Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Kantong kain daur ulang produksi Sido Muncul

Saya pernah membayangkan suatu hari di bumi, oksigen dijual karena tumbuhan hampir punah karena tanah tercemar sampah dan keadaan bumi yang kerontang. Manusia hidup bersama sampah-sampah. Hanya orang-orang kaya bisa bertahan hidup murni menjadi manusia, selebihnya tak mampu membeli oksigen sehingga bermutasi menjadi mutan. Bayangan ini pertama kali datang dua belas tahun lalu ketika saya baru saja masuk kuliah. Tentu ini bukan bayangan yang indah untuk masa depan. Namun saya pikir, bayangan ini bisa menjadi kenyataan kalau kita sebagai manusia yang tinggal di bumi tak berbuat apa-apa untuk peduli lingkungan. Lihat saja sampah menggunung di mana-mana, berbagai pihak kelabakan mengatasi problem ini walaupun solusinya telah di depan mata: daur ulang.


Permasalahan dan jalan keluar ini menjadi rumit karena kurangnya kesadaran indvidu-individu. Dan sebagian pihak lebih suka menyalahi pihak lain, seperti menyalahkan pemerintah tanpa berkaca terlebih dahulu. Sebagian pihak lagi telah bergandengan tangan dengan pemerintah atau lebih suka menggalakan gerakan independent.

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Sampah siap daur ulang

Tentunya kita telah mengenal program 4R yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Replace untuk mengurangi jumlah sampah. Berapa jumlah orang yang telah mengamalkan program ini ketimbang yang tidak? Tidak perlu mengulik jumlah statistik yang rumit, apa yang terlihat secara kasat mata membuktikan lebih sedikit orang yang mau melaksanakannya kendati hal tersebut saya rasa mudah. Saya pernah membuat artikel tiga cara sederhana mengurangi sampah, saya berharap tulisan itu dapat menstimulasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Peraturan Pemerintah Mengenai Kantong Plastik Berbayar
Pemerintah sebagai pihak yang melihat segala sesuatu dari kacamata global memutuskan untuk membuat peraturan baru berkenaan dengan masalah sampah tersebut. Bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februai 2016, pemerintah memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar. Ketentuan ini tertuang dalam surat edaran bernomor S.1230/ tertanggal 17 Februari 2016 yang diterbitkan Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) . Dengan menggandeng pengusaha retail, pemerintah mewajibkan masyarakat yang berbelanja membayar Rp200,- per kantong plastik. Kebijakan tersebut diujicobakan di 23 kota seluruh Indonesia selama kurun waktu 3 bulan. Dari target 23 kota, uji coba tersebut baru serentak dilakukan di 17 kota seluruh Indonesia yaitu Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Bandung, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Balikpapan, Medan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, dan Jaya Pura.

Peluncuran Iklan Layanan Masyarakat Tolak Linu Herbal Versi Peduli Lingkungan
Berbagai pihak menyambut gembira adanya aturan pemerintah tersebut dan sekuat tenaga berpartisipasi secara nyata, salah satunya Sido Muncul. Sebagai perusahaan jamu nasional yang sangat peduli terhadap lingkungan, Sido Muncul mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh KLHK. Bentuk dukungan terhadap kebijakan tersebut, Sido Muncul melalui salah satu produk unggulannya Tolak Linu Herbal meluncurkan iklan terbaru berbentuk iklan layanan masyarakat “Ayo Peduli Lingkungan”.

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Tolak Linu Herbal

Pada hari kamis, tanggal 3 Maret 2016, bertempat di Restoran Rempah Kita, Plaza Indonesia, Jakarta, Sido Muncul melucurkan iklan Tolak Linu Herbal versi lingkungan hidup yang secara resmi dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup RI Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., yang kemudian dilanjutkan dengan Talk Show yang bertemakan Peduli Lingkungan untuk Indonesia lebih baik. 

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Seluruh pembicara talk show Peduli Lingkungan di launching iklan terbaru Tolak Linu Herbal - Foto milik Febriyan Lukito

Saya saat itu berkesempatan hadir. Menempuh perjalanan cukup lama demi acara yang saya yakini menginspirasi. Acara dibuka dengan lantunan suara merdu dari Tantri Kotak sebagai Brand Ambassador Tolak Linu Herbal. Tantri Kotak menyanyikan tiga lagu yaitu Selalu Cinta, Tendangan dari Langit, dan Hijaukan Bumi yang merupakan ost iklan layanan masyarakat Tolak Linu Herbal versi peduli lingkungan.

