DF Clinic Diary: Mekanisme Perawatan dan Pengobatan Kulit Wajah

DF Clinic Diary: Mekanisme Perawatan dan Pengobatan Kulit Wajah
DF Clinic Diary: Mekanisme Perawatan dan Pengobatan Kulit Wajah

Kulit wajah sehat, cantik, dan senantiasa terlihat muda adalah impian setiap orang. Hayo ngaku, kamu pengin juga kan? Nggak semua orang dianugerahi kulit kenyal, halus, dan mulus bak artis korea. Pada dasarnya kita lahir dengan kulit sehat, namun seiring berjalannya waktu ada saja yang bikin rusak kulit. Entah itu pemakaian kosmetik yang berlebih atau malas merawat kulit. Suka bingung nggak sih gimana caranya merawat dan mengobati kulit yang kadung bermasalah? Pakai obat takut malah makin parah.

Awalnya, saya juga punya kekhawatiran terhadap kulit. Bingung gimana mengembalikan keadaan kulit biar sehat. Dari pada saya salah kaprah, saya kemudian rajin datang ke DF Clinic. Nah, artikel DF Clinic Diary kali ini akan memaparkan bagaimana mekanisme perawatan dan pengobatan kulit wajah. Siapa tahu jadi solusi masalah kulitmu juga ^_^


Ruangan DF Clinic
Sebelum saya paparkan lebih jauh tentang mekanisme perawatan dan pengobatan kulit wajah, saya pengin cerita tentang ruangan DF Clinic. Begitu memasuki halaman parkir DF Clinic, kamu akan disambut oleh keteduhan dan keasriannya. Kamu bisa mengendarai mobil atau motor, bagi keduanya tersedia ruang parkir khusus. Kamu juga nggak akan sulit menemukan lokasinya. Biar mudah, patokannya adalah kampus Marantha, dari situ hanya berjarak sekitar 500 meter.

DF Clinic Diary: Mekanisme Perawatan dan Pengobatan Kulit Wajah
DF Clinic dari luar

Pintu masuk terbuat dari kaca. Hampir seluruh ruangan loby didominasi oleh kaca. Lobynya luas, lantainya bersih. Terdapat sofa nyaman dan ada semacam gebyok berkesan etnik. Gedung DF terdiri dari empat lantai yang memiliki fungsi masing-masing. Lantai pertama adalah loby, salon, dan apotek. Lantai dua adalah tempat pemeriksaan dokter dan ruang terapi seperti mikrodemabrasi dan facial. Lantai tiga adalah tempat laser dan ruang dokter. Lantai empat bisa kamu gunakan untuk acara-acara seperti seminar.

DF Clinic Diary: Mekanisme Perawatan dan Pengobatan Kulit Wajah
Ruang loby DF Clinic

Jangan takut mati bosan ketika menunggu giliran konsultasi dengan dokter karena ada semacam perpustakaan kecil di mana kamu bisa membaca buku atau majalah. Musik instrumen senantiasa mengalun memanjakan indra pendengaran. Harum aroma terapi memenuhi ruangan membuatmu merasa relaks. Hiasan-hiasan etnik dan poster-poster kesehatan menghiasi dinding-dinding ruangan. Saya selalu merasa betah berlama-lama ada di DF Clinic.

DF Clinic Diary: Mekanisme Perawatan dan Pengobatan Kulit Wajah
Ruang tunggu dokter DF Clinic

Mekanisme Perawatan dan Pengobatan Kulit Wajah di DF Clinic
Bagi kamu yang baru pertama datang ke DF Clinic, kamu diharuskan mendaftar terlebih dahulu di loby. Kamu akan mendapat kartu anggota dan buku medical record. Selanjutnya, kamu sudah bisa bertemu dengan dokter. Ada beberapa dokter yang mumpuni di bidangnya dan bersertifikasi. Kebetulan saya mendapat kesempatan untuk selalu berkonsultasi dengan Dr. David. Tentunya kamu nggak akan ketemu dengan dokter berbeda-beda. Kamu akan selalu ditangani oleh dokter yang sama. Untuk satu kali sesi konsultasi, kamu hanya mengeluarkan biaya mulai dari lima puluh ribu.

Sesuai dengan moto DF Clinic, doctor first, untuk kunjungan pertama, kamu harus bertemu dengan dokter sebelum mendapat obat atau tindakan. Dokter akan menganilasi kulitmu. Ceritakan saja semua masalah kulit dan keluhanmu. Jangan malu atau ditutup-tutupi, semakin kamu terbuka, semakin dokter akan memahami masalah kulitmu. Dalam pengalaman saya, setelah konsultasi, dokter akan meminta saya berbaring di kasur seukuran satu orang yang tepat di atas kepala saya ada lampu besar. Lampu itu membantu dokter melihat kondisi kulit saya lebih detail.

Seorang terapis akan memotret kondisi kulit awal saya setelah pemeriksaan. Ini bukti bahwa DF Clinic begitu memperhatikan konsumennya, selain buku medical record, tersimpan juga foto perkembangan kulit kita.

Dokter akan membuat diagnosa awal atas dasar data yang kita berikan dan fakta yang dokter lihat sendiri dari kondisi kulit kita. Atas dasar diagnosa awal, dokter memberikan kita resep obat bisa berupa perawatan dasar sehari-hari seperti facial wash, sun block, total care (pelembab), atau obat yang harus kamu makan. Obat yang mesti dimakan? Iya dong. Dalam beberapa kasus yang menyebabkan kerusakan kulit justru bukan dari faktor luar seperti sinar matahari atau polusi. Bisa jadi penyebabnya karena pola makanmu sendiri, sistem pencernaan yang kurang lancar, dan lain-lain. Makanya dibutuhkan pengobatan dari dalam.

