Prompt #18 : Pulang

Aku terbangun. Lissa yang tidur di sampingku, meronta-ronta dan menjerit. Aku berlari keluar dari kamar. 

Tidak biasanya Lissa histeris tak keruan. Aku takut dan bingung. Apalagi  melihat matanya yang membelalak tajam. Tangannya menunjuk-nunjuk sembarangan, berakhir pada sebuah arah. Ruang kerjaku.

Credit

Aku terbangun. Lissa yang tidur di sampingku, meronta-ronta dan menjerit. Aku berlari keluar dari kamar.  Tidak biasanya Lissa histeri...

Prompt #17 : Hukuman

        
gudangotak(dot)com

        “Kami mengucapkan maaf sedalam-dalamnya dari pihak sekolah. Bapak Toni yang berperilaku buruk terhadap Rara sudah kami keluarkan dari sekolah,” ucap Pak Doni.


       “Syukurlah. Mau jadi apa generasi muda jika pengajarnya berkelakuan amoral seperti itu?!” kata Mama.

         gudangotak(dot)com         “Kami mengucapkan maaf sedalam-dalamnya dari pihak sekolah. Bapak Toni yang berperilaku buruk ter...

Prompt #16 : Sempurna

“Mas, ini sudah kelima kalinya! Mau sampai kapan kamu begini? Kenapa tidak Mas ceraikan aku?!” pekik Raisa.

“Pelankan suaramu, Sa! Aku tidak mungkin menceraikanmu. Kamu ibu yang baik, istri yang sempurna,” ucap Reza.

“Lalu kenapa selalu mengkhianatiku?” tanya Raisa dingin.

“Mas, ini sudah kelima kalinya! Mau sampai kapan kamu begini? Kenapa tidak Mas ceraikan aku?!” pekik Raisa. “Pelankan suaramu, Sa! Aku...

Floating Market Lembang : Alternatif Lokasi Foto Pre-Wedding



Bulan Juni ini penuuuhhhhh… banget sama yang nikahan. Kamu juga? Wih, kalau gitu nasib kita sama, datang dari satu nikahan ke nikahan lain. Kamu suka merhatiin foto pre-wedding-nya enggak, sih? Kalau saya suka.

Bagi sebagian orang, foto pre-wedding itu penting banget. Banyak studio foto yang menawarkan berbagai konsep. Dari yang standar sampai yang aduhai. Dari yang lokasinya indoor sampai yang outdoor.

Saking seringnya merhatiin foto pre-wedding, saya sampai bisa nebak lokasinya. Agak-agak bosan juga melihat tempat yang itu-itu saja. Penginnya melihat lokasi foto pre-wedding yang beda, gitu.

Bulan Juni ini penuuuhhhhh… banget sama yang nikahan. Kamu juga? Wih, kalau gitu nasib kita sama, datang dari satu nikahan ke nikaha...

Review : Laura & Marsha, Isu Perempuan yang Nanggung

Poster Film Laura & Marsha



Film ini bercerita tentang persahabatan Laura (Prisia NasutionSang Penari) dan Marsha (Adinia Wirasti3 Hari untuk Selamanya) yang sifatnya bertolak belakang. 

Laura yang bekerja di sebuah agent travel, hidupnya teratur, kaku, dan feminin. Marsha adalah seorang penulis, hidupnya bebas, sikapnya lepas dan tomboy. Sejak dulu mereka bercita-cita melancong ke Eropa. Tetapi kemudian nasib membawa hidup mereka ke rel masing-masing. Laura menikah dan punya anak bernama Luna (Amina Afiqa Ibrahim), meski sang suami Rian (Restu SinagaKM 97) hilang entah ke mana. Sementara itu, Marsha hidup sebatang kara karena ditinggal ibunya.

Untuk merayakan dua tahun kematian ibunya, Marsha mengajak Laura untuk mewujudkan cita-citanya. 
Mulailah petualangan dua sahabat itu. Perjalanan berjalan mulus sampai akhirnya Marsha bertemu dengan Finn (Ayal Oost) di sebuah toko. Finn yang bersedia menjadi penunjuk jalan, menumpang mobil mereka. 
Film ini termasuk ke dalam genre road movie yang memang kurang saya sukai. Bukan saja penonton dibawa menikmati pemandangan indah Eropa tetapi juga percarian jati diri kedua sahabat tersebut. Pengambilan gambar yang cantik dan musik yang ciamik tidak lantas membuat saya terbuai.

Baca selengkapnya di Review : Laura & Marsha, Isu Perempuan yang Nanggung

Poster Film Laura & Marsha Film ini bercerita tentang persahabatan Laura ( Prisia Nasution ,  Sang Penari ) dan Marsha ( Adini...

Prompt #14 Bermain Salju

Foto milik Kartika Kusumastuti


“Aku ingin bermain salju,” kataku.

Mama hanya melirikku sebentar, alisnya mencuat sebelah, barangkali kesal karena kegiatannya terinterupsi olehku. Kemudian Mama merajut lagi. Sweater berwarna coklat tua itu hampir tak lepas dari tangannya, sudah beberapa hari ini.

“Aku mau membuat boneka salju yang besaaaarrrr… sekali!” ucapku lagi lebih keras dan bersemangat.

Foto milik Kartika Kusumastuti “Aku ingin bermain salju,” kataku. Mama hanya melirikku sebentar, alisnya mencuat sebelah, barang...