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Tantri Kotak menyanyikan Hijaukan Bumi

Bersama-sama, Ibu Siti Nurbaya, Pak Irwan Hidayat—Direktur utama Sido Muncul—Tantri Kotak, dan seluruh pembicara menekan tombol penanda peresmian peluncuran iklan Tolak Linu Herbal versi peduli lingkungan.  Setelah itu, seluruh undangan awak media menyaksikan penayangan iklan tersebut. Tayangan iklan layanan masyarakat versi Ayo Peduli Lingkungan menampilkan Tantri Kotak yang mengisyaratkan ajakan kepada masyarakat agar peduli lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik yang akan menghasilkan limbah yang sangat merusak lingkungan karena limbah plastik baru dapat terurai setelah 100 tahun. Masyarakat juga diingatkan untuk peduli lingkungan demi masa depan yang lebih baik untuk anak-anak di kehidupan mendatang. Tagline dari iklan ini adalah Ayo Peduli Lingkungan. Hidup bijak peduli lingkungan. Orang bijak minum Tolak Linu Herbal.

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Penayangan perdana iklan layanan masyarakat Tolak Linu Herbal versi lingkungan hidup

Talk Show Peduli Lingkungan untuk Indonesia Lebih Baik
Puncak acara adalah talk show yang mengusung tema: Peduli Lingkungan untuk Indonesia lebih baik. Para pembicara pada talk show ini adalah Menteri Lingkungan Hidup RI Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Menteri Perindustrian RI Saleh Husin, SE, M.Si, Menteri Pariwisata Indonesia Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc., Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Drs. Isnawa Adji, Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, dan Tantri Kotak Brand Ambassador Tolak Linu Herbal. Dipandu moderator Tina Talisa yang tampil maksimal dan cerdas seperti biasa.

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Pak Irwan Hidayat menjelaskan tentang kenapa Tolak Linu Herbal merilis iklan peduli lingkungan

Sebagai pembuka, Pak Irwan Hidayat menjelaskan kenapa pihak Sido Muncul mendukung gerakan kantong plastik berbayar. Pernyataan Pak Irwan menohok kesadaran saya dan barangkali seluruh audiens yang hadir: negara hancur bukan karena koruptor, tapi karena tidak adanya partisipasi dan kepedulian masyarakatnya. Pak Irwan menegaskan bahwa Sido Muncul ingin menjadi perusahaan maju di negara yang maju. Selain menayangkan TVC Tolak Linu Herbal versi peduli lingkungan, Sido Muncul pun memproduksi kantong kain yang dibagikan gratis bagi konsumen Tolak Linu Herbal.

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Pak Isnawa Adji menguraikan tentang jumlah sampah di Jakarta

Menurut Pak Drs. Isnawa Adji, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, sampah yang dihasilkan per hari di sana sebanyak 700-800 ton. Sedangkan di Bandung, tempat saya tinggal, menghasilkan sampah 400 ton sehari. Jika dibandingkan luas wilayah Bandung dan Jakarta, kita dapat menyimpulkan bahwa Bandung menghasilkan sampah lebih banyak. Sungguh mengerikan jika jumlah ini disatukan dengan kota-kota lain di Indonesia kalau sampah-sampah tersebut tidak didaur ulang.

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Ibu Siti Nurbaya Bakar menjelaskan tentang peraturan pemerintah kantong plastik berbayar

Ibu Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyadari dengan adanya perturan kantong plastik berbayar ini melahirkan polemik pro dan kontra dalam masyarakat. Pertanyaan besarnya adalah ke mana dana kantong plastik berbayar ini disalurkan? Menjawab pertanyaan itu, pihaknya akan segera membuat laporan transparansi dana dan ke mana dana tersebut dipostingkan.