Selain resep, dokter juga telah menyiapkan jadwal perawatan berupa tindakan selama sebulan ke depan. Namun ini pun tergantung dengan perkembangan kulitmu. Jika kulitmu nggak siap mendapat tindakan seperti mikrodemabrasi, facial, dan sebagainya, dokter akan menunda sampai kulitmu siap.

Sebaiknya kamu datang sesuai dengan jadwal pertemuan berikutnya. Kontrol minggu kedua sangatlah penting untuk melihat perkembangan kulitmu. Konsultasi atau curhatkan semua yang kamu rasakan selama memakai berbagai produk perawatan. Apakah cocok atau nggak cocok. Dokter akan mengambil keputusan untukmu meneruskan atau mengganti resep perawatanmu. Diagnosa baru akan muncul. Jika kulitmu siap, pada pertemuan kedua akan segera mendapat tindakan.

Usahakan selalu disiplin terhadap instruksi yang dokter berikan. Setelah mengalami perkembangan kesehatan kulit yang signifikan, sesi konsultasi dengan dokter akan berkurang secara berkala. Nggak lagi seminggu sekali, bisa jadi hanya dua hingga tiga minggu sekali kamu bertatap muka dengan dokter. Selanjutnya, kamu hanya perlu mematuhi jadwal perawatan berupa tindakan.

Biar lebih gampang dipahami, saya sengaja membuat infografis sederhana di bawah ini.

DF Clinic Diary: Mekanisme Perawatan dan Pengobatan Kulit Wajah
Mekanisme Perawatan dan Pengobatan Kulit Wajahdi DF Clinic

Jangan Loncat-loncat Dokter
Emm ... gimana ya, saya kok rasanya nggak cocok dengan dokter ini? Nggak cocok dengan perawatan ini. Jika hal tersebut terlintas dipikiranmu, penting untuk kamu ketahui bahwa loncat-loncat dokter justru membuat kulitmu makin nggak sehat. Kenapa? Berikut adalah hasil edukasi Dr. David kepada saya.


Dokter berpegang atas dasar history medical record. Kalau kamu pindah dari dokter satu ke dokter lain, dokter baru ini hanya tahu pada saat kamu datang ke masa depan. Dokter yang nggak memegang medical record-mu akan membuat diagnosa baru lagi. Dokter baru kan nggak tahu dulunya kamu pakai produk apa saja, obat yang kamu konsumsi apa saja. Prinsipnya sama saja dengan kamu sakit apa saja. Kalau kamu ke rumah sakit ada medical record-nya juga.

Pada saat dokter membuat diagnosis, dokter tidak mungkin membuat diagnosis yang 100% pasti karena kulitmu itu datang ke dokter sudah dengan kosmetik, sudah dengan cream-cream luar, sudah pakai segala macam entah itu berupa sabun, entah itu berupa pelembab, entah itu berupa serum, entah itu berupa bedak, berbagai produk itu mempengaruhi struktur kulitmu.

Dalam beberapa kasus diagnosis meleset antara kulit normal dengan berminyak, seringkali tertukar-tukar. Dokter mesti menganalisa kulitmu berminyak gara-gara cream-nya atau serumnya atau apa. Makanya pada saat dokter menebak kondisi kulitmua pada saat itu, berdasarkan kondisi fisik yang muncul. Dokter melihat dari jumlah porinya, seberapa luas dominasi pori yang ada, seberapa banyak minyak yang tampak dipenglihatan. Dokter membuat diagnosis yang paling mendekati dengan kondisi yang terlihat. Tapi belum tentu kondisi yang dokter lihat itu berespon cocok dengan kamu.

Contoh begini, kamu pakai produk sun block yang entah dari produk siapa, setelah kamu pakai mukamu jadi berminyak banget padahal muka awalmu normal kering. Nah, begitu dokter lihat kondisi mukamu sangat berminyak, dokter pasti settingnya kamu pakai sabun yang mengandung tea tree oil dan salicylic acid untuk mengontrol jumlah minyaknya. Ternyata begitu kamu dikasih obat yang mengandung salicylic acid, kulitmu justru jadi kering dan komedoan. Karena apa? Minyak dan pori-pori besar yang tampak pada saat itu akibat dari cream sun block. Itu sebabnya kontrol satu minggu pertama itu sangat penting, kalau enggak, dokter nggak pernah tahu kulitnya berespon seperti apa yang kita harapkan atau nggak.

Jadi saya sarankan untuk bersabar, percaya sepenuhnya pada dokter, dan menjalankan perawatan dengan disiplin.

DF Clinic
Jalan Lemah Neundeut No. 10 Setra Sari - Bandung
Telp. 022-2010593
PIN BB: 2290FF6F
YM: DFClinic@DFClinic.com
Facebook: DF Clinic
Twitter: DF_clinic
Instagram: @DF_CLINIC
Website: www.dfclinic.com
Evi Sri Rezeki
Evi Sri Rezeki

Selamat datang di dunia Evi Sri Rezeki, kembarannya Eva Sri Rahayu *\^^/* Dunia saya enggak jauh-jauh dari berimajinasi. Impian saya mewujudkan imajinasi itu menjadi sebuah karya. Kalau bisa menginspirasi seseorang dan lebih jauhnya mengubah peradaban ^_^

6 comments:

  1. makin banyak yaa klinik kecantikan seperti ini.. looks like a great one :)

    ReplyDelete
  2. Merawat wajah memang penting ya Mak, bagian dari aset yang sudah diberi secara cuma-cuma oleh Tuhan. Tempatnya bagus ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul Win, merawat sama dengan bersyukur juga :)

      Delete