Poster Don Juan |
Bagi sebagian orang yang
berkecimpung di bidang teater, tentu proses yang saya paparkan tidaklah asing,
namun bagi sebagian orang juga adalah hal yang baru. Inilah sepenggal
perjalanan menuju panggung “Don Juan”.
Pemilihan Naskah
Saya
dan keempat teman yaitu Teh Besti, Kang Iep, Akmal, dan Alva merencanakan
sebuah pementasan teater. Proses pertama adalah memilih naskah, kemudian kami
bergerilya menyiapkan naskah. Awalnya ada sekitar 3 naskah yang diajukan yaitu:
Kereta Kencana, Tabib Gadungan, dan DON JUAN. Ada beberapa pertimbangan kenapa
pada akhirnya kami memutuskan memilih naskah DON JUAN yaitu: pertama, naskah
ini jarang dipentaskan di Bandung sehingga akan menarik minat banyak pihak
untuk menonton. Kedua, naskah ini membutuhkan banyak aktor sehingga dapat
menarik banyak pemain, karena salah satu tujuan awalnya untuk meregenerasi
keaktoran di teater kampus yang kami cintai yaitu STUBA. Ketiga, naskah ini
berbicara tentang ketuhanan, penaklukan, dan psikologis laki-laki-perempuan.
Proses pencarian naskah
ini cukup berdarah-darah, karena ternyata sangat sulit mencarinya. Kami mencari
di internet, menjelajah kampus-kampus, bahkan di perpustakaan STSI yang
merupakan pusat teater di Bandung pun tidak ada, akhirnya saya mendapat kontak
seorang kawan di IKJ, beliau mau berbaik hati untuk mengirim naskah tersebut
lewat pos. Kesabaran kami terbayar sudah.
Bedah
Naskah
Naskah DON JUAN setebal 75
halaman membuat kami sedikit tercengang. Betapa sulitnya pembacaan naskah
tersebut. Naskah yang ditulis oleh Moliere dan diadaptasi oleh Asrul Sani kental
dengan makna, terkadang kami sulit mengarahkan makna apa yang akan kami
tonjolkan, pada akhirnya kami memilih makna hubungan antara laki-laki-perempuan
dan ketuhanan.
Ketika bedah naskah, kami menemukan bahwa naskah ini kental dengan perlawanan
terhadap gereja, yang memang dimaksudkan oleh Moliere. Sebagai anggota STUBA
kami menyadari naskah ini perlu diadaptasi ulang, menjadi kental dengan
nilai-nilai yang sesuai. Maka tokoh Elvira yang seharusnya adalah biarawati
menjadi perempuan berhijab pada akhir naskah.
Setting tempat yang
seharusnya di Sisilia, jadi di Indonesia, dan setting waktu menjadi tahun 2012,
setting tempat tidak banyak, yaitu sebuah klub malam, jalanan, dan penginapan.
Setelah diadaptasi ulang
oleh Akmal selaku sutradara, kami mengadakan bedah naskah lagi, agar kami
sepaham dengan naskah tersebut dan semua pihak seperti sutradara,, bagian
produksi, para piñata, dan aktor dapat menangkap dengan jelas isi naskah
tersebut.
Bentuk
Pementasan
Bentuk pementasan. DON
JUAN merupakan pementasan komedi tragis, dibalut dengan pengemasan musikal. Di situ
disuguhkan nyanyian dan sedikit tarian, juga koreografi seni beladiri.
Casting
Proses selanjutnya adalah
casting yaitu pemilihan pemain yang cocok dengan karakter tokoh dalam naskah. Casting
dibagi menjadi dua yaitu casting tertutup dan casting terbuka. Casting tertutup
adalah casting yang dibatasi untuk anggota STUBA saja, sedangkan casting
terbuka adalah casting yang bisa diikuti oleh siapa saja yang berminat
mengikuti pementasan ini. Casting diadakan selama tiga hari
Pengajuan
Tempat ke IFI Bandung
Barangkali pegiat seni
tahu kalau IFI adalah tempat yang cukup bergengsi di Bandung, maka kami
memutuskan untuk pentas di sana. Pengajuan tempat membutuhkan waktu yang cukup
lama yaitu satu bulan, itu pun dengan perburuan yang gencar. Jadwal pemakaian
sangat padat terutama karena mendekati bulan Ramadhan. Akhirnya kami mendapat
jadwal tanggal 11 Juli 2012, karena hanya tanggal itulah kami dapat waktu yang cukup
leluasa untuk memasang artistik dan lain-lain.