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Tantri Kotak menceritakan pengalaman syuting iklan Tolak Linu Herbal

Saya mengacungi jempol atas totalitas Tantri Kotak selaku brand ambassador Tolak Linu Herbal, pasalnya, pada usia kehamilannya mencapai delapan setengah bulan masih semangat untuk melangsungkan syuting iklan. Saya ingin kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak saya, ucapnya. Tantri merasa bahwa iklan ini menjadi salah satu jalan terciptanya kesadaran massal masyarakat terhadap penanganan sampah. Bahkan ketika Pak Irwan tiba-tiba memintanya untuk syuting iklan Tolak Linu Herbal versi pemisahan sampah di rumah yang akan dilangsungkan pengambilan gambarnya senin ini, Tantri langsung mengiyakan.

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Eva dan Evi bersama Tantri Kotak

Lagi-lagi Sido Muncul membuktikan bahwa perusahaan herbal tersebut ingin menjadi garda depan dalam membangun Indonesia. Menurut Pak Irwan Hidayat, pihaknya selalu ditanya: kan, Sido Muncul juga pakai plastik? Menjawab hal ini, Pak Irwan menguraikan bahwa semua perusahaan di Indonesia bahkan di dunia memang memakai kantong plastik, tapi plastik daur ulang. Namun plastik ini ketika sampai di tangan konsumen bercampur dengan sampah basah atau sampai lainnya. Kesulitan untuk memisahkan sampah daur ulang pun terjadi. Berbeda dengan di beberapa negara lain, kesadaran akan sampah sudah meresap dan menjadi laku hidup sehari-hari. Untuk mengatasi hal itu, Sido Muncul akan segera mengedukasi masyarakat lewat iklan layanan terbaru Tolak Linu versi pemisahan sampah.

Menumbuhkan Kesadaran Massal Masyarakat Peduli Lingkungan, Tolak Linu Herbal Luncurkan Iklan Layanan Terbaru
Blogger bersama Pak Irwan Hidayat dan Tina Talisa - Foto punya Febriyan Lukito

Saya kemudian teringat bayangan saya dua belas tahun lalu dan sebuah film animasi Wall-E yang menceritakan robot bernama Wall-E yang diprogram untuk mengumpulkan sampah-sampah elektronik yang ada di bumi. Manusia mesti bermigrasi ke luar angkasa sampai bumi bisa dihuni kembali. Tentunya kita tidak ingin hal itu terjadi, bukan? Maka mulailah dari lingkungan terkecil, lingkungan keluarga, mengedukasi diri sendiri dan keluarga untuk memilah dan memilih sampah rumah tangga. Siapkah kita?



Evi Sri Rezeki
Evi Sri Rezeki

Selamat datang di dunia Evi Sri Rezeki, kembarannya Eva Sri Rahayu *\^^/* Dunia saya enggak jauh-jauh dari berimajinasi. Impian saya mewujudkan imajinasi itu menjadi sebuah karya. Kalau bisa menginspirasi seseorang dan lebih jauhnya mengubah peradaban ^_^

28 comments:

  1. Acara-acara Sido Muncul selalu inspiratif ya, Pi

    ReplyDelete
  2. acaranya kereen banget ya, memang kepedulian lingkungan sangat dibutuhkan masarakat

    ReplyDelete
  3. suka deh ih sama kegiatan-kegiatan kreatif yang peduli lingkungan gini. enak bgt bisa diundang :"

    ReplyDelete
  4. Aku baru tau kalau ada peraturan plastik berbayar. Hahaha Aku ngga update ya, Teh.

    Sidomuncul idenya kreatif ya. Peduli lingkungan.

    ReplyDelete
  5. Sampah menjadi permasalahan yang sungguh sangat serius. Diantaranya penyebab bencana alam serta kerusakan terhadap alam. Kami sebagai perusahan yang peduli akan lingkungan, mengajak untuk Anda berhenti untuk menggunakan kemasan makanan seperti styrofoam dan beralih ke packaging makanan dari kertas Greenpack

    ReplyDelete
  6. Siapkan diri untuk hidup yang lebih baik...

    ReplyDelete
  7. Salut mbak ama sido muncul. Jarang ada produsen yang mikirin lingkungan..

    ReplyDelete
  8. Salut mbak ama sido muncul. Jarang ada produsen yang mikirin lingkungan..

