Sell Your Soul

Buku antologi saya yang segera beredar. Kali ini genre thriller horror. Ada 15 cerpen, 15 kisah, 15 kali memacu adrenalinmu.


ISBN: 978-979-25-4858-8
Tahun Terbit: 2012
Editor: Eva Sri Rahayu
Desain Cover: Evi Sri Rezeki
Layout: Sandy Muliatama
Penerbit: Chibi Publisher
Harga: Rp. 30.000,00



Sell Your Soul!




“Apa yang sebenarnya kauinginkan?” gadis itu bertanya.
Aku menatapnya lekat-lekat, menyadari betapa matanya menyorot bijaksana, tapi juga berhasrat. “Keabadian,” jawabku. “Namaku dalam sejarah.”“Dan untuk itu kau harus merasakan kesedihan?” gadis itu bertanya.
Bukan Keabadian – Poppy D. Chusfani.

High heels-ku menginjak darah segar yang mengalir dari tubuh orang itu, darah bercampur dengan air hujan. Orang itu terkapar tidak jauh dari mobilku dengan keadaan mulut terbuka, mata melotot dan kepala sobek, bahkan aku bisa melihat otaknya. Orang itu jelas sudah tidak bernyawa. Aku membekap mulut agar tidak menjerit.
Keep Silent! – Eva Sri Rahayu.

Aku menyedot rokok dalam satu tarikan panjang lalu mengepulkan asapnya ke wajah Amy. Kepulan asap rokok menyeruak ke dalam hidung si gadis kecil dan menyelusup masuk hingga ke pori-pori kulitnya. Aku sampai bisa melihat asap keluar dari sana di antara kulitnya yang telah mulai rusak oleh pembusukan. Di tengah kepulan asap kelabu aku melihat gadis kecilku membuka matanya, “Mami?”
Sebatang Rokok Merk Olimpia – Lewi Satriani.

Darah berbusa mengucur dari lubang matanya. Kuperlihatkan bola matanya yang tertusuk ujung obeng ke hadapan matanya yang menatap gemetar. Aku menyeringai.
Kematian Bidadari Mata Biru – Erry Sofid.

Lamat-lamat Deri bangun dari tidur berjalan sempoyongan menghampiri Pak Dimas, tangannya menggenggam cutter, perlahan memotong bagian lehernya. Darah berceceran, Deri terus memotong leher sendiri. Mulut Deri bergerak-gerak mengeluarkan suara memilukan.“To ... long ... hen ... ti ... kan ... a ... ku ....”
Siapa pun Tolong Hentikan Aku – Evi Sri Rezeki.

“Anak Setan! Anak Setan! Anak Setan! Bakar!!!” teriak warga dusun dengan beringas. Ludah berhamburan dari mulut mereka dengan penuh kebencian. Mata mereka membelalak, melotot dan menyala. Tubuh mungilku di seret, di arak menuju lapangan dekat balai dusun.
666 – Yunis Kartika.

Aku gemetar ketakutan, sambil terus menangis. Aku benci diriku yang cengeng. Tanpa sadar, tanganku mulai menampar pipiku sendiri. Dana bangkit berdiri, tertawa sambil berjalan ke arah pintu. Di depan pintu, tiba-tiba Dana menghentikan langkahnya, dia menoleh padaku dan mengancam. “Buat gue, loe udah mati, Dani. Gue malu punya kembaran cacat kayak loe!”
Kembar – Mpok Mercy Sitanggang.

