto yang saya ambil standar saja, bermahzab yang penting jelas! He he he. Sungguh
saya bakalan tenggelam di dunia per-blog-an yang kaya akan gambar ini. Bukannya
saya pasrah aja sih, saya juga berusaha mulai dari belajar angle, tata cahaya,
sampai editing. Usaha juga buat beli kamera yang kece semacam mirrorless.
Tapi ya, kamera sekece apa pun tetap saja kalau taste fotografinya
nungging kayak saya hasilnya gitu aja. Hihiks.
Perihal memotret makanan ini enggak selalu saya
lakukan menggunakan mirrorless. Berat juga bawa ke mana-mana. Masalah lain
adalah saya gaptek buat pindahin file foto yang semestinya sejentikan
jari dari kamera ke ponsel pintar menggunakan Bluetooth dan sebagainya. Jadi
saya lebih sering foto makanan pake kamera ponsel pintar. Karena lebih praktis
bisa langsung posting di sosial media. Kalau pake kamera harus pindahin dulu ke
laptop, pindahin lagi ke ponsel pintar, terus akhirnya malah lama banget
diposnya. Bisa-bisa seabad lebih sedepa. Memang buat kebutuhan cepat praktisnya
pakai kamera ponsel pintar.
Saya juga punya cita-cita pengin bikin IG khusus
postingan makanan bareng Eva. Yang berakhir cuma khayalan sampai akhir tahun
ini. Gimana mau bikin IG khusus makanan kalau fotonya bakalan jadi feed yang
menyakitkan mata followers. Kasihan mereka, kasihan.
Yes, I am a dreamer |
Begitu ada acara Food Styling & Smartphone
Photography with Prime 7 yang diadakan Polytron, saya langsung daftar. Ya
kali bisa bikin foto makanan saya agak ketolong. Acara ini diadakan minggu lalu
tanggal 21 Desember 2017 di Ngopi Doeloe Setia Budi, Bandung. Pembicaranya dua
bersaudara Felicia dan Meidi yang punya akun IG @FoodAffair. Langsung saya
telusuri dong akun IG-nya mereka. Sumpah isinya kece dan bikin ngiler.
Setelah sesi makan siang, saya dan peserta lain
mengisi kuesioner Polytron sambil nungguin pembicara datang. Soalnya
pembicaranya berangkat dari Jakarta. Pasti kena macet tiada tertahankan.
Sambil menunggu pembicara, saya mengisi kuesioner dari Polytron |
Begitu Felicia dan Meidi sampai di Ngopi Doeloe acara
segera dimulai. Kasihan mereka nggak sempat istirahat dan makan. Ada delapan
poin penting tentang tips memotret makanan dengan kamera ponsel pintar yang
disampaikan pemilik akun IG @FoodAffair. Inilah tipsnya, catat baik-baik ya:
Pembicara Felicia dan Meidi |
Pencahayaan
Biasanya kita foto makanan di mana sih? Pasti di
restoran, kafe, warung, dan sebagainya, kan? Pesanlah tempat di dekat jendela
agar ketika kamu akan memotret, kamu mendapatkan pencahayaan yang memadai.
Bisa menggunakan reflector juga untuk membantu
memantulkan cahaya. Jadi kalau cahaya datangnya dari kanan, taruh reflector
di kiri agar cahayanya seimbang.
"Shoot your lunch and eat your dinner."
Itu adalah falsafah yang baru saya kenal. Kata Felicia
dan Meidi, karena cahaya sebaik-baiknya yang alami, maka cahaya yang baik dari
sinar matahari. Jadi waktu makan malam nggak usah foto, makan aja langsung he
he he.
Color for Mood
Pencahayaan harus sesuai dengan waktu pemotretan.
Misalnya, ketika memotret sarapan pada pagi hari cahayanya tentu lebih terang
dari sore hari. Disarankan agar enggak menggunakan flash ponsel. Karena
itu membuat warna makanan jadi over dan terangnya enggak merata.
Styling
Fotografi makanan erat hubungannya dengan styling.
Meskipun objek utamanya adalah makanan tetapi hasilnya akan kurang menarik jika
foto hanya menampilkan makanan di atas piring. Harus ada hal lain yang
membuatnya jadi menarik. Misalnya bisa dengan menata benda-benda di atas meja.
Menggunakan properti seperti serbet, sendok, garpu, dan garnish. Tetapi
jangan terlalu berlebihan, tetap prioritaskan makanan sebagai objek utama.
Jangan sampai properti mendominasi objek utama, gunakan seperlunya dan buat
seindah mungkin.
Add a Human Element
Menambah human element seperti tangan dalam
sebuah foto juga bisa menjadikan foto itu jadi lebih menarik dan bercerita.
Shoot the Fresh Food
Ada beberapa makanan yang tampilannya cepat berubah
setelah dihidangkan, misalnya es krim. Karena itu, kamu harus segera memotret
saat makanan dalam kondisi masih segar. Dianjurkan agar styling
dilakukan sebelum makanan datang. Nantinya, ketika makanan tiba, kamu bisa
langsung memotretnya.
Jangan Gunakan Zoom
Kamera ponsel cenderung memperkecil objek foto, jadi
selalu usahakan agar kamu memotret dari jarak yang cukup sehingga keseluruhuan
objek bisa memenuhi frame tanpa harus menggunakan zoom. Zoom
akan menurunkan resolusi fotomu secara keseluruhan dan membuat foto enggak
tajam.