    ReplyDelete
  9. Menarik kak, kapan ya ada di Jogja event nya :D

    ReplyDelete
  10. Seneng juga ngeliat aksi nyata Evi di rumah. Makin peduli sama lingkungan ^_^

    ReplyDelete
  11. Keren deh SidoMuncul. Aku sendiri sejak lama memang seringnya bawa tas sendiri dari rumah. Tapi malah diketawain, lucunya termasuk sama kasirnya. Tapi sekarang masyarakat kayanya makin aware, jadi mereka ngerti kenapa aku lebih nyaman pakai tas daripada pakai kresek :)

    ReplyDelete
  12. Menyenangkan sekali kalau brand juga mendedikasikan diri untuk lingkungan, tidak hanya mengejar profit.

    ReplyDelete
  13. Wuih, keren ya, Tantri. Totalitas dan dedikasinya itu lho :ng

    kalau menurut saya, kebanyakan masyarakat kita belum siap. Tapi semoga dengan makin banyaknya dan gencarnya program-program kayak gini, kesadaran itu akan tumbuh sedikit demi sedikit ^_^

    ReplyDelete
  14. siap bawa kantong belanja setiap ke supermarket atau minimarket ini mah

    ReplyDelete
  15. aku pun skrng lagi mencoba meminmalkan pake kantong plastik...kantong goodie bag aku kumpulkan..haha..sbg pengnati palstik..

    ReplyDelete
  16. Terkusus kantong plastik, saya sekeluarga sudah lama tidak menggunakannya yah mungkin sekitar 15 th. Kami selalu meminta kardus untuk belanjaan kami. Tapi begitu muncul aturan kantong berbayar saya koq jadi merasa aneh ya....? Uangnya buat siapa? Dg nilai segitu paling banter 5000 bayar kantong tentu todak terlalu ngaruh ke pembeli dan plastik tetap akan beredar dan menjadi sampah. Kenapa tidak dihilangkan saja kantong plastik dari supermarket agar bener bener mengurangi sampah plastik

    ReplyDelete
  17. Acaranya seru banget, Vi.... ah pengen ikutan nih.
    Yang penting, pesan tersampaikan secara viral ya. DI Jepara, kesadaran semacam ini sudah tumbuh dan ada geliatnya.

    ReplyDelete
  18. aku jg setuju ama aturan lastik berbayar ini... udh jauh2 hari beli tas blanja kain yg model 4 berjejer itu mbak... tapi pas blnja bulanan kmrn di swalayan langganan, eh masa securitynya ga ngizinin tas blanjanya di bawa -__-.. lah piye aku mau bawa blnjaan yg udh dibayar coba.. tapi kmudia tuh security bilang kalo plastik mereka masih blm bayar kok, jd bisa dipake... hihhh, nyebelin bgt itu

    ReplyDelete
  19. Wah... itu baru keren... patut untuk dibuat contoh, untuk para produsen lainnya...

    ReplyDelete
  20. Eh ada tolak linu juga tho
    Btw lagi kesel ama salah satu minimarket, tiap belanja selalu di bilang kresek yg gede kosong jadi terpaksa belanja dengan kresek kecil2 3 biji yg arti nya gw mesti bayar 200 x 3

    ReplyDelete
  21. keren, semoga masyarakat makin aware dengan pentingnya mengamalkan program 4R demi bumi kita di masa depan..
    secara walaupun udah diberlakukan aturan plastik berbayar, tetep aja tuh masih banyak banget yang belum respect dan terkesan meremehkan..

    ReplyDelete
  22. wiih keren2, keknya jualan kantong plastik bisa jadi prosepek yg menjanjikan ni :'D

    ReplyDelete
  23. sampah memang sudah menjadi permasalahan kita semua yah Mbak, semoga semakin banyak masyarakat yang menyadari betapa berbahayanya sampah ini, amin..

    ReplyDelete
  24. kantong kantongnya itu coba dikasih tulisan tolak miskin atau tolak lupa. pasti akan sangat menarik, hihi

    ReplyDelete
  25. wah saya sekarang jarnag pake kresek lagi mbak hehe....

    ReplyDelete
  26. Kapan ke Madiun kak, pengen ikutan nih. kelihatannya banyak manfaatnya :)

    ReplyDelete
  27. RantaiQQ.com Agen bandarQ dan judi domino online terpercaya di Indonesia
    http://elfebri.blogspot.co.id/2016/05/rantaiqqcom-agen-bandarq-dan-judi_21.html

    ReplyDelete