Blog Competition #Generasi4G Day Bandung

Blog Competition #Generasi4G Day Bandung
Blog Competition #Generasi4G Day Bandung

Udah tahu belum ada hari keren di antara hari-hari lainnya? Yup, #Generasi4G Day!

Kali ini #Generasi4G Day menyambangi kota kita tercinta: Bandung. Sebagai warga Bandung yang kreatif dan keren, enggak mau ketinggalan dong kita. Lagian, di acara luar biasa ini kita bisa ketemu sama Nidji, Mocca, dan Bandung Beatbox. Dan pastinya, Smartfren bagi-bagi Andromax 4G yang jumlahnya enggak tanggung-tanggung. 100 Andromax 4G!* Enggak bikin hati ini secepatnya move on ke tanggal 1 Mei gimana coba? Tapi plis... plis... banget, jangan sampai kamu bikin tenda di depan Cihampelas Walk saking pengin jadi orang pertama yang hadir di acara. Mending dandan cakep aja di rumah, dan berangkat sebelum jam 10 pagi ya. Lebih serunya, di #Generasi4G Day ini akan ada Pop-up bazaar dan Apss Exhibition loh!

Blog Competition #Generasi4G Day Bandung Udah tahu belum ada hari keren di antara hari-hari lainnya? Yup, #Generasi4G Day! Kali...

Celia dan Gelas-gelas di Kepalanya: Kumpulan Cerpen Pilihan #KampusFiksiEmas 2016

Celia dan Gelas-gelas di Kepalanya: Kumpulan Cerpen Pilihan #KampusFiksiEmas 2016
Celia dan Gelas-gelas di Kepalanya: Kumpulan Cerpen Pilihan #KampusFiksiEmas 2016


Judul: Celia dan Gelas-gelas di Kepalanya
Kumpulan Cerpen Pilihan #KampusFiksiEmas 2016

Celia dan Gelas-gelas di Kepalanya: Kumpulan Cerpen Pilihan #KampusFiksiEmas 2016 Judul: Celia dan Gelas-gelas di Kepalanya Kump...

Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal

Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal
Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal

Setiap seminggu sekali, seorang pemulung sampah menyambangi rumah kembar saya dan Eva. Pasalnya kami sudah berkomintmen mengumpulkan sampah plastik juga sampah elektronik dan memberikannya pada pemulung tersebut. Kebiasaan ini cukup baru, sebelumnya kami akan menjual sendiri ke rumah Mang Teten, salah satu tetangga kami yang bisnis sampah. Hasilnya enggak seberapa berkisar antara Rp2.000 sampai Rp5.000, bukan jumlah uangnya melainkan mengetahui sampah-sampah tersebut bisa didaur ulanglah membuat kami puas.

Seperti biasa minggu lalu, Mang Tatang—pemulung sampah—datang. Kami menyerahkan seplastik besar hasil kumpul-kumpul sampah rumah tangga nonorganik. Mang Tatang memindahkan sampah nonorganik tersebut ke gerobaknya. Sesaat wajahnya agak kecewa karena jumlah botol minuman dan kaleng hanya sedikit sementara sampah sachet bekas kopi, plastik roti, dan lain-lain justru menggunung. Mang Tatang bilang nanti akan membuang saja sampah plastik sachet tersebut. Giliran saya dan Eva yang murung.

Dari kasus di atas, saya bertanya-tanya, apa ada yang salah dengan pemisahan sampah organik dan nonorganik yang saya lakukan? Saya sendiri sudah rajin memisahkan sampah bekas minuman mineral, kaleng, dan bekas alat mandi, intinya yang bernilai ekonomis sejak dulu. Lain soal dengan memisahkan secara utuh limbah domestik lainnya. Boleh dibilang saya mulai sangat melek untuk memisahkan sampah organik dan nonorganik sejak kedatangan saya ke peluncuran iklan layanan masyarakat peduli lingkungan Tolak Linu Herbal, jamu penghilang pegal dan linu, tanggal 3 Maret 2016 lalu. Sebelumnya, saya memang sering membaca tentang kampanye pemilahan sampah, hanya butuh sedikit lagi saja sentuhan agar dapat tergerak untuk mempraktikannya.


Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal
Tong sampah terpisah buat sampah organik dan nonorganik di rumah saya

Orang seperti saya mungkin bukan cuma berjumlah satu dua orang yang masih kebingungan bagaimana dan apa saja limbah domestik yang mesti dipilah-pilah. Bisa saja jumlahnya banyak sekali dan berserak di masyarakat. Potensi kesadaran massal untuk peduli lingkungan sangat besar, tinggal bagaimana cara mencapai target massa tersebut. Di Indonesia, media televisi masih menjadi jagoan media jika ingin menyampaikan suatu kampanye secara menyeluruh hingga ke pelosok. Menurut saya, media pembelajaran lewat TVC merupakan salah satu keputusan yang bijak apalagi tindakan tersebut berasal dari kesadaran terdalam suatu lembaga perusahaan.

Apakah kamu tahu kalau menurut data Kementrian Lingkungan Hidup, Indonesia merupakan negara penghasil sampah sebesar 200.000 ton per hari? Dari jumlah tersebut, 30.000 ton adalah sampah nonorganik atau sampah plastik dan hanya 10.000 ton saja yang bisa didaur ulang. Kenapa bisa begitu? Karena sampah nonorganik telah bercampur dengan sampah organik sehingga sulit dipisahkan untuk kemudian didaur ulang. Masalah sampah ini dampaknya cukup signifikan terhadap bumi, misalnya sampah menjadi penyebab bencana alam seperti banjir, sampah juga bisa menjadi sumber penyakit. Saat kita peduli terhadap sampah, minimal limbah domestik yang kita hasilkan di rumah, kita telah peduli pada bumi dan kesehatan umat manusia.

Launching Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal
Berdasarkan data tersebut, muncullah berbagai gerakan memilah sampah organik dan nonorganik. Salah satunya dilakukan oleh PT.Sido Muncul Tbk. lewat produknya Tolak Linu Herbal yang getol mengampanyekan peduli lingkungan. Setelah sebelumnya meluncurkan iklan peduli lingkungan versi kantong plastik, kini me-launching iklan layanan masyarakat terbaru versi pemisahan sampah sebagai bentuk tindak lanjut.

Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal
Lapangan sepak bola Cipete

Launching iklan layanan masyarakat Tolak Linu Herbal versi pemisahan sampah yang dibintangi oleh Tantri Kotak dan suami dilaksanakan di lapangan sepak bola, KH. Naim III, Cipete, Jakarta Selatan, tanggal 12 April 2016. Pemilihan tempat yang unik ini berlatar belakang karena lapangan sepak bola tersebut juga dipergunakan oleh pemerintah daerah dan warga setempat sebagai tempat pembuangan dan pengolahan sampah.

Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal
Launching iklan layanan masyarakat Tolak Linu Herbal dihadiri Ibu Siti Nurbaya Bakar

Peluncuran iklan layanan masyarakat Tolak Linu Herbal versi pemilahan sampah dan kampanye dengan tema “Lakukan Hal Sederhana dengan Cinta yang Besar” menghadirkan Direktur Utama PT. Sido Muncul Tbk., Pak Irwan Hidayat, Menteri Lingkungan Hidup RI, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, dan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji. Pada kesempatan itu juga, secara simbolis PT. Sido Muncul menyerahkan sumbangan berupa gerobak sampah pada para pemulung setempat.

Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal
Penyerahan gerobak sampah secara simbolis 

Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal
Gerobak sampah dari PT. Sido Muncul Tbk.

Iklan layanan masyarakat Tolak Linu Herbal versi pemilahan sampah berisi tentang anjuran kepada penonton yang disampaikan oleh Tantri Kotak untuk menyediakan tempat sampah terpisah bagi sampah organik dan sampah nonorganik. Agar mudah, sebaiknya memberikan label pada masing-masing tempat sampah supaya tidak tertukar pada saat membuang sampah. Di iklan tersebut kita bisa belajar memilah mana sampah organik seperti sampah sisa sayuran, buah, dan sisa makanan yang bisa dibuat sebagai pupuk kompos sedangkan sampah plastik, kertas, kaleng yang termasuk sampah nonorganik bisa kita berikan pada pemulung untuk dijual.

Pak Irwan Hidayat berharap dengan adanya iklan layanan masyarakat Tolak Linu Herbal versi pemisahan sampah, minimal semua orang tahu jumlah sampah per hari yang dihasilkan oleh seluruh penduduk Indonesia. Berapa jumlah sampah yang bisa didaur ulang sehingga tumbuh keinginan masyarakat untuk berpartisipasi membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah sampah sekaligus beramal kepada sesama.

Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal
Blogger bersama Pak Irwan Hidayat


Masih menurut Pak Irwan, harga botol plastik per kilo adalah Rp1.500 dan harga kaleng bekas per kilo adalah Rp10.000. Bisa dibayangkan ketika setiap orang mau menyumbangkan sampah plastik tersebut bisa menaikan taraf hidup para pemulung.

Komik sebagai Media Kampanye Lingkungan
Selain membuat iklan layanan masyarakat versi pemilahan sampah, PT. Sido Muncul Tbk. juga memproduksi komik sebagai media kampanye. Komik yang bercerita tentang sampah tersebut dibuat buku kemudian dibagi-bagikan. Komik strip ini pun dipasang di media lain seperti kaos dan tas. Komik merupakan khazanah baca yang ringan dan menghibur, sangat pas jika disebar ke sekolah-sekolah sebagai bentuk pendidikan peduli lingkungan sejak dini.

Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal
Komik sebagai media kampanye peduli lingkungan

Jenis Sampah Plastik
Keresahan saya tentang sampah sachetan agaknya sedikit terjawab ketika ngobrol ringan dengan salah satu peserta launching yaitu Bapak Saut Marpaung, ketua Asosiasi Pengusaha Daur Ulang Sampah Plastik Indonesia disingkat APDUPI. Pak Saut menyatakan bahwa ada tiga jenis sampah plastik yaitu yang bernilai ekonomi tinggi seperti kaleng dan botol minuman, yang bernilai ekonomi sedang, dan yang bernilai ekonomi rendah seperti plastik bekas sachetan.

Sebetulnya, dalam area launching dipajang tas-tas kerajinan tangan dari plastik sachetan yang jika dikembangkan dapat menyerap sampah plastik jenis ekonomi rendah tersebut. Hanya saja masalahnya, penyerapannya masih rendah berhubung tas-tas tersebut kebanyakan dibeli untuk disimpan bukan untuk dipakai. Perlu waktu mengedukasi masyarakat yang gemar barang branded untuk beralih menggunakan tas daur ulang.

Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal
Tas-tas dari plastik sachet yang didaur ulang

Belajar memilah sampah organik dan nonorganik dari iklan layanan masyarakat Tolak Linu Herbal ternyata mudah. Sudah saatnya kita turun tangan bahu membahu melakukannya di rumah, menularkan virus positif pada lingkungan terdekat lalu lingkungan sekitar. Kuncinya, kita hanya butuh rasa cinta terhadap bumi yang kita tempati agar mau mulai bergerak. Tak salah kalau Tolak Linu Herbal mengetengahkan tema kampanye, “Lakukan Hal Sederhana dengan Cinta yang Besar.” Karena dengan cinta, apa saja akan kita kerjakan secara ikhlas dan penuh kesadaran. Termasuk mulai menggunakan produk daur ulang. Jika bumi sehat kita sebagai manusia pun ikut sehat.

Belajar Memilah Sampah Organik dan Nonorganik dari Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal Setiap seminggu sekali, seorang pemulu...

Parfum Gue: Pertama di Dunia Menciptakan Parfum Sesuai Karaktermu

Parfum Gue: Pertama di Dunia Menciptakan Parfum Sesuai Karaktermu
Parfum Gue: Pertama di Dunia Menciptakan Parfum Sesuai Karaktermu

Saya jarang bertemu seseorang yang kalau ke acara istimewa enggak pakai parfum. Misalnya di acara nikahan saudara atau sahabat, baik cowok maupun cewek berlomba-lomba memakai parfum. Tentu niatnya agar tampil lebih menawan. Harum tubuh seseorang bisa menambah percaya diri. Kebayang kan, kalau kamu udah dandan cakep-cakep, pakai baju keren, eh bau ketiak atau bau badan, luntur sudah derajat kekerenan kamu. Orang-orang sekeliling kamu segera menyingkir. Jadi memakai parfum juga bisa bikin orang lain betah dan tertarik sama kamu.

Parfum Gue: Pertama di Dunia Menciptakan Parfum Sesuai Karaktermu Saya jarang bertemu seseorang yang kalau ke acara istimewa enggak ...