Rule of Thirds
Area foto dibagi menjadi 9 kotak dengan 2 horizontal
dan 2 vertikal, akan ada 4 titik pertemuan garis tersebut. Aturannya 1/3 bagian
dari frame digunakan untuk objek utama dan 2/3 digunakan untuk background.
Saya belum pernah coba sih tips ini.
Editing
Sebelum membagikan foto ke media sosial, kamu bisa
memolesnya dengan aplikasi ponsel. Baik itu untuk cropping, mengatur mood
warna, dan sebagainya. Ada 2 aplikasi edit foto yang sering digunakan yaitu
VSCO Cam dan Snapseed.
Aplikasi VSCO Cam mirip dengan Snapseed, menawarkan
filter-filter yang lebih beragam ketimbang Instagram. Bedanya, pengaturan edit
Snapseed bisa dilakukan secara manual.
Apa yang diuraikan oleh Felicia dan Meidi tips memotret
makanan dengan kamera ponsel pintar sebetulnya sangat praktis dan bisa kita
praktikan setiap saat. Kedua kakak beradik itu pun menyarankan saat memotret
makanan dengan kamera ponsel pintar menggunakan Polytron Prime 7. Memang apa
sih kelebihannya?
13MP Rear Camera
Polytron Prime 7 memiliki kualitas gambar optimal
dengan kamera 13MP dan resolusi gambar 4160 x 3120 pixel. Dilengkapi dengan dual
tone bright led flash yang memberikan cahaya secara merata untuk hasil foto
lebih terang dan jelas di setiap kondisi.
PDAF Sensor
Sensor PDAF (Phase Detection Auto Focus) Polytron
Prime 7 dilengkapi dengan ballbearing AF motor menghasilkan pengambilan
fokus gambar yang akurat dan lebih cepat. Bahkan pada saat objek foto bergerak.
Antiflare Lens Construction
Lensa kamera Polytron Prime 7 berkualitas tinggi yang
didesain untuk mengurangi efek flare pada saat memotret dekat dengan
sumber cahaya dan memaksimalkan penangkapan cahaya dari lingkungan sekitar
sehingga menghasilkan kualitas gambar yang optimal.
Saya penasaran juga sama Polytron Prime 7 ini. Ada
sesi buat nyobain ponsel pintar tersebut. Saya enggak melewatkan kesempatan
tersebut. Dan hasilnya memang benar, gambar lebih bright kayak foto-foto
makanan kekinian yang wara-wiri di media sosial.
Si Kembar Eva dan Evi bersama Felicia dan Meidi |
Dalam perjalanan pulang, saya berpikir, tips yang
diberikan Felicia dan Meidi akan saya latih. Karena percuma dapat ilmu tapi
enggak dipraktikin. Taste visual sejongkok saya pun bisa membaik dengan
proses kerja keras. Saya yakin!
Seluruh peserta berfoto dengan pembicara Felicia dan Meidi |
membuat foto yang menarik makanan memang PR banget. Menata makanan dan membuat hasil foto tetap bagus
ReplyDeletePeer banget ya Mbak perkara ngejepret ini. Padahal kan tinggal teken. Tapi hasilnya gak bagus mulu 😂😂😂
ReplyDeleteThanks tipsnya!
Waw lengkap reportasenya
ReplyDeleteBermanfaat banget ya acara ini
Semoga sering ada ����
ga kepikiran mempertimbangkan waktu pengambilan foto pagi dan sore. biasanya asal jelas aja hehe...
ReplyDeleteTips yang bagus dan bermanfaat sekali 😍
ReplyDeleteWah keren nih tipsnya, thank yaa teteh
ReplyDeletePeer banget deh ini buat aku.... Tfs yaa ^^
ReplyDelete"Kalo makan malam makannnya jangan di potret, langsung makan aja." Siiiiip, hajar. bleh!
ReplyDeleteAku pun masih cemen soal foto. Lagi asik ngulik rule of third walau masih belah beloh juga hahahaha. Styling sama human touch masih lieur juga. Pake vsco masih ga ngerti, lebih suka pake snapseed.
ReplyDeleteAku kalau jepret makanan enggak bisa sekali cekrek langsung jadi bagus. Tapi berkali-kali bahkan sampai puluhan. Motret itu nyatanya enggak gampang ya Teh
ReplyDeleteWaaah banyak PR niy, tips2nya kan ku praktekan viii..
ReplyDeleteMaacih loh..
Btw emang kalo motret ga hanya sekali kalo aku, kadang bisa 10x kali yg di pake cuma 1 hhaaa..
*memotret butuh feeling haseek..
Tipsnya bagus nih. Lengkap.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berbagi
Makasih teh uda berbagi info hehehe..
ReplyDeleteMarilah kita wujudkan resolusi bikin IG khusus makanan itu, Pi
ReplyDeleteTipsnya oke banget teh, seru ya kalau ikutan acara berilmu kaya gini. Habis ini pasti teh Evi foto - fotonya makin yahud
ReplyDeleteAku banget tu, udah punya mirrorless juga tapi visually nggak bisa bikin foto yg cetar. Sudah udaha ikut workshop tapi lantaran nggak ada prakteknya, narsum cuma ngasih teori jadi nggak paham. Trus pernah juga tanya so called pakar tapi disuruh nyari yg fiturnya nggak ada di hapku lha hp dia pake yg mihil banget itu.
ReplyDeletemakanangak enak, kalo fotonya bagus banget, jadi terlihat enak ya tante
ReplyDelete