Aku mengeluarkan buku yang kunamakan buku kematian. Aku membukanya dan melihat tulisanku sendiri, ‘Joki Aditya, meninggal karena keracunan makanan jam 06.40’. Tiba-tiba tulisan itu menghilang. Aku terkejut dan hampir tidak percaya kalau tidak melihatnya sendiri.
Death Book – Felis Linanda

Merah, semerah darah. Semerah hatiku yang berdarah-darah. “Pembohong ...,” jawabku pelan sambil menutup telepon. Aku pun menangis sambil mengutuki kristal tersebut. Mengutuki kejujuran kristal tersebut. Mungkin kehidupanku akan lebih bahagia kalau saja aku tidak pernah memilikinya.
Kristal Hati – Marrisa Amar

“Tolong! Kumohon siapapun!!” Aku berteriak sekeras mungkin. Tapi tak ada seorang pun yang bergerak. Aku makin panik, semua anggota tubuhku terasa sakit. Aku benar-benar tidak tahu mengapa hal ini terjadi padaku. Sampai tiba-tiba rasa sakit mulai mengumpul di dada kiriku, di jantungku.
Menggadaikan Masa Depan – Weni Mardi Waluyani

Darah menggenangi tanah tempat kami terbaring. Ingin meminta tolong, namun suara tak bisa keluar, tubuhku juga menolak untuk bergerak karena rasa-rasanya ada tulang yang patah di punggung. Alih-alih menolong, orang-orang hanya berlalu pergi karena pertunjukan sudah usai. Dalam kesakitan, aku merasa lega melihat Billy tidak bergerak lagi, kalau perlu, selamanya.
Ill Will – Vincentia Natalia

Kupikir anak itu semakin gila. Pikirannya sudah dirasuki setan. Beraninya ia menuduhku hendak membunuh ayahnya. Mungkin ia pikir, bubuk yang kutuang dalam minuman suamiku adalah racun. Benar-benar anak bodoh. Padahal itu oralit. Bagaimana mungkin aku meracuni suamiku sendiri?
Seteru – Bintang Berkisah

Keluar sebuah gambar polaroid. Kaget. Yang lebih mengagetkan lagi, tak ada sosok aku di situ. Terdapat seorang lelaki yang duduk di sebelah Citra, tapi bukan aku. Padahal aku ingat betul, harusnya yang duduk di situ adalah aku. Tapi, tunggu, matanya Citra sungguh mengatakan jatuh cinta yang amat dalam pada sosok laki-laki ini. Siapa dia?
Telaga Warna – Ratih Handayani

Terdengar suara letusan ban lalu disusul suara ban beradu dengan aspal yang siapa pun mendengarnya pasti akan merasa sesuatu mengiris ulu hatinya. Aku menyaksikan beberapa mobil bertabrakan di depan mataku. Orang-orang terkejut dan berteriak.
When I Couldn’t Let You Go – Eny Puji Lestari

Setelah memaki-maki, ibu pergi ke kamarnya dan membanting pintu. Aku yang masih dalam keadaan shock hanya bisa mematung. Okaa-san? Muak? Ibuku sendiri muak melihatku karena aku mirip ayahku? Muak?! Ha! Ingin rasanya tertawa dan menangis lalu mati dalam waktu yang bersamaan. Mereka berpisah kan bukan salahku! Haha ... Hidup yang lucu!
Crystallize Dust – Shita K. Larasati


Open PO untuk buku ini, mulai tanggal 16 sampai 30 November 2012. Diskon 20% dari harga Rp. 30.000. Beredar di toko buku akhir bulan Desember.
Evi Sri Rezeki
Evi Sri Rezeki

Selamat datang di dunia Evi Sri Rezeki, kembarannya Eva Sri Rahayu *\^^/* Dunia saya enggak jauh-jauh dari berimajinasi. Impian saya mewujudkan imajinasi itu menjadi sebuah karya. Kalau bisa menginspirasi seseorang dan lebih jauhnya mengubah peradaban ^_^

7 comments:

  1. Ngiri euy pengin bisa nerbitin buku meskipun antologi itu udah keren looo.
    Wow sukses yaaa neng.

    ReplyDelete
  2. wah... saya belum bisa menulis genre misteri/horor begini. salut. salam kenal evi, sukses!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya malah nggak bisa nulis romansa hehe.

      Terima kasih Mba Sonya :)

      Delete
  3. hahahha... oya? udah dicoba emangnya?

    ReplyDelete