Proses
Manajemen
Sangat sulit membentuk tim
manajemen, kalau mencari tim panggung saja sudah sulit luar biasa, apalagi
mencari tim untuk manajemen. Apalagi di tengah proses, Alva, sebagai pimpinan
produksi sakit parah sehingga tidak dapat melanjutkan perjuangan dalam
pementasan ini. Kami bingung dan ketar-ketir mencari pengganti, akhirnya saya
mengambil alih tim manajemen dengan waktu tersisa satu bulan lagi dari
pementasan.
Bisa dibayangkan, jarang
sekali ada perusahaan yang mau mengucurkan dana jika mau mengajukan ke
sponsorship apalagi untuk teater kampus. Tidak habis akal, kami pun bergerilya
mencari donator, syukurlah kami mendapat bantuan dana dari para senior STUBA
dan teman-teman dekat. Kami tetap berusaha mencari sponsorship dan mendapat
tiga sponsor kecil.
Secercah harapan tumbuh
ketika Shita, akhirnya membantu tim manajemen, akhirnya tim manajemen dipegang
oleh dua orang yaitu saya dan Shita. Kami menyadari dalam manajemen masih
banyak kekurangan, toh publik tidak akan perduli berapa orang yang mengerjakan
manajemen yang penting hasilnya maksimal. Saya dan Shita sama-sama berperan
ganda dalam pementasan ini, saya yakin bagi pegiat teater bukan sesuatu yang
mengagumkan karena sudah lumrah adanya. Namun ini tidak lagi mudah ketika kita
juga harus berjibaku mencari sesuap nasi. Butuh komitmen lebih dari pada saat
kita menjadi mahasiswa.
Penyebaran publikasi
dilakukan lima hari sebelum pertunjukan berupa poster dan penjualan tiket.
Namun publikasi memang tidak hanya memakai media poster yang konvensional, kami
juga memakai media FB, Twitter, SMS, BBM, dan press release ke hampir lima
belas media. Ada perjuangan, ada hasil. Pementasan Don Juan diliput oleh
media-media tersebut seperti Oke Zone, Antara, dan INILAHKORAN, bahkan beberapa
blog berbayar maupun pribadi. Publikasi melalui Twitter dilakukan paling
gencar, karena kami menyadari, publik zaman sekarang lebih suka diberi isu dan
butuh media yang lebih cepat dalam penyebaran informasi.
Tim manajemen memberi
harga tiket yang cukup mahal untuk pementasan ini yaitu Rp15.000,- untuk
acara teater dengan tidak menyertakan artis mungkin termasuk agak mahal, bahkan
monolog Inggit Ganarsih yang dimainkan oleh Happy Salma saja harga tiketnya Rp.
20.000,- kami berusaha berpikir positif saja, bahwa tiket akan terjual banyak. Tiket
terjual mencapai 120 lembar. Walaupun hanya setengah dari target yaitu 240
lembar. Bahkan kami tidak memberi freepass
pada setiap pemain, pihak keluarga masing-masing turut menyuport dengan membeli
tiket.
Kalau dihitung crew yang tergabung dalam pementasan Don Juan mencapai 30 orang dan bisa dibayangkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk sekedar menyediakan kopi saja. sebagai tim manajemen, saya dan Shita dituntut efektif dan efisien dalam menganggar biaya dengan dana yang minim.
Bersambung ke Sepenggal Perjalanan Pementasan Don Juan #2
Kalau dihitung crew yang tergabung dalam pementasan Don Juan mencapai 30 orang dan bisa dibayangkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk sekedar menyediakan kopi saja. sebagai tim manajemen, saya dan Shita dituntut efektif dan efisien dalam menganggar biaya dengan dana yang minim.
Bersambung ke Sepenggal Perjalanan Pementasan Don Juan #2
Numpang ya bossku ^^
ReplyDeleteHANYA DI KENARI POKER BANYAK BONUSNYA BOSSKU
Bonus Welcome Untuk New Member:
- Bagi deposit Rp.10,000 - Rp.14,999 Bonus Rp.5.000
- Bagi deposit Rp.15,000 - Rp.24,999 Bonus Rp.10.000
- Bagi deposit Rp.25,000 - Rp.49,999 Bonus Rp.15.000
- Bagi deposit Rp.50,000 - Rp.99,999 Bonus Rp.20.000
- Bagi deposit Rp.100,000 ke atas Bonus Rp.25.000
- Bonus next deposit 5% untuk deposit Rp.50.000
REAL PLAYER VS PLAYER !!!
Syarat Klaim bonus yaitu menghubungi CS kami di
WHATSAPP : +855966139323
BBM : KENARI00
LIVE CHAT : KENARIPOKER . COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